Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Diversifikasi Produk Digital Untuk Pengembangan Pasar Tabloid Nova Dyanasari, Reni
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 4, No 1 (2017): Urban Studies & Urban Lifestyle
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.274 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v4i1.28

Abstract

Perusahaan media dapat melakukan pengembangan produk dengan menggunakan strategi marketing diversifikasi. Salah satu diversifikasi yang dilakukan media cetak dalam kasus ini Tabloid Nova adalah dengan membangun tabloidnova.com guna mengembangkan bisnisnya sesuai tuntutan pasar yang diiringi kemajuan teknologi. Hal tersebut penting diperhatikan mengingat tingkat pembaca tabloid mulai berkembang menjadi pembaca digital. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan peluang keberhasilan pengembangan pasar yang dilakukan Nova, digambarkan dengan menggunakan teori Ansoff Matrix dan Uses and Gratification. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan paradigma konstruktivisme sosial, serta analisis data menggunakan konsep Huberman dan Miles guna menggambarkan data yang spesifik dari pembuat konten media dan pembaca. Data diperoleh dari narasumber internal dan eksternal Nova yaitu manajemen dan pembaca Nova. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa strategi diversifikasi yang dilakukan Nova dengan membangun media baru tabloidnova.com dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut terlihat dengan terbentuknya target pasar baru yakni pembaca digital pada produk yang tidak ada sebelumnya. Angka visitor tabloidnova.com cenderung meningkat setiap bulannya dan mampu mendatangkan revenue bagi Nova.Kata Kunci : Diversifikasi, Marketing, Media Baru
PELATIHAN KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT WIRAUSAHA DI MASA PANDEMI COVID-19 Dyanasari, Reni; Silvialestari, Dewi; Syifa Mutma, Fasya
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen PkM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v2i3.276

Abstract

The development of information and technology can help meet the needs of the community in seeking information. This can be utilized by businesses to make their products recognizable, accepted, and used by consumers. Utilizing social media and marketplaces is an effort that can be done by businesses to utilize digital technology in running their businesses. The Officer of Ruang Publik Terpadu Ramah Anak and the surrounding community already has a business run by groups and individuals engaged in food and fashion. So far, marketing activities conducted is to offer products to local residents who visit the area. Since the covid 19 pandemic, businesses feel the need for efforts to conduct digital marketing so that their business can still be run despite restrictions on physical activities of local residents or visitors who were targeted. But businesses need some tips to create digital marketing strategies utilizing social media and marketplaces. The community service team conducted an online seminar by delivering materials involving concepts in the context of Marketing Communication. Then, dissected first about the definition of online marketing communication, social media, ecommerce, and marketplace. In addition, seminar participants also get tips and tricks to produce content using simple tools but still attract potential consumers through social media and the marketplace. In the implementation of online seminars, participants were given pre-tests and post-tests to measure participants' understanding of the materials presented. After attending the seminar, the post-test results showed the seminar participants understood the material presented.
Pergeseran Etika Profesi Jurnalis Pada Wartawan yang Menyambi Sebagai Endorser di Instagram Maya Rachmawaty; Nicky Stephani; Reni Dyanasari
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 2 (2022): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i2.32822

