p-Index From 2020 - 2025
2.177
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PIPER
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERANAN BOKASHI JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) Nining Sri Sukasih; Tibursius Agsen
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 2 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i2.538

Abstract

Produksi tanaman kacang panjang di Kabupaten Sintang terus menurun dari tahun ke tahun,oleh karena itu produksi tanaman kacang panjang perlu di tingkatkan, salah satunya dengan pemberianbokashi jerami padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pemberian bokashi jerami paditerhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Penelitian ini menggunakan pola RancanganAcak Kelompok (RAK) terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu, J0= tanpa bokashi jerami padi, J1= 0,6 kgbokashi jerami padi/m², J2= 1,2 kg bokashi jerami padi/m², J3= 1,8 kg bokashi jerami jadi/m²,J4= 2,4kg bokashi jerami padi/m². Parameter yang diamati adalah jumlah polong, berat polong, dan beratbasah berangkasan. Data dianalisis dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 0,05 dan 0,01. Dosis2,4 kg bokashi jerami padi memberikan hasil terbaik pada parameter berat basah berangkasan tertinggidengan berat rerata 170,57 gram per tanaman., jumlah polong dengan rerata 11,20 polong dan beratpolong dengan rerata 395,60 gram pertanaman
Pengaruh Mol Rebung Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica sinensis L.) Pada Tanah PMK Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 26 (2018): Jurnal Piper
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i26.126

Abstract

Produksi sawi masih dapat ditingkatkan dengan salah satu upaya pemberian MOL rebung dalam rangka mengatasi kekurangan unsur hara pada tanah Podsolik Merah Kuning .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mol rebung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah PMK, serta Dosis Mol rebung yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi terbaik pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan MOL rebung sebagai perlakuan yang terdiri dari 5 (lima) taraf perlakuan dan lima ulangan, yaitu: R0 (tidak diberi MOL rebung), R1 (15 ml MOL rebung per liter air), R2 (30 ml MOL rebung per liter air), R3 (45 ml MOL rebung per liter air), dan R4 (60 ml MOL rebung per liter air). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam, dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL rebung berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau yang ditandai tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Pemberian 60 ml MOL rebung menghasilkan tinggi tanaman rata-rata 20 cm, jumlah daun 7,85 helai, dan berat segar rata-rata 41,00 g ram per tanaman.
Peranan Mol Rebung Dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus hybridus, L.) Pada Tanah PMK Nining Sri Sukasih; suciana susanti
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 28 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i28.289

Abstract

Tanah PMK dikenal dengan tanah ultisol yang memiliki beberapa kekurangan seperti pH rendah, bahan organik rendah, unsur hara rendah serta kandungan Al dan Fe yang tinggi sehingga menghambat penyerapan hara. Agar dapat diusahakan maka pemberian MOL rebung dapat memperbaiki struktur tanah dan menambah unsur hara. Membaiknya struktur tanah dan tersedianya unsur hara menyebabkan tanaman bayam tumbuh dan berproduksi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan MOL rebung dalam meningkatkan hasil bayam cabut pada tanah PMK. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan MOL rebung sebagai perlakuan yang terdiri dari 5 (lima) taraf dan lima ulangan yaitu: tidak diberi MOL rebung (M0), 15 ml MOL rebung (M1), 30 ml MOL rebung (M2), 45 ml MOL rebung (M3), dan 60 ml MOL rebung (M4). Hasil penelitian diketahui bahwa Pemberian MOL rebung berpengaruh terhadap hasil bayam cabut pada tanah PMK, yang ditandai dengan berat segar tanaman. Pemberian 60 ml MOL rebung menghasilkan hasil bayam cabut yang tertinggi pada tanah PMK, rata-rata 40,70 gram per tanaman.
PENGARUH KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica alboglabra, L.) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 12, No 23 (2016): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v12i23.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan pada tanah podsolik merah kuning serta untuk mengetahui dosis kompos jerami padi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tertinggi. Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. variabel bebas yaitu kompos jerami padi sedangkan variabel terikat yaitu tinggi tanaman, diameter batang per tanaman, dan berat segar tanaman. Rancangan percobaan digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan faktor perlakuan kompos jerami padi yang terdiri dari : (j0) tidak diberi kompos jerami padi, ( j1) 0,5 kg kompos jerami padi per m2, ( j2) 1 kg kompos jerami padi per m2, ( j3) 1,5 kg kompos jerami padi per m2, ( j4) 2 kg kompos jerami padi per m2 ,(j5) 2,5 kg kompos jerami padi per m2, ( j6) 3 kg kompos jerami padi per m2
Pengaruh Pupuk Hayati Evagrow Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 25 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i25.94

