Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROMOTIF ASI EKSKLUSIF DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN TAHUN 2019 Fithri Ananda; Ermi Girsang; Masryna Siagian
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.203 KB) | DOI: 10.35451/jkk.v2i1.225

Abstract

Abstrak Pemberian ASI eksklusif berarti bayi yang hanya diberikan ASI dari usia 0-6 bulan, tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lainnya. Bayi usia 0-6 bulan sangat rentan karena sistem pencernaan bayi belum berfungsi dengan sempurna sehingga bayi belum mampu mencerna makanan atau minuman selain ASI. Pemberian ASI selama 6 bulan justru mendorong pertumbuhan bayi yang optimal . Namun saat ini pemberian ASI eksklusif di Indonesia semakin menurun salah satunya terdapat di Kota Medan tepatnya di Puskesmas Darussalam Medan belum mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian program promotif pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Darussalam Medan . Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan desain Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan sebanyak 59 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling. Oleh karena itu populasi dianggap kecil atau kurang dari 100, sehingga seluruh populasi penelitian menjadi sampel penelitian sebanyak 59 orang. Hasil penelitian ini di uji secara statistik dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, dan sikap dengan rendahnya pencapaian program promotif pemberian ASI eksklusif dengan masing-masing p-value < dari α (0,033 < 0,05), (0,033 < 0,05), dan tidak ada hubungan pekerjaan ibu dan kinerja tenaga kesehatan dengan rendahnya pencapaian program promotif ASI eksklusif dengan masing-masing p-value > dari α (0,197 > 0,05), (0,197 > 0,05). Kesimpulannya adalah ada hubungan pengetahuan ibu dengan sikap ibu dengan pencapaian program promotif pemberian ASI eksklusif. Disarankan kepada instansi untuk selalu memberikan pemahaman dalam bentuk penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif terhadap ibu Hamil atau ibu yang memiliki bayi agar dalam pencapaian program promotif pemberian ASI Eksklusif semakin tahun semakin meningkat.
Faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Erna Dame Juliyanti Sihombing; Ermi Girsang; Santy Deasy Siregar
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.404 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8251

Abstract

The level of work-related fatigue experienced by workers can cause discomfort, annoyance and reduce satisfaction and decrease productivity. Nurse fatigue can have a negative impact in the process of handling patients seeking treatment at health services. The purpose of this study was to determine the factors associated with work fatigue on nurses at the Tarutung Regional General Hospital. This type of research is an analytic survey with a cross sectional design. The population of the study were 120 nurses at the Tarutung Regional General Hospital. The research sample was 92 nurses at the Tarutung Regional General Hospital, obtained using simple random sampling. Data collection techniques by means of observation and questionnaires. Based on the results of the Chi-Square test, it was found that there was a relationship between age and work fatigue with a p-value of 0.004, there was a relationship between work tenure and work fatigue with a p value = 0.001, there was a relationship between work shift and work fatigue p Value = 0,000, and the relationship between workload and work fatigue p Value = 0.000. The conclusion of the study is that there is a relationship between age, work period, work shift and workload associated with work fatigue on nurses at the Tarutung Regional General Hospital. It is advisable for workers to set a break time before doing night shift work which is more prone to work fatigue.
Pengaruh Karakteristik Organisasional dan Individual terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Medan Christine Yennyanti; Sri Lestari Ramadhani Nasution; Ermi Girsang
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.798 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.9257

Abstract

Stress is a non-specific response, the process of individual psychological disruption that can interfere with him in carrying out his job. This study aims to determine the effect of organizational and individual characteristics on the work stress of nurses in the inpatient room of Royal Prima Medan Hospital in 2019. This type of research is quantative with design cros-sectional. The sampling technique used the formula to take 25% of the total population, namely 60 nurses. Data collection techniques using questionnaires and research interview instruments. Data analysis was using the chi spearmen test if the p value <0.05 and multivariate using logistic regression statistical tests. The results of the research on the effect of autonomy on the occurrence of work stress obtained the correlation coefficient of 0.850 and p-value of 0.002, the interaction of nurses with the correlation coefficient of 0.916 and p-value of 0.000, family support, the result of the correlation coefficient of 0.785 and p-value of 0.010, conflict with co-workers as the result of the correlation. coefficient of 0.970 and p-value of 0.001. The five variables influence the work stress of nurses in the inpatient room of the Royal Prima Medan Hospital 2019. The conclusion of this study is that these five variables influence the work stress of nurses in the inpatient room of the Royal Prima Hospital Medan. It is recommended to the hospital to improve the work management system properly.. Keywords: nurse, organizational, individual, work stress
Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Widiya Nisa; Rapael Ginting; Ermi Girsang
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.545 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4252

