Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN WINE COFFEE DI NA COFFEE BANDA ACEH Zulkarnain Zulkarnain; Noval Fazari; Widyawati Widyawati; Bagio Bagio; Yenny Ertika
JURNAL EKOMBIS Vol 6, No 1 (2020) April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ekombis.v6i1.2014

Abstract

Wine coffee is a new type of beverage in Banda Aceh. This drink is sold in the price range of Rp 50,000 to Rp 75,000 per serving. Compared to other coffee beverage products, the price of wine coffee is the most expensive. Therefore, consumers' decision to buy wine coffee is greatly influenced by promotion,accessibility, and taste. This study aims to analyze the factors that influence consumer behavior to buy wine coffee and take the location of research at NA Coffee Premium, a coffee shop located in Lampineung, downtown Banda Aceh. Consumer behavior is measured using a Likert scale. The results showed that the score of consumer behavior is 4. Which means that the assessment shows a positive value because it exceeds the middle value. While the factors that influence consumer behavior in buying wine coffee at NA Coffee Premium are promotion, trust, accessibility, taste and texture. Significant value from Chi Square analysis on gender, age, education and occupation variables shows that promotion, trust, accessibility, taste and texture have values lower than 0.05.Keywords: Consumer Behavior, Purchase Decision Factor, Wine coffee
Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Pada Industri Olahan Pala Di Desa Hilir, Kabupaten Aceh Selatan Zulkarnain Zulkarnain; Irwan A Kadir; Bagio Bagio; Sri Novi Afriyaji
JURNAL EKOMBIS Vol 7, No 1 (2021) April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ekombis.v0i0.3322

Abstract

South Aceh Regency is very well known as a nutmeg-producing area. The people of South Aceh process nutmeg so that it has a high economic value so that it can be additional income for them. In general, actors in home-based economic activities are housewives. It is suspected that there are several factors such as age, education, marital status, number of family members, husband's income, and number of working family members which influence housewives to work in the nutmeg processed home industry. The purpose of this study was to determine the role of women who work in the nutmeg-processed home industry in increasing family income in Hilir Village, Tapaktuan District, where the research method used was a survey method using a questionnaire, while the analytical tool used was logistic regression analysis. Based on the research results, three variables significantly influence the tendency of women to work in the nutmeg-processed home industry in Hilir Village, Tapaktuan District, namely the education variable, the number of dependents, and the number of working family members. The contribution of the income of women who work in the nutmeg processed home industry is 35%, which shows that the income received by women is very supportive of the family economy.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT DI TRANS BAKAL BUAH KOTA SUBULUSSALAM Bagio Bagio; Sri Handayani; Aswin Nasution; Zulkarnain Zulkarnain
JURNAL EKOMBIS Vol 6, No 2 (2020) November
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ekombis.v6i2.2880

Abstract

The city of Subulussalam is one of the destinations for the transmigration program, which started in 1982. The transmigration area was the first area to cultivate palm oil farming around 1995. Palm oil farming was selected as the primary commodity cultivated on land owned by farmers. Until now, the transmigration community is still dependent on the Palm Oil commodity. With the development of the times, and the increased community needs, the age of palm oil has reached 21 to 23 years. The purpose of this study is to determine whether palm oil farmers had received a decent farming income, as well as how much land does a farmer must own to achieve economic profitability. The research method uses an income analysis and the Break Even Point (BEP) approach. The results show that the income of palm oil farmers is still feasible, as seen from the average income of Rp. 1,220,983.84 per month. While the BEP for production and the selling price of FFB is still above the value of the BEP. Furthermore, the BEP for the land area is 1.01 ha, meanwhile, in Trans Bakal Buah, the average palm oil farmer has 1.93 ha of land.Keywords: BEP Land Area, Palm Oil, Income.
PENINGKATAN PRODUKSI BAHAN PANGAN SINGKONG DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN GAMBUT DI GAMPONG KUALA BARO, KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Yusya Abubakar; Ashabul Anhar; Ahmad Humam Hamid; Aswin Nasution; Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Akhmad Baihaqi; Zulkarnain Zulkarnain; T Saiful Bahri; Bagio Bagio; Iwandikasyah Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2620