Abstract

Penelitiani ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati evagrow terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri dan untuk mendapatkan dosis pupuk hayati evagrow yang akan menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri tertinggi. Hasil penelitian diketahui bahwa pupuk hayati evagrow berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri berdasarkan hasil pengamatan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Pemberian 10 gram pupuk hayati evagrow menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman seledri dalam penelitian ini. Tinggi tanaman rata-rata 36,00 cm, jumlah daun rata-rata 42,80 daun, dan rata-rata berat segar 66,00 gram per tanaman.
PERANAN MOL BUAH PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HUMA (Nastortium montanum, wall) Nining Sri Sukasih; Soriyanti -
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 1 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i1.509

Abstract

Sawi huma (Nastortium montanum,wall) merupakan tanaman sayuran yang mempunyainilai ekonomis yang tinggi. Budidaya sawi huma di Kalimantan Barat sangat terbatas dan masihdalam skala kecil. Mengembangkan tanaman sawi huma di Kabupaten Sintang sampai saat inihanya bersifat musiman dan sedikit yang berorentasi pada pasar. Sebagian besar masyarakatterutama petani padi lahan kering menanam sawi dilakukan setelah membakar ladang danpengelolaanya tidak intensif serta hanya ditanam untuk konsumsi sehari-hari. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh MOL buah pepaya terhadap pertumbuhan dan hasil sawi huma. Penelitianini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu :P0 = tanpa perlakuan (kontrol), P1 = 20 ml/liter air MOL buah pepaya per bedengan, P2 = 40 ml/liter air MOL buah pepaya per bedengan, P3 = 60 ml/liter ait MOL buah pepaya per bedengan, P4 = 80 ml/liter air MOL buah pepaya per bedengan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,jumlah daun , berat segar tanaman .Data dianalisis dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf0,05 dan 0,01.dengan dosis 60 ml/liter air/ m2memberikan hasil terbaik pada parameter tinggitanaman dengan rerata 28,46 cm, jumlah daun dengan rerata 8,18 helai, dan berat segar tanamandengan rerata 279,00 g.
Peranan Pemberian Bokashi Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum.Mill.) Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 31 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i31.444

