Claim Missing Document
Check
Articles

Molecular Identification of Bacillus Derived from the Common Carp Intestine and Their Antibiotics Resistance Yuniar Mulyani; Karimah Syakirotin; Kiki Haetami; Yeni Mulyani; Evi Liviawaty; Mochamad Untung Kurnia Agung
Jurnal Biodjati Vol 5, No 2 (2020): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v5i2.5263

Abstract

The use of bacteria as a biological control agent in aquaculture is such new hope overcoming the negative impacts of the impropriate use of antibiotics. Bacillus is widely known as a potential probiotic for aquaculture, especially which are derived from aquatic biota. Due to a concern that the role of Bacillus as a probiotic agent will be disrupted by residues of antibiotics in the water, this research aimed to identify Bacillus species from common carp intestine based on the molecular method and investigate their resistance to some com-mercial antibiotics that widely used in aquaculture. Chloramphenicol, ampicillin, and metronidazole were used to determine the Bacillus resistance to antibiotics using the Kirby Bauer method. The resistance assay was carried out with a bacterial density of 108 CFU/mL. The results showed that Bacillus isolates derived from common carp  intestine were closely related and resistant to antibiotics. Isolates that resistant to the three types of antibiotics were Cc.1.9 (CgN9) and Cc.2.18 (CgM18).
PENGARUH BERBAGAI IMBANGAN ENERGI-PROTEIN RANSUM SILASE IKAN TERHADAP EFISIENSI PAKAN PADA IKAN JAMBAL SIAM (Pangasius hypophtalmus SAUVAGE) Kiki Haetami; Rita Rostika; Junianto -
Bionatura Vol 2, No 3 (2000): Bionatura Desember 2000
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.924 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai imbanganenergi protein pada ransum yang mengandung silase ikan terhadap efisiensiprotein dan energi ikan jambal siam (Pangasius hypophtalmus SAUVAGE) stadiamuda . hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi protein pakan kontrol, yaitupellet komersial (protein 25% energi 3300 kkal) menghasikan efisiensi proteintertinggi, tetapi tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan perlakuanransum yang mengandung silase 75% (protein 36,50%; energi 2953 kkal) dansilase 50% (protein 26,17%; energi 2827 kkal). Efisiensi protein perlakuanransum yang mengandung silase 25% (protein 16,26%; energi 2700 kkal) sangatnyata lebih rendah dibanding ketiga perlakuan lainnya. Rendahnya efisiensiprotein tersebut disebabkan oleh kandungan protein yang tidak mencukupikebutuan, dan serat kasar yang melebihi batas penggunaan. Penggunaan energiyang paling efisien diperoleh pada ikan yang mendapat perlakuan silase 25%,kemudian diikuti silase 50%, pellet komersial, dan silase 75%, tetapi masingmasingperlakuan tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Peningkatanefisiensi protein dan energi dari ransum yang mengandung silase ikan 25%,kemudian silase 50%, dan silase 75% tersebut seiring dengan meningkatnyapenggunaan silase ikan dan menurunnya imbangan energi-protein dari 16,6 padaransum yang mengandung silase ikan 25% menjadi 8,18 kkal/g protein padaransum yang mengandung silase ikan 75%. Hal tersebut menunjukkan bahwaprotein merupakan zat gizi utama pada ikan jambal siam stadia muda.Kata kunci: Silase ikan, efisiensi protein dan energi; jambal siam
KONSUMSI DAN EFISIENSI PAKAN DARI IKAN JAMBAL SIAM YANG DIBERI PAKAN DENGAN TINGKAT ENERGI PROTEIN Kiki Haetami
Jurnal Akuatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Akuatika
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.612 KB)

Abstract

Informasi mengenai jumlah konsumsi pakan dari berbagai tingkat energi-protein pakan penting diketahui untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi pakan ikan jambal siam dari berbagai tingkat energi protein dalam pakan dan pengaruhnya terhadap efisiensi protein pakan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap enam perlakuan yang diulang tiga kali dengan imbangan energi/protein pakan 8 dan 9 kkal/g pada tingkat protein 35%, 40% dan 45% (2800 kcal/35%; 3150 kcal/35%; 3200 kcal/40%; 3600 kcal/40%; 3600 kcal/45%; dan 4050 kcal/45%). Benih jambal siam dipelihara dalam 18 buah akuarium  dengan padat penebaran 10 ekor per 15 l air. Parameter yang diukur meliputi  konsumsi pakan, pertumbuhan mutlak, efisiensi pakan, dan imbangan efisiensi protein pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat energi protein dalam pakan berpengaruh terhadap konsumsi, pertumbuhan mutlak, efisiensi pakan, dan efisiensi protein pakan.  Pakan A (tingkat energy protein  2800 kkal/35%) dan C (3200 kkal/40%) dengan imbangan 8 kkal/g dapat digunakan dalam susunan formulasi ransum benih ikan jambal siam, agar menghasilkan konsumsi, pertumbuhan,  efisiensi pakan, dan imbangan efisiensi protein pakan yang optimal. Kata kunci : efisiensi pakan, jambal siam, konsumsi, pertumbuhan, dan tingkat energi/protein.
KARAKTERISTIK CANGKANG KAPSUL YANG TERBUAT DARI GELATIN TULANG IKAN Junianto -; Kiki Haetami; Ine Maulina
Jurnal Akuatika Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Akuatika
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.173 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari sifat-sifat fisikokimia cangkang kapsul yang dibuat dari gelatin tulang ikan.  Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga (3) perlakuan sumber gelatin sebagai bahan baku pembuatan cangkang kapsul yaitu a) gelatin dari tulang ikan tuna, b) gelatin dari tulang ikan nila, dan c) gelatin dari tulang ikan Tuna-Nila.  Perlakuan di ulang sebanyak empat (4) kali.  Pengamatan terhadap cangkang kapsul dilakukan terhadap bobot , kadar air, kadar abu,  pH, ketahanan dalam air, ketahanan dalam larutan asam, dan sifat kelenturan. Data yang diperoleh di analisis dengan uji F, jika hasilnya signifikan maka analisis dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan, masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95%. Data sifat kelenturan cangkang kapsul dianalis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kapsul yang terbuat dari gelatin tulang ikan nila memiliki sifat fisikokimia yang paling baik dibandingkan dengan yang terbuat dari gelatin tulang ikan tuna maupun campuran tulang tuna-nila. Sifat fisiko kimia cangkang kapsul yang terbuat dari gelatin tulang ikan nila yaitu bobot cangkang 74,66 mg/100 buah cangkjang kapsul, kadar air 13,44 %,  kadar abu 2,09%, pH 5,83, ketahanan dalam air 31 menit , kelarutan dalam larutan asam 6 menit 20 detik, dan sifat kelenturannya mudah pecah.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUPLEMEN DALAM BIOPROSES BUNGKIL KELAPA SAWIT OLEH KAPANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KECERNAAN IKAN NILA Kiki Haetami; Junianto -
Jurnal Akuatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Akuatika
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.295 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis suplemen terbaik dalam bioproses bungkil kelapai sawit untuk menghasilkan bahan pakan alternatif pada ikan nila.  Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu tahap Bioproses, dan tahap Uji Kecernaan sebagai pakan tunggal. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap 4 perlakuan 5 ulangan. Perbedaan pengaruh perlakuan diuji dengan Analisis Ragam dan Uji Duncan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa  kandungan Protein Produk Biomos tertinggi diperoleh pada bioproses dengan penambahan suplemen urea, kemudian suplemen mineral dan tanpa suplemen dalam bioproses menggunakan mikroba Phanerochaete crysosporium .  Produk Biomos hasil bioproses oleh Phanerochaete crysosporium tanpa suplemen, dengan suplemen urea dan suplemen mineral masing-masing menghasilkan protein sebesar 20,67%; 24,5%, dan 22,02% dengan nilai kecernaan masing-masing sebesar 67,26%; 70,92%; dan 69,66%.  Produk biomos hasil bioproses kapang Phanerochaete crysosporium dengan suplemen urea-mineral dan suplemen urea mempunyai nilai kecernaan protein kasar yang lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan suplemen, yaitu berkisar 71,01%-72,18%.
