Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Motif Penggunaan Media Sosial Tiktok Bagi Remaja Raden Ismira Febrina; Ieke Sartika Iriany; Fajar Surya Firdaus
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v9i2.3175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif, pengalaman dan makna penggunaan media sosial TikTok sebagai eksistensi diri mahasiswa Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, serta studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motif penggunaan media sosial TikTok bagi mahasiswa itu terdapat motif ‘Karena’ dan motif ‘Untuk’. Dalam penelitian ini ditemukan Motif ‘Karena’ mahasiswa menggunakan TikTok ialah 1) Pengguna media sosial TikTok sangat banyak; 2) Fitur-fitur yang ada di TikTok sangat menarik; 3) Adanya peluang untuk mendapatkan penghasilan. Motif ‘Untuk’ terdiri dari 1)Untuk mengekspresikan diri; 2)Untuk mengisi waktu luang; 3)Untuk memanfaatkan aplikasi untuk sarana menadapatkan penghasilan. Adapun pengalaman yang didapatkan mahasiswa pengguna TikTok di kabupaten Garut baik itu pengalaman positif dan juga negative, serta Makna Penggunaan Media Sosial TikTok Sebagai Eksistensi Diri oleh mahasiswa di Kabupaten Garut ialah 1) Sebagai media yang dapat memenuhi kebutuhandiri; 2)Mendapatkan followers dan likes agar lebih dapat dikenal; 3) Sebagai media yang dapat memberikan dampak positif.MOTIF PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN GARUT
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pelayanan Puskesmas dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Puskesmas Deni Mardiana; Wati Susilawati; Ieke Sartika Iriany
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 3 (2023): Birokrasi dan Pemerintahah di Daerah 12
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v5i3.29415

Abstract

Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Karangmulya Karangpawitan Garut dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja dan mutu pelayanan puskesmas. Menggunakan metode deskriptif dan teknik analisis jalur (path analysis), penelitian ini melibatkan 60 pasien sebagai responden. Hasil menunjukkan bahwa budaya organisasi, kinerja, dan mutu pelayanan puskesmas berada pada kriteria baik. Budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dan mutu pelayanan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar Kepala Puskesmas UPT Karangmulya memenuhi standar pelayanan dengan melengkapi fasilitas dan alat kesehatan. Selain itu, pegawai puskesmas perlu meningkatkan budaya organisasi untuk memberikan pelayanan prima sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Karangmulya.
Model Kolaborasi Karakteristik Budaya Organisasi Sharing Dalam Perilaku Birokrat Di Masa Pandemi (Studi Kasus Desa-Desa Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung) Mulyaningsih; Ieke Sartika Iriany
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 21 No. 2 (2023): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/dialektika.v21i2.150

