Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PERMEN JELLY BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) DENGAN PENAMBAHAN SORBITOL DAN EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) Atthamid, Nur Fitriani Usdyana; Yusuf, Muhammad; Muhtar, Imran; Indriati, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.127 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i2.12030

Abstract

ABSTRACT Jelly candy made from yam (Pachyrhizus erosus) combined with a low-calorie sweetener, sorbitol, and rosella flower extract aimed to improve the color of the product and increase the content of phytochemical compounds, which are antioxidants. The research method was a randomized block design (RBD) arranged factorially with three treatment factors. The factors used were the concentration of carrageenan-konjac mixture with a ratio of 2:1, the concentration of sorbitol, and the concentration of rosella flower extract, each of which consists of five levels. In the preliminary stage,  maceration of rosella flower was extracted, then the samples were analyzed for water content, reduced sugar levels, antioxidant levels (DPPH), pH, microbiological (total plate count), color using chromameter instruments with the Munsell method, and organoleptic assessment using ranking methods (parameters of taste, color, aroma, and texture). The yam jelly candy that was accepted by panelists had a composition of 50% yam fruit juice, 3.5 g carrageenan-konjac mixture, 15 g sorbitol, 0.2 g citric acid, 20 ml high fructose syrup and 10% rosella extracts Rosella extract affects the ash content, water content, pH, reduced sugar content, antioxidant content, microbial contamination, and the color of yam candy. Keywords: Yam, Jelly Candy, Rosella, Sorbitol, SucroseABSTRAKPermen jelly berbahan dasar bengkuang (Pachyrhizus erosus)  yang dikombinasi dengan pemanis rendah kalori yakni sorbitol serta penggunaan ekstrak bunga rosella bertujuan memperbaiki warna produk dan meningkatkan kandungan senyawa fitokimia yang bersifat antioksidan sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Metode penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 3 faktor perlakuan. Faktor yang digunakan yaitu konsentrasi campuran karagenan – konjak dengan perbandingan 2 : 1, konsentrasi sorbitol dan konsentrasi ekstrak bunga rosella yang masing – masing terdiri dari 5 taraf. Tahapan pendahuluan dilakukan ekstraksi maserasi ekstrak bungga rosella, kemudian analisis sampel meliputi kadar air, analisis organoleptik, kadar gula reduksi, kadar antioksidan (DPPH), analisis pH, analisa mikrobiologi (total plate count), analisis warna menggunakan instrumen chromameter dengan metode munsell, serta analisis organoleptik menggunakan metode rangking (parameter rasa, warna, aroma dan tekstur). Penelitian ini menghasilkan formula permen jelly bengkuang yang diterima oleh panelis, memiliki komposisi 50% sari buah bengkuang, 3,5 g campuran karagenan – konjak, 15 g sorbitol, 0,2 g asam sitrat, 20 ml high fructosa syrup dan ekstrak rosella sebanyak 10 %. Esktrak rosella berpengaruh terhadap kadar abu, kadar air, pH, kadar gula reduksi, kandungan antioksidan, cemaran mikroba, dan warna permen jelly bengkuang. Kata kunci: Bengkuang, Permen Jelly, Rosella, Sorbitol, Sukrosa
KOPIGMENTASI ANTOSIANIN DAN POLIFENOL DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) MENGGUNAKAN Na-KASEINAT Atthamid, Nur Fitriani Usdyana; Yusuf, Muhammad; Indriati, Sri; Latief, Mahyati; Rifai, Akhmad
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.77 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i2.12037

Abstract

ABSTRACT The anthocyanin compounds in purple sweet potato make this kind of food very interesting to be developed into natural dyes by adding copigment to increase the color stability. The purpose of this study was to determine the anthocyanin stability of purple sweet potato extract as a natural coloring by the addition of sodium caseinate copigment in various heating temperatures and irradiation time. The characteristics of anthocyanin extract of purple sweet potato obtained then analyzed for water content, extract yield, acidity, total anthocyanin, polyphenols, and color intensity. Then the characteristics of purple sweet potato extract with the addition of sodium caseinate copigment in different concentrations were tested. The results show that the purple sweet potato extract had a water content of 24.29%, extract yield of 22.46%, acidity of 5.51, total anthocyanin of 422.47 mg/L, polyphenols of 10.24 mg/L, and color intensity ohue of 86.42367 which is the red and yellow (YR). For purple sweet potato extract with the addition of copigment, the color stability test was stable on various heating temperatures as the ohue value remains in the red-yellow (YR) range with the color even increased to red (R). For stability to irradiation, ohue values are in the range of red and yellow (YR). Stability testing was also stable in various irradiation as maintain color was still red-yellow (YR).Keywords: anthocyanins, copigmentation, flavonoids, polyphenols, sweet potato.ABSTRAKKeberadaan senyawa antosianin pada ubi jalar ungu menjadikan jenis bahan pangan ini sangat menarik untuk dikembangkan menjadi pewarna alami dengan penambahan kopigmen untuk meningkatkan kestabilan warnanya.. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan stabilitas antosianin ekstrak ubi jalar ungu sebagai pewarna alami dengan penambahan kopigmen Natrium Kaseinat terhadap suhu pemanasan dan waktu penyinaran. Ekstrak antosianin ubi jalar ungu  yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis karakteristiknya, yaitu meliputi analisis: kadar air, rendemen ekstrak, derajat keasaman, total antosianin, polifenol, dan intensitas warna. Pengujian karakteristik ekstrak ubi jalar ungu, Penambahan kopigmen Natrium Kaseinat dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil analisis produk untuk ekstrak ubi jalar ungu, diperoleh data hasil pengamatan analisis kadar air sebesar 24.29%, rendemen ekstrak sebesar 22.46%, derajat keasaman sebesar 5.51, total antosianin sebesar 422.47 mg/L, polifenol sebesar 10.24 mg/L, dan intensitas warna ohue sebesar 86.42367 yang menunjukkan warna merah kuning (YR). Untuk ekstrak ubi jalar ungu dengan penambahan kopigmen, uji stabilitas warna terhadap suhu pemanasan dapat dikatakan stabil karena nilai ohue tetap berada pada kisaran warna merah kuning (YR), bahkan warna meningkat yaitu berwarna merah (R). Untuk stabilitas terhadap penyinaran diperoleh nilai ohue berada pada kisaran warna merah kuning (YR). Pengujian stabilitas terhadap penyinaran dikatakan stabil karena dapat mempertahankan warna yaitu tetap berwarna merah kuning (YR). Kata kunci: antosianin, kopigmentasi, flavanoid, polifenol, ubi jalar ungu.
PENENTUAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA BEBERAPA JENIS IKAN Nur Fitriani; Muhammad Yusuf

Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.067 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v5i1.131

Abstract

Studi yang dilakukan pada tiga spesies ikan segar yang memiliki peran penting untuk mengembangkan metode cepat dan sederhana untuk ekstraksi. Salah satu metode kerja yang efisien, reprodusibel tinggi dan praktis telah digunakan dalam penelitian ini. Jaringan yang basah dihomogenisasi dengan campuran chloroform dan metanol dalam beberapa proporsi sistem campuran larut, dengan adanya air yang berasal dari jaringan. Pengenceran dengan chloroform dan air memisahkan homogenat kedalam dua lapisan, lapisan chloroform mengandung semua komponen lipid dan lapisan methanol mengandung semua komponen non-lipid. Ekstrak lipida murni didapatkan dengan memisahkan lapisan chloroform. Hasil analisa didapatkan kandungan kolesterol dari tiga jenis ikan yang telah dianalisis masing-masing, ikan cakalang 0,0425%, ikan mas 0,0315%, ikan bandeng 0,02475%. Kadar kolesterol diatas ditentukan dengan aspek spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 630 nm.
FORMULASI BARUASA KAYA GLUKOMANAN BERBASIS UMBI UWI (DIOSCOREA ALATA L.) Muhammad Yusuf; Fifi Arfini; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.541 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v5i2.167

