Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Interpretasi Sebaran Mineral Nikel Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Tambale Kecamatan Mamosalato Hermanto, Yudi; Efendi, Rustan; Abdullah, Abdullah
Gravitasi Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.606 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i2.9473

Abstract

ABSTRACT Research on the interpretation of distribution of nickel minerals using geomagnet method in Tambale Village, Mamosalato District have been done. This research to interpretation the distribution of nickel minerals by analyzing the distribution of the nickel mineral carrier rocks. Stages of research include; data acquisition, IGRF correction and daily variation correction, separation of magnetic anomalies to residual magnetic anomalies, and modeling. The modeling technique used is 3D inversion modeling technique using MAG3D software. Suseptibility of rocks carrier of nickel minerals between 0.07540 SI to 0.16336 SI. Susptibility is suspected as ultramafic rocks namely peridotite and dunit and metamorphic rocks namely serpentine. The distribution of sueptibility in the south to the north and tend to spread to the east of the study location with an average depth of approximately 60 meters under front of the ground.Keywords: Anomaly, Magnetic, Inversion modelling, Suseptibility
Identifikasi Zona Mineralisasi Emas dengan Menggunakan Metode Geomagnet di Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong Suryaningsih, Ninik Daryuni; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Gravitasi Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.622 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i2.9477

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang identifikasi studi zona mineralisasi emas dengan mengunakan metode geomagnet telah dilakukan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong tepatnya berada pada titik koordinat 120024’10”- 120025’50” BT and 103'20” - 104'10” LS. Tujuanya adalah untuk mengidentifikasi keberadaan zona mineralisasi emas. Tahapan Pelaksanaan penelitian anomali magnetik meliputi; akuisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF, koreki variasi harian, kemudian membuat peta kontur anomali magnetik menggunakan software surfer dan melakukan pemodelan bawah permukaan 2D (forward modeling) dengan menggunakan software GM – SYS. Hasil penelitian, diperoleh bahwa penyusun batuan bawah permukaan penelitian terdiri atas batu lempung, granite dan konglomerat, serta unsur mineral pembawa emas terdiri dari pyrite, pyrrhatite, siderite dan porpiri dengan nilai suseptibilitas masing-masing 0,003 SI, 0,0004 SI, 0,003 SI, 0,0001 SI yang berada pada kedalama 10 meter sampai 100 meter di bawah permukaan laut. Kata Kunci : Anomali, Geomagnet,Mineralisasi emas
Identifikasi Mineralisasi Bijih Besi Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Pangalasiang Kabupaten Donggala Novrianti, Melda; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Gravitasi Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.063 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i1.10666

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi mineralisasi bijih besi telah dilakukan dengan mengunakan metode geomagnet di Desa Pangalasiang Kabupaten Donggala. Tujuannya adalah untuk menyelidiki keberadaan dan kedalaman mineralisasi bijih besi. Tahapan pelaksanaan penelitian anomali magnetik meliputi: akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF, koreki variasi harian, kemudian membuat peta kontur anomali magnetik menggunakan software Euler Deconvolution. Hal ini dilakukan untuk menentukan kedalaman anomali magnetik yang diperoleh pada lokasi penelitian. Selanjutnya, melakukan pemodelan bawah permukaan 2D (forward modeling) dengan menggunakan software GM – SYS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kedalaman anomali magnetik bijih besi berkisar antara 277 m – 746 m di bawah permukaan. Penyusun batuan lokasi penelitian terdiri atas batu pasir, tuf dan konglomerat, serta unsur mineral pembawa bijih besi terdiri dari hematite dan magnetite dengan nilai suseptibilitas masing-masing 0,04 SI, dan 5,7 SI.Kata Kunci: Dekonvolusi Euler, Geomagnet, GM- SYS, Mineralisasi Bijih Besi
Estimasi Geometri dan Kedalaman Benda-Benda Megalit Tertanam Menggunakan Sinyal Analitik dan Dekonvolusi Euler (Studi Kasus Situs Pokekea Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso) Sunbanu, Narwastu Elroy; Efendi, Rustan; Abdullah, Abdullah
Gravitasi Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.333 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i1.10669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegestimasi geometri dan kedalaman benda-benda megalit yang tertanam di bawah permukaan tanah menggunakan metode dekonvolusi Euler dan sinyal analitik. Penelitian dilakukan di Situs Megalitikum Pokekea, Desa Hanggira,Kecamatan Lore Tengah. Tahapan pengolahan data meliputi akuisisi data lapangan, proses dekonvolusi Euler dan sinyal analitik menggunakan struktur indeks 2 dan 3. Berdasarkan solusi dekonvolusi Euler dan sinyal analitik, diperoleh estimasi geometri dan kedalaman benda megalit yang tertanam di bawah permukaan tanah. Estimasi kedalaman megalit yang menggunakan struktur indeks 2 (silinder), berada pada kedalaman 5,347-70,885 meter. Estimasi kedalaman megalit yang menggunakan struktur indeks 3 (bola), berada pada kedalaman 4,349-66,360 meter. Keberadaan megalit ini dapat dijumpai di bagian barat, tengah, timur dan lebih ke arah utara lokasi penelitian.Kata Kunci: Megalit, Dekonvolusi Euler, dan Sinyal Analitik
Pemodelan Benda-Benda Megalit Bawah Permukaan Menggunakan Data Geomagnet di Taman Wisata Palindo Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso Tahnun, Ma'zirah; Efendi, Rustan; Abdullah, Abdullah
Gravitasi Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.73 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i1.10672