Abstract

Abstract The COVID-19pandemic has spawned many types of policies to implement; (WFH), implementation of social distancing, and, physical distancing, (PSBB), Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM), PPKM, and even Area Closure. The increase in cases is less controlled and the handling is not optimal due to unresponsiveness, lack of sense of crisis, slow government response, weak bureaucratic structure, not adaptive to health problems, coordination between stakeholders, central and regional governments, and citizens' indifference to health protocols. This study uses a combination of descriptive and quantitative data with SPSS 2003 from the survey results as many as 61 officers and residents randomly from 11 villages in Banjaran District, Bandung Regency. The results of the study present a collaborative model of sharing organizational culture characteristics in bureaucratic behavior from 17 factors with 31 indicators that can reduce the rate of positive cases of COVID -19 by 57.8% so that it is more optimal to increase the competitiveness, identity of officers through improving social media technology (IT) capabilities. ) with the millennial community through financial sharing so that cross-community togetherness grows. Role models for bureaucrats in serving the people in general, this research can be carried out more broadly nationally, in Asia and even the world. The identity of the apparatus through increasing the ability of social media technology (IT) with the millennial community through financial sharing so that cross-community togetherness grows. Role models for bureaucrats in serving the people in general, this research can be carried out more broadly nationally, in Asia and even the world. The identity of the apparatus through increasing the ability of social media technology (IT) with the millennial community through financial sharing so that cross-community togetherness grows. Role models for bureaucrats in serving the people in general, this research can be carried out more broadly nationally, in Asia and even the world. Keywords: Pandemic, Collaboration Model, Sharing Organizational Culture, Bureaucratic Behavior, Role Model Abstrak Pandemi COVID-19melahirkan banyak jenis kebijakan untuk dijalankan; (WFH), penerapan social distancing, dan, physcial distancing, (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM berlevel bahkan Penutupan Wilayah. Peningkatan kasus kurang terkendali dan tidak optimalnya penanganan disebabkan ketidaktanggapan, kurang sense of crisis,lambannya respons pemerintah, lemahnya struktur birokrasi,tidak adaptif pada masalah kesehatan, koordinasi antar stakeholder, pemerintah pusat maupun daerah serta ketidakpedulian warga terhadap protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode (mixed methods) deskriftif dan data kuantittif dengan SPSS 2003 dari hasil survey sebanyak 61 responden aparat dan warga secara random dari 11 Desa se Kecamatan Banjaran Kabupataen Bandung. Hasil penelitian menyajikan sebuah model kolaborasi karakteristik budaya organisasi sharing dalam perilaku birokrat dari 17 faktor dengan 31 indikator dapat menurunkan tingkat kasus positif COVID -19 sebanyak 57,8% agar lebih optimal perlu meningkatkan daya saing, jati diri aparat melalui peningkatan kemampuan teknologi medsos (IT) dengan komunitas melinial melalui financial sharing sehingga tumbuh kebersamaan lintas komunitas. Role model bagi pelaku birokrat dalam melayani rakyat pada umumnya, penelitian ini dapat dilakukan lebih luas secara Nasional,Asia bahkan Dunia. Kata Kunci: Pandemi, Model Kolaborasi, Budaya Organisasi Sharing, Perilaku Birokrat, Role Model
Proses Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Pupung Pundenswari; Ieke Sartika Iriany; Vallysa Vita Viona
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.27

Abstract

Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proses pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berasal dari Elmi yang menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan pajak yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Data diperoleh dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode penarikan sample yaitu purposive sampling yang dikuatkan dengan teknik snowball. Perpanjangan pengamatan dijadikan sebagai pengujian keabsahan data kemudian data-data tersebut direduksi, disajikan lalu ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut dapat dikatakan cukup maksimal. Namun dalam proses pengelolaan PBB tersebut masih terdapat permasalahan-permasalahan yang ditemukan dilapangan diantaranya masih terdapat wajib pajak yang kurang menyadari akan pentingnya PBB sehingga wajib pajak menunggak atau bahkan tidak membayar pajak sama sekali.
Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Berencana (KB) Di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Ieke Sartika Iriany; Ade Purnawan; Anggita Yulian Nugraha
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i2.65

Abstract

The government issued a Family Planning Program (KB) aims to actualize the population grow balanced and quality family. The essence of national development is human development and the whole Indonesian society. This research is conducted by using descriptive and qualitative approach. Data obtained from participant , places, documentation and archives and regulations that related to research. In this research data source was chosen purposively. The purpose of this research was to describe public participation consisting of interaction and communication that includes the interest, activeness and contibution of society an d to know the factors that encourage the occurrence of barriers internally and externally in the implementation of family planning program in Bungbulang subdistrict Garut The result of this research shows that public participation in the Family Planning program in Bungbulang subdistrict to actualize the population grow balanced and quality family in 2017 has not gone well as expected.this is because the interest, activeness and contibution of society has not been fully provided to the public. The obstacle factors are the societies did not participate in running KB program, lacking of society support and activeness of society. The society does not understand about the task and everything related to the existing program and does not following the development of informaation in DPPKBPPA in Bungbulang subdistrict.
Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di Kabupaten Garut Ieke Sartika Iriany; Iis Zilfah Adnan; Yowan Rachmawati
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v11i2.75