Abstract

Baruasa merupakan produk pangan lokal Sulawesi yang dibuat dari tepung beras. Baruasa dibuat dengan mensubstitusikan tepung beras oleh tepung umbi Dioscorea alata L.(tepung uwi) yang memiliki kandungan serat pangan total yang tinggi. Baruasa dibuat dengan substitusi tepung beras oleh tepung uwi yang difortifikasi dengan tepung glukomanan yang berperan sebagai serat larut yang dapat menurunkan indeks glikemik. Penelitian ini bertujuan menentukan variasi komposisi baruasa terbaik dari substitusi tepung beras oleh tepung umbi Dioscorea alata L. dan menganalisis pengaruh penambahan tepung glukomanan terhadap kualitas baruasa. Pembuatan baruasa menggunakan variasi komposisi tepung beras dan tepung uwi (%) dengan perbandingan yang digunakan berturut-turut 0:100, 20:80, 40:60, 60:40, 80:20 dan 100:0. Selain itu dibuat pula baruasa dengan komposisi tepung yang sama namun ditambahkan tepung glukomanan dalam jumlah yang sama untuk tiap variasi. Parameter yang diukur pada kualitas baruasa yang dihasilkan adalah kadar abu, air, protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, nilai aw, tekstur serta uji sensorik. Hasil penelitian menunjukkan tepung uwi dapat dijadikan sebagai pengganti tepung beras pada pembuatan baruasa dalam semua perbandingan, bahkan dapat dibuat dari 100% tepung uwi. Segi sensorik perbandingan yang paling baik adalah 20% tepung uwi dan 80% tepung beras. Baruasa dengan adanya penambahan tepung glukomanan dapat menurunkan kadar lemak, kadar air, dan sedikit aw, tetapi tidak mempengaruhi kadar karbohidrat, kadar protein, kadar abu, dan kadar serat baruasa.
KARAKTERISASI ANTOSIANIN KUBIS MERAH SEBAGAI INDIKATOR PADA KEMASAN CERDAS Muhammad Yusuf; Sri Indriati; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.777 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i1.298

Abstract

KARAKTERISASI TELUR IKAN TERBANG (TOBIKO) SUMBER POLYUNSATURATED FATTY ACIDS SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Muhammad Yusuf; Nur Fitriani Usdyana Attahmid; Rahmawati Saleh; P Pabbenteng
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.836 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v8i3.419

Abstract

Fish protein concentrates a resulting product by removes fat and water, in high protein concentrations. Mostly this product is applied to food that gets tall carbohydrates. Making fish protein concentrate is to constitute development innovation forms easy protein to be applied to food product gets low protein. The use of by-products, for example, fish eggs as a source of protein for functional food has not been widely carried out. An understanding of the chemical characteristics of flying fish eggs is very important. Previous research on fish eggs has become the basis for researching the chemical characteristics of flying fish eggs. Information about the levels of fatty acids, amino acids, total carotenoids, and ?-tocopherols of flying fish eggs has not been done. This research was expected to help the utilization of these commodities optimally. The purpose of this study was to determine the levels of fatty acids, amino acids, total carotenoids, and ?-tocopherol eggs of flying fish. This study was divided into 2 phases. The first step was a characterization of flying fish eggs using proximate analysis, tocopherol analysis, amino acid, and fatty acid analysis. The second step was followed by making flying fish protein concentrate followed by organoleptic testing, proximate analysis and degree of white flour concentrate. The best results in the extraction solvent with isopropyl alcohol (IPA) for 3 hours and belongs to type b for concentrated protein egg fish. KPTI is generated has the ability absorption of water, oil, emulsion and capacity density of kamba is good for additional materials, substitution and binder material for application-based products for the food high-protein food. KPTI has the amino acids essential and non-essential was very beneficial to the body.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI DIVERSIFIKASI PANGAN DI KECAMATAN BUNTU BATU KABUPATEN ENREKANG Muhammad Yusuf; Rosalin Rosalin; Nur Fitriani Usdyana
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.669 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v1i2.289

Abstract

Desa Buntu Mondong (Kecamatan Buntu Batu) merupakan desa yang terletak di Kabupaten Enrekang. Desa tersebut memiliki potensi dalam pengembangan produk pangan dari buah salak yang menjadi komodtas khas Kabupaten ini. Desa tersebut memiliki beberapa kelompok wanita tani yang berkecimpung dalam pengolahan keripik dan dodol salak, namun dari segi kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan masih sangat rendah. Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan bagi Kelompok Wanita Tani Macenning dan Kelompok Wanita Tani Salak Canning di Desa Buntu Mondong, terutama dalam hal diversivikasi produk pangan merupakan solusi yang ditawarkan dalam rangka meningkatkan nilai tambah (value added) produk keripik dan dodol salak. Penyuluhan dan pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain adalah penyuluhan sanitasi dan hygiene proses produksi, aplikasi pelabelan dan kemasan pangan, penyuluhan P-IRT dan sertifikasi halal produk, analisis kimia gizi dan umur simpan produk, perancangan peralatan dan diversifikasi pembuatan produk di kedua mitra tersebut. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membina dan memacu kedua mitra untuk menghasilkan produk yang bersaing dipasaran sehingga dapat meningkatkan kehidupan ekonomi di desa tersebut. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dievaluasi setiap bulannya dan dapat menjadi percontohan bagi kelompok wanita tani lain di Kabupaten Enrekang.
DIVERSIFIKASI JAMUR TIRAM SEBAGAI PANGAN LOKAL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI KECAMATAN MALUA KABUPATEN ENREKANG Nur Fitriani Usdyana; Ilham Ahmad; Muhammad Yusuf
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.244 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v1i2.290

