Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Fisheries

Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda [Study of Vaname Shrimp Culture (Litopenaeus vannamei) in Different Rearing System] Sulastri Arsad; Ahmad Afandy; Atika P Purwadhi; Betrina Maya V; Dhira K Saputra; Nanik Retno Buwono
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v9i1.7624

Abstract

                                                               AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring kualitas air di tambak budidaya udang vaname, membandingkan efektivitas penerapan budidaya dengan sistem pemeliharaan berbeda pada tambak dan variasi pemberian pakan. Pada kegiatan ini, empat tambak budidaya digunakan sebagai tempat pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei). Parameter yang diukur meliputi parameter fisika dan kimia yaitu suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut, salinitas, amonia, dan alkalinitas; sedangkan performa pertumbuhan organisme budidaya dilihat dengan cara menghitung tingkat kelulushidupan (survival rate) udang pada akhir pemeliharaan, efisiensi konsumsi pakan melalui perhitungan FCR, dan laju pertumbuhan spesifik udang (SGR) dengan menghitung ABW (Average Body weight) dan ADG (Average Daily Growth) udang. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan kisaran kualitas air yang diperoleh masih dalam keadaan layak untuk kegiatan budidaya dan bahkan Tambak 3 dan 4 menunjukkan kisaran optimum untuk kualitas air budidaya, sedangkan untuk parameter performa pertumbuhan, pada Tambak 3 dan 4 diperoleh nilai SR lebih dari 80 %, dan Tambak 1 dan 2 mempunyai SR di bawah 70 %. Selain itu, nilai FCR berada di bawah 1.7 pada tambak 3 dan 4, sedangkan pada Tambak 1 dan 2 nilainya lebih dari 1.7. Terakhir untuk nilai SGR, Tambak 3 dan 4 juga menunjukkan presentasi yang bagus jika dibandingkan Tambak 1 dan 2. Secara komprehensif, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem pemeliharaan dengan menggunakan sistem flok pada Tambak 3 dan 4 meningkatkan performa kualitas air dan hasil produksi dibandingkan pada Tambak 1 dan 2.                                                                 AbstractThe aim of this study was to monitor water quality in vaname culture pond and compare the application of different rearing culture system and feeding variations. Four ponds culture were used as vaname (Litopenaeus vannamei) growth place. Measured parameters include physical and chemical factors such as temperature,brightness, pH, DO, salinity, ammonia, and alkalinity, while growth shrimp performance showed by SGR, SR and FCR. The research result of the water quality parameters show an adequate range values for all of the ponds and good enough for shrimp growth, and especially an optimum range value presented in pond three and four. Survival rate (SR) both pond 3 and 4 exhibit a good presentation that is more than 80%, whereas pond 1 and 2 were just less than 70% of SR value. The specific growth rate (SGR) presents also a good presentation in Pond 3 and 4 rather than pond 1 and 2. Based on the feed consumption, pond 1 and 2 show high FCR that is more than 1.7 while pond 3 and 4 present smaller FCR value which is less than 1.7. Finally, it could be concluded that application of floc in culture rearing system of pond 3 and 4 increase water quality and production value than pond 1 and 2.
Pengelolaan Mata Air Sumberawan Berbasis Masyarakat di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang [The Management Of Sumberawan Wellspring Based On The Community in the Toyomarto Village Singosari District Malang Regency] Nanik Retno Buwono; Gladi Oktavia Muda; Sulastri Arsad
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v9i1.7627

Abstract

                                                               AbstrakMata Air Sumberawan merupakan sumber penyedia kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang bernaung dalam lembaga kemasyarakatan HIPPAM (Himpunan Pengguna Pemakai Air), dan juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar desa yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan semakin meningkatnya kebutuhan air bersih, maka pengelolaan sumberdaya air yang tepat, sangatlah diperlukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kaitan pengelolaan Mata Air Sumberawan adalah dengan mengetahui profil mengenai upaya pengelolaan mata air yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Toyomarto, menganalisa tingkat kapasitas masyarakat Desa Toyomarto dalam upaya pengelolaan Mata Air Sumberawan, dan mendapatkan faktor pendorong dan penghambat dalam upaya pengelolaan mata air di Desa Toyomarto.Hasil studi menunjukkan upaya konservasi, yaitu pemanfaatan, perlindungan dan pelestarian Mata Air Sumberawan sudah dilakukan masyarakat Desa Toyomarto, namun secara keseluruhan masih didominasi oleh aspek pemanfaatan. Untuk tingkat kapasitas masyarakat Desa Toyomarto dalam pengelolaan Mata Air Sumberawan sudah cukup tinggi, ditunjukkan dari jumlah masyarakat yang mengerti terhadap manfaat peduli terhadap lingkungan yang berhubungan dengan ketersediaan air. Mengingat kepedulian dalam pengelolaan konservasi mata air telah tertanam dalam sebagian besar masyarakat Desa Toyomarto maka hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan kegiatan konservasi ke lingkup yang lebih luas, sehingga masyarakat yang belum peduli akan sadar dan ikut terlibat dalam pengelolaan konservasi Mata Air Sumberawan.                                                             AbstractSumberawan Wellspring is a source provider of clean water for villagers in Toyomarto Singosari Malang whose take shelter in community institutions of HIPPAM (Himpunan Pengguna Pemakai Air), and is also used to the needs of the community outside the village which is managed by the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Some things that can be done in terms of the management of Sumberawan Wellspring is to know the profile of the efforts of the management of the wellspring by the community Toyomarto Village, analyze the level of community capacity in an effort to the management of Sumberawan Wellspring, and to get powerful and inhibitors factors in an effort to manage wellsprings in the Toyomarto Village The results of a study showing effort conservation, namely aspect of the utilization, conservation and preservation in Sumberawan wellspring have been done by community of Toyomarto Village, but the whole are still dominated by utilization aspects. The capacity level of the Toyomarto village community in the management of Sumberawan Wellspring already quite high which indicated the number of people who have understood the benefits of environmental care related to availability clean water. Considering concern in the management of springs conservation has embedded in most of the community of Toyomarto Village then thing to do is improve conservation activities to scope broader, so that people who do not care to be aware of and involved in conservation management Sumberawan Wellspring