Latar belakang : Di Indonesia, penyakit asam urat menduduki peringkat kedua terbanyak setelah osteoarthritis. Penyakit asam urat erat kaitannya dengan obesitas, pola hidup kurang olahraga, konsumsi makanan berlemak, berkadar gula tinggi, daging merah, jeroan dan santan serta tidur yang tidak berkualitas. Asam urat tidak hanya menyerang pada orang dewasa tetapi juga pada usia remaja atau bahkan anakanak. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kejadian kadar asam urat tinggi pada remaja berusia 18-21 tahun dan faktor risiko yang mempengaruhinya. Metode : Metode yang digunakan adalah desain Analitik Korelasi Bivariat untuk mengkaji hubungan antar variabel yang digunakan. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan dengan metode uricase.