Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Ide-ide Pembelajaran Biologi yang Dapat Melatih Higher Order Thinking Skills/HOTS Endang Susantini
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1855.048 KB)

Abstract

Perkembangan zaman di abad ke-21 saat ini terjadi amat pesat. Setiap orang harus terus mengembangkan keterampilan berpikirnya agar mampu mengendalikan perubahan, sehingga sangat diperlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan utama pembelajaran abad ke-21, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Shin Yen & Halili, 2015). Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tingginya agar tidak tertinggal di tengah persaingan global. Namun, penelitian Retnawati, dkk. (2018) menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik masih rendah meskipun guru sudah mengetahui tentang pentingnya HOTS. Akibatnya, peserta didik tidak dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tingginya dengan optimal. Hal ini sejalan dengan hasil studi PISA yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Coorporation and Development (OECD) bahwa pada 2015 keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagian besar peserta didik di Indonesia berada di bawah level 2. Kemudian pada 2018, hasil studi PISA juga menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta didik Indonesia berada di bawah skor rata-rata OECD pada seluruh domain penilaian yaitu kemampuan membaca, matematika, dan sains. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat 71 dari 77 negara (OECD, 2018). Hal itu sejalan dengan hasil nilai UN yang mengalami penurunan rata-rata sejak diterapkannya soal-soal HOTS (LPMP Jatim, 2019). Berdasarkan pemaparan tersebut, kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik belum dilatihkan secara optimal dalam pembelajaran. Padahal pembelajaran seharusnya dapat dirancang untuk melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan rumusan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dilatihkan melalui penggunaan model-model pembelajaran yang sesuai. Guru dan calon guru diharapkan dapat menguasai model-model pembelajaran tersebut dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran agar dapat melatih peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi. Namun, tidak semua guru memahami HOTS dengan baik. Meskipun beberapa guru telah mengetahui bahwa HOTS dapat dilatihkan melalui beberapa model pembelajaran, namun mereka masih kebingungan dalam menerapkan model pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan terkait ide-ide pembelajaran yang dapat melatihkan HOTS perlu dikuasai dan diterapkan oleh guru dan calon guru. Makalah ini menyajikan beberapa ide pembelajaran biologi yang dapat melatih HOTS dengan dilengkapi ilustrasi komik. Melalui ilustrasi komik langkah pembelajaran diharapkan lebih mudah diikuti dan dipahami. Sebelum membahas ide pembelajaran, dijelaskan lebih dahulu tentang HOTS.
Penerapan E-LKPD Berorientasi Learning Cycle 7e pada Submateri Perkecambahan Biji untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Erika Eza Nur Kholifa; Endang Susantini
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v14n2.p305-315

Abstract

Keterampilan proses sains didefinisikan sebagai kemampuan siswa untuk memahami, melakukan pengembangan, serta menggali informasi untuk menemukan pengetahuan dengan penerapan metode ilmiah. Keterampilan berpikir ini sangat penting dilatihkan dalam biologi karena dapat menumbuhkembangkan konsep. Pembelajaran biologi membutuhkan pendekatan dan media pembelajaran yang berdampak secara efektif dalam melatihkan keterampilan proses sains. E-LKPD berorientasi Learning Cycle 7E adalah media belajar yang dapat membantu siswa melatih keterampilan proses sains. Materi biologi yang dibelajarkan menggunakan metode ini adalah perkecambahan biji karena mencakup materi yang kompleks dan memiliki banyak konsep. Penelitian ini bertujuan guna mendeskripsikan kepraktisan dan efektivitas E-LKPD berorientasi Learning Cycle 7E pada sub-materi perkecambahan biji. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design yang bertempat di SMAN 3 Surabaya pada kelas XII MIPA 2 dengan 35 siswa. Hasil penelitian menunjukkan kepraktisan E-LKPD yang ditinjau berdasarkan dari observasi aktivitas siswa mendapatkan persentase 94% (sangat praktis) dan respon siswa mendapatkan persentase 98% (sangat positif). Sedangkan keefektifan E-LKPD ditinjau berdasarkan hasil belajar siswa yang meningkat dengan rata-rata skor N-Gain 0,92 (tinggi) dan ketuntasan indikator keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan persentase skor 96%. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian yaitu E-LKPD berorientasi Learning Cycle 7E memenuhi syarat untuk dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar guna melatih keterampilan proses sains ditinjau dari segi kepraktisan dan keefektifannya.