Abstract

Praktik endorsement atau promosi berbayar melalui Instagram kini bukan hanya dilakukan oleh kalangan selebriti. Jurnalis televisi yang mengemban peran penting sebagai pilar keempat negeri ini juga larut dalam arus euforia digital dengan turut melakukan kegiatan endorsement. Hal ini tentu meninggalkan permasalahan etika, karena sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia, jurnalis haruslah bersifat independen dan tidak menyalahgunakan profesinya untuk menguntungkan suatu pihak. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari fenomena tersebut, terutama melihat sikap dan tanggapan para jurnalis terhadap kegiatan promosi berbayar di Instagram yang dilakukannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam. Terdapat lima informan yang berhasil diwawancara, berasal dari stasiun televisi SCTV, TV One dan Kompas TV. Hasil penelitian menunjukkan para jurnalis kerap melakukan endorsement di Instagram dengan berbagai motif seperti membantu usaha kecil dan menengah, serta mendapatkan keuntungan finansial. Empat informan meyakini praktik endorsement tidak menyalahi kode etik selama masih mengedepankan fakta dan tidak menyebarkan kebohongan, sementara satu informan percaya hal tersebut melanggar kode etik. Persepsi informan dipengaruhi oleh keanggotaan organisasi profesi dan kepemilikan sertifikasi profesional. Jurnalis yang menganggap kegiatan endorsement tidak sesuai dengan kode etik, tercatat sebagai anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia dan memiliki setifikasi jurnalis utama, sementara informan lainnya tidak.
Perencanaan Komunikasi Pemasaran Wonderful Indonesia Sebagai Place Branding Indonesia Fasya Syifa Mutma; Reni Dyanasari
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 5 No. 2 (2018): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101005220185

Abstract

Pariwisata merupakan sektor unggulan yang menjadi tumpuan ekonomi di Indonesia. Sebagai sektor yang diunggulkan, pariwisata berperan penting dalam meningkatkan devisa dan memperluas lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah sangat memfokuskan sektor pariwisata melalui kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kemenpar, salah satunya dengan menggunakan Wonderful Indonesia. Wonderful Indonesia saat ini dianggap telah berhasil mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara. Karena keberhasilan tersebut, Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kemenpar dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemenpar melakukan semua langkah perencanaan komunikasi pemasaran yang meliputi tiga sumber daya kunci, analisis situasi, tujuan, strategi, taktik, implementasi dan kontrol yang dapat mendukung place branding Indonesia dengan memenuhi sepuluh komponen dalam place branding. Temuan dalam penelitian ini adalah strategi Branding Advertising Selling (BAS) yang selalu digunakan untuk setiap kegiatan komunikasi pemasaran. Dalam strategi ini Kemenpar tidak hanya mem -branding Wonderful Indonesia, namun juga turut berusaha untuk menjual destinasi pariwisata Indonesia.
Komunikasi Keluarga Urban dalam Menanamkan Nilai-Nilai Toleransi Antarumat Beragama Reni Dyanasari; Melisa Arisanty
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 11, No 2 (2018): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v11i2.3759

Abstract

Indonesia as a multicultural country has a problem with religious issues that trigger conflict in society. Religious is one of sensitive issue can broke the unity of Indonesia. This is a challenge for government and society to make a harmony with embedding tolerance values among religious people. Family is a medium to embedding tolerance values but it comes with various challenges to socialization the norms and values. Many families in Indonesia embedded homogenous norms and values to the family member. this homogenity  is feared to raise homogenous mindset that’s hard to accepted the diversity.  Urban families mostly has acceptance of diversity. They are do not hesitate to communicate the norms and values as a knowledge that can be understood by their family. This case is interesting to be inspected with qualitative methodology in phenomenology research strategy to get the depth of research data about family communication that used in urban family to embedding tolerance values between religious people. To the further this research will contribute to the society especially for Indonesian family to communicating about norms and values of tolerance in social life.
Why We Like Podcasts: A Review of Urban Youth's Motivations for Using Podcasts Nicky Stephani; Maya Rachmawaty; Reni Dyanasari
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 14, No 1 (2021): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v14i1.7609

