Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Community Development Journal

PENYULUHAN PERSEPSI ROKOK PADA MASYARAKAT DISEKITAR AL- HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR dr, Hafid Algristian; dr, Marselli Widya Lestari
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.544 KB)

Abstract

Indonesia adalah produsen tembakau terbesar kelima. Ini adalah salah satu dari lima produsen daneksportir rokok teratas. Indonesia adalah negara konsumen rokok terbesar keempat. Pada 2008, konsumsirokok di Indonesia adalah 225 juta batang rokok. Negara ini adalah konsumen rokok terbesar ketiga didunia. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang rokok sangatdiperlukan untuk mencegah dan menurunkan jumlah perokok dilingkungan sekitar pondok pesantren.Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat sekitar pondokpesantren. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dihadiri oleh 99 orang masyarakat sekitar pondokpesantren. Kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenaimateri penyuluhan yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingindisampaikan oleh kami berhasil ditangkap oleh peserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secaraberkala sehingga terus menambah wawasan masyarakat mengenai rokok.
PEMERIKSAAN FISIK KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN GULA DARAH ACAK PADA MASYARAKAT DISEKITAR PONPES AL-HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR Salim, Hotimah Masdan; dr, Marselli Widya Lestari
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.436 KB)

Abstract

Masyarakat sekitar pondok pesantren Al-Hidayah secara umum adalah petani karena PP Al-Hidayah terletak di daerah lereng gunung Lawu daerah kecamatan Kendal. Masalah kesehatan pada masyarakat setempat sering dialami, mengingat lokasi geografis yang dekat dengan lerenggunung. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdasarkan atas permintaandari ponpes AL-Hidayah untuk menjaga kesehatan warga sekitar ponpe. Solusi untuk menanganimasalah tersebut adalah melaksanakan pemeriksaan fisik, dan pengobatan gratis melalui programpengabdian kepada masyarakat. Target nya adalah masayarkat di dan sekitar ponpes Al-Hidayah,Ngawi. Luaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakatdalam upaya menjaga kesehatannya. Kapasitas pelayanan kegiatan pengabdian kepadamasyarakat kami batasi untuk 150 peserta yang di distribusikan secara merata di wilayah ponpesAl-Hidayah. Pada pemeriksaan didapatkan peserta laki-laki 24 dan wanita 54 peserta. Dari hasilpemeriksaan gula darah acak didapatkan 3 orang yang memiliki GDA tinggi dan 18 orang belumpasti. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengmas ini secara umum berjalan dengan lancar.Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dalamupaya meningat derajat kesahatan secara optimal.
Peningkatan Kompetensi Nakes mengenai “Tata Kelola Antenatal Berbasis Pencegahan HPP dr, MKes, Dr. Handayani; Sp.OG (K), M. Nasir dr; dr, Sp.OG, M. Dwinanda Junaedy; dr, Marselli Widya Lestari
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.465 KB)

