Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Adolescent Mental Health Support During the Covid 19 Pandemic at the Foster Children's Social Istiqomah, Nurul; Enikmawati, Anik; Sulastri, S; Aprilia, Septi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh dunia saat ini mengalami pandemi Corrona Virus Disease-19 (Covid-19). Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Eonomi Nasional menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada sebagian besar aktivitas masyarakat termasuk pada kelompok terkecil yaitu keluarga dan anak. Perubahan pada aktivitas sehari-hari bagi anak dan remaja ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik mereka saja, namun juga pada aspek kesehatan jiwa karena perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang cukup cepat. salah satu dampak dari pandemi pada anak dan remaja adalah adanya pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19. Dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan. Kecemasan, depresi, gangguan tidur dan nafsu makan, serta gangguan dalam interaksi sosial adalah hal yang paling umum terjadi, dibandingkan dengan orang dewasa, pandemi ini dapat terus meningkatkan konsekuensi jangka panjang yang merugikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Sasaran dari program ini adalah seluruh Anak Usia Remaja 12 sampai 18 tahun baik laki-laki dan perempuan yang ada di Panti Sosial Anak Asuh Mardhatilah, Sukoharjo sebanyak 40 Remaja. Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring melalui zoom. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam menangani isu kesehatan jiwa anak dan remaja selama masa pandemi adalah dengan membuat regulasi yang menitikberatkan arah dari setiap kebijakan pada terwujudnya masyarakat yang peduli pada kesehatan jiwa.
Gambaran Hand Hygiene Menggunakan Sabun Antiseptik Dan Hand Sanitizer Terhadap Jumlah Kumah Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Enikmawati, Anik; Sulastri, Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is currently still worrying because an event that is reported in all geographic areas of Indonesia and the emergence of this virus is pathogenic. Transmission of this virus from person to person is mainly caused by droplets from coughing or sneezing, personal contact such as touching and shaking hands, touching objects or surfaces with the virus on them, then touching the mouth, nose, or eyes before washing hands. Hand, in this case, are a source of transmission of the Covid-19 virus, so proper hand hygiene practices can reduce the spread of transmission. This study aims to describe the number of germs on hands to wash hands with running water using soap and wash hands using hand sanitizer. Research Methods: this type of descriptive qualitative research. Data were collected by post-test two-group design and laboratory tests. This study uses two treatments, namely handwashing treatment with soap and water and hand washing medicines using hand sanitizer. Results: Observations from bacterial inoculation showed that respondents who were given handwashing treatment using running water and soap, the average picture of the number of germs on the agar medium were 7.6 colonies, while respondents who were given handwashing treatment using a hand sanitizer were the number of germs. which grew on agar media an average of 18.9 colonies. Conclusion: the average picture of the number of germs from bacterial inoculation on hands that have been washed using running water using soap and washing hands using hand sanitizer is the most germs that grow on hands using hand sanitizers compared to washing hands using water and soap.
INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR Enikmawati, Anik; Istiqomah, Nurul; Rini, Wilis Setyo; Fatmawati, Rizka; Yuningsih, Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi baru lahir akan mengalami penurunan suhu 3-4OC pada 30 menit pertama, sedangkan suhu kulit mengalami penurunan 0,3OC setiap menit di suhu 20-25OC. Kondisi ini disebabkan bayi belum mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan menghasilkan panas sehingga sangat mudah mengalami hipotermia. Hipotermi dapat dicegah dengan pemberian Inisiasi menyusui dini. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap suhu bayi lahir normal. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-posttest design. Sampel penelitian sebanyak 28 bayi baru lahir secara normal. Bayi dilakukan inisiasi menyusui dini segera setelah lahir selama satu jam, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermometer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian diketahui suhu tubuh bayi sebelum diberikan inisiasi menyusui dini dengan keadaan hippotermia sedang sebanyak 24 bayi (85,7%), bayi dengan suhu tubuh normal sebanyak 4 bayi (14,3%), Sedangkan suhu tubuh bayi setelah diberikan inisiasi menyusui dini didapatkan seluruh bayi pada suhu tubuh normal (100%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan suhu tubuh bayi baru lahir normal.
KEPATUHAN DIET PASIEN DM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA ULKUS DIABETIKUM Enikmawati, Anik; Fernanda, Pradita Ayu; Apriastuti, Ninut Ika; Enawati, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Abstrak Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Dalam riwayat penyakitnya, salah satu komplikasi jangka panjang yang ditimbulkan oleh DM yaitu ulkus diabetik. Ulkus kaki diabetik adalah cedera pada semua lapisan kulit, nekrosis atau gangren yang biasanya terjadi pada telapak kaki, sebagai akibat dari neuropati perifer atau penyakit arteri perifer pada pasien diabetes mellitus. Diantara penyebab terjadinya ulkus diabetik adalah akibat penurunan sirkulasi ke perifer yang dipengaruhi oleh tingginya kadar gula dalam darah dan penyakit arterial perifer yaitu aterosklerosis Metode Penelitian: Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu (dalam waktu yang bersamaan). Pada penelitian ini jumlah sampel pada penelitian ini adalah 23 responden Hasil Penelitian: analisa data menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa Sebagian besar responden dengan kepatuhan patuh memiliki proses penyembuhan luka “sembuh” sejumlah 17 reponden (73,9%), sedangkan nilai p-value sebesar 0,001 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Kesimpulan: Terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum."