Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SANITASI MAKANAN DAN POLA MAKAN DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAD LAMONGAN Marselli Widya Lestari; Wiwik Winarningsih
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.21283

Abstract

Berdasarkan survey pada 10 santri Pondok Pesantren Sunan Drajad, Lamongan, 9 diantaranya tidak memiliki pola makan yang baik. Hal-hal ini meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas. Berdasarkan analisis situasi diatas, penyuluhan mengenai pola hidup dan makan yang sehat sangat diperlukan untuk mencegah resiko penyakit yang tidak diinginkan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada siswa sekolah menengah atas yang dihadiri oleh tenaga kesehatan yang berasal dari dokter pengajar dan mahasiswa kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Hasil yang didapatkan cukup memuaskan, peserta sangat antusias, dan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan. Dilihat dari feedback peserta dapat dikatakan kegiatan penyuluhan ini berhasil. Dari hasil kegiatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran dalam berperilaku hidup sehat dan menerapkan pola makan yang sehat sudah diterima dengan baik oleh peserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala sehingga dapat terus menambah wawasan masyarakat mengenai kesehatan.
PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN MELAKUKAN PELATIHAN PEMBUATAN YOGURT PADA GURU SD AL-ISLAH SURABAYA Endah Budi Permana Putri; Rachma Rizqina Mardhotillah; Heni Agustina; Marselli Widya Lestari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.719 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3394

Abstract

Knowledge related to entrepreneurship very necessary in pandemic conditions, where various sectors experience financial problems due decreased or loss of income sources. The way to solve problem is training entrepreneurship. This entrepreneurship training is one of the solutions that can be offered to realize this. Therefore, it is necessary to have other sources of income not only by hanging income from the main job, it is expected that teachers can have insight and entrepreneurial ability. One form of business that can be done from home is selling yogurt. Yogurt is a functional food that is rich in antioxidants, so it can increase the body's immunity if consumed regularly. The implementation community service is in the form of training to partners related to nutritional content, the benefits of consuming yogurt, how to make yogurt, packaging and marketing so that in future it is expected to be alternative entrepreneurship for Al-Islah Elementary School Teachers in Surabaya. The target outputs of this program are national journals/ proceedings, videos published activities, news of activities published in online/offline mass media and reports on improving skills and knowledge related to yogurt and its business opportunities
Webinar Penyuluhan Dan Sosialisasi Tentang Vaksin Covid 19 Untuk Pengurus Mulimat NU Wilayah Jawa Timur Wiwik Winarningsih; Marselli Widya Lestari; Farah Nuriannisa; Ain Darojah Siddiq Ramadhana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.828 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.906

Abstract

Desember 2019, penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh (SARS-CoV-2) pecah di Wuhan, China. Indonesia melaporkan kasus pertama pada 2 Maret 2020. Kasus meningkat dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang menyeluruh dan terpadu, beriringan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan 3 T. Hasil survei penerimaan vaksin covid 19 oleh Kementerian Kesehatan, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), UNICEF dan WHO pada September 2020 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (74 persen) sudah mengetahui rencana pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Sebanyak 65 persen bersedia divaksinasi, sekitar 27 persen masih ragu. Dan hanya sebagian kecil atau sekitar 8 persen yang menyatakan menolak dengan alasan khawatir akan keamanan, efektivitas dan kehalalan vaksin. Hasil survey menunjukkan bahwa mereka yang memiliki informasi tentang vaksinasi cenderung lebih menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini menunjukkan pentingnya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini penting diberikan kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi tentang Vaksin Covid-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikemas dalam bentuk webinar. Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya), serta Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran UNUSA dan Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapakan pengurus Muslimat NU mengerti dan memahami mengenai informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Muslimat NU juga dapat berkontribusi menyukseskan program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Pelatihan Budidaya Tanaman Herbal di Lingkungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Marselli Widya Lestari; Wiwik Winarningsih; Prima Surya Ardiansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.119 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.909

Abstract

Pemberdayaan potensi kesehatan tentang herbal medicine perlu dilakukan di lingkungan pondok pesantren, mengingat Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki banyak potensi mengenai herbal medicine. Walaupun begitu, belum tentu generasi muda memiliki keterampilan untuk melakukan budidaya tanaman herbal medicine. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan webinar secara online yang diikuti santri Ponpes Zainul Hasan Genggong. Telah terlaksana webinar online yang diikuti santri, tampak timbal balik yang positif lewat pertanyaan yang diajukan peserta webinar. Penyampaian yang gamblang diikuti praktik oleh setiap peserta ditengarai memiliki andil besar. Keterampilan budidaya tanaman herbal diharapkan bisa meningkatkan minat peserta workshop untuk ikut membudidayakan dan mengembangkan herbal medicine. Sehingga kelak Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang menjanjikan perihal herbal medicine.
Sosialisasi Pos Kesehatan Pesantren(POSKESTREN) Sebagai Inisiatif Kesehatan Berbasis Masyarakat Di Pondok Pesantren Darussalam Al Faisholiyah Madura dr. Marselli Widya Lestari; Dr. Wiwik Winarningsih, dr., MARS; Muhammad Fifin Kombih; Diva Indah Salsabila; Ridholloh Laili; Siti Muifa; Mauladatul Choir; Friska Febrian Damayanti; Retno Diah Putri Ekayanti Retno Diah Putri Ekayanti; Atik Qurrita A’Yunin; Endah Budi Permana Putri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.872 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1002

Abstract

Pondok pesantren sebagai tempat menuntut ilmu agama Islam diharapkan turut berkontribusi dalam mendukung program kesehatan, sebagaimana salah satu semboyan dalam Islam bahwa kebersihan meruapakan sebagian dari iman. Kondisi kesehatan di pondok pesantren pada umumnya masih memerlukan perhatian khususnya meliputi tiga aspek, yaitu akses pelayanan kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat serta kesehatan lingkungan.Sehingga perlu adanya pembinaan serta pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren melalui sosialisasi poskestren. Sosialisasi Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) ini dilakukan secara offline di ruang pertemuan/ruang serbaguna Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah Madura dengan mengundang beberapa perwakilan santri yang dibatasi sebanyak 50 santri. Namun untuk pemateri dilakukan secara hybrid menggunakan aplikasi zoom. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan sekaligus tolak ukur atau bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta. Data diolah secara statistik untuk mengetahui frekuensi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi. Terdapat 48 responden (96.0%) sudah mengetahui tentang POSKESTREN, dan hanya ada 2 responden (4.0%) yang menjawab tidak tahu. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihat antusias dan menyimak materi dengan seksama, sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dapat diterima dengan baik. Sosialisasi POSKESTREN berdampak positif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan santri yang signifikan terhadap POSKESTREN hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil post test yang dilakukan setelah diadakannya sosialisasi. Dengan adanya peningkatan pengetahuan santri dan santri wati ini diharapakkan kedepannya para santri maupun santri wati dapat berperan untuk menjaga kondisi kesehatan lingkungan pondok pesantren. Salah satu cara untuk berperan dalam menjaga kondisi Kesehatan lingkungan pondok pesantren ialah menjadi santri husada. Apabila peranan santri husada berjalan dengan baik diharapkan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat) dapat berjalan dengan baik pula.
PENCEGAHAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN METODE ABC (AMATI, BERI, CEK) DI PP PUTRI WAHID HASYIM BANGIL Muhammad Nasir; Marselli Widya Lestari; Gilang Nugraha; Abdul Muhith; Rosda Rodhiyana Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21801