Abstract

Perdarahan pada kehamilan dan persalinan (haemoragic post partum) menjadi penyebab utama kematianibu di dunia yang merupakan bagian dari 500,000 kematian ibu setiap tahun dan 99% dari kematian initerutama terjadi di negara berkembang. Menurut profil kesehatan tahun 2016, puskesmas Kedurusmemiliki angka kematian ibu (AKI) sebanyak 2 orang. Angka tersebut menyumbang sebanyak 5,4% darikeseluruhan Angka Kematian Ibu di 31 DKK Surabaya. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatankompetensi sangat diperlukan bagi tenaga kesehatan khususnya di fasilitas kesehatan primer untukmencegah kejadian perdarahan pasca persalinan (HPP) guna mengurangi angka kematian ibu di puskesmasKedurus. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan kepada tenaga. Pelaksanaanprogram pengabdian masyarakat dihadiri oleh 40 orang tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan berasal darilingkungan puskesmas, bidan praktek mandiri (BPM), dan mahasiswa kedokteran (DM). Kegiatan berjalandengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingin disampaikan oleh kami berhasil ditangkap olehpeserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala sehingga terus menambah kompetensitenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas Kedurus.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA MASYARAKAT SEKITAR PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH SONDRIYAN MAJASEM KENDAL NGAWI Bintarti, Tri Wahyuni; dr, Marselli Widya Lestari
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.733 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, secara garis besar diharapkan dapat meningkatkan pelayanankesehatan pada masyarakat melalui skrining status gizi dengan cara Pengukuran Antropometri dan PerhitunganIndeks Massa Tubuh (IMT) Pada Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al Hidayah Sondryan MajasemKendal Ngawi. Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelaksanaan yaitudengan skrining pemeriksaan antropometri seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan. Kemudian setelahitu dilakukan perhitungan IMT responden dan dilakukan evaluasi kemudian. Evaluasi dilakukan denganmenetukan status gizi responden. Dengan metode ini maka di harapkan responden mengetahui status gizi diri.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dihadiri oleh 78 orang responden dengan status gizi sangat kurussebanyak 8,97%, status gizi kurus sebanyak 14,10%, status gizi normal sebanyak 46,15%, status gizi gemuk14,10% dan status gizi sangat gemuk sebanyak 16,67%. Dari hasil pemeriksaan tersebut sebanyak 53,85%mengalami gizi tidak seimbang. Sehingga untuk kedepannya diharapkan terdapat penyuluhan atau sosialisasiberupa pentingnya gizi normal atau gizi baik.
PENYULUHAN PERSEPSI ROKOK PADA MASYARAKAT DISEKITAR AL- HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR Hafid Algristian dr; Marselli Widya Lestari dr
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.544 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.703

Abstract

Indonesia adalah produsen tembakau terbesar kelima. Ini adalah salah satu dari lima produsen daneksportir rokok teratas. Indonesia adalah negara konsumen rokok terbesar keempat. Pada 2008, konsumsirokok di Indonesia adalah 225 juta batang rokok. Negara ini adalah konsumen rokok terbesar ketiga didunia. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang rokok sangatdiperlukan untuk mencegah dan menurunkan jumlah perokok dilingkungan sekitar pondok pesantren.Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat sekitar pondokpesantren. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dihadiri oleh 99 orang masyarakat sekitar pondokpesantren. Kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenaimateri penyuluhan yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingindisampaikan oleh kami berhasil ditangkap oleh peserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secaraberkala sehingga terus menambah wawasan masyarakat mengenai rokok.
PEMERIKSAAN FISIK KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN GULA DARAH ACAK PADA MASYARAKAT DISEKITAR PONPES AL-HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR Hotimah Masdan Salim; Marselli Widya Lestari dr
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.436 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.705

Abstract

Masyarakat sekitar pondok pesantren Al-Hidayah secara umum adalah petani karena PP Al-Hidayah terletak di daerah lereng gunung Lawu daerah kecamatan Kendal. Masalah kesehatan pada masyarakat setempat sering dialami, mengingat lokasi geografis yang dekat dengan lerenggunung. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdasarkan atas permintaandari ponpes AL-Hidayah untuk menjaga kesehatan warga sekitar ponpe. Solusi untuk menanganimasalah tersebut adalah melaksanakan pemeriksaan fisik, dan pengobatan gratis melalui programpengabdian kepada masyarakat. Target nya adalah masayarkat di dan sekitar ponpes Al-Hidayah,Ngawi. Luaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakatdalam upaya menjaga kesehatannya. Kapasitas pelayanan kegiatan pengabdian kepadamasyarakat kami batasi untuk 150 peserta yang di distribusikan secara merata di wilayah ponpesAl-Hidayah. Pada pemeriksaan didapatkan peserta laki-laki 24 dan wanita 54 peserta. Dari hasilpemeriksaan gula darah acak didapatkan 3 orang yang memiliki GDA tinggi dan 18 orang belumpasti. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengmas ini secara umum berjalan dengan lancar.Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dalamupaya meningat derajat kesahatan secara optimal.
Peningkatan Kompetensi Nakes mengenai “Tata Kelola Antenatal Berbasis Pencegahan HPP Dr. Handayani dr, MKes; M. Nasir dr Sp.OG (K); M. Dwinanda Junaedy dr, Sp.OG; Marselli Widya Lestari dr
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.465 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.710

Abstract

Perdarahan pada kehamilan dan persalinan (haemoragic post partum) menjadi penyebab utama kematianibu di dunia yang merupakan bagian dari 500,000 kematian ibu setiap tahun dan 99% dari kematian initerutama terjadi di negara berkembang. Menurut profil kesehatan tahun 2016, puskesmas Kedurusmemiliki angka kematian ibu (AKI) sebanyak 2 orang. Angka tersebut menyumbang sebanyak 5,4% darikeseluruhan Angka Kematian Ibu di 31 DKK Surabaya. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatankompetensi sangat diperlukan bagi tenaga kesehatan khususnya di fasilitas kesehatan primer untukmencegah kejadian perdarahan pasca persalinan (HPP) guna mengurangi angka kematian ibu di puskesmasKedurus. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan kepada tenaga. Pelaksanaanprogram pengabdian masyarakat dihadiri oleh 40 orang tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan berasal darilingkungan puskesmas, bidan praktek mandiri (BPM), dan mahasiswa kedokteran (DM). Kegiatan berjalandengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingin disampaikan oleh kami berhasil ditangkap olehpeserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala sehingga terus menambah kompetensitenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas Kedurus.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA MASYARAKAT SEKITAR PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH SONDRIYAN MAJASEM KENDAL NGAWI Tri Wahyuni Bintarti; Marselli Widya Lestari dr
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.733 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.711

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, secara garis besar diharapkan dapat meningkatkan pelayanankesehatan pada masyarakat melalui skrining status gizi dengan cara Pengukuran Antropometri dan PerhitunganIndeks Massa Tubuh (IMT) Pada Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al Hidayah Sondryan MajasemKendal Ngawi. Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelaksanaan yaitudengan skrining pemeriksaan antropometri seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan. Kemudian setelahitu dilakukan perhitungan IMT responden dan dilakukan evaluasi kemudian. Evaluasi dilakukan denganmenetukan status gizi responden. Dengan metode ini maka di harapkan responden mengetahui status gizi diri.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dihadiri oleh 78 orang responden dengan status gizi sangat kurussebanyak 8,97%, status gizi kurus sebanyak 14,10%, status gizi normal sebanyak 46,15%, status gizi gemuk14,10% dan status gizi sangat gemuk sebanyak 16,67%. Dari hasil pemeriksaan tersebut sebanyak 53,85%mengalami gizi tidak seimbang. Sehingga untuk kedepannya diharapkan terdapat penyuluhan atau sosialisasiberupa pentingnya gizi normal atau gizi baik.
Santri Husada Cadres Empowerment as Promotive and Preventive Agents at Pondok Pesantren Jabal Noer Atik Qurrota A'Yunin Al Isyrofi; Wiwik Afridah; Merry Soenaryo; Marselli Widya Lestari; Fahrizal Amin Nurfaizi
Community Development Journal Vol 7 No 3 (2023): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren (PP) Jabal Noer faces a double burden of health problems, both communicable and non-communicable diseases. These problems arise due to various factors, especially behavioral and environmental factors. Furthermore, there were also health service problems which makes suboptimal prevention efforts. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) has not yet functioned as a center for promotive and preventive services. Therefore, the aim of this article is to explain alternative empowerment method that can be carried out to optimize the role of Poskestren cadres as promotive and preventive agents. This community empowerment involves the entire Pesantren community with santri husada cadres who are the key population as agents of change. Cadre empowerment was carried out through training activities and coaching of santri husada cadres every week for around 2 (two) months. After that, cadres are also provided with assistance in developing promotive and preventive programs as well as monitoring and evaluation so that the empowerment process can be sustainable. The results of the community empowerment were 75% of santri husada cadres have experienced an increase in their knowledge and promotive and preventive skills. In addition, 70% of programs developed by cadres through Poskestren have been designed to focus on their main roles and functions in promotive and preventive aspects. Empowering Pesantren community absolutely needs to involve the participation of santri as a key population which in this case can be mobilized by santri husada cadres as promotive and preventive agents. There needs to be a reorientation of health services in Pesantren, so that Pesantren community is not just an object, but must be positioned as subjects who are actively involved in health services.