Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Overtraining Endang Sri Wahjuni,
Ordik Vol 6, No 3 (2008)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overtraining adalah suatu keadaan dimana seseorang yang melakukan  latihan yang terlalu banyak, terlalu berat dan atau menambah beban terlalu cepat, dengan istirahat yang sangat kurang yang meyebabkan turunnya penampilan seorang atlet. Ada 3 tahap overtraining yaitu overload training, overreaching, overtraining syndrome, yang masing-masing  memunculkan gejala-gejala fisik maupun mental, dan yang paling berat adalah bila sudah sampai pada tahap overtraining syndrome.Upaya penanganan overtraining adalah dengan istirahat. Lama dan jenis istirahatnya juga sesuai dengan tingkatan overtraining, bahkan pada keadaan yang berat seorang yang mengalami overtraining syndrome perlu istirahat dalam jangka waktu cukup lama yaitu beberapa minggu sampai bulan. Olehkarena itu upaya pencegahan lebih diutamakan diantara dengan pengaturan gizi yang baik dan seimbang, management latihan yang baik, dan istirahat yang cukup dan sesuai dengan jenis latihannya.
TINJAUAN ILMIAH JOGGING Endang Sri Wahjuni,
Ordik Vol 7, No 2 (2009)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya kemajuan tehnologi pada saat ini, maka orang akan semakin sedikit bergerak dalam menjalankan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Dari banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap dampak kurang gerak ini dengan kesehatan, maka tampak peningkatan penyakit yang disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat ini, terutama penyakit-penyakit degeneratif, seperti penyakit darah tinggi, serangan jantung, diabetes daan lain-lain. Oleh karena itu berolahraga secara teratur sangat dianjurkan. Salah satu olahraga yang mudah dan murah adalah jogging. Banyak hal ilmiah yang dapat dijelaskan dari olahraga ini. Baik dari segi olahraganya maupun dari segi fisiologinya, yaitu efek jogging terhadap pembulu darah, jantung, dan metabolisme tubuh yang lain, dimana kesemuanya menunjukkan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh
OLAHRAGA DAN LEMAK DARAH Endang Sri Wahjuni,
Ordik Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini orang-orang mulai sadar akan pentingnya kesehatan dan mulai banyak yang memeriksakan kadar lemak darahnya. Karena beberapa penyakit yang dapat berakibat fatal memeang sering berhubungan dengan tingginya lemak darah. Ada beberapa jenis lemak darah yaitu  terdiri dari kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid, yang terikat dengan protein dalam jumlah yang bervariasi. Lipoprotein-lipoprotein ini diklasifikasikan sebagai kilomikron, lipoprotein berdensitas sangat rendah ( VLDL ), lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi ( HDL ).ari kesemuanya  ini HDL adalah lemak darah yang baik karena bertugas membawa kolesterol dan lemak darah lain dari jaringan ke hati untuk diproses dan dibuang, Olahraga merupakan cara terbaik untuk bisa mengendalikan lemak darah ini. Dimana olahraga yang teratur dapat menurunkan kadar kolesterol, VLDL, LDL tetapi justru menaikkan kadar HDL, sehingga diharapkan dapat menurunkan kemungkinan penyakit darah tinggi dan penyakit jantung yang sering berakibat kematian
PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR ILMU GIZI OLAHRAGA MAHASISWA D2-PGSD PENJAS Faridha Nurhayati, ; Endang Sri Wahjuni,
Ordik Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the main problem in learning of sport nutrition study at student of sport education departement, specially D2-PGSD Penjas is lack of their motivation in following learning. This condition cause the result of learning of student less. This matter is visible from result evaluate the UAS (final exam semester) obtained average value of student still below the mark that is less than 60, even in one class nothing get the value A.             Target of this research is description of usage multimedia in direct instruction model to increase motivation and result of learning sport nutrition of D2-PGSD Penjas student.  This Research represent the class action research consisted of some cycle. Every cycle consisted of 4 phase, that is: (1) planning, (2) activity, (3) observation, (4) reflection. Amount of cycle depend on attainment of efficacy indicator every cycle, that is at least 75% student have the motivation learn high and 75% student can get the value ≥75 from test given by cycle. This Subject Research is student of D2- PGSD Penjas FIK Unesa amount to 54 people. Result of research indicate that after 2 study cycle is amount of student which motivation to learn the high 44 people (81,5%) and which motivation to learn very high counted 6 people (11,1%). While student which assess the result learn ≥75 counted 43 people (79,6%). Because indicator efficacy of research in class action have been reached so that this activity discontinued at cycle 2. Becoming with the usage multimedia in direct instruction model can improve the motivation and result of learning sport nutrition of D2 PGSD Penjas student.
OLAHRAGA UNTUK MENANGGULANGI STRES Endang Sri Wahjuni,
Ordik Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini banyak orang yang mendapat stress baik stres akibat urusan pekerjaan, maupun urusan keluarga. Stres adalah suatu kondisi  yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Dalam hal ini sistem endokrin, sitem metabolisme tubuh akan bekerja lebih cepat atau meningkat yang bertujuan menyiapkan diri untuk menanggapi adanya ancaman yang nyata atau ancaman bayangan saja. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau meredakan stress, diantaranya adalah dengan berolahraga. Banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress, tentunya bukan olahraga kompetisi. Oleh karena itu lebih dianjurkan olahraga jalan kaki atau jogging. Jika sesorang melakukan latihan-latihan olahraga, maka otaknya akan terjadi perubahan biokimiawi yang menyebabkan seseorang menjadi gembira atau menjadi baik suasana hatinya. Perubahan kimiawi ini disebabkan oleh hormon endorfin. Endorfin adalah suatu neurotransmiter, substansi kimia yang disintesa dan disimpan dalam otak.. Efek positif dari endorfin pada suasana hati sangat luar biasa, kadang-kadang menyebabkan keadaan yang disebut Euforia( senang), terutama pada pelari jarak jauh, yang diberi istilah Runners High. Oleh karena itu olahraga yang teratur dengan porsi yang cukup sesuai dengan kemampuan tubuh kita sangat bermanfaat bagi kesehatan jasmani bahkan rohani kita  
Uji Efek Antimikroba Ekstrak Ethanol Stroberi (Fragaria vesca L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis Selvia, Eka; Hamid, Aulia Abdul; Wahjuni, Endang Sri
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.466 KB)

