Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Gaya Komunikasi Petugas Dalam Pembinaan Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tomohon Jonathan Prima M; Herry Fernandes Butar Butar
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i2.2969

Abstract

Maraknya kasus anak dengan tindak pidana, baik itu anak sebagai korban kejahatan ataupun anak sebagai pelaku menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Anak yang seharunya menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya malah memberikan rasa kecewa bagi orang disekitarnya serta merugikan masa depan mereka sendiri atas perbuatannya yang melanggar hukum. Dalam kasus ini, komunikasi menjadi salah satu jembatan yang berperan penting bagi petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan pembinaan terhadap anak dengan kasus tindakan pidana atau Andikpas. Pada penelitian ini, mengkaji tentang gaya komunikasi yang dilakukan petugas kepada Andikpas di LPKA Kelas II Tomohon dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Pada pembinaan yang dilakukan  oleh petugas tentunya dipengaruhi oleh adanya gaya komunikasi, dimana dalam prakteknya, komunikasi yang dilakukan oleh petugas terdiri dari lima gaya komunikasi diantaranya the controling style, the equalitarian style, the structuring style, the dinamic style dan relinguishing style. Komunikasi yang dijalani oleh petugas dengan Andikpas juga tidaklah mudah. Ditemui beberapa hambatan yang dapat mempengaruhi berjalannya proses pembinaan yang dilakukan. Namun, dari beberapa gaya komunikasi tersebut, keterampilan petugas pemasyarakatan juga diperlukan agar nantinya komunikasi dan pesan yang ingin mereka sampaikan bisa mencapai tujuan dengan lebih maksimal dan menumbuhkan bonding antara Andikpas dengan petugas sehingga mereka komunikasi dua arah dapat terjalin secara lebih terbuka.
Strategi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Narapidana Lanjut Usia (Studi di Lapas Kelas IIa Curup) Ika Amelia; Herry Fernandes Butar Butar
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i2.2968

Abstract

Narapidana lanjut usia merupakan salah satu kategori narapidana berkebutuhan khusus di Lembaga Pemasyarakatan. Salah satu bentuk perlakuan khusus bagi narapidana lanjut usia ialah kemudahan dalam mendapatkan akses kesehatan, mengingat kelompok ini sangat rentan terserang resiko penyakit ditambah dengan kondisi Lapas yang overcrowded. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi atau upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi narapidana lansia di Lapas Kelas IIA Curup. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, dan teknik wawancara. Dengan melibatkan dua orang informan yaitu narapidana lansia dan tenaga medis. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat kekurangan dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan seperti kendala dalam proses pengadaan obat-obatan, belum adanya klinik 24 jam, dan tidak adanya tenaga psikolog. Strategi yang telah dilakukan menggunakan pendekatan promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative.
PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DENGAN SISTEM PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS IIB PARIAMAN Muhammad Iqram; Herry Fernandes Butar Butar
Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, dan Politik Vol 5 No 2 (2022): PRO PATRIA: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial dan Politik
Publisher : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/propatria.v5i2.1597

Abstract

Abstract This study aims to examine how the implementation of guidance for convicts in the Penitentiary Class IIB Pariaman. The correctional system is no longer aimed at retribution and resocialization, however, it has the goal of social reintegration. This study uses a qualitative method by conducting a literature study. The author looks for data sourced from scientific works, such as books on coaching in prisons, and also from news stories in the media. From the data from various sources, it was found that the implementation of guidance in correctional institutions is regulated by PP 31 of 1999 concerning the Guidance and Guidance of Correctional Inmates. Where in the coaching consists of various stages where there is initial coaching in the form of admission and orientation, followed by advanced coaching such as assimilation and skills development and the final coaching stage with assimilation and integration. In fostering prisoners, they highly respect the dignity of prisoners as whole human beings, every prisoner's rights must be fulfilled and must not be arbitrary to them.
Perubahan Perilaku Anak Tindak Pidana Pelecehan Seksual Dengan Pendekatan Family Support (Studi Kasus Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang) Yulita Angraini; Muhammad Ali Equatora; Qishtina Aulia; Herry Fernandes Butar Butar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2143

Abstract

Permasalahan dihadapi anak tindak pidana pelecehan seksual dalam menjalani pembinaan di LPKA berpengaruh pada kondisi psikisnya yang berdampak buruk terhadap pola perilaku. Pendekatan family support melibatkan peran keluarga untuk memberikan dukungann sosial berupa dukungan emosional bertujuan mengubah perilaku anak dan kondisi psikisnya menjadi lebih baik saat menjalani pembinaan di LPKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku anak tindak pidana pelecehan seksual serta kendalanya dengan pendekatan familly support di LPKA. Data penelitian diambil dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ialah dengan pendekatan family support memberikan perubahan perilaku terhadap anak tindak pidana pelecehan seksual, yang sebelumnya cenderung berperilaku tidak sesuai selama menjalani pembinaan di LPKA seperti lebih banyak menutup diri, sehingga adanya pendekatan family support berbentuk motivasi terdapat perubahan perilaku terhadap anak tindak pidana pelecehan seksual di LPKA.
Pelaksanaan dan Hasil Bimbingan Kemandirian dengan Metode Pelatihan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Tangerang dan Pokmaslipas Jamil, Muhammad Sarjis; Equatora, Muhammad Ali; Aulia, Qisthina; Butar-Butar, Herry Fernandes
Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari fakta dan kebenaran pelaksanaan bimbingan kemandirian yang telah dilaksanakan dan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data observasi dan wawancara pada subbagian bimker BKD Bapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepanjang pertengahan 2022 – 2023, Bapas telah melakukan pelatihan kemandirian kepada klien pemasyarakatan dengan kerjasama 8 Pokmaslipas yang ada di Tangerang, Pelaksanaan kegiatan pelatihan telah berjalan dengan lancar. Target agar klien berkemandirian dan berkewirausahaan dengan hasil pelatihan belum terlihat dan tidak dapat terlaksana. Klien Bapas Kelas I Tangerang, secara demografi merupakan masyarakat urban dan sudah berkeluarga dimana mereka memiliki tuntutan kehidupan yang tinggi, faktor keluarga juga menjadi tuntutan yang dimaksud dimana mereka terutama yang belum bekerja dituntut untuk bekerja, Faktor yang mempengaruhi pelatihan kepada klien berhasil antara lain 1. Klien Bapas Kelas I Tangerang merupakan masyarakat urban, 2) durasi pelatihan, 3) teknik dan metode pelatihan, 4) anggaran pelatihan dan 5) motivasi, minat dan semangat klien dalam berkemandirian dan berkewirausahaan.
Pembinaan Kemandirian Mebel bagi Narapidana dalam Mewujudkan Tujuan Sistem Pemasyarakatan Equatora, Muhammad Ali; Butar Butar, Herry Fernandes
Sosio e-Kons Vol 16, No 3 (2024): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v16i3.25774

Abstract

Indonesia Pemasyarakatan System is the answer of global dynamism regarding treatment of law offender inside Correctional Institutions. Pemasyarakatan System replaced Imprisonment System that more retributive and fail to fulfil human rights value. Pemasyarakatan system is giving an opportunity to every law offender to become obedient citizen with its own personality guidance that focusing on character development and craftmanship guidance that focusing on skills development. This research intends to describe the process of craftmanship guidance that held by Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong as its effort to achieve Pemasyarakatan System goal. This research used qualitative method which the researcher found primary data from official sources and official document. Researcher successfully found how the process of craftmanship guidance and the efforts from external and internal instructor. The guidance process was the form of Pemasyarakatan System Goals.