Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pharmacopoeia

The Formulasi Jamu Instan Antidiabetes Dari Ekstrak Ethanol Biji Kebiul (Caesalphinia bonduc (L) Roxb) Nurwani, Nurwani Purnama Aji; Dharmayanti, Luky; Ningsy, Agustia
Jurnal Pharmacopoeia Vol 1 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.238 KB) | DOI: 10.33088/jp.v1i2.232

Abstract

Biji kebiul mengandung metabolit sekunder alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid dan flavonoid yang secara tradisional dapat mengobati diabetes melitus. Ekstrak biji kebiul diformulasi dalam bentuk sediaan jamu instan yang diseduh dengan air matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji kebiul dapat dibuat dalam bentuk sediaan serbuk jamu instan. Ekstrak biji kebiul sebagai zat aktif dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70 % kemudiaan dibuat dalam sediaan serbuk jamu instan dengan konsentrasi ekstrak yaitu 1 %, 1,5 %, dan 2 % selanjutnya dilakukan uji sifat fisik sedian serbuk jamu instan meliputi uji organoleptis, uji waktu alir, uji pH, uji sisa pelarut, uji hedonik. Hasil uji sifat fisik uji organoleptis semua formulasi sediaan berbentuk serbuk halus, berbau khas biji kebiul, berwarna kuning kehijauan. Hasil penelitian uji waktu alir yaitu F0-F3 dengan nilai (19,72-22,88 detik) dengan sudut diam F1, F2,(35,37˚) sedangkan F0, F3 (33,82˚). Hasil uji pH selama empat minggu menunjukan pH F0-F3 nilai yaitu 4,3-4,4. Hasil uji hedonik jamu instan biji kebiul formulasi F1 lebih suka. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji kebiul dapat dibuat dalam bentuk sediaan serbuk jamu instan dan dengan perbedaan konsentrasi mempengaruhi sifat fisik dari rasa.
Uji Total Bakteri Asam Laktat Pada Minuman Kefir Dengan Kombinasi Sari Buah Jeruk Gerga (Citrus Sp) Novia, Devi; Dharmayanti, Luky; Khoiriya, Ria
Jurnal Pharmacopoeia Vol 1 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.073 KB) | DOI: 10.33088/jp.v1i2.298

Abstract

Kefir merupakan produk fermentasi susu yang melibatkan berbagai bakteri asam laktat seperti  Lactobacillus kefir, L.parakefir, L. kefiranofaciens dan L. kefirgranum. Peran dari bakteri asam laktat sebagai bakteri probiotik dapat memperbaiki proses pencernaan dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen di usus. Jeruk merupakan minuman prebiotik yang membantu bakteri baik diusus. untuk mengetahui apakah kefir dengan kombinasi sari jeruk gerga (Citrus Sp) mengandung bakteri asam laktat dan mengetahui jumlah total bakteri asam laktat. Metode penelitian : metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Hasil : hasil total bakteri dari F0 (tanpa penambahan sari jeruk gerga) yaitu sebesar 26,6x106 pada pengenceran 6 dan 24,8x107 pada pengenceran 7, F1 (dengan penambahan sari jeruk gerga 2%) sebesar 26,1x106 pada pengenceran 6 dan 29,3x107 pada pengenceran 7, F2 (dengan penambahan sari jeruk gerga 4%) 26,5x106 pada pengenceran 6 dan 32,1x107 pada pengenceran 7 dan pada F3 (dengan penambahan sari jeruk gerga 6%), 125,6x106 pada pengenceran 6  dan 167,1x107 pada pengenceran 7. hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman kefir dengan kombinasi sari  jeruk gerga memiliki bakteri asam laktat, dilihat dari total BAL yang dihasilkan.
Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Kupa (Syzygium polycephalum) Dengan Metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil dharmayanti, Luky; Jannah, Syauqul; Oktamauri, Ariesa
Jurnal Pharmacopoeia Vol 4 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jp.v4i2.1065

Abstract

Kupa fruit has a high anthocyanin content and is useful as an antioxidant. Phytochemical screening shows flavonoid compounds in the skin and fruit. Free radical damage to skin cells can be repaired using antioxidants, because antioxidants can kill and neutralize radicals in the body so that oxidative stress and cell damage can be avoided. The purpose of this study was to determine the value of antioxidant activity and antioxidant content of kupa fruit extract (Syzygium polycephalum). This study used kupa fruit extract (Syzygium polycephalum) This will be examined using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl technique to determine its antioxidant activity. A UV-Vis spectrophotometer was used to detect absorbance at λ 517 nm. The results are represented as IC50 (Inhibitory Concentration) values, which indicate the concentration of antioxidant substances that capture 50% of DPPH radicals. Kupa fruit extract has an extract yield of 40.11% and is positive for alkaloid, flavonoid, and tannin components, according to phytochemical screening results, the water content is 30.65% and the ash content is 1.13%. The results of the antioxidant activity test of kupa fruit extract show a relatively strong IC50 value of <100 µg/mL with an IC50 value of 99.74. Keywords: Kupa fruit (Syzygium polycephalum), antioxidant, DDPH, IC50