Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh pemberian bio urine terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) Bukhari Bukhari; Nursayuti Nursayuti
Jurnal Sains Pertanian Vol 6 No 2: Juni 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.159 KB) | DOI: 10.51179/jsp.v6i2.1758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Bio Urine terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meunasah Cut Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen yang dimulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2018. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf perlakuan pemberian Bio Urine (B) yaitu : B0 = Tanpa pemberian (kontrol), B1 = Bio urine 60 ml/ L air, B2 = Bio urine 100 ml/ L air. Pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkil dan berat 1000 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Bio Urine berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, jumlah daun 30 dan 45 HST, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol dan jumlah baris per tongkol tanaman jagung manis. Perlakuan terbaik dijumpai pada konsentrasi Bio Urine 100 ml/l air (B2). Abstrak dibuat dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan Inggris. Kata Kunci: Bio Urine, Konsentrasi, Jagung Manis
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) Nursayuti Ramli
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i1.7832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk organik cair sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kubu Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen yang dimulai pada tanggal 15 November sampai dengan 19 Januari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Adapun faktor yang diteliti, yaitu pengaruh pupuk organik cair sabut kelapa (K) dengan perlakuan sebagai berikut : Faktor I : pupuk organik cair sabut kelapa (K) terdiri dari 4 taraf, yaitu : K0 = 0 ml (kontrol), K1 = 50 ml POC sabut kelapa/liter air, K2 = 100 ml POC sabut kelapa/ liter air, K3 = 150 ml POC sabut kelapa/ liter air. Pengamatan dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah, panjang buah, diameter buah dan persentase bunga menjadi buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair sabut kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 20 HST (17,83 cm) dan 60 HST (37,73 cm), jumlah buah (1,75 buah), berat buah (199,05 g), panjang buah (20,95 cm), diameter buah (4,29 cm), dan persentase bunga menjadi buah (43,99%). Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk organik cair sabut kelapa konsentrasi 50 ml/liter air (K1).
Pengaruh Pengaruh pematahan dormansi secara kimiawi terhadap kemampuan berkecambah benih hanjeli (Coix lacyma jobi L.) Ruhul Aida; Nursayuti Nursayuti
Jurnal Sains Pertanian Vol 7 No 3: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v7i3.2204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pematahan dormansi secara kimiawi terhadap kemampuan berkecambah benih hanjeli (Coix lacyma jobi L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MIPA Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2022. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu perlakuan perendaman dengan KNO3 (K), yang terdiri dari 7 taraf perlakuan yaitu :  K0 = 0,000 M, K1  = KNO3 0,004 M, K2  = KNO3 0,008 M, K3  = KNO3 0,012 M, K4  = KNO3 0,016 M, K5  = KNO3 0,020 M % dan K6  = KNO3 0,024 M. Pengamatan dalam penelitian ini meliputi umur berkecambah, potensi tumbuh, daya berkecambah, kecambah mati, nilai penundaan pada perkecambahan, panjang radikula dan panjang plumula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih hanjeli dengan KNO3 berpengaruh nyata terhadap umur berkecambah, potensi tumbuh, daya berkecambah, kecambah mati, nilai penudaan perkecambahan, panjang radikula dan panjang plumula benih hanjeli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan KNO3 konsentrasi 0,008 M dan 0,012 M memberikan hasil terbaik terhadap pematahan dormansi benih hanjeli. Nilai rata-rata terbaik umur berkecambah yaitu 7,33 hari, potensi tumbuh yaitu 66,66%, daya berkecambah yaitu 61,10%, kecambah mati yaitu 0,00%, nilai penudaan perkecambahan yaitu 33,33%, panjang radikula yaitu 6,58 cm dan panjang plumula yaitu 7,91 cm. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan pemberian KNO3 konsentrasi 0,008 M dan 0,012 M.
PENYULUHAN PENGGUNAAN PUPUK UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KELAPA SAWIT DI DESA BLANG MANE KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN Naya Desparita; Elfiana Elfiana; Aswin Nasution; Nursayuti Nursayuti; Rita Ariani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21629