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan penerimaan peserta didik baru sistem zonasi yang menimbulkan sisi negatif dan sisi positifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan implementasi kebijakan sistem zonasi dana apa saja dampak positif dan negative pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Garut khususnya di sekolah SMPN 1 Garut sebagai sekolah yang favorit dan SMPN 1 Tarogong Kidul sebagai sekolah non unggulan. Pendekatan yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif data didapatkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah belum maksimal, dampak positif dengan adanya kebijakan sistem zonasi adalah lebih hemat dalam pengeluaran ongkos dan jam belajar siswa lebih efektif karena jarak yang lebih dekat. Sedangkan dampak negatifnya adalah membatasi hak siswa dalam memilih sekolah, penyebaran sekolah yang belum merata di seluruh daerah sehingga stigma sekolah favorit susah untuk dihilangkan, adanya kasus siswa yang sering kabur seusai jam istirahat, hal ini dikarenakan jarak sekolah yang dekat dengan sehingga mempermudah siswa untuk melakukan hal tersebut, dan belum adanya kesadaran dari orangtua mengenai pentingnya memahami dan menerima kebijakan tentang sistem zonasi yang bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi pendidikan dan untuk menyamaratakan pendidikan diseluruh daerah di Kabupaten Garut.
Pengembangan Soft Skill Pembuatan Alat Penyiram Otomatis Dalam Upaya Peningkatan Harumadu di Kecamatan Cibalong Rostiena Pasciana; Rohimat Nurhasan Nurhasan; Ieke Sartika Iriany; Rifki Suhendrik; Tenia Gusmiliani Riskia PS; Muhammad Fajrin Alfihuda; Muhamad Ridzal Nurmauludin
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2023): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v5i2.7710

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Garut di Desa Karyasari salah satunya bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah mengenai penyiraman tanaman yang selama ini dilakukan secara manual. Penyiraman tanaman yang dilakukan secara manual sering kali tertunda bahkan terlewatkan. Bentuk bantuan yang diberikan oleh tim pengabdian adalah dengan menginstalasi alat penyiram tanaman otomatis menggunakan prinsip kerja dari sensor kelembaban dan Arduino sebagai mikrokontroller yang menerima input sensor dan juga memproses data sehingga menghasilkan keluaran sesuai perintah yang sudah dibuat pada coding di Arduino. dimana sensor kelembaban akan mendeteksi kelembaban tanah dan memberikan sinyal ke Arduino untuk di proses sehingga akan mengaktifkan pompa apabila tanah terindikasi kering. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah service learning yaitu integrasi pembelajaran di bangku kuliah ke dunia nyata dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan dan uji coba alat, sosialisasi atau pengenalan alat kepada masyarakat dan yang terakhir pendemonstrasian alat kepada beberapa perwakilan masyarakat Desa Karyasari yang dihadiri juga oleh Ketua KWT Ganitri di rumah-rumah masyarakat. Semua tahapan berjalan baik dimana alat bekerja dan berfungsi dengan baik dan otomatis dan terbukti sangat membantu masyarakat Desa Karyasari dalam melakukan penyiraman tanaman di pekarangan rumah masyarakat.
Proses Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Pupung Pundenswari; Ieke Sartika Iriany; Vallysa Vita Viona
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.27

Abstract

Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proses pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berasal dari Elmi yang menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan pajak yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Data diperoleh dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode penarikan sample yaitu purposive sampling yang dikuatkan dengan teknik snowball. Perpanjangan pengamatan dijadikan sebagai pengujian keabsahan data kemudian data-data tersebut direduksi, disajikan lalu ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut dapat dikatakan cukup maksimal. Namun dalam proses pengelolaan PBB tersebut masih terdapat permasalahan-permasalahan yang ditemukan dilapangan diantaranya masih terdapat wajib pajak yang kurang menyadari akan pentingnya PBB sehingga wajib pajak menunggak atau bahkan tidak membayar pajak sama sekali.
Pengaruh Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Untuk Mewujudkan Efektivitas Pengelolaan Madrasah Ai Imas Nuroniah; Ieke Sartika Iriany; Hilda Ainissyifa
Khazanah Akademia Vol. 8 No. 01 (2024): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v8i01.310

