Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Potensi pemanfaatan daun sembung (Blumea balsamifera) dengan analisis kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan antibakteri Mentari Ameliana; Nur Maulida Sari; Abdul Rasyid Zarta; Muhammad Fikri Hernandi; Farida Aryani; Periani Paurru
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v6i2.8716

Abstract

Tumbuhan Sembung (Blumea balsamifera) diketahui memiliki sifat antibakteri yang alami, dapat menghambat pertumbuhan kanker dan tumor. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukan adanya potensi ekstrak tumbuhan Sembung bagi Kesehatan khususnya pada bagian daun Sembung banyak terdapat senyawa aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri dari daun Sembung. Daun Sembung dimaserasi dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol untuk mendapatkan ekstrak sampel. Pengujian kandungan metabolit sekunder tumbuhan dilakukan dengan menggunakan metode Harborne dan Kokate. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode radikal bebas DPPH. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar sumuran terhadap bakteri Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, dan Streptococcus sobrinus. Hasil penelitian menunjukan bahwa daun tumbuhan Sembung (Blumea balsamifera) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid. Pengujian antioksidan dengan pelarut N-heksan tertinggi pada konsentrasi 200 ppm yaitu sebesar 70 %, sedangkan untuk pelarut Etil Asetat tertinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu sebesar 87 % dan pengujian dengan pelarut Etanol tertinggi pada konsentrasi 50 ppm dan 100 ppm yaitu sebesar 82 %. Daya hambat ekstrak daun tumbuhan Sembung pada bakteri Propionibacterium acnes terbesar pada pelarut Etanol pada konsentrasi 400 µg/well yaitu 14 mm, bakteri Streptococcus mutans terbesar pada pelarut Etanol pada konsentrasi 400 µg/well dengan besar hambatan 15 mm dan pengujian bakteri Streptococcus sobrinus terhadap ekstrak Sembung terbesar pada pelarut Etanol pada konsentrasi 400 µg/well dengan besar hambatan 13 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, daun tumbuhan Sembung (Blumea balsamifera) dapat direkomendasikan sebagai obat herbal dengan kandungan antioksidan dan antibakteri alami.
PENGENALAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOMODITAS PERKEBUNAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR: Introduction To Plantation Commodity Processing Technology For Senior High School Students In Samarinda, East Kalimantan M. Atta Bary; Edi Wibowo Kurniawan; Rudito Rudito; Andi Lisnawati; Ahmad Zamroni; Mujibu Rahman; Muh. Yamin; Elisa Ginsel Popang; Anis Syauqi; Netty Maria Naibaho; Hamka Hamka; Farida Aryani; Mika Debora Br Barus; Adnan Putra Pratama; Dody Purwanto; Supriono Supriono; Yuliana Sabarina Lewar; Silvia Darmans; Rindawati Rindawati
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v2i5.154

Abstract

Higher education has a noble task, namely disseminating science and technology and cultural arts to all citizens with personal and institutional references to the principles of scientific methodology. Community capabilities need to be developed from various social strata by conveying the Tri Dharma of Higher Education, which is the main task of lecturers, this is a form of effort from universities to accelerate competitiveness to encourage the realization of government programs in national development. This community service activity is in collaboration with partners, namely high school and vocational schools (SMA / K) in Samarinda. The target of this program is to introduce and disseminate laboratory-based processing of plantation commodities at the Samarinda State Agricultural Polytechnic (PPNS) campus. From the results of observations in the field, there are still many high school / vocational students in Samarinda who are still not familiar with the processing technology of plantation commodities and the processing process and analysis techniques. The method of this activity is the delivery of material directly (lectures), discussion and deepening of the material by means of questions and answers, as well as simulation of laboratory-scale plantation commodity processing technology. The result of the implementation of this service is an increase in students' knowledge regarding plantation commodity processing technology and the students involved in this activity are able to master plantation commodity processing technology.