Abstract

Latar belakang: Anemia masuk dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 dan ke-3 untuk mengurangi semua bentuk kekurangan gizi dan memastikan kehidupan yang sehat bagi semua usia tahun 2030. Anemia menjadi salah satu faktor risiko perdarahan pada kasus persalinan dan penyebab AKI. Adapun santriwati di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil belum pernah mendapatkan materi terkait pencegahan anemia. Metode: Penyuluhan mengenai pemberian materi pentingnya pencegahan anemia menggunakan metode ABC (Amati, Beri dan Cek) oleh tim penyuluh dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Santri diajarkan cara periksa dini dengan pemeriksaan fisik dari mengamati warna sklera, dilanjut dengan edukasi pemberian tablet Fe dan cek kadar hemoglobin jika diperlukan. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test melalui kuesioner terjadi peningkatan nilai secara langsung oleh santriwati yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 9,4. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai materi tersebut bagi santriwati yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya pencegahan anemia pada remaja putri di pondok pesantren PP Wahid Hasyim Bangil, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang berbasis kolaborasi pelayanan kesehatan. Peningkatan pengetahuan dikemas dalam kegiatan klasikal berupa ceramah dan praktik oleh tim.
Santri Husada Cadres Empowerment as Promotive and Preventive Agents at Pondok Pesantren Jabal Noer Atik Qurrota A'Yunin Al Isyrofi; Wiwik Afridah; Merry Soenaryo; Marselli Widya Lestari; Fahrizal Amin Nurfaizi
Community Development Journal Vol 7 No 3 (2023): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren (PP) Jabal Noer faces a double burden of health problems, both communicable and non-communicable diseases. These problems arise due to various factors, especially behavioral and environmental factors. Furthermore, there were also health service problems which makes suboptimal prevention efforts. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) has not yet functioned as a center for promotive and preventive services. Therefore, the aim of this article is to explain alternative empowerment method that can be carried out to optimize the role of Poskestren cadres as promotive and preventive agents. This community empowerment involves the entire Pesantren community with santri husada cadres who are the key population as agents of change. Cadre empowerment was carried out through training activities and coaching of santri husada cadres every week for around 2 (two) months. After that, cadres are also provided with assistance in developing promotive and preventive programs as well as monitoring and evaluation so that the empowerment process can be sustainable. The results of the community empowerment were 75% of santri husada cadres have experienced an increase in their knowledge and promotive and preventive skills. In addition, 70% of programs developed by cadres through Poskestren have been designed to focus on their main roles and functions in promotive and preventive aspects. Empowering Pesantren community absolutely needs to involve the participation of santri as a key population which in this case can be mobilized by santri husada cadres as promotive and preventive agents. There needs to be a reorientation of health services in Pesantren, so that Pesantren community is not just an object, but must be positioned as subjects who are actively involved in health services.
PENYULUHAN PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING DAN MENGURANGI DAMPAK LIMBAH CAIR Muhammad Fifin Kombih; Marselli Widya Lestari; Ira Dwijayanti; Mohammad Nabil Al Asad; Satria Bagus Siswoyo; Muhammad Rafli Ramadhan; Robiatul Adawiyah; Savina Kartika Amalia; Bella Az Zahra; Sitti Sarih Amin; Saffanah Indi Saniyyah; Ibtisam Walidatul; Retno Diah Putri Ekayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36944

Abstract

Pondok pesantren yang pada dasarnya sebagai tempat menuntut ilmu agama Islam diharapkan turut berkontribusi dalam mendukung program kesehatan, sebagaimana salah satu semboyan Islam bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman sehingga seluruh penghuni pondok pesantren diharapkan mampu menjaga kebersihan lingkungan pondok pesantren terutama dalam pengelolaan air bersih. Berdasarkan hasil survey sementara banyak santri yang tidak mengetahui pengelolaan air bersih yang baik untuk mengurangi dampak limbah cair dan pencegahan stunting. Oleh karena kurangnya pengetahuan dari para santri tersebut maka tim penyusun akan mengadakan kegiatan penyuluhan di PP Darussalam Al-Faisholiyah. Tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan santri dan santriwati terhadap pengolahan air bersih untuk mencegah stunting dan dampak limbah cair, serta meningkatkan keterampilan santri dan santriwati dalam pengolahan air bersih. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah penyuluhan. Topik penyuluhan yang diberikan ialah tentang pengolahan air bersih untuk mencegah stunting dan dampak limbah cair dengan sasaran para santri berjumlah 43 orang. Hasil dari penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 72,1%. Para santri terlihat antusias dalam kegiatan penyuluhan ini terlihat dari keaktifan saat sesi diskusi tanya jawab dibuka oleh narasumber.