Abstract

Kualitas pengajaran yang buruk yang diberikan di madrasah adalah salah satu masalah pendidikan. Diyakini bahwa penerapan aturan pembelajaran yang belum ideal menyebabkan pengelolaan pembelajaran yang kurang optimal dan efisiensi prakarsa pembelajaran madrasah yang jauh dari harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana kebijakan pengelolaan pembelajaran dipraktikkan untuk menentukan seberapa baik program pembelajaran madrasah dilaksanakan. Sebanyak 53 orang guru MA YPI Baiturrahman dan MA Al Muamalah dijadikan sebagai sampel atau responden penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik sensus. Teknik pengumpulan data menggabungkan penelitian lapangan dan analisis dokumen. Sedangkan analisis statistik dengan menggunakan model analisis rute adalah metode analisis data yang digunakan untuk memverifikasi hipotesis penelitian.. Dengan membandingkan thitung dan ttabel, hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa H0 ditolak sedangkan H1 diterima. Hal ini dikarenakan nilai thitung > ttabel = thitung 11,8471 > ttabel = 2,0096. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan variabel kebijakan pembelajaran yang dilakukan secara bersamaan dan sebagian memberikan pengaruh yang baik dan signifikan terhadap pengelolaan pembelajaran sehingga MA YPI Baiturrahman dan MA Al Muamalah dapat melaksanakan program pembelajaran madrasahnya secara efektif. Faktor-faktor berikut akan menentukan seberapa baik kebijakan tersebut diterapkan: a. Lingkungan sosial ekonomi dan teknis, b. dukungan publik, c. sikap dan sumber daya kelompok, d. dukungan dari pejabat atau atasan, komitmen dan kualitas kepemimpinan pejabat e. yang akan melaksanakan kebijakan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan: Penyelenggara pendidikan, lembaga pendidikan, lingkungan, dan sistem pendidikan nasional tercantum dalam urutan tersebut. Unsur-unsur berikut berdampak pada efektivitas: a) Input dasar atau mentah; b) Masukan instrumental atau instrumental; dan c) Lingkungan atau input lingkungan.
Eid homecoming "Mudik" tradition as a conventional pattern in the global era IEKE SARTIKA IRIANY; ROSTIENA PASCIANA; ABDULLAH RAMDHANI; MULYANINGSIH
Journal of Advanced Research in Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 3 (2019): JARSSH
Publisher : Journal of Advanced Research in Social Sciences and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aim: This research aims to provide a detailed account of Muslim behavior according to Mudik norms. This is done to learn more about Mudik, the local wisdom that plays an important role in maintaining social harmony, by extracting precise data from its natural habitat.Method: This study used a descriptive qualitative approach through interviews, observations, and written records. Purposive sampling was used in this study, and 27 participants from the Garut Bus Terminal and Garut Train Station were selected randomly as interviewees. Reduction, presentation, analysis, and interpretation were all used to parse and draw conclusions from the data.Findings: The findings demonstrate that Mudik, as indigenous knowledge, is still practiced for the same reason it was originally developed: to promote social cohesion and unity in the modern, interconnected world. According to in-depth interviews, most participants enjoyed the well-planned celebration of Eid. It turns out that the only place in the world where Muslims "over" celebrate Eid al-Fitr is Indonesia, where the holiday is associated with the end of a month-long fasting period that begins on the first day of the Islamic lunar calendar month of Shawwal.Implications/Novel Contribution: Insights into the complexities of the Mudik phenomenon can be gained from various disciplines, including sociology, religion, and economics, making this discussion all the more vital. In light of these findings, the recommendations made for future research into the positive economic effects of Eid homecoming are intriguing.