Claim Missing Document
Check
Articles

HIDROGEOLOGI DAN HIDROKIMIA AIR TANAH PADA AREA PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI WILAYAH KALIREJO, KOKAP, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Riana Listiyastuti; Lestari Sutra Simamora; Muhamad Ilham; I Wayan Warmada; Doni Prakasa Eka Putra
Jurnal Geosaintek Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v11i1.2352

Abstract

Kondisi air tanah di suatu daerah secara alami dipengaruhi oleh faktor geologi dan hidroklimatologi namun dapat berubah akibat aktivitas manusia. Daerah penelitian berada di Kalirejo, Kokap, Kulon Progo yang secara geologi tersusun oleh litologi batuan beku intrusi beserta dengan produk alterasi dan mineralisasinya. Alterasi dan mineralisasi di area ini berasosiasi dengan potensi emas, sehingga banyak dijumpai tambang emas dan pengolahan emas skala kecil yang dikelola masyarakat. Berdasarkan litologinya, hidrogeologi Kalurahan Kalirejo merupakan daerah air tanah langka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model konseptual hidrogeologi di wilayah ini dan karakteristik hidrokimia air tanahnya melalui evaluasi data geologi, analisis sifat fisika-kimia, serta analisis kandungan ion mayor pada air tanah dalam keterkaitan dengan dampak kegiatan pertambangan terhadap air tanah. Observasi lapangan dan 28 sampel air tanah telah diambil mewakili kondisi geologi dan kegiatan tambang emas. Analisis data  geologi primer dan sekunder serta analisis menggunakan Ion Chromatography (IC) dan titrasi dilakukan untuk sampel air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar air tanah di area penelitian memiliki karakteristik yang serupa, yakni berasal dari akuifer dangkal yang terbentuk dari hasil pelapukan dan rekahan batuan (fractured rock aquifer). Pada beberapa area di daerah penelitian terdapat anomali kandungan sulfat pada air tanah yang cukup tinggi yang disebabkan oleh pelarutan dari mineral sulfat dan sulfida yang intensif dalam kaitannya dengan proses alterasi hidrotermal serta pembentukan air asam tambang akibat aktivitas penambangan yang ada.
Kajian Geologi Lingkungan Untuk Pengembangan Kawasan di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul Wawan Budianta; Heru Hendrayana; Doni Prakasa Eka Putra; Wahyu Wilopo; I Gde Budi Indrawan; Hendy Setiawan
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 13, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.13.1.33-48

Abstract

Aspek geologi lingkungan memegang peran penting dalam perencanaan wilayah. Penelitian ini mengevaluasi beragam parameter geologi, terutama terkait airtanah dan sifat permukaan, untuk memperkuat pengembangan wilayah Desa Bejiharjo di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Parameter yang diteliti meliputi kedalaman muka air tanah dan Total Dissolved Soil (TDS), yang diperoleh dari sumur gali dan hanameter, serta karakteristik tanah dan batuan yang didapatkan melalui pemetaan. Temuan penelitian memaparkan tiga zona kedalaman muka air tanah (dangkal <6 m, dalam 6-20 m, sangat dalam >20 m), dua zona TDS (excellent <300 mg/L, good 300-600 mg/L), serta dua zona satuan permukaan (zona tanah dan batuan). Zonasi pengembangan kawasan ditentukan melalui pembobotan setiap parameter dan pengklasifikasian skor yang membaginya menjadi zona sangat mampu, mampu, dan kurang mampu. Zona yang dianggap cocok untuk pengembangan adalah zona mampu dan sangat mampu yang menunjukkan variasi karakteristik lahan dengan kedalaman muka air tanah antara <6 m hingga >20 m, permukaan yang terdiri dari campuran tanah-batuan, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Sebaliknya, zona kurang mampu diisi dengan kedalaman air tanah dari 6 m hingga >20 m, permukaan yang merupakan tanah residu, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Dominasi tanah residu menjadi faktor utama yang mengkategorikan zona ini sebagai zona kurang mampu karena tanah residu memiliki kualitas pondasi yang kurang dibandingkan dengan batuan.
Co-Authors Adelide Asriati Sekar Rianda Agung Harijoko Agung Setianto Agus Budhie Wiyatna Agus Hendratno Alwan Satapona Atikah Zahidah Atmaja, Rilo Restu Surya Aung, Hnin Thazin Avantio Pramaditya Azmin Nuha Azwar Satry Muhammad Boreborey, Ty Boulom, Johnny Carlito Baltazar Tabelin Denizar Rahman Deviana Halim Doung Rata Dwikorita Karnawati Efendi Putra Dwijaya Pa Egy Erzagian Galeh Nur Indriatno Putra Pratama H Setiawan Harizona Aulia Rahman Haryono, Septiawan Nur Hazarika, Hemanta Hemanta Hazarika Hendy Setiawan Heng, Salpisey Hermawan, Oktanius Richard Heru Hendrayana Hirajima, Tsuyoshi Hnin Thazin Aung I Gde Budi Indrawan I Wayan Warmada Igarashi, Toshifumi Jaingot A. Parhusip Jaingot A. Parhusip, Jaingot A. Jinno, Kenji Johnny Boulom Juwarso Juwarso Juwarso, Juwarso K D Setyawan Kenji Jinno Keophousone Phonhalath Kurnianto Dwi Setyawan Kyu Kyu Mar Kyu Mar, Kyu Leakhena Snguon Lenggono, Tego Lestari Sutra Simamora Liliane Manny Makealoun, Somyot Manixone Thepgnothy Manny, Liliane Maris Setyo Nugroho Mohammad Pramono Hadi Muhamad Ilham Muhammad Haikal Razi Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad, Azwar Satry Nuha, Azmin Oktanius Richard Hermawan Phetnakhone Xaixongdeth Phonhalath, Keophousone Ponhalath Xaixongdeth R Risanti Rahman, Denizar Rahmat Satya Nugraha Raja Susatio Raja Susatio Raja Susatio Rata, Doung Restu Tandirerung Riana Listiyastuti Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Salpisey Heng Sandi Suko Widagdo Sarto Sarto Sarto Satapona, Alwan Sato, Tsutomo Sato, Tsutomu Saw Aung Zaw Aye Sekar Rianda, Adelide Asriati Septiawan Nur Haryono Shinta Dwi Novianti Slamet Widodo Snguon, Leakhena Somyot Makealoun Soutsadachan Chandalsouk Souvannachith, Thilavanh Suryanto, Wiwit Syauqi, Syauqi T. Putranto, Thomas Tabelin, Carlito Baltazar Tee Xiong Tego Lenggono Teuku Faisal Fathani Teuku Faisal Fathani Thanh Thuy, Tran Thi Thepgnothy, Manixone Thilavanh Souvannachith Thomas T. Putranto Thomas Triadi Putranto Thomas Triadi Putranto, Thomas Triadi Toshifumi Igarashi Tran Thi Thanh Thuy Tsutomo Sato Tsutomu Sato Tsuyoshi Hirajima Tsuyoshi Hirajima Ty Boreborey Visi Asriningtyas Wahyu Wilopo Wawan Budianta Wibowo, Handoko Teguh Wisnu Rachmad Prihadi Wiyatna, Agus Budhie Xaixongdeth, Phetnakhone Xaixongdeth, Ponhalath Xiong, Tee Yosua Priambodo Zaw Aye, Saw Aung