Abstract

Staphylococcus epidermidis adalah flora normal pada manusia namun pada keadaan tertentu dapat menyebabkan infeksi nosokomial pada manusia yang berkaitan dengan penggunaan alat-alat medis yang dapat berakibat sepsis. Buah stroberi mengandung kombinasi ellagitanin, proanthocyanin, dan anthocyanin yang berkerja secara sinergis sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antimikroba ekstrak ethanol stroberi di Indonesia terhadap Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode tube dilution untuk mengetahui nilai kadar hambat minimal (KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM). Konsentrasi ekstrak ethanol stroberi yang digunakan adalah 2 %, 1,5 %, 1 %, 0,5 %, dan 0 %. Nilai kadar hambat minimal (KHM) tidak dapat ditentukan karena kekeruhan ekstrak. Kadar bunuh minimal (KBM) didapatkan pada konsentrasi 1,5 %. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa semakin tinggi konsentasi ekstrak ethanol stroberi maka semakin rendah pertumbuhan bakteri S. epidermidis (p < 0,05; koefisien korelasi ekstrak ethanol stroberi = - 0,999). Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak etahnol stroberi mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis. Kata kunci : Ekstrak ethanol stroberi, Staphylococcus epidermidis
Nutritional Status and Family Background Analysis of Health Behavioral Factors Radin Purnama Wuni; Endang Sri Wahjuni; Sapto Wibowo
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4785

Abstract

This study aims to analyze the relationship between nutritional status and family background on health behavioral factors which include eating and drinking behavior, alcohol consumption behavior, drug consumption behavior, personal hygiene, physical activity, protective factors, smoking behavior, and violence and injury during the Covid 19 pandemic as it is today in teenagers in Pasuruan City. This study used a non-experimental research design with a survey method. Data collection uses the 2015 Indonesia Global School-Based Student Health Survey which was adopted from the World Health Organization (WHO) in 2015 and uses a descriptive quantitative approach with the aim of accurately describing the existing data. In this study, the population of this study were all high school students in Pasuruan City, and the respondents in this study were X grade students in 4 Pasuruan City Public High Schools with a total of 131 participants consisting of male and female students. woman. Analysis of the data used is the percentage, Chi-Square, and the Generalized Linear Model (GLM) gamma log ink. From the results of existing research, it can be seen that nutritional status does not have a significant relationship with health behavioral factors as evidenced by significant values, each of which is more than an alpha 0.05. Meanwhile, family background has a very complex relationship, such as the level of parental education has a significant relationship with students' physical activity, father's occupation has a significant relationship to alcohol consumption behavior, mental health, and protective factors. Overall, the description of the health behavior of students in Pasuruan City which is in the less category is 0.8% (1 person), the sufficient category is 62.6% (82 people), and the good category is 36.6% (48 people). Also, it can be seen that nutritional status and family background do not have a significant relationship with health behavior. But on the other hand, there is a variable that has the strongest relationship with the health behavior of students at SMAN Pasuruan City is the father's income.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang dengan Tingkat Kebugaran pada Atlet Non-Elit Kategori Stop and Go Sport di UKM Olahraga UNESA: The Relationship Between Knowledge, Attitudes, and Behavior of Balanced Nutrition with Fitness Levels in Non-Elite Athletes of Stop and Go Sport Categories in Sports UKM UNESA Aiko Aristawati Nabila; Satwika Arya Pratama; Cleonara Yanuar Dini; Rita Ismawati; Endang Sri Wahjuni
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 2 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v16i2.545