Abstract

Insiden kanker serviks di dunia menurut WHO tahun 2015 diperkirakan sekitar 445.000 kasus baru pada tahun 2012 dengan jumlah kematian sekitar 270.000 orang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan kanker serviks adalah melakukan program deteksi dini melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2015, program IVA telah berjalan pada 1.986 Puskesmas di 304 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2015, Wilayah kerja Puskesmas Mandala merupakan salah satu dari lima wilayah kerja Puskesmas terendah untuk cakupan wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker serviks sebanyak 69 orang dari 10.579 WUS atau hanya sekitar 0,65%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Mandala berjumlah 22.259 orang dengan jumlah sampel 50 responden dengan cara pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis univariat dengan teknik distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rumus Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh yaitu variabel dukungan suami/keluarga dengan nilai ρ=0,044, informasi dengan nilai ρ=0,000, dan dukungan petugas kesehatan dengan nilai ρ=0,000), sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruh yaitu variabel sikap dengan nilai ρ=0,086 yang artinya variabel dengan nilai p-value 0.05 memiliki hubungan dengan pemanfaatan IVA di Puskesmas Mandala. Peran  petugas  kesehatan  lebih  aktif melakukan  penyuluhan atau memberikan KIE kepada Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kepada petugas  IVA diharapkan untuk melakukan pendekatan secara personal kepada wanita pasangan usia subur agar mau melakukan pemeriksaan IVA.
Hubungan Sanitasi dan Personal Higiene dengan Kandungan E-Coli pada Penjual Es Doger di Kecamatan Medan Amplas Dwi Apriany; Santy Deasy Siregar; Ermi Girsang
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.162 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4264

Abstract

 Derajat kesehatan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu faktor sanitasi dan personal higiene. Dari kedua faktor tersebut, dinegara berkembang, faktor sanitasi dan personal higiene mempunyai peran yang sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan. Budaya jajan minuman es doger menjadi bagian dari keseharian semua kelompok usia,kelas sosial, dan termasuk anak sekolah. Disambing praktis dan menyegarkan minuman es doger juga mudah didapat salah satunya di Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi penjual dengan kandungan bakteri Eschericha coli dan personal hygiene penjual dengan kandungan bakteri Eschericha pada es doger di Kecamatan Medan Amplas tahun 2018. Penelitian ini adalah  penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian pendekatan cross sectional. Polulasi dalam penelitian ini adalah semua sampel  pedagang es doger di Kecamatan Medan Amplas yang berjumlah 10 pedagang. Data diperoleh dari hasil kuesioner dan pemeriksaan keberadaan Eschericha coli pada es doger yang dijual di Kecamatan Medan Amplas. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square p: 0,05). Hasil temuan penelitian terdapat keberadaan Eschericha coli pada es doger sebanyak 8 sampel (80,0%) dan tidak ditemukan keberadaan Eschericha coli pada es doger 2 sampel(20,0%). Hasil penelitian juga menunjukan adanya hubungan sanitasi makanan (p :0,002) dan personal hygiene (p :0,002) dengan keberadaan Eschericha coli pada es doger di Kecamatan Medan Amplas tahun 2018. Saran yang diberikan untuk pedagang es doger untuk memperhatikan dan melakukan hidup bersih dan sehat dalam menangani es doger seperti menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum memasak, menggunakan celemek dan memakai penutup mulut supaya saat menangani tidak terkontaminasi oleh bakteri Eschericha coli.
GAMBARAAN DIAGNOSTIK DAN PENATALAKSANAAN PASIEN RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN PERIODE JANUARI 2014 – SEPTEMBER 2015 Ermi Girsang; Robertus Idealistis Bago
PRIMER (Prima Medical Journal) Vol. 4 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/pmj.v4i1.3059

Abstract

Latar belakang: Rinitis Alergi merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitasi dengan allergen yang sama, diikuti dengan tahap provokasi/ reaksi alergi yang diperantarai oleh mediator kimia yang spesifik dengan allergen tersebut. Penyakit ini diderita 10 – 30% orang dewasa dan 40% anak – anak di dunia. Tujuan: Tujuan Peneliti untuk mengetahui Gambaran Diagnostik dan Penatalaksanaan Pasien Rinitis Alergi di Poliklinik THT-KL RSU Sari Mutiara Medan Periode Januari 2014 – September 2015. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Retrospektif dengan desain studi kasus. Populasi dan sampel yang dibutuhkan adalah 100 data yang diambil secara Purposive Sampling. Hasil: Didapati umur termuda 6 tahun, dan umur tertua 75 tahun, proporsi terbanyak menurut kelompok umur 6 – 15 tahun (28%). (57%) perempuan lebih banyak dari pada laki – laki (43%). Keluhan utama hidung Tersumbat (100%), Keluhan Tambahan Rinore (53%). Pemeriksaan Rinoskopi Anterior, ditemukan secret (100%) pada hidung. Pasien diberikan pengobatan antibiotic jenis Ciprofloxacin (57%). Antihistamin Jenis Cetirizen (87%), Kortikosteroid oral jenis Prednisolone (61%). Pemakaian Dekongestan topikal jenis Oxymetazoline (26%). Intranasal kortikosteroid jenis Triamnicolone (18%). Sinusitis komplikasi paling banyak di derita (51%) dan sebanyak (37%) tidak mengalami komplikasi. Dan Pembedahan (27%) dan tidak dilakukan pembedahan (73%).
The Concept Of Lean In Acceleration Of Inpatient Patient Return At Royal Prima General Hospital Medan Landi Kurnia Daeli; Ermi Girsang; Ahmad Raif; Chrismis Novalinda Ginting
INFOKUM Vol. 10 No. 5 (2022): December, Computer and Communication
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving the quality of hospital services is still lacking, one of which is the long process of returning inpatients. This happens because there are activities that do not have added value or waste. The lean method is a method that can reduce the waste that occurs and can increase value to consumers. In this study it was conducted at the inpatient installation of RSU Royal Prima Medan. This study uses value stream mapping to map out the return process flow. Next determine the value stream and identify waste.
THERE IS MOTIVATION AND ABILITY OF NURSES IN PERFORMANCE IMPROVEMENT AT ROYAL PRIMA GENERAL HOSPITAL MEDAN Batara Sanjaya Harahap; Ermi Girsang; Ali Napiah Nasution
Jurnal Ekonomi Vol. 11 No. 03 (2022): Jurnal Ekonomi, 2022 Periode Desember
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At present, in an effort to improve the quality of hospitals in achieving the goals set by the hospital, qualified nurses are needed. The good performance of qualified nurses influences several factors that affect nurse performance. The results showed that work motivation had a significant direct effect on nurse performance, job satisfaction also had a direct effect on nurse performance, and attitudes towards the profession had an effect on nurse performance. In addition, work motivation and attitudes toward the nursing profession have been shown to have a direct effect on job satisfaction. Based on the findings above, it can be concluded that the variation that occurs in the nurse's performance variable is directly influenced by work motivation, job satisfaction, and attitude towards the profession.
Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Anemia dan Status Gizi pada Petani di Desa Parhitean Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Ali Napiah Nasution; Ermi Girsang; Efratiwi Marpaung; Cindy Stefanie Sinaga
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7570

Abstract

Tingginya kejadian kecacingan yang terjadi pada petani tanpa alas kaki pada saat bekerja mengakibatkan infeksi kecacingan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Anemia dan Status gizi pada petani di desa parhitean kecamatan pintu pohan meranti kabupaten Toba Samosir. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. sampel pada penelitian ini terdiri dari 28 petani yang tidak menggunakan alas kaki. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode kato katz, pemeriksaan darah dilakukan dengan metode cyanmethemoglobin, sedangkan pemeriksaan status gizi dilakukan dengan menggunakan perhitungan IMT. Hasil penelitian diperoleh distribusi sampel jenis telur cacing yaitu Trichuris Trichiura (100%). Distribusi frekuensi Soil Transmitted Helminths (STH) yang positif sebanyak 5 orang (17,9%) dan Soil Transmitted Helminths (STH) yang negatif sebanyak 23 orang (82,1%). Distribusi frekuensi petani yang mengalami Anemia sebanyak 1 orang (3,6%) dan yang tidak mengalami Anemia sebanyak 27 orang (96,4%). Distribusi frekuensi Status Gizi yang kurus sebanyak 7 orang (25%) dan Status Gizi yang tidak kurus sebanyak 21 orang (75%). Uji fisher dengan menggunakan chi-square test, hubungan Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Anemia memiliki nilai p value 1.000 : nilai ? (0,05) maka (1.000 > 0,05), Uji fisher dengan menggunakan chi-square test, hubungan Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi memiliki nilai p value 0,574 : nilai ? (0,05) maka (0,574 > 0,05). Dari hasil penelitian terlihat bahwa tidak ada hubungan Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Anemia dan Status Gizi pada petani di desa Parhitean kecamatan Pintu Pohan Meranti kabupaten Toba Samosir.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan Sri Lestari Ramadhani Nasution; Ervineco Limestan; Saud Parulian Harianja; Ermi Girsang
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4720

Abstract

This study aims to determine the risk factors for stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of Royal Prima Marelan Hospital. The method used is observational with a cross-sectional design. The results showed a relationship between exclusive breastfeeding, complementary breastfeeding, father's height, income and nutritional status with the incidence of stunting in children aged 24-59 months. The level of energy intake, protein intake, and maternal height did not significantly correlate with the incidence of stunting. In conclusion, the father's height factor has the most dominant relationship with the incidence of stunting. Keywords: Toddlers, Risk Factors, Stunting, Parents' Height