Abstract

Singkong (Ubi Kayu) merupakan salah satu makanan produk yang ada di Indonesia penghasil energi setelah padi. Tanaman singkong penting sebagai sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan ternak banyaknya olahan makanan dan manfaat dari singkong sehingga menjadikan singkong menjadi makanan yang sangat disukai dikalangan masyarakat. Tanaman singkong tidak hanya dapat tumbuh di lahan mineral, naumun dpat tumguh juga di lahan gambut. Namun demikian lahan gambut yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya, harus dikelola dengan cara tertentu secara tepat dan benar, guna memanfaatkan lahan gambut untuk bercocok tanam singkong, serta mengedukasi petani bahwa singkong memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dapat menambah pendapatan petani. Metode yang digunakan adalah diskusi (penyuluhan) dengan perangkat gampung serta beberapa petani, kunjungan ke lapangan serta tanya jawab (konsultasi). Hasil penelitian, usaha untuk meningkatkan produksi singkong pada lahan gambut perlu adannya penerapan teknik budidaya yang baik seperti analisis tanah, pengaturan air, pengolahan lahan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta penanganan pasca panen yang baik, Sehingga akan didapat hasil yang optimal.
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BANDA ACEH Musliyadi Musliyadi; Samsuddin Samsuddin; Zulkarnain Zulkarnain; Nazli Ismail
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.062 KB)

Abstract

Pengurangan risiko bencana merupakan salah satu poin penting dalam rangka mengurangi jumlahkorban dalam suatu bencana. Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang mengalamibencana gempa dan tsunami pada tahun 2004 lalu yang banyak berjatuhan korban jiwa maupunkorban harta benda. Pendidikan terhadap pengurangan risiko bencana sudah menjadi sebuahacuan bagi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan materi pengurangan risiko bencana.Penelitian ini dilakukan di Universitas Serambi Mekkah (USM) dengan menggunakan populasimahasiswa dan dosen di lingkungan USM. Model e-learning yang dirancang menggunakan mediawebsite melalui penggunaan internet maupun intranet di kalangan USM dan materi-materi yangakan ditampilkan adalah berupa teks, photo dan video-video yang membantu dalam tujuanpengurangan risiko bencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian research and development (R D), dimana pada penelitian ini dilakukan berbagai riset untuk mendapatkan suatu model elearningyangdirancangdanuntukdikembangkanmenjadisuatumodelpembelajarane-learningyangdapatdigunakanuntukkeperluanyanglama. Penelitian ini dilaksanakan di USM, populasiyang digunakan adalah mahasiswa dan dosen sebanyak 50 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasidigunakan sebagai sampel. Hasil penelitian ditemukan bahwa dosen dan mahasiswa mendukungterhadap hasil perancangan e-learning kebencanaan untuk dikembangkan dan diterapkan di USM. 
Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Jagung Pada Dua Tipe Penanganan Pasca Panen Di Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya Bagio Bagio; Misna Maulana; Zulkarnain Zulkarnain; Hikmah Hikmah; Safrika Safrika
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
Publisher : Bappeda Provinsi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jep.v13i2.772