Abstract

Aktivitas Antioxidant, Polifenol Dan Evaluasi Sensori Cokelat Oles Fortifikasi Red Palm Olein Dari Biji Kakao Pilihan Klon Sulawesi Barat Nur Fitriani Usdyana Attahmid; Dewan Saputra; Muhammad Yusuf
Agrokompleks Vol 20 No 2 (2020): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v20i2.216

Abstract

Sulawesi Barat merupakan salah satu penghasil kakao utama dengan kontribusi sekitar 22 % terhadap produksi kakao di wilayah Sulawesi. Pengembangan kakao fermentasi dan tanpa fermentasi dalam pembuatan produk cokelat oles memberikan alternatif baru sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi aktivitas antioksidan, polifenol, karotenoid dan sensori pada produk cokelat oles menggunakan biji kakao pilihan melalui variasi cocoa liquor, gula aren dan red palm olein sehingga diperoleh produk cokelat oles fungsional. Parameter analisis karakteristik cokelat oles menggunakan Uji kuantitatif kadar polifenol total dengan metode Folin Ciocalteau, kadar total flavanoid, asam lemak bebas dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH IC50, serta analisis organoleptik menggunakan metode hedonik tingkat kesukaan. Fortifikasi cokelat oles menghasilkan kadar asam lemak bebas 0.88%, polifenol 2,6%, karotenoid 122.12 mg/g dan aktivitas antioksidan terkuat kisaran 24.1-26.4%. Cokelat oles variasi cocoa liquor, gula aren dan subtitusi lemak kakao dengan red palm olein, secara umum disukai oleh panelis dari segi rasa dan aroma. pemanfaatan gula aren dan red palm olein memberikan efek fungsional yang baik untuk produk cokelat oles sehingga sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan karena bersifat pangan fungsional.
Formulasi minuman imunomodulator dari biji kakao pilihan klon Sulawesi Barat dengan penambahan kayu manis (Cinnammomum cassia) Nur Fitriani Usdayana Attahmid; Abdul Rauf; Muhammad Yusuf
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.333

Abstract

Polifenol merupakan senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan, salah satunya pada buah kakao. Senyawa ini memiliki kemampuan sebagai antioksidan, anti aging (anti penuaan dini), anti inflamasi dan anti diabetes. Pada biji kakao tanpa fermentasi mengandung berbagai senyawa polifenol, sekitar 60% total polifenol berupa monomer-monomer flavanol (epikatekin dan katekin) dan oligomer prosianidin (dimer dan dekamer) dengan konsentrasi yang bervariasi. Komponen senyawa ini mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan sifat-sifat fisiologis yaitu menghambat aktivitas α-amilase dan α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi minuman imunomodulator dari pencampuran biji kakao dan kayu manis, serta mengkarakterisasi aktivitas penghambatan α-glukosidase, polifenol dan organoleptik pada produk tersebut. Karakterisasi minuman imunomodulator untuk kadar polifenol menggunakan metode folin ciocalteau, kadar air dan kelarutan dengan metode AOAC, metode DPPH untuk aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase, serta analisis sensori menggunakan metode hedonic tingkat kesukaan. Formulasi terbaik pada sampel A1 (10% bubuk kayu manis) menghasilkan kadar polifenol 251.12 mg GAE/g, aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase 794.9 ppm, kadar air 4.62% dan kelarutan 72.54%. sedangkan formulasi sampel A5 disukai konsumen dari segi rasa dan aroma. Hasil penelitian ditemukan adanya efek antiglikemik dari tanaman kayu manis (Cinnamomum cassia) yang dapat dikembangkan sebagai minuman imunomodulator bagi penderita diabetes mellitus.