Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Geologi Lingkungan Untuk Pengembangan Kawasan di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul Budianta, Wawan; Hendrayana, Heru; Putra, Doni Prakasa Eka; Wilopo, Wahyu; Indrawan, I Gde Budi; Setiawan, Hendy
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 13, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.13.1.33-48

Abstract

Aspek geologi lingkungan memegang peran penting dalam perencanaan wilayah. Penelitian ini mengevaluasi beragam parameter geologi, terutama terkait airtanah dan sifat permukaan, untuk memperkuat pengembangan wilayah Desa Bejiharjo di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Parameter yang diteliti meliputi kedalaman muka air tanah dan Total Dissolved Soil (TDS), yang diperoleh dari sumur gali dan hanameter, serta karakteristik tanah dan batuan yang didapatkan melalui pemetaan. Temuan penelitian memaparkan tiga zona kedalaman muka air tanah (dangkal <6 m, dalam 6-20 m, sangat dalam >20 m), dua zona TDS (excellent <300 mg/L, good 300-600 mg/L), serta dua zona satuan permukaan (zona tanah dan batuan). Zonasi pengembangan kawasan ditentukan melalui pembobotan setiap parameter dan pengklasifikasian skor yang membaginya menjadi zona sangat mampu, mampu, dan kurang mampu. Zona yang dianggap cocok untuk pengembangan adalah zona mampu dan sangat mampu yang menunjukkan variasi karakteristik lahan dengan kedalaman muka air tanah antara <6 m hingga >20 m, permukaan yang terdiri dari campuran tanah-batuan, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Sebaliknya, zona kurang mampu diisi dengan kedalaman air tanah dari 6 m hingga >20 m, permukaan yang merupakan tanah residu, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Dominasi tanah residu menjadi faktor utama yang mengkategorikan zona ini sebagai zona kurang mampu karena tanah residu memiliki kualitas pondasi yang kurang dibandingkan dengan batuan.
HIDROGEOLOGI DAN HIDROKIMIA AIR TANAH PADA AREA PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI WILAYAH KALIREJO, KOKAP, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Listiyastuti, Riana; Simamora, Lestari Sutra; Ilham, Muhamad; Warmada, I Wayan; Putra, Doni Prakasa Eka
Jurnal Geosaintek Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v11i1.2352

Abstract

Kondisi air tanah di suatu daerah secara alami dipengaruhi oleh faktor geologi dan hidroklimatologi namun dapat berubah akibat aktivitas manusia. Daerah penelitian berada di Kalirejo, Kokap, Kulon Progo yang secara geologi tersusun oleh litologi batuan beku intrusi beserta dengan produk alterasi dan mineralisasinya. Alterasi dan mineralisasi di area ini berasosiasi dengan potensi emas, sehingga banyak dijumpai tambang emas dan pengolahan emas skala kecil yang dikelola masyarakat. Berdasarkan litologinya, hidrogeologi Kalurahan Kalirejo merupakan daerah air tanah langka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model konseptual hidrogeologi di wilayah ini dan karakteristik hidrokimia air tanahnya melalui evaluasi data geologi, analisis sifat fisika-kimia, serta analisis kandungan ion mayor pada air tanah dalam keterkaitan dengan dampak kegiatan pertambangan terhadap air tanah. Observasi lapangan dan 28 sampel air tanah telah diambil mewakili kondisi geologi dan kegiatan tambang emas. Analisis data  geologi primer dan sekunder serta analisis menggunakan Ion Chromatography (IC) dan titrasi dilakukan untuk sampel air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar air tanah di area penelitian memiliki karakteristik yang serupa, yakni berasal dari akuifer dangkal yang terbentuk dari hasil pelapukan dan rekahan batuan (fractured rock aquifer). Pada beberapa area di daerah penelitian terdapat anomali kandungan sulfat pada air tanah yang cukup tinggi yang disebabkan oleh pelarutan dari mineral sulfat dan sulfida yang intensif dalam kaitannya dengan proses alterasi hidrotermal serta pembentukan air asam tambang akibat aktivitas penambangan yang ada.
KONTAMINASI ARSEN DAN TEMBAGA PADA AIR TANAH DI WILAYAH PENAMBANGAN RAKYAT KALURAHAN KALIREJO, KOKAP, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Putra, Doni Prakasa Eka; Listiyastuti, Riana; Warmada, I Wayan; Simamora, Lestari Sutra; Ilham, Muhamad
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 13, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.13.2.99-116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara aktivitas pertambangan dengan kandungan logam berat pada air tanah dengan studi kasus di kawasan pertambangan rakyat Kalurahan Kalirejo, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa logam berat yang umum berasosiasi dengan wilayah pertambangan dengan tipe alterasi hidrotermal adalah arsen (As) dan tembaga (Cu). Kalurahan Kalirejo memiliki kondisi geologi yang ditandai oleh kehadiran batuan intrusi, disertai mineralisasi serta alterasi hidrotermal yang cukup intensif. Selain itu, praktik pertambangan tradisional yang relatif masif di kawasan ini semakin meningkatkan potensi kontaminasi air tanah. Mengingat tingginya ketergantungan masyarakat terhadap sumber air tanah, penting dilakukan kajian mengenai kandungan Cu dan As serta keterkaitannya dengan kondisi geologi setempat. Penelitian dilakukan melalui analisis kandungan Cu dan As pada sampel air tanah, batuan, dan urat kuarsa. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi Cu pada air tanah masih tergolong aman (<2 mg/L) sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023, dengan rentang 0,0027–0,94 mg/L. Sebaliknya, konsentrasi As telah melampaui ambang batas aman (>0,01 mg/L), yaitu 0,0623–0,1287 mg/L. Kondisi pH netral pada air tanah Kalirejo diduga menjadi faktor pengontrol utama kelarutan logam, sehingga As (V) cenderung lebih mudah larut dibandingkan Cu. Konsentrasi As yang lebih tinggi juga ditemukan pada area dengan alterasi argilik dan pelapukan batuan intensif. Oleh karena itu, tindakan remediasi air tanah direkomendasikan, terutama pada wilayah permukiman dengan kadar As tinggi.
Application of DRASTIC Method for Groundwater Vulnerability Analysis to Contamination in Pemalang District, Pemalang Regency, Central Java Province, Indonesia Firginawan Surya Wanda; Doni Prakasa Eka Putra; Wahyu Wilopo
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 10 No. 02 (2025): JGEET Vol 10 No 02 : June (2025)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2025.10.02.22209