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pendapatan pasca panen antara petani jagung yang menjual benih basah dan petani jagung yang menjual benih kering (2) untuk mengetahui perbedaan pendapatan pasca panen antara petani jagung yang menjual benih basah dan petani jagung yang menjual benih kering. Sampel ditentukan menggunakan teknik random sampling berdasarkan perhitungan rumus Slovin berjumlah 36 orang petani jagung yang menjual jagung biji basah dan 36 orang petani jagung yang menjual biji kering. Hasil penelitian, penerimaan pasca panen  pada petani jagung yang menjual biji kering sebesar Rp. 572.004.576 per MT lebih tinggi dibandingkan petani jagung yang menjual biji basah sebesar Rp 467.914.240 per MT. Terdapat perbedaan signifikan rata-rata penerimaan pasca panen antara petani jagung yang menjual biji basah sebesar Rp. 12.997.617,78 per MT dengan rata-rata  penerimaan pasca panen yang diperoleh petani jagung yang menjual biji kering sebesar Rp. 15.889.016,00 per MT, sebagaimana hasil uji t independent sampel t-tes yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,011 < 0,05.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI KEMBANG TANI MELALUI PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICE DALAM UPAYA MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PADA TANAMAN SELEDRI DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Cut Faradilla; Ira Manyamsari; Akhmad Baihaqi; Suyanti Kasimin; Bagio Bagio; Zulkarnain Zulkarnain; Lukman Hakim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12296

Abstract

Upaya meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat terutama di pedesaan adalah tercapainya proses peningkatan kemampuan sumberdaya manusia sesuai dengan laju pertumbuhan pembangunan, pertumbuhan usaha pembinaan instansi dan profesi masyarakat yang sesuai dengan peningkatan proses modernisasi dan teknologi dalam kehidupan masyarakat, baik secara makro dan mikro. Pemberdayaan kelompok Wanita tani di Desa Cucum, Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar dilaksanakan dengan tujuan agar kelompok wanita tani “Kembang Tani” memiliki pengetahuan dan inovasi dalam bidang pertanian tentang penerapan Good Handling Practice pada usahatani seledri yang diusahakan, sehingga dapat diperoleh nilai tambah untuk komoditi tanaman seledri. Kegiatan pengabdian memberikan dampak yang positif bagi kelompok Wanita tani “Kembang Tani” di Desa Cucum, Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, Informasi terkait penerapan Good Handling Practice yang disosialisasikan Tim PKM memberikan pengetahuan baru tentang metode alternatif untuk meningkatan nilai tambah usahatani seledri bagi kelompok wanita tani “Kembang Tani”. Dengan harapan nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para wanita di pedesaan dalam upaya mencukupi kebutuhan hidupnya.
Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Dasar Nadia Karenina; Zulkarnain Zulkarnain; Herlina Dimiati; Iflan Nauval; Cut Murzalina
Sari Pediatri Vol 24, No 5 (2023)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp24.5.2023.286-93

Abstract

Latar belakang. Kualitas hidup merupakan persepsi individu mengenai berbagai hal yang dirasakan di berbagai aspek penting dalam hidupnya. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, salah satunya adalah status gizi. Sebagai penerus bangsa, status gizi anak harus menjadi perhatian agar kualitas hidup anak yang baik dapat tercapai.Tujuan. Untuk menilai hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup anak usia sekolah dasar di Kota Pariaman.Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 104 anak berusia 8-12 tahun berpartisipasi dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Kuesioner PedsQL digunakan untuk menilai kualitas hidup anak. Untuk menilai status gizi anak ditentukan berdasarkan IMT dari hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan.Hasil. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (55,8%), usia 11-<12 tahun (28,8%) dengan mean usia adalah 10,13 tahun, riwayat lahir cukup bulan (74%), tinggal dengan kedua orang tua (95,2%) dan lingkar perut <25th (58,6%). Responden dengan status gizi normal didapatkan paling banyak, diikuti oleh overweight dan underweight. Sebagian besar kualitas hidup anak adalah baik di seluruh domain dengan kualitas paling baik berada pada domain fungsi fisik. Dari hasil uji Korelasi Spearman diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan IMT terhadap kualitas hidup anak di seluruh domain.Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup anak usia sekolah dasar di Kota Pariaman di seluruh domain. Hal ini tidak berarti bahwa dengan tidak memerhatikan status gizi anak maka tidak akan memengaruhi kualitas hidupnya. Hasil berbeda mungkin didapatkan tergantung faktor lain yang memengaruhi populasi.
Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Fertilitas Pria Ika Inda Bani; Zulkarnain Zulkarnain; Gholib Gholib
Jurnal Ilmu Kedokteran Vol 17, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kedokteran
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26891/JIK.v17i1.2023.17-23

