Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Penanganan Coping Strees Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lapas dan Rutan Iqbal rafi’ athallah; Iman Santoso
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.185 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.152

Abstract

Stress adalah suatu kondisi atau situasi yang dianggap menegangkan apabila seseorang berada pada suatu masalah ataupun tantangan serta seseorang belum mendapatkan atau menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut itu adalah suatu kondisi yang dinamakan stres. Kondisi stres juga bisa dirasakan oleh setiap orang baik di luar atau tempat umum atau di dalam penjara seperti lapas dan rutan. Hal ini menjadi suatu topik atau permasalahan bagaimana penanganan para warga binaan pemasyarakatan untuk menangani stres tersebut didalam lembaga pemasyarakatan serta rumah tahanan negara dengan cara melakukan suatu tindakan yang dinamakan coping stres. Coping stress sendiri adalah suatu tindakan yang dimiliki setiap individu dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi serta menggantikan keadaan yang penuh dengan tekanan serta masalah untuk beradaptasi dengan situasi lingkungan yang baru sehingga stres yang dialami atau masalah yang dialami menjadi hilang. Kegiatan coping stres yang dilaksanakan oleh para warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara adalah dengan melakukan kegiatan sehari-hari yang dianggap mereka dapat memberikan ketenangan baik jiwa maupun jasmani bagi mereka serta melaksanakan pembinaan pembinaan yang berada di dalam lapas atau rutan.
Analisa Penyimpangan Seksual Di Lembaga Pemasyarakatan Indah Noo r Ramadhani; Iman Santoso
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.618 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.153

Abstract

Narapidana atau yang bisa dikenaI dengan warga binaan pemasyarakatan(WBP) ditempatkan di Iapas, tentunya haI ini memiIiki maksud dan tujuan yakni guna narapidana menjadi orang yang Iebih baik dan taat terhadap hukum. Akan tetapi faktanya banyak narapidana yang meIakukan penyimpangan seksuaI, tidak terkecuaIi Iapas yang memiIiki peIuang terjadinya haI ini. PeriIaku seksuaI menyimpang iaIah segaIa tingkah Iaku yang didorong oIeh hasrat dengan Iawan jenis maupun dengan sesama jenis. SeksuaI adaIah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Kondisi ini disebabkan oIeh perIakuan berupa pembatasan kebebasan gerak yang diaIami oIeh narapidana untuk memenuhi tuntutan kebutuhan biIogis (seksuaI). Tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui apakah faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan seksuaI narapidana di daIam Iapas, dan bagaimana upaya yang diIakukan oIeh pihak Iapas untuk mengantisipasi perbuatan penyimpangan seksuaI tersebut. PerIakuan yang tepat yang dapat diIakukan untuk menangani kasus ini iaIah memberikan informasi peIayanan dan sosiaIisasi akibat LGBT serta dampaknya yang memiIiki pengaruh ke kesehatan fisik dan psikis, memberikan Iayanan bimbingan dan konseIing individu dan keIompok, agama Iayanan bimbingan dan konseIing serta ceramah agama yang diberikan oIeh para ahIi.