Abstract

Podcast becomes one of the digital media close with urban youth. People listen to it when they are on their way, doing an assignment, and spending leisure time. As new media content developing nowadays, there is only a little research on podcasts in Indonesia. Research results on podcasts released by the media, research agencies, and streaming platform companies discuss majorly on volume, profile, and access habit of audience. Nevertheless, there is no research investigating the youth's reason for choosing podcasts compared to other media. Hence, this research aimed to identify and present the motivation underlying the urban youth preference on podcasts. This research framework was compiled based on the typology of digital media motivation in uses and gratifications theory, namely educating entertainment or edutainment, storytelling, social, and multi-tasking. This research employed a quantitative and positivist paradigm approach. The research respondents were college students who were still accessing podcasts in the last three months. Eventually, the research result identified a significant effect among four types of motivation for using podcasts. In addition, this research result also proved that the typology model of motivation for using new media could explain the reasons underlying the urban youth in using podcasts. Reviewing the close correlation between the urban youth and podcasts, this research also identified the potential of using podcasts in the education realm.
PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU ASIAN GAMES 2018 SEBAGAI NATION BRANDING Ayu Septiana Wardani; Reni Dyanasari
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.117 KB) | DOI: 10.20527/mc.v4i2.6232

Abstract

In addition to acting as a government system, the Indonesian state also acts as a brand that makes it necessary to make efforts to nation branding. Sport mega event is one way to build nation branding. Indonesia was trusted to host the Asian Games 2018. By being in charge of holding a sport mega event (SMEs), Indonesia will gain some benefits from global publicity that can be used to build nation branding. Indonesia's success in holding the Asian Games 2018 has made a positive impact on Indonesia's nation branding. In the implementation of SMES, integrated marketing communications is one of the important factors that determine its success. Indonesia's success in using the Asian Games 2018 moment to build nation branding attracted the attention of researcher to conduct research on the Asian Games 2018 integrated marketing communications planning as a means of building nation branding using qualitative methods. The results of this study indicate that Indonesia implemented six steps in zero based integrated marketing communications planning. When conducting a promotion based on this plan, INASGOC also applies two steps in building Indonesia’s nation branding and communicating the values that Indonesia have through three components in the Nation Brand Hexagon.Keywords: Asian Games, INASGOC, Promotion, Nation Branding, Indonesia
Pelatihan Komunikasi Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Semangat Wirausaha di Masa Pandemi Covid-19 Reni Dyanasari; Dewi Silvialestari; Fasya Syifa Mutma
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2021):  Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/soshum.v2i3.15

Abstract

The development of information and technology can help meet the needs of the community in seeking information. This can be utilized by businesses to make their products recognizable, accepted, and used by consumers. Utilizing social media and marketplaces is an effort that can be done by businesses to utilize digital technology in running their businesses. The Officer of Ruang Publik Terpadu Ramah Anak and the surrounding community already has a business run by groups and individuals engaged in food and fashion. So far, marketing activities conducted is to offer products to local residents who visit the area. Since the covid 19 pandemic, businesses feel the need for efforts to conduct digital marketing so that their business can still be run despite restrictions on physical activities of local residents or visitors who were targeted. But businesses need some tips to create digital marketing strategies utilizing social media and marketplaces. The community service team conducted an online seminar by delivering materials involving concepts in the context of Marketing Communication. Then, dissected first about the definition of online marketing communication, social media, ecommerce, and marketplace. In addition, seminar participants also get tips and tricks to produce content using simple tools but still attract potential consumers through social media and the marketplace. In the implementation of online seminars, participants were given pre-tests and post-tests to measure participants' understanding of the materials presented. After attending the seminar, the post-test results showed the seminar participants understood the material presented.
Pengaruh Pesan Kampanye Stay at Home di Media Sosial terhadap Motivasi dan Sikap Peduli Kesehatan Sesama Masyarakat di DKI Jakarta selama Pandemi Covid-19 Fasya Syifa Mutma; Reni Dyanasari; Khalifah Sholihah
Jurnal Komunikasi Vol 16, No 2 (2022): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v16i2.15398

Abstract

Seluruh masyarakat dunia tak terkecuali Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Corona. Virus ini mulai masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, setelah itu terus bermunculan kasus positif sehingga pada 15 Maret 2020 Presiden RI menghimbau masyarakat Indonesia untuk belajar, bekerja dan beribadah dari rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. Sekolah dan perusahaan mulai menerapkan belajar dan bekerja jarak jauh, selain itu turut bermunculan kampanye stay at home di media sosial yang berisi pesan edukasi dan ajakan untuk tetap tinggal di rumah selama pandemi. Saat pandemi semakin luas ada masyarakat yang patuh untuk tetap tinggal di rumah dan ada yang tidak patuh. Terdapat berbagai motivasi yang melatarbelakangi ketidakpatuhan masyarakat dan bagaimana sikap kurang patuh terhadap himbauan yang tergambar dari masyarakat. Penelitian ini membahas tentang adanya pengaruh antara pesan kampanye terhadap motivasi dan sikap peduli kesehatan masyarakat sesama masyarakat di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan konsep kampanye, motivasi, sikap, dan teori perilaku terencana. Penelitian ini menerapkan paradigma positivistik dengan metode kuantitatif. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 400 responden yang tinggal di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami perubahan dalam motivasi dan sikap berkaitan dengan pesan kampanye stay at home yang dilihatnya. Terdapat pengaruh positif yang kuat antara pesan kampanye stay at home terhadap motivasi, dan pesan kampanye stay at home terhadap sikap peduli kesehatan sesama masyarakat di DKI Jakarta. Semakin sering seseorang melihat pesan kampanye stay at home di media sosial, semakin meningkat pula motivasi dan sikap peduli kesehatan sesama masyarakat di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.
Pelatihan Produksi Konten Media Sosial Instagram Sebagai Media Komunikasi Organisasi di Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Fasya Syifa Mutma; Reni Dyanasari; Naurissa Biasini
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.592

Abstract

Media sosial merupakan salah satu media yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat. Tidak jarang media sosial dari sebuah organisasi menjadi rujukan untuk memperoleh informasi terkait. Sebagai contoh informasi kebakaran di suatu wilayah diperoleh pada akun Instagram pemadam kebakaran setempat. Oleh akrena itu, pengelolaan media sosial organisasi perlu mendapat perhatian agar masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kecamatan Pesanggrahan memiliki relasi dengan berbagai organisasi di sekitarnnya yang memiliki target audiens tertentu. Audiens tersebut sering kali mencari informasi melalui media sosial. Tim pengabdi membuat pelatihan konten media sosial dengan fokus pada salah satu media yang saat ini digemari masyarakat yaitu Instagram. Fokus pelatihan ini adalah merancang sebuah pesan yang tepat untuk target audiens tertentu, dengan menggunakan visual dan narasi yang menarik. Tidak hanya pemaparan materi, peserta juga dilatih agar dapat menggunakan alat bantu untuk memproduksi konten. Hasilnya terdapat peningkatan pemahaman dari admin media sosial pada organisasi di wilayah Kecamatan Pesanggrahan. Setelah pelatihan, tim pengabdi juga melakukan pendampingan agar praktik yang dilakukan oleh peserta kegiatan dapat lebih maksimal. Kegiatan ini dapat membantu tim pengurus media sosial organisasi untuk memperbarui skill & knowledge serta memperoleh masukan dari pihak eksternal terkait konten media sosial yang telah berjalan saat ini. Social media is one of the media used by the public to obtain information quickly. Not infrequently, social media from an organization becomes a reference for obtaining related information. For example, information on fires in an area is obtained from the Instagram account of the local fire department. For this reason, the management of organizational social media needs attention so that the public can obtain the information they need. Pesanggrahan District has relationships with various organizations around it that have a specific target audience. These audiences often seek information through social media. The service team created social media content training with a focus on one of the media that is currently popular with the public, namely Instagram. The focus of this training is to design a message that is right for a certain target audience, using attractive visuals and narratives. Not only material presentation, participants were also trained to be able to use tools to produce content. The result is an increase in understanding from social media admins in organizations in the Pesanggrahan District area. After the training, the service team also provides assistance so that the practices carried out by activity participants can be maximized. This activity can help the organization's social media management team to update skills & knowledge and obtain input from external parties regarding social media content that is currently running.