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Blang Mane Kecamatan Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen. Pembangunan sektor pertanian dan perkebunan secara luas, diarahkan untuk mewujudkan pertanian dan perkebunan tangguh yang mempunyai arti bahwa pertanian dan perkebunan komersial yang efisien, yang berbasis pada pengetahuan dan teknologi. Penyuluhan strategi pemupukan yang tepat pada tanaman kelapa sawit dibutuhkan oleh masyarakat desa dengan bantuan oleh pihak akademisi dalam menyampaikan penyuluhan penggunaan pupuk tanaman kelapa sawit. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan pupuk pada tanaman kelapa sawit dan juga meningkatkan ketrampilan petani kelapa sawit dalam implementasi penggunaan pupuk tepat guna dengan dosis yang tepat. Searah dengan hasil penyuluhan diketahui bahwa pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan pupuk yang tepat sudah meningkat dilihat dari hasil praktek langsung yang dilakukan pada hari penyuluhan, sebelum peyuluhan masyarakat belum mengetahui bagaimana cara pemupukan yang tepat, namun demikian setelah dilakukan penyuluhan oleh pihak dosen terdapat penambahan peningkatan pengetahun yang diperoleh dan nantinya secara mandiri diterapkan oleh masyarakat Desa Blang Mane.
PELATIHAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIC (NFT) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN BAGI MASYARAKAT KEUDE MATANGGLUMPANG DUA, KECAMATAN PEUSANGAN, KABUPATEN BIREUEN, PROVINSI ACEH Nursayuti Nursayuti; Elfiana Elfiana; Naya Desparita; Bagio Bagio; Zulkarnain Zulkarnain
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21630

Abstract

Tren bercocok tanam dengan sistem hidroponik sudah mulai disenangi dan diminati masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Keude Matangglumpang dua merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Sebagai pusat perkotaan dengan berbagai bangunan, disesaki dengan berbagai gedung lainnnya menjadikan notabane warga memiliki tanah yang sempit, kondisi tanah yang kritis. maka hal tersebut dibutuhkan solusi agar warga kota dapat bercocok tanam, dan ketahanan pangan. Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa memakai tanah dan menekankan penambahan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Metodologi yang dilakukan adalah : (1) Pertemuan tatap muka untuk memberikan teori (2) Praktek langsung. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa memberikan dampak posistif terhadap pemberdayaan masyarakat Keude matangglumpang dua karena peserta pelatihan mendapatkan keterampilan dan pemahaman baru terkait budidaya hidroponik NFT, mengetahui cara pemanfaatan lahan yang sempit, persemaian benih dan cara melarutkan nutrisi Kegiatan pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat mengingat akses dan pengetahuan untuk meningkatkan soft skill mereka selama ini masih terbatas.
PELATIHAN PEMBUATAN MOL NENAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG DAUN BAGI MASYARAKAT DESA PANTE CUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Naya Desparita; Elfiana Elfiana; Nursayuti Nursayuti; Elfira Elfira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26423

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan pembuatan mol nenas untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivias tanaman bawang daun bagi masyarakat Desa Pante Cut Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan masyarakat dalam mengolah bahan hasil pertanian menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tanaman bawang merah. Pelaksanan Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan demontrasi pembuatan Mol nenas yang langsung dipratekkan secara lanngsung. Adapun demontrasi pembuatan Mol Nenas yaitu dengan melakukan pemisahan buah nenas dari kulitnya kemudian dipotong dan dicacah untuk mempermudah fermentasinya, lalu dimasukkan cacahan buah nenas kedalam ember yang diikuti dengan penambahan molases yang merupakan limbah dari air gula, bakteri lactobasilus yang terbuat dari nasi difermentasi dan air untuk melarutkan campuran Mol nenas dan diaduk hingga rata. Kemudian campuran bahan pembuatan Mol Nenas tersebut ditutup. Setelah ember ditutup rapat pada bagian atas ember dilubangi dan dipasang selang dimana bagian satu selang dimasukkan kedalam ember berisi Mol dan satunya dimasukkan kewadah berisi air mineral dengan tujuan agar gas yang dihasilkan dari proses fermentasi Mol Nenas dapat dikeluarkan melalui selang, 7 hari setelahnya Mol sudah dapat digunakan. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pelatihan pembuatan Mol Nenas di Desa Pante Cut dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa sudah mempunyai wawasan dan pengetahuan baru dalam mengolah hasil pertanian secara berkelanjutan dengan mengolah produk hasil pertanian dengan penerapan Ipteks Tepat guna yang selanjutnya dapat diaplikasikan oleh masyarakat desa pada tanaman bawang merah untuk menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas yang maksimal.