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK BIJI BUAH KEBEN (Barringtonia asiatica) DALAM PROSES ANESTESI IKAN KERAPU MACAN (Ephinephelus fuscoguttatus) Irman Eka Septiarusli; Kiki Haetami; Yenny Mulyani; Danar Dono
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji Barringtonia asiatica sebagai sumber zat anestesi serta mendapatkan konsentrasi yang menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi pada proses pembiusan ikan kerapu untuk pengemasan transportasi tanpa media air. Ekstrak biji Barringtonia asiatica mengandung senyawa saponin yang dapat memingsankan maupun mematikan ikan kerapu Macan (Ephinephelus fuscogutattus) tergantung dari konsentrasi yang digunakan. Pada konsentrasi 12 mg/l, 14 mg/l, 17 mg/l, 21 mg/l, dan 25 mg/l dapat memingsankan 100% populasi ikan kerapu masing-masing dalam rata-rata waktu dedah 55 menit, 18 menit, 14 menit, 8 menit dan 7 menit. Pada kisaran konsentrasi tersebut semua ikan kerapu dapat pulih sadar secara keseluruhan dalam waktu dedah 10 – 30 menit. Konsentrasi ekstrak biji Barringtonia asiatica sebanyak 14 mg/l merupakan konsentrasi optimal dalam proses anestesi ikan kerapu macan karena menghasilkan fase pingsan dan waktu pulih sadar tercepat. Penggunaan ekstrak biji Barringtonia asiatica untuk transportasi tanpa media air selama 6 jam memperlihatkan bahwa pada konsentrasi 14 mg/l kelangsungan hidup ikan kerapu dapat mencapai 80%.   Kata kunci : Barringtonia asiatica, Ikan kerapu Macan, Waktu Dedah
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG REBON PADA PAKAN BUATAN TERHADAP NILAI CHROMA IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Imam Sholichin; Kiki Haetami; Henhen Suherman; Sukarman -; Agus Priyadi
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penambahan tepung udang rebon dalam pakan buatan yang tepat sehingga akan meningkatkan warna pada ikan mas koki (Carassius auratus). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2012 sampai dengan 20 Juli 2012 di Balai Pengembangan dan Penelitian Budidaya Ikan Hias (BP2BIH), Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kelima perlakuan tersebut adalah pemberian tepung udang rebon sebanyak 0, 5, 10, 15, 20 %. Parameter yang diamati adalah nilai chroma sebagai data utama sedangkan pertambahan bobot dan kelangsungan hidup sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung udang rebon memberikan pengaruh terhadap peningkatan warna dan pertumbuhan ikan mas koki, tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup. Penambahan tepung udang rebon 10 % dari total pakan buatan memberikan peningkatan kualitas warna benih ikan mas koki terbaik dengan nilai rata-rata chroma sebesar 25,97.
Penggunaan Jenis Binder Terhadap Kualitas Fisik Pakan Udang Rheki Wulansari; Yuli Andriani; Kiki Haetami
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jenis binder dengan dosis yang berbeda dalam pakan buatan terhadap durabilitas dan stabilitas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan lima perlakuan masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali Perlakuan A: Pakan dengan pemberian binder berupa CMC sebanyak 5% (kontrol), Perlakuan B          : Pakan dengan pemberian binder berupa tepung tapioka sebanyak 5%, Perlakuan C: Pakan dengan pemberian binder berupa tepung tapioka sebanyak 10%, Perlakuan D: Perlakuan dengan pemberian binder berupa tepung rumput laut sebanyak 5%, Perlakuan E: Perlakuan dengan pemberian binder berupa tepung rumput laut sebanyak 10%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis binder pakan, memiliki nilai durabilitas dan stabilitas yang baik. Binder rumput laut pada dosis 10% menghasilkan nilai durabilitas dan stabilitas masing-masing sebanyak 94,44% dan 69,47%.
PENGKAYAAN PROTEIN DARI SURIMI LELE DUMBO PADA BROWNIES TERHADAP TINGKAT KESUKAAN Nur Fajrie Machmud; Nia Kurniawati; Kiki Haetami
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase hasil pengkayaan protein dari surimi lele dumbo pada brownies yang paling disukai oleh panelis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dan analisis kadar protein dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari lima perlakuan yaitu penambahan surimi sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Variabel yang diamati adalah karakteristik fisik (tingkat pengembangan dan susut bobot), organoleptik (kenampakan, aroma, rasa dan tekstur) dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brownies dengan penambahan surimi lele dumbo sebesar 10% adalah yang paling disukai oleh panelis. Nilai rata-rata uji kesukaan (hedonik) brownies dengan penambahan surimi lele dumbo sebesar 10%  terhadap kenampakan  6,90; aroma 7,53; rasa 7,40 dan tekstur 7,53. Perlakuan penambahan surimi 10% memiliki  nilai alternatif tertinggi di antara perlakuan lainnya yaitu sebesar 7,708. Kandungan protein yang dimiliki cukup tinggi sebesar 11,53% dibandingkan dengan tanpa penambahan surimi sebesar 8,38%. kata kunci : Brownies, Ikan Lele Dumbo, Surimi
PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK PADA PELET YANG MENGANDUNG KALIANDRA(Calliandracalothyrsus) TERHADAP PERTUMBUHAN BENIHIKAN NILA (Oreochromis niloticus) Fadhilah Silviana Putri; Zahidah Hasan; Kiki Haetami
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bakteri probiotik yang diberikan pada pelet yang mengandung kaliandra yang dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi pada benih Ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 02 Mei 2012 sampai dengan 30 Mei 2012 di Laboratorium Nutrisi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.Metode  penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah perlakuan A (5 ml/kg), perlakuan B (10 ml/kg), perlakuan C (15 ml/kg) dan perlakuan D (20 ml/kg). Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian dan rasio konversi pakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri probiotik pada pelet yang mengandung kaliandra berpengaruh terhadap pertumbuhan benih ikan nila. Pemberian probiotik sebesar 15 ml/kg pakan memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian sebesar 2,76 % dan rasio konversi pakan sebesar 1,48. Sedangkan berdasarkanhasilanalisisregresiuntuklaju pertumbuhan optimum sebesar 31,11% dan rasio konversi pakan optimum sebesar 2,32 diperoleh pada konsentrasi sebesar 15,44 ml/kg pakan dan 13,1 ml/kg pakan.
Co-Authors Abi Muhamad Abdillah Abun Abun Achmad Rizal Achmad Rizal Adhariansyah, Addifa Adriani, Yuli Afisha, Fauziyah Nur Agid Faisal Harahap Agus Priyadi Aisyah . Aisyah . Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Alexander M. A. Khan Alfiansyah, Robby Amalia Triyani, Dina Amanda, Trisna Rosa Amelia, Fadilah Andikawati, Aulia Aria Kusuma, Naufal Arnessa, Hilda Asep Sahidin Aulia Andhikawati Aulia Andhikawati Aulia, Rio Farhan Awaludin, Rohmat Ayu Sri Wijayanti, Lady Budiana, Yoga Nugraha Budiman, Viona Liuprilita C.U, M. Ikhsan Cahya, Muhamad Dwi Dadan Kardana Danar Dono Davinci, Leonardo Dewi Intan Permatasari Dito Maryanto Putra Eka Royani El Java, Achmad Syah Nizar Erdiasari, Elit Evi Liviawaty Fadhilah Silviana Putri Fadilah Amelia Fadilatul Mukaromah Fadlan, Alwan Fiddy Semba Prasetiya Goenisa, Jihan Grandiosa Herman, Roffi Grandiossa, Roffi Handaka, Asep Agus Hanun, Inas Maya Tamimah Harmonis, Jacky Abdul Aziz Henhen Suherman Herman Hamdani Herman, Roffi Grandiosa Heti Herawati Humaira, Najma Ibnu Dwi Buwono Iis Rostini Ika Kurnia Utami Imam Sholichin Ine Maulina Irfan Zidni Irman Eka Septiarusli ISKANDAR Iskandar Iskandar Junianto Junianto - Junianto - Junianto - Junianto . JUNIANTO JUNIANTO Junianto Junianto Junianto Junianto Junianto Juwita, Indah Permata Karimah Syakirotin Karsih, Okta Rizal Kusmana, Naufal Rizky Kusumah, Fauziyyah Sausanti Wijaya Lesta Krismawati Baeha Lina Karlina Luther, Abraham Maulida, Yulvina Meidito, Agung S. Mochamad Untung Kurnia Agung Mochamad Untung Kurnia Agung Muhamad Dwi Cahya Mukaromah, Fadilatul Naufal Aria Kusuma Nia Kurniawati Nofi Puji Utami Noor Yadi Putra, Pringgo Dwi Nur Aulia, Luthfi Nur Fajrie Machmud Nusyaibah, Kei Aqila Pasaribu, Buntora Permatasari, Dewi Intan Prananda, Muhammad Rizky Pratiwy, Fittrie Meyllianawaty Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra Priwirjanto, Gatot Hari Putra, Agustinus Putri, Naila Jasmine Alifah Putri, Nayla Chalisa Putri, Triwidiyanti Rosmayani Rahmani, Fadlilah Aida Rahmat, Romario Ramadhan, Luthfi Naufal Rheki Wulansari Risdiana Risdiana Rita Rostika Rizkia, Syifa Nur Roffi Grandiosa Roffi Grandiosa Roffi Grandiosa Rosidah - Rosidah - Royani, Eka Rusky Intan Pratama Sah, Risti Saputra, Arya Bayu Ega Septhyani, Anisa Dwi Sudrajat, Rizky Ahmad Sukarman - Sulastri Arsad Surahman, Mohammad Badai Putra Suripto, Auliya Syahputra, Moch Risfi Syakir, Muhammad Sabiq Syifa, Jeni Ghina Triyani, Dina Amalia Ujang Subhan Utama, Mochhamad Ikhsan Cahya Wardani, Rizka Maulina Wijayanti, Lady Ayu Sri Yasmin, Vyrda Triyulvina Yeni Mulyani Yenny Mulyani Yuli Andriani Yuli Andriani Yuniar Mulyani Yuniarti M. Suherman Zahidah - Zidni, Irfan