Abstract

Pemalang District, Pemalang Regency, Central Java Province, as the district's capital, has experienced rapid economic and population growth. This has resulted in increased exploitation and degradation of groundwater quality, with groundwater extraction increasing from 91,856 m³ to 133,708 m³. There was an average decrease in groundwater levels of 40-70 cm from 2020 to 2023, and an increase in nitrate and chloride levels in groundwater was recorded from 2021 to 2023. To maintain the availability of groundwater that is suitable for use, efforts are needed to prevent groundwater contamination in vulnerable areas. The approach applied to examine groundwater vulnerability to contamination is the DRASTIC method. The research location is a coastal area composed of quaternary deposits with lithology consisting of sand and gravel in the south and clay and silt in the north. It has a shallow groundwater depth and a groundwater flow pattern that flows from south to north. The results of the geospatial analysis revealed two zones of groundwater vulnerability to contamination, based on the DRASTIC Index value, consisting of moderate vulnerability   (>106-146) and high vulnerability (>146-186). There were 67.4% of high vulnerability zones in this research area, spread from the central part, which is Wanamulya Village, to the southern part, which is Surajaya Village.
Co-Authors Adelide Asriati Sekar Rianda Agung Harijoko Agung Setianto Agus Budhie Wiyatna Agus Hendratno Alwan Satapona Atikah Zahidah Atmaja, Rilo Restu Surya Aung, Hnin Thazin Avantio Pramaditya Azmin Nuha Azwar Satry Muhammad Boreborey, Ty Boulom, Johnny Carlito Baltazar Tabelin Denizar Rahman Deviana Halim Doung Rata Dwikorita Karnawati Efendi Putra Dwijaya Pa Egy Erzagian Firginawan Surya Wanda Galeh Nur Indriatno Putra Pratama H Setiawan Harizona Aulia Rahman Haryono, Septiawan Nur Hazarika, Hemanta Hemanta Hazarika Hendy Setiawan Heng, Salpisey Hermawan, Oktanius Richard Heru Hendrayana Hirajima, Tsuyoshi Hnin Thazin Aung I Gde Budi Indrawan I Wayan Warmada Igarashi, Toshifumi Jaingot A. Parhusip Jaingot A. Parhusip, Jaingot A. Jinno, Kenji Johnny Boulom Juwarso Juwarso Juwarso, Juwarso K D Setyawan Kenji Jinno Keophousone Phonhalath Kurnianto Dwi Setyawan Kyu Kyu Mar Kyu Mar, Kyu Leakhena Snguon Lenggono, Tego Liliane Manny Listiyastuti, Riana Makealoun, Somyot Manixone Thepgnothy Manny, Liliane Maris Setyo Nugroho Mohammad Pramono Hadi Muhammad Haikal Razi Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad, Azwar Satry Nuha, Azmin Nurwijayanti Oktanius Richard Hermawan Phetnakhone Xaixongdeth Phonhalath, Keophousone Ponhalath Xaixongdeth R Risanti Rahman, Denizar Rahmat Satya Nugraha Raja Susatio Raja Susatio Raja Susatio Rata, Doung Restu Tandirerung Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Rilo Restu Surya Atmaja Salpisey Heng Sandi Suko Widagdo Sarto Sarto Sarto Satapona, Alwan Sato, Tsutomo Sato, Tsutomu Saw Aung Zaw Aye Sekar Rianda, Adelide Asriati Septiawan Nur Haryono Shinta Dwi Novianti Simamora, Lestari Sutra Slamet Widodo Snguon, Leakhena Somyot Makealoun Soutsadachan Chandalsouk Souvannachith, Thilavanh Suryanto, Wiwit Syauqi, Syauqi T. Putranto, Thomas Tabelin, Carlito Baltazar Tee Xiong Tego Lenggono Teuku Faisal Fathani Teuku Faisal Fathani Thanh Thuy, Tran Thi Thepgnothy, Manixone Thilavanh Souvannachith Thomas T. Putranto Thomas Triadi Putranto Thomas Triadi Putranto, Thomas Triadi Toshifumi Igarashi Tran Thi Thanh Thuy Tsutomo Sato Tsutomu Sato Tsuyoshi Hirajima Tsuyoshi Hirajima Ty Boreborey Visi Asriningtyas Wahyu Wilopo Wawan Budianta Wibowo, Handoko Teguh Wisnu Rachmad Prihadi Wiyatna, Agus Budhie Xaixongdeth, Phetnakhone Xaixongdeth, Ponhalath Xiong, Tee Yosua Priambodo Zaw Aye, Saw Aung