Abstract

Tanaman tomat merupakan tanaman sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melengkapi keperluan gizi dalam hidupnya. Hasil tomat di Kalimantan Barat masih rendah, oleh karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan dan tomat di Kalimantan Barat adalah tanahnya yang didominasi oleh tanah PMK. Tanah PMK merupakan jenis tanah yang miskin bahan organik, oleh karenanya perlu penambahan pupuk organik, antara lain dengan pemberian bokashi sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman toma. .Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari lima taraf yaitu N0 = Tanpa bokashi sekam padi (kontrol) N1 = Bokasi sekam padi= 1,5 kg/m2N2 = Bokashi sekam padi= 2 kg m2 N3= Bokashi sekam padi=2,5 kg/m2N4=Bokashi sekam padi=3 kg/m2. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah buah, dan berat buah (gram).Data dianalisis dengan sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%.Hasil penelitian menunjukan bokashi sekam padi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Pemberian 3 kg/m2 bokashi sekam padi memberikan rerata pertumbuhan dan hasil tertinggi yang ditunjukan oleh peubah tinggi tomat 89,80 cm, jumlah buah 7,85, dengan rata-rata 31,75 buah pertanaman, berat buah 307,048 gram dengan rata-rata 1076,75 gram pertanaman. Kata Kunci : Pertumbuhan, Hasil, Tomat , Bokashi Batang Pisang, Tanah Podsolik Merah kuning (PMK)
PENGARUH PEMBERIAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 1, No 22 (2016): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v1i22.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Mol Bonggol Pisang terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada tanah PMK, serta untuk mengetahui dosis pemberian Mol Bongol Pisang yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tertinggi. Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu mol bonggol pisang, sedangkan variabel terikat terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang, dan berat tongkol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen lapangan. Rancangan percobaan digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor perlakuan yaitu bonggol pisang (b) terdiri dari 6 taraf yaitu Kontrol  (b0), 50 cc/ liter air / petak (b1), 100 cc/ liter air / petak (b2), 150 cc/ liter air / petak (b3), 200 cc/ liter air / petak (b4), 250 cc/ liter air / petak (b5). Jumlah kombinasi taraf perlakuan ada 6 kombinasi dan diulang 6 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam. Hasil penelitian diketahui bahwa mol bonggol pisang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah PMK. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan dari perlakuan 250 cc perliter air perpetak (b5) dan pertumbuhan terendah dihasilkan dari perlakuan Kontrol (b0) . Rata-rata tinggi tanaman pada perlakuan 250 cc MOL bonggol pisang per liter air (b5) dengan tinggi rata-rata 166.67 cm, rata-rata tanaman paling rendah tingginya hanya 92.83 cm pada tanaman yang tidak diberi MOL bonggol pisang (b0). Dan rerata diameter batang tertinggi terjadi pada pemberian MOL bonggol pisang 250 cc per liter air, dengan diameter rata-rata 25.21 mm. Sedangkan diameter batang yang terendah pada perlakuan kontrol (b0) dengan rata-rata 18.75 mm. Begitu juga dengan rata-rata berat tongkol per tanaman tertinggi pada percobaan ini dihasilkan oleh pemberian 250 cc MOL bonggol pisang dengan berat rata-rata 264.96 gram per tanaman, sedangkan tanaman yang tidak diberi MOL (kontrol) menghasilkan berat tongkol per tanaman paling rendah dengan berat rata-rata 109.58 gram per tanaman.
PENGARUH PUPUK KOMPOS KOTORAN KELELAWAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) PADA TANAH PMK Nining Sri Sukasih
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 27 (2018): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i27.196

Abstract

Pertumbuhan serta hasil tanaman Jagung Manis di Kabupaten Sintang perlu ditingkatkan antara lain dengan pemberian pupuk kompos kotoran kelelawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos kotoran kelelawar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada tanah PMK dan dosis pupuk kompos kotoran kelelawar yang akan menghasilkan pertumbuhan serta hasil jagung tertinggi pada tanah PMK.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan pupuk kompos kotoran kelelawar sebagai perlakuan terdiri dari Lima taraf perlakuan yaitu N0= tanpa pupuk kompos kotoran kelelawar, N1= 1 kg per petak percobaan, N2= 2 kg per petak percobaan, N3= 3 kg per petak percobaan, dan N4= 4 kg per petak percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam, dan dilanjutkan dengan uji BNJ.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos kotoran kelelawar berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang ditandai dengan tinggi tanaman, diameter batang dan berat tongkol. Pemberian pupuk kompos kotoran kelelawar 4 kg per m2 menghasilkan tinggi tanaman 171,5 cm, diameter batang tanaman 1,38, dan berat tongkol 149,25 gram per tanaman.
Peranan Kompos Batang Pisang Dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Sawi Ladang (Nasturtium montanum Wall.) Pada Tanah PMK Nining Sri Sukasih; Dedi Nuari
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 29 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i29.338

Abstract

Sawi ladang cukup digemari oleh masyarakat di Kabupaten Sintang namun kendalanya adalah produksi yang rendah, hal ini disebabkan karena kondisi tanah yang kurang subur serta rendah bahan organik. Oleh sebab itu agar produksi meningkat perlu pemberian pupuk organik, pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompos batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos batang pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang. Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu: pupuk kompos batang pisang variabel terikat yaitu terdiri dari: tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu: So= tidak diberi kompos batang pisang, S1 = 1 kg kompos batang pisang /m2, S2 = 2 kg kompos batang pisang /m2, S3 = 3 kg kompos batang pisang /m2, S4 = 4 kg kompos batang pisang /m2masing-masing perlakuan di ulang 5 kali. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman.