Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH MODIFIKASI PERMUKAAN PISTON (DOME) DENGAN BAHAN BAKAR ETHANOL TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA MESIN 4 LANGKAH ASTRO 108CC Bagas Alfath Dinyar; Fadelan Fadelan; Kuntang Winangun
KOMPUTEK Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jkt.v6i1.1140

Abstract

Replacing a standard piston with a dome piston can make changes to the performance of a 4 stroke combustion engine, this is due to the change in the compression ratio being larger, thus requiring fuel that contains a high octane number in order to get maximum combustion results. In the process of researching the piston which was originally raw in a convex shape, which aims to increase the compression ratio, changes that occur in engine performance can be observed from the test data in the test dyno. The results of the discussion or test on the effect of ethanol-fueled piston dome surface reconstruction on the performance of a 108cc 4 stroke engine with a standard piston diameter of 50 mm flat surface and a dome piston with a diameter of 51.5 mm convex surface which produces a compression ratio of 16.855 / 1 with the use of fuel. ethhanol fuel, it can be concluded that the maximum performance of a 4 stroke combustion engine is obtained in an engine that uses a dome piston with a power gain of 8.8 HP, which is an increase of 27% from an engine that uses a standard piston, and a torque of 7.79 Nm, which is an increase of about 9% from a standard piston engine. standard piston engine. 
PENGARUH VARIASI PANJANG PEGAS KOPLING TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA HONDA TIGER 200 CC Panji Laksono Adji; Kuntang Winangun; Yoyok Winardi
KOMPUTEK Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jkt.v5i1.681

Abstract

Good acceleration and performance are influenced by the degree of flexibility of the clutch springs. The objective that underlies the implementation of this study is to determine the effect of replacing the clutch spring with different length variations. In this study, the data taken is the torque, power and fuel consumption of each type of clutch spring. In this test, two types of clutch springs were used, namely the standard clutch spring and the TDR type coupling spring which were varied in length (38.31mm), (40.93mm) with the addition of 2mm (42.93mm), (40.31mm) rings. also cutting thread 2mm (38.93mm), (36.31mm). Tests were carried out using a dynotest tool with an engine speed of 4000 rpm to 9000 rpm transmission position six. In the TDR clutch spring (42.93mm) there is an increase in torque of 7.42% with a torque yield of 16.20 Nm at 6000 rpm and an increase in power of 6.61% with a power yield of 14.5 HP at 7000 rpm. For fuel consumption TDR coupling spring at ideal rotation (low-medium), an increase of 9.68%. The decrease in fuel consumption only occurred at the top / high speed of 6.32%. For the test results pertalite ethanol fuel, there is a decrease in fuel consumption compared to pertalite fuel for all RPM variables
PERANCANGAN ALAT PENCACAH RUMPUT GAJAH DENGAN PISAU LENGKUNG KAPASITAS 110 KG/JAM Ilham Widdakso; Fadelan Fadelan; Kuntang Winangun
KOMPUTEK Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.389 KB) | DOI: 10.24269/jkt.v3i1.199

Abstract

Rumput gajah merupakan salah satu pakan ternak yang banyak mengandung nutrisi yang tinggi seperti 19,9 % bahan kering, 10,2 % protein kasar , 1,6 % lemak, 34,2 % serat kasar, 11,7 % abu dan 42,3 % bahan ekstrak tanpa nitrogen dan dapat tumbuh subur di indonesia sehingga banyak ditanam oleh para peternak khusunya di daerah pedesaan. Tujuan dari proyek akhir ini adalah pembuatan alat pencacah rumput gajah dengan pisau lengkung. Pembuatan alat ini berfugsi untuk mempermudah para peternak sapi dalam memotong atau mencacah rumput gajah, yang awalnya dalam pemberian pakan hijaun rumput gajah diberikan kepada hewan ternak dengan secara langsung dan sebagian ada yang menggunakan cara manual yaitu menggunakan sabit dalam pencacahan. Pembuatan alat ini dimulai dengan melakukan pengamatan alat pencacahan yang ada dipasaran, pada umumnya mesin pencacah rumput gajah yang ada dipasaran mempunyai desain pisau berbentuk lurus.Setelah melakukan pengamatan Tahap selanjutnya adalah perencanaan yaitu meliputi perancangan gambar, perhitungan untuk menentukan komponen yang akan dipergunakan. Tahap akhir adalah proses pembuatan atau perakitan. Dengan adanya alat pencacah rumput gajah untuk hewan ternak yang dirancang dengan kapasitas 110kg/jam, dimana alat ini memiliki pisau lengkung berjumlah 2 buah diharapkan akan mampu mencacah rumput gajah dengan hasil yang lebih cepat dan lebih merata dibanding dengan mesin pencacah yang memiliki desain pisau berbentuk lurus. Sehingga dapat membantu membercepat dalam proses pencacahan, yaitu dengan memasukan rumput gajah kedalam mesin pencacah dan selanjutnya akan keluar potongan – potongan kecil dengan panjang 6 – 8 cm yang telah siap Untuk diberikan hewan ternak.
PENGARUH MODEL JEMBATAN RANGKA BATANG BERBAHAN STIK ES KRIM TERHADAP BEBAN KRITIS Muhamad Sigit Sulaiman; Fadelan Fadelan; Kuntang Winangun
KOMPUTEK Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.704 KB) | DOI: 10.24269/jkt.v2i2.142

Abstract

Sistem struktur jebatan rangka batang merupakan struktur yang susunannya terdiri dari 2 (dua) batang yang menyalurkan gaya tarik dan gaya tekan, dengan kata lain, rangka batang terdiri dari dua gaya pada komponen struktur saja. Sistem struktur rangka batang juga banyak di aplikasikan pada struktur bangunan gedung dan rumah. Jembatan rangka batang mempunyai 2 (dua) komponen utama yang dikaitkan menjadi satu dengan balok-balok melintang. Rangka batang pada umumnya dipakai dalam jembatan gantung konvensional karena memiliki kelebihan aerodinamis yang bagus. Beratnya yang relatif ringan merupakan keuntungan dalam pembangunan nya dimana jembatan bisa dirakit bagian demi bagian. Tulisan ini membahas tentang hasil penelitian model-model konstruksi jembatan, berupa penelitian macam-macam model kontruksi jembatan rangka batang dengan komponen struktur terbuat dari bahan kayu yaitu stik eskrim. Penelitian ini merupakan penelitian dengan bahan baku yang mudah diperoleh dan secara khusus memberikan dampak yang bermanfaat di dalam pembuatan jembatan. Ruang lingkup jembatan yaitu merupakan struktur jembatan termasuk dalam jenis jembatan rangka batang material penyusun seluruhnya yaitu menggunakan stik es krim dan sistim sambungan menggunakan lem kayu. Perhitungan beban menggunakan beban gravitasi. Pengujian yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengujian dengan memberi beban dan ditarik ke bawah. Dan model jembatan yang paling kuat menerima beban adalah tipe Pratt dengan kekutan rata-rata 19,81 kg, jembatan yang paling kuat kedua adalah tipe Howe dengan kekuatan rata-rata 19,77 kg, dan yang paling bawah adalah tipe Warren dengan kekuatan 14,59 kg.
PENGARUH PENGGUNAAN TIGA METODE INJECTOR CLEANER TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA HONDA VARIO INJEKSI 125 Bagus Dwi Seno Kuncoro Supriyatmojo; Wawan Trisnadi Putra; Kuntang Winangun
KOMPUTEK Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.501 KB) | DOI: 10.24269/jkt.v2i2.137

Abstract

Dalam penelitian ini akan meneliti tentang bagaimana pengaruh penggunaan tiga metode injector cleaner terhadap emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar khususnya pada Honda Vario Injeksi 125. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan eksperimen secara langsung pada unit instrumen dan alat ukur yang sesuai pada masing – masing pengujian. Pada hasil penelitian diketahui bahwa metode direct injector cleaner memberikan pengaruh peningkatan konsumsi bahan bakar sebesar 20% dibanding penggunaan metode pembersih injector cleaner fluid dan ultrasonic injector cleaner. Penurunan gas CO hingga 0,11 % dihasilkan oleh metode direct injector cleaner pada 6000 rpm. Penurunan kandungan HC terendah dihasilkan oleh metode Ultrasonic injector cleaner dengan angka 60 ppm pada putaran mesin 6000 rpm. Kandungan CO2 yang dihasilkan metode direct injector cleaner lebih  stabil dibanding denganmetode injector cleaner fluid, dan ultrasonic injector cleaner
ANALISA KEVAKUMAN DAN PERBEDAAN MAP SENSOR PADA PERUBAHAN RPM TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MOBIL TOYOTA KIJANG EFI 2000 Ikko Yuswanda; Wawan Trisnadi Putra; Kuntang Winangun
KOMPUTEK Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.429 KB) | DOI: 10.24269/jkt.v3i1.251

Abstract

Meningkatnya kebutuhan manusia dalam bidang transportasi, pemakaian bahan bakar minyak juga semakin meningkat. Apabila hal ini dibiarkan secara terus menerus maka masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari akibat dari harga bahan bakar minyak yang melambung tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh RPM dan kevakuman pada MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dan untuk mengetahui MAP Sensor yang paling efisien konsumsi bahan bakarnya. Metode pengujian yang dilakukan diantaranya mengatur putaran mesin dengan membuka katup gas menggunakan sekrup dan melihat pembacaan putaran pada speedometer selama proses pengujian, Mengukur volume bahan bakar yang dikonsumsi mesin oleh MAP Sensor dengan cara menyambungkan tangki bahan bakar dengan pipa plastik transparan kemudian mesin dibunyikan selama 20 detik, kemudian melihat perubahan volume pada pipa transparan dan mengukurnya menggunakan mistar baja, dan mengukur emisi gas buang yang dihasilkan mesin oleh MAP Sensor menggunakan emission gas analyzer. Terjadi perubahan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan akibat MAP Sensor yang berbeda. RPM dan kevakuman pada MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. MAP yang paling irit dan ramah lingkungan adalah MAP 89420-12040.
MEKANISASI PEMADATAN LOG BOG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI JAMUR TIRAM DI DESA GENENG, KEC. GENENG, KAB. NGAWI Kuntang Winangun; Wawan Trisnadi Putra; Fadelan Fadelan; Nanang Suffiadi
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v3i2.7477

Abstract

Masyarakat Desa Geneng Kecamatan Geneng yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani padi serta buruh tani, sehingga membutuhkan penghasilan tambahan sebelum musim panen. Salah satu upaya untuk meningkatkan penghasilan masyarakat di Desa Geneng adalah dengan budidaya jamur tiram yang memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai media tanam. Metode yang digunakan yaitu memberikan sosialisasi pemanfaatan limbah serbuk kayu dan bekatul sebagai media tanam jamur tiram. Penggunaan mesin pemadat log bog jamur tiram dapat meningkatkan produksi jamur tiram, mesin dapat mempermudah pemadatan log bog dan mengurangi tenaga pekerja dalam memproduksi log bog jamur tiram. Prosedur kerja yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan sebagai berikut (1) Konsultasi: Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pelatihan. Ini bertujuan untuk menggali minat, bakat, dan potensi yang di miliki oleh warga Desa Geneng. (2) Pelatihan : Peserta diberi bekal teori dengan ceramah dan diskusi budidaya jamur tiram. (3) Pendampingan: Masyarakat diberikan pendampingan penggunaan alat pemadat log jamur tiram untuk mempercepat proses produksi. Kegiatan praktek yang akan dilakukan oleh warga adalah proses budidaya jamur tiram dan penggunaan alat pemadat log jamur tiram yang dibimbing oleh tim pengabdi.
PEMANFAATAN MESIN PENGUPAS KULIT LUAR MELINJO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI DI DESA GUPOLO KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO Wawan Trisnadi Putra; Kuntang Winangun; Muhammad Malyadi; Nanang Sufiadi; Yoga Arob Wicaksono
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v4i1.10279

Abstract

Tujuan utama dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah membuat alat pengupas kulit luar melinjo untuk meningkatkan produktivitas home industry di Ds. Polorejo, Kec. Babadan, Ponorogo. Permasalahan kondisi mitra saat ini mengalami peningkatan pemesanan emping melinjo, saat mengalami peningkatan pemesanan dan produksi pengupasan kulit luar melinjo masih manual akan menghambat produktivitas mitra. Permasalahan kedua mitra adalah kurangnya pengetahuan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas pengupasan kulit luar melinjo. Kegiatan ini sepenuhnya didanai Universitas Muhammadiyah Ponorogo melalui anggaran tridharma masing-masing dosen. Hal ini dilakukan agar mitra lebih efektif dan efisien dalam memproduksi olahan emping melinjo, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain bantuan teknologi, juga memberi pendampingan penggunaan alat kepada masyarakat mitra agar mampu menggunakan alat tersebut. Target kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pembuatan alat pengupas kulit luar melinjo, dan publikasi jurnal pengabdian kepada masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pendidikan dan pelatihan, pendampingan, evaluasi. Teknik pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi usaha, pembimbingan manajemen usaha, pelatihan penggunaan alat pengupas kulit luar melinjo. Hasil dari pengabdian ini adalah penerapan teknologi alat pengupas kulit luar melinjo kepada mitra. Mitra setelah diberikan pelatihan dan pendampingan dapat menggunakan alat dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas mitra yang awalnya menggunakan teknologi konvensional, kemudian menggunakan alat yang lebih maksimal untuk produksi.
Pengaruh variasi campuran Eco Racing terhadap performa, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang pada sepeda motor GL MAX Andre Muhamad Herbiansyah; Fadelan Fadelan; Kuntang Winangun
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v3i2.2688

Abstract

The need for motorized vehicles in Indonesia has increased, following the conditions of the Indonesian people who have high mobility. Currently, the Government of Indonesia is trying to control the use of fuel oil, so a solution is needed to modify the octane value of the fuel used while still paying attention to performance and exhaust emissions from vehicles. The addition of Eco Racing to pertalite can increase the octane value, thus affecting fuel consumption. This study aims to determine the effect of Eco Racing variations on performance, fuel consumption, and exhaust emissions on a GL Max motorcycle. This study uses an experimental method with testing using a dynamometer and a gas analyzer. The results showed that the variation of Eco Racing had an effect on performance, fuel consumption, and exhaust emissions on the Gl Max motorcycle with the best mixture being 2 Eco Racing tablets. Performance has increased with the best torque produced being 9.15 Nm and the best power produced is 9.8 HP. Fuel consumption is decreasing until it reaches a value of 2.1 kg/kWh, making it more fuel efficient. Exhaust emissions are more environmentally friendly where CO becomes 5.91%, HC becomes 6011 ppm, and CO2 becomes 2.63%, while O2 increases to 11.51%. The condition of the vehicle affects performance so that the increase in torque and power can only be maintained up to 8000 rpm and the Eco Racing mixture is not able to reduce Hydrocarbon emissions to below the Threshold Value. Where in this study, hydrocarbons were only able to be reduced to 6011 ppm, while the threshold value that had been set was 2400 ppm.
APLIKASI GAS HHO PADA SEPEDA MOTOR INJEKSI DENGAN MODIFIKASI ECU AFTERMARKET (TIMING PENGAPIAN) Indah Puspitasari; Noorsakti Wahyudi; Kuntang Winangun; Fadil Noor Rofiq
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v13i2.1108

Abstract

HHO gas is a gas produced from electrolysis, which is the decomposition of an electrolyte using an electric current which produces Hydrogen Gas and Oxygen Gas / Hydrogen Hydrogen Oxygen. The purpose of this study was to determine the application of HHO gas by increasing ignition timing by 3º, 6º, and 9º using an aftermarket ECU on engine performance and injection motor emissions. The method used in this study is an experiment, testing using a dinotest measuring instrument and a gas analyzer. The results obtained are the highest average power value in all tests obtained on the variable use of HHO Gas without variations in ignition timing using an aftermarket ECU of 5.90 HP at 3500 Rpm engine speed, an increase of 0.13% from the conditions of HHO Gas usage and forward time. . ignition of 3º and 6º, an increase of 0.27% from HHO gas usage conditions and a forward ignition time of 9º. Then the highest average torque value from all tests was obtained on the variable using HHO Gas and variations in ignition timing using an aftermarket ECU with an advance of 3º of 14.39 Nm at 3000 rpm engine speed, an increase of 0.29% from conditions using HHO Gas without using Variation ignition timing using aftermarket ECU.