Abstract

Penelitian tentang pemodelan benda-benda megalit yang tertimbun di bawah permukaan menggunakan data geomagnet telah dilakukan di Taman Wisata Palindo, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso. Tujuannya adalah untuk memodelkan benda-benda megalit yang berada di bawah permukaan. Tahapan penelititan meliputi akuisisi data lapangan, koreksi IGRF, koreksi variasi harian, dan membuat model. Teknik pemodelan yang digunakan yaitu teknik pemodelan kedepan menggunakan GM-SYS 2D untuk memperoleh bentuk geometri dan nilai suseptibilitas batuan penyusun megalit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bentuk megalit berupa silinder dan bola dengan nilai suseptibilitas batuan berkisar antara 0,03-0,05 SI, namun batuan diduga telah mengalami pelapukan sehingga bentuknya menjadi berubah. Batuan tersebut tersebar pada kedalaman 23-62 m di bawah permukaan tanah. Kata kunci: Geomagnet, Megalit, Suseptibilitas,GM-SYS 2D
Penentuan Kerapatan Batuan Menggunakan Metode Seismik Refraksi di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Zulhelmi, Zulhelmi; Efendi, Rustan; Abdullah, Abdullah
Gravitasi Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.684 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i1.10673

Abstract

Penelitian kerapatan batuan telah dilakukan di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala dengan menggunakan metode seismik refraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlapisan batuan dan kerapatan batuan berdasarkan kecepatan gelombang seismik bawah permukaan. Penelitian dilakukan pada 3 lintasan dengan jumlah geophone sebanyak 12 buah, dengan spasi antar geophone 3 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan rambat gelombang seismik dan kerapatan batuan bawah permukaan pada Lintasan-1 berturut-turut sebesar 390 – 1,153 m/s dengan kerapatan batuan 1,8 gr/cm3 pada kedalaman 7 - 16 mdpl. Pada Lintasan2 diperoleh kecepatan rambat gelombang sebesar 544 – 779 m/s dengan kerapatan batuan sebesar 1,6 gr/cm3 pada kedalaman 4 - 9 mdpl. Sedangkan, pada Lintasan-3 memiliki kecepatan gelombang seismik sebesar 416 – 574 m/s dengan kerapatan batuan sebesar 1,5 gr/cm3 pada kedalaman 4 - 9 mdpl. Dari ketiga lintasan pengukuran data seismik tersebut terlihat bahwa Lintasan-1 yang memiliki kecepatan gelombang seismik paling besar. Dengan semakin bertambahnya kedalaman maka kecepatan gelombang seismik yang diperoleh akan semakin bertambah sehingga densitas yang diperoleh akan semakin besar. Kata kunci : Densitas, Kecepatan gelombang seismik
Pemodelan Reservoar Panasbumi Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso Asrul, Andi Moh.; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Gravitasi Vol. 17 No. 2 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.156 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i2.12417

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan menggunakan metode geomagnet pada daerah panas bumi Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan reservoar panasbumi di lokasi penelitian. Data yang didapatkan selanjutnya diolah dengan melakukan beberapa koreksi yaitu koreksi IGRF dan koreksi variasi harian guna memperolah data medan magnet total bumi. selanjutnya dilakukan pemodelan untuk mengetahui batuan penyusun reservoar panasbumi dan kedalamnnya menggunakan teknik pemodelan kedepandengan software GM-SYS. Dari hasil pemodelan diperoleh bahwa batuan penyusun reservoar yaitu batuan sedimen berupa batu pasir dengan nilai suseptibilitas -0,00001 SI pada penampang A-A’, -0,00713 SI pada Penampang B-B’ dan -0,0011 SI pada Penampang C-C’ pada setiap lintasan. Kedalaman reservoar panasbumi berada 1.000-2.000 m di bawah permukaan. Kata kunci: Pemodelan Kedepan, Reservoar, Suseptibilitas
Penentuan Parameter Dinamika Tanah Menggunakan Data Mikrotremor di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Makmur, Ermawati; Efendi, Rustan; Rusydi H., M.
Gravitasi Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.318 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v18i1.13308