Abstract

The current modern era causes lifestyle changes, especially in urban communities, in terms of daily consumption patterns that tend to be accustomed to consuming fast food that contains many additional compounds. A compound commonly known as a food flavoring additive is monosodium glutamate (MSG), a sodium salt that is naturally produced from L-glutamic acid. Apart from its role in enhancing the taste of food, several studies have shown that MSG has toxic effects on human and animal tissues including the reproductive system which may cause infertility. Glutamate in MSG has a direct reaction effect at the cellular level, one of which forms free radicals and causes oxidative stress. The increase in free radicals in the body can cause damage to the organs of the body including the testes. Damage caused by MSG can also occur centrally in the hypothalamus so that it interferes with the hormonal and endocrine reproductive systems. Damage to pituitary cells will inhibit the production of gonadotropin-releasing hormone (GnRH), resulting in a decrease in gonadotropin levels, either luteinizing hormone (LH) or follicle stimulating hormone (FSH) produced by the pituitary gland. This article aims to discuss in detail how MSG affects male fertility.
Pengaruh Inflasi Dan Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Di Kabupaten pidie Nadia Ulfa; Rahmaddiansyah Rahmaddiansyah; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.314 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.21948

Abstract

Abstrak. Penyerapan tenaga kerja merupakan maslah penting dalam pembangunan daerah. Penyerapan tenaga kerja pada dasarnya dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan tingkat upah. Kondisi pertumbuhan jumlah pnduduk usia kerja pada Kabupaten Pidie tahun 2011-2022 mengalami perbandingan yang fluktuatif. Pada tahun 2011 penduduk yang bekerja di Kabupaten Pidie mengalami pertumbuhan sebesar 1.73% dan ditahun 2014 turun menjadi 1,42%. Kemudian di tahun 2015 laju pertumbuhan penduudk yang bekerja naik lagi sebesar 2,02%, penurunan jumlah pertumbuhan penduudk yang bekerja diduga karena faktor migrasi (perpindahan penduduk). Kondisi meningkatnya jumlah pertumbuhan penduudk angkatan kerja dari 170.251 jiwa ditahun 2011 menjadi 215.316 jiwa di tahun 2020 artinya perlu peningktan kesempatan kerja. karena apabila antara pertumbuhan angkatan kerja dan pencipta lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah permintaan tenaga kerja yang mampu menyerapnya akan menjadi dalam dunia ketenagakerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Pidie tahun 2011-2020. Metode analisis yang digunakan adalah metode penelitian bersifat asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa, (1) Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertnian, dan (2) Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Pidie.The Effect of Inflation and Minimum Wage On Labour Absorption in the Agricultural Sector in Pidie DistrictAbstract. Employment is an important issue in regional development. Labor absorption is basically influenced by the rate of economic growth, inflation rate, and wage level. The growth condition of the working age population in Pidie Regency in 2011-2020 experienced a fluctuating comparison. In 2011 the working population in Pidie Regency grew by 1.73% and in 2014 it fell to 1.42%. Then in 2015 the growth rate of the working population rose again by 2.02%. The decline in the number of working population growth was thought to be due to migration (population movement). The condition of increasing the population of the labor force from 170,251 people in 2011 to 215.316 in 2020 means that there is a need to increase job opportunities. Because if the growth of the labor force and job creation is not proportional to the demand for labor that is able to absorb it, it will become a problem in the world of employment. The purpose of this study was to determine the effect of Inflation and Minimum Wage on Labor Absorption in the Agricultural Sector in Pidie Regency in 2011-2020. The analytical method used is a causal associative research method with a quantitative approach. Based on the results of the study, it was found that, (1) Inflation had a negative and insignificant effect on employment in the agricultural sector, and (2) Minimum wages had a significant negative effect on employment in the agricultural sector in Pidie Regency.