Abstract

Physical fitness is the physical ability of a person to carry out daily activities without feeling excessive fatigue. In achieving good physical fitness, a proper diet is needed, especially for athletes. Proper dietary habits can be formed through the existence of knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition that is also appropriate in an athlete. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition with the fitness level of non-elite athletes in football, basketball, and volleyball UKM UNESA. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. Respondents in this study amounted to 56 athletes consisting of soccer, basketball, and volleyball athletes obtained by purposive sampling technique. The results of this study indicate the majority of the level of knowledge of balanced nutrition is moderate (59%), the attitude of balanced nutrition is positive (52%), the behavior of balanced nutrition is positive (52%), and physical fitness is less (64%). The results of the study using the Rank Spearman statistical test showed that there was no relationship between knowledge (p value = 0.526 > 0.05) and balanced nutrition attitudes (p value = 0.458 > 0.05) with athletes' physical fitness. While there is a relationship between balanced nutrition behavior and athletes' physical fitness (p value = 0.043 <0.05). Therefore, it can be concluded that there is no relationship between knowledge and attitude of balanced nutrition with physical fitness. But there is a relationship between balanced nutrition behavior and physical fitness.   ABSTRAK Kebugaran jasmani merupakan kemampuan fisik seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berlebih. Dalam mencapai kebugaran jasmani yang baik diperlukannya pola makan yang tepat terutama bagi atlet. Pembiasaan pola makan yang tepat dapat terbentuk melalui adanya pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang yang tepat pula pada diri seorang atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang dengan tingkat kebugaran atlet non-elit di UKM sepak bola, basket, dan voli UNESA. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan secara cross-sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 56 orang atlet yang terdiri dari atlet sepak bola, basket, dan voli yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan gizi seimbang sedang (59%), sikap gizi seimbang positif (52%), perilaku gizi seimbang positif (52%), dan kebugaran jasmani kurang (64%). Hasil penelitian menggunakan uji statistik rank spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p value = 0,526 > 0,05) dan sikap gizi seimbang (p value = 0,458 > 0,05) dengan kebugaran jasmani atlet. Sedangkan terdapat hubungan antara perilaku gizi seimbang dengan kebugaran jasmani atlet (p value = 0,043 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi seimbang dengan kebugaran jasmani. Akan tetapi, terdapat hubungan antara perilaku gizi seimbang dengan kebugaran jasmani.
Upaya Peningkatan Status Kesehatan Bagi Siswa di Sekolah Indonesia Jeddah Melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Penyuluhan Reproduksi Remaja Endang Sri Wahjuni; Anjani, Nur Ilahi Anjani; Abdul Fauzi; Satria Eureka Nurseskasatmata; Nidya Comdeca Nurvitriana; Fedelita Aistania Putri; Sherly Aurellia Ardyananda; Agatha Rachel Kristilla
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i1.2221

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja menjadi perhatian global, dengan 33% beban penyakit perempuan terkait kesehatan reproduksi (WHO, 2010). Di Indonesia, prevalensi keputihan pada remaja perempuan mencapai 18% (SDKI, 2012), diperparah oleh akses terbatas terhadap informasi yang benar. Kondisi ini juga dialami siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang membutuhkan edukasi kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kesehatan reguler. Program pengabdian ini mencakup pemeriksaan kesehatan siswa TK-SD dan penyuluhan reproduksi remaja bagi siswa SMP-SMA. Penyuluhan dilakukan secara daring dengan pendekatan interaktif, menghasilkan peningkatan pengetahuan sebesar 20,5 poin (pre-test 65,7 menjadi post-test 86,2). Pemeriksaan kesehatan siswa TK-SD menemukan sebagian besar dalam status gizi normal, namun terdapat kasus obesitas dan gizi kurang. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi dan mendukung lingkungan belajar sehat. Keberlanjutan program diharapkan melalui kolaborasi SIJ dan Universitas Negeri Surabaya secara berkala.