Abstract

Penentuan parameter dinamika tanah di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso telah dilakukan dengan menggunakan data mikrotremor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 m (VS30), modulus geser (G) dan modulus elastisitas (E) batuan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SeisImager, yang dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama menggunakan software Surface Wave Analysis Wizard untuk mendapatkan kurva dispersi dan tahap kedua menggunakan software WaveEq untuk mendapatkan kecepatan gelombang geser. Berdasarkan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dan kedalaman (h) perlapisan dapat diperoleh nilai VS30. Perlapisan tanah diklasifikasikan ke dalam dua tipe batuan, yaitu tipe batuan D jenis tanah sedang dengan nilai VS30 berkisar antara 180.5 - 235.4 m/s dan tipe bauan E jenis tanah lunak dengan nilai VS30 yaitu 167.8 m/s. Dengan nilai kecepatan gelombang geser dan kecepatan gelombang primer, lokasi penelitian didominasi oleh aluvium dengan modulus geser berkisar antara 54.82 - 102.05 N/m2 dan modulus elastisitas berkisar antara 163.78 - 303.94 N/m2 . Hasil yang diperoleh pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki parameter dinamika tanah yang rendah sehingga sangat rentan terhadap kerusakan pada saat terjadi goncangan gempabumi. Kata kunci: Kecepatan gelombang, VS30, Modulus geser, Modulus elastisitas
Estimasi Karakteristik Dinamis Bawah Permukaan Menggunakan Refraksi Mikrotremor di Kota Palu Hendra, Hendra; Efendi, Rustan; Rusydi H., M.
Gravitasi Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.839 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v18i1.13310

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan metode refraksi mikrotremor (REMI) telah dilakukan di Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Palu Timur dengan merekam penjalaran gelombang yang terjadi di bawah permukaan. Adapun tujuan dari penelitan ini menggunakan variasi kecepatan rambat gelombang melalui metode refraksi mikrotremor (REMI). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan 2 program yaitu menggunakan program Surface Wave Analysis Wizard dan program Waveq. Hasil penelitian ini dilakukan di 3 lokasi yang berbeda. Lokasi pertama berada pada kawasan lapangan Kawatuna Kecamatan Palu Selatan dengan nilai kecepatan gelombang geser 282,0 m/s dan nilai periode dominan 0,42 s sehingga termasuk dalam klasifikasi jenis tanah IV. Lokasi kedua berada kawasan Masjid Agung Kecamatan Palu Barat dengam nilai kecepatan gelombang geser 215,0 m/s dan nilai periode dominan 0,55 s sehingga termasuk dalam klasifikasi jenis tanah IV. Lokasi ketiga berada di kawasan Mapolda Sulteng Kecamatan Palu Timur dengan nilai kecepatan gelombang geser 327,4 m/s dan nilai periode dominan 0,36 s sehingga termasuk dalam klasifikasi jenis tanah III. Kata Kunci: Refraksi Mikrotremor (ReMi), Kecapatan gelombang geser, Periode dominan.
Identifikasi Struktur Geologi Menggunakan Data Anomali Magnetik di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso J, Fulansyah; Efendi, Rustan; Rusydi H., M.
Gravitasi Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.112 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v18i1.13312

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi struktur geologi menggunakan data anomali magnetik di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan di Desa Sedoa menggunakan teknik pemodelan kedepan. Tahap pengolahan data yakni melakukan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian, kemudian dilakukan pembuatan peta kontur menggunakan software Surfer 13, penampang lintasan menggunakan software GM-SYS dari Geosoft, serta ditampilkan dalam bentuk 3D dengan menggunkan software RockWorks 16. Hasil penelitian ini diperoleh 3 jenis batuan yaitu batu lempung, batu pasir lempungan dan batu granit. Batuan-batuan tersebut memiliki nilai suseptibilitas (k) yang berbeda-beda yakni pada batu lempung sebesar 0,00017 SI, batu pasir lempungan sebesar 0,0209 SI dan batu granit sebesar 0,05 SI dengan kedalaman dan ketebalan masing-masing batuan yang bervariasi. Hasil penelitian ini juga menunjukan adanya struktur geologi bawah permukaan di Desa Sedoa berupa 2 sesar normal dengan arah berbeda. Sesar pertama berarah dari arah Tenggara kearah Barat Laut dan sesar kedua berarah dari Timur Laut kearah Barat Daya Desa Sedoa. Kata Kunci: Anomali Magnetik, Pemodelan Kedepan, Struktur Geologi, Suseptibilitas