Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Kolaborasi Sistem Among dengan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen Nelci Oktavianti; Sutrisno Sutrisno; Bobby Kurnia Putrawan
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2: Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v3i2.147

Abstract

Education in Indonesia now requires competent teachers with the competencies they have. The competencies referred to here are paedagogic, personality, social, professional, and spiritual competencies. The five competencies must be carried out in an integrated manner by the PAK teacher. While the among system can encourage educators to be role models, motivators, and encouragement for students. In the among system, in which there is a philosophy, Ing Ngarsa Sun example, the Madya Mangun Karsa, and Tut Wuri Handayani. Collaborate the competence of PAK teachers with the system. This study was conducted using qualitative methods, through this study we can find out the collaboration between the system with the competence of teacher PAK. So by collaborating the competence of PAK teachers with the among System, teachers are expected to be role models, motivators, facilitators, and responsible for creating generations of believers, free-born, independent, disciplined, intelligent, skilled, and responsible for themselves, their families, and communities. AbstrakPendidikan di Indonesia sekarang sangat memerlukan guru-guru yang kompeten dengan kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi yang dimaksud disini adalah kompetensi paedagogik, kepribadian, social, professional dan spiritual. Kelima kompetensi harus dilakukan secara integrasi oleh guru PAK. Sedangkan sistem among dapat mendorong pendidik menjadi teladan, motivator dan pendorong bagi peserta didik. Dalam sistem among, yang di dalam terdapat falsafah, Ing Ngarsa Sun Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Mengkolaborasikan kompetensi guru PAK dengan sistem among. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode kualitatif, melalui penelitian ini kita dapat mengetahui kolaborasi sistem Among dengan kompetensi guru PAK. Sehingga dengan mengkolaborasikan kompetensi guru PAK dengan sistem among, guru diharapkan mampu menjadi panutan, motivator, fasilitator, dan bertanggung jawab dalam menciptakan generasi-generasi yang beriman, merdeka lahir batin, mandiri, displin, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab atas dirinya, keluarga, dan masyarakat.
Manajemen Pendidikan Kristiani: Sebuah Diskursus, Respons, dan Tawaran Novida Dwici Yuanri Manik; Alisaid Prawiro Negoro; Sutrisno Sutrisno; Susanti Embong Bulan
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1: Maret 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v7i1.125

Abstract

Educational management is a context that shows the planning, organizing, leadership, and controlling processes. Every organization, school, or college needs to use education management to achieve its vision, mission, and goals. Implementation of manage-ment is not easy. Various factors hinder the realization of good management. The progress and decline of a school or college's quality depend on its management system. This study uses a qualitative method with a descriptive approach, presents data from various kinds of literature, and conducts discussions, responses, and proposals that include strategies, leadership roles, and leading with integrity. By its fragments, it appears that the implementation of responsible education management provides substantial value for the quality and development of education in a school or college environment. AbstrakManajemen pendidikan adalah sebuah konteks yang memperlihatkan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Setiap organisasi, sekolah, atau perguruan tinggi sejatinya perlu menggunakan manajemen pendidikan dalam mencapai visi, misi, dan tujuan. Pelaksanaan manajemen tidaklah mudah. Ada berbagai faktor yang men-jadi penghambat terwujudnya manajemen yang baik. Maju mundurnya kualitas sebuah sekolah atau perguruan tinggi, bergantung pada sistem manajemennya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, memaparkan data dari berbagai literatur, dan melakukan diskursus (bahasan), respons, dan proposal yang mencakup strategi, peran pemim-pin, dan memimpin dengan integritas. Tampak bahwa penerapan manajemen pendidikan secara bertanggung jawab sesuai dengan fragmen-fragmennya, memberikan nilai yang kuat bagi mutu dan pengembangan pendidikan di lingkungan sekolah atau perguruan tinggi.