Kadaryati Kadaryati
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DAN RENCANA PELAKSANAAN PEBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK Anis Mata’at Hasanah; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.984 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk interferensi gramatikal bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas XII SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, (2) rencana pelaksanaan pembelajaran interferensi gramatikal bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas XII SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo di kelas XII SMK. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah karangan siswa kelas XII SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo tahun pelajaran 2017/2018. Objek penelitian ini adalah interferensi gramatikal dalam karangan bahasa Indonesia siswa kelas XII SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo tahun pelajaran 2017/2018. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak dan teknik catat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode padan sebagai teknik analisis data. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) kesalahan peluluhan kata dasar fonem yang tidak tepat terdapat 1 kesalahan, (2) kesalaha pembentukan kata dengan prefiks meng- yang berkombinasi dengan alomorf /m-/, /n-/, /ny-/, dan /ng-/ terdapat 7 kesalahan, (3) kesalahan pembentukan kata dengan konfiks ke-an terdapat 1 kesalahan, (4) kesalahan pembentukan kata dengan ater-ater {O} = zero terdapat 3 kesalahan, (5) kesalahan penggunaan bentuk –nya terdapat 11 kesalahan, (6) kesalahan penggunaan preposisi terdapat 2 kesalahan, (7) kesalahan penggunaan atributif KB + sendiri terdapat 3 kesalahan, dan (8) kesalahan penggunaan kata hubung terdapat 2 kesalahan. (9) rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XII SMK menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran antara lain, pendahuluan, tahap inti, dan penutup. Kata kunci: interferensi gramatikal, karangan, rencana pelaksanaan pembelajarannya.
KAJIAN INTERTEKSTUAL FILM BATAS KARYA RUDI SOEDJARWO DAN FILM SOKOLA RIMBA KARYA RIRI RIZA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Nur Habibah Rohmatu S Habibah Rohmatu S; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 49 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.556 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik film Batas karya Rudi Soedjarwo dan film Sokola Rimba karya Riri Riza; (2) intertekstual sastra antara persamaan, perbedaan, hipogram, dan transformasi unsur intrinsik film Batas karya Rudi Soedjarwodan film Sokola Rimba karya Riri Riza; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran film Batas karya Rudi Soedjarwodan film Sokola Rimba karya Riri Riza. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intertekstual. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mencari hubungan intertekstual antara film Batas dan film Sokola Rimba. Sumber data penelitian ini adalah film Batasdan film Sokola Rimba. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi. Teknik analisis data dengan teknik analisis isi danteknikpenyajianhasilanalisismenggunakanmetode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik film Batas (a) alur: lurus; (b) tokoh: (i) tokoh utama: Jaleswari: bersifat bertanggung jawab dan pemberani, (ii) tokoh tambahan: Arif, Panglima, Nawara, dan Otig; (c) dialog: penggambaran watak; (d) latar: (i) latar tempat: Jalan Entikong, sungai Kahayan, dan Border, (ii) latar waktu: pagi, siang, dan malam, (iii) latar sosial: pedesaan; (e) tema: mengangkat masalah pelecehan seksual dan pendidikan. Unsur intrinsik film Sokola Rimba (a) alur: lurus; (b) tokoh: (i) tokoh utama: Butet bersifat berani dan tekad kuat, (ii) tokoh tambahan: Dr. Astrid, Tumenggung, dan Ibu Bungo; (c) dialog: penggambaran watak; (d) latar: (i) latar tempat: belakang bukit, sungai bukit Duobelas, hulu, dan  hilir, (ii) latar waktu: pagi, siang, dan malam, (iii) latar sosial: masyarakat pedesaan; (e) tema: mengangkat masalah eksploitasi tanah dan pendidikan. (2) intertekstual sastra persamaan film Batasdan film Sokola Rimba: (a) alur: lurus mengalami modifikasi; (b) tokoh umata perempuan mengalami modifikasi; (c) dialog: penggambaran watak mengalami ekspansi; (d) latar (i) latar tempat: sungai mengalami modifikasi, (ii) latar waktu: pagi, siang, dan malam mengalami modifikasi, (iii) latar sosial: masyarakat pedesaan mengalami modifikasi; (e) tema: mengangkat masalah pendidikan mengalami ekspansi. Perbedaan film B dan film SR: (a) latar tempat: Kalimantan pada film Batas dan Jambi pada film Sokola Rimba; (b) tema, pada film Batas mengangkat masalah pelecehan seksual sedangkan pada film Sokola Rimbamengangkat masalah eksploitasi tanah. Hipogram: (a) ekspansi: tokoh utama; (b) konversi: dialog; (c) modifikasi: latar tempat, waktu, dan sosial; (d) ekserp: tokoh. Transformasi: wujud transformasi tokoh, alur, dan latar; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran film Batas dan film Sokola Rimba di kelas XI SMA, yakni pada KD. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan maupun tulisan, dan KD. 3.2 membandingkanunsur intrinsik ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan maupun tulisan dengan metode VAK (visual auditory kinestetik).   Kata kunci: intertekstual, film, rencana pelaksanaan pembelajaran
ANALISIS KOHESI WACANA BERITA LINE TODAY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Lisvita Lidiyaningsih; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.734 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) aspek kohesi gramatikal, (2) aspek kohesi leksikal, dan (3) skenario pembelajaran kohesi pada wacana berita Line Today yang diintegrasikan dalam pembelajaran teks eksposisi bagi siswa kelas X SMA. Objek penelitian ini adalah kohesi wacana berita Line Today. Fokus penelitian ini adalah kohesi gramatikal dan kohesi leksikal, dan skenario pembelajaran di kelas X SMA. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kartu pencatat data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Teknik analisis data yang digunakandalam penelitian ini adalahmetode agih. Teknik yang digunakan penulis untuk menyajikan hasil analisis adalah teknik informal.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)kohesi gramatikal meliputi 3 aspek, yaitu a) pengacuan (referensi) terdiri dari: pengacuan persona orang pertama: kita, saya, aku, dan kami; pengacuan persona orang kedua: anda dan -mu; pengacuan persona orang ketiga: ku, ia, dia, -nya; pengacuan demonstratif waktu: sekarang, saat ini, kemudian, kini, pukul 09.19, dulu, dan nanti; pengacuan demonstratif tempat: itu, sana, situ, Bandung, Bekasi;b) pelesapan (elipsis); c) perangkaian (konjungsi) terdiri dari: konjungsi koordinatif: tapi, seharusnya, dan, atau; konjungsi subordinatif: dengan, hingga, bahwa, maka, setelah, sebelum; konjungsi antarkalimat: bahkan, namun, oleh karena itu, setelah itu, lalu, kemudian; (2) kohesi leksikal meliputi 6 aspek, yaitu a) sinonimi; b) antonimi; c) repetisi; d) hiponimi; e) kolokasi; dan f) ekuivalensi, dan (3) skenario pembelajaran bahasa di kelas X SMA dilaksanakan model pembelajaran inkuiri, adapun lagkah-langkah pembelajaran inkuiri, yaitu guru mengajukan pertanyaan/permasalahan, peserta didik merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.   Kata kunci: kohesi, wacana berita Line Today, skenario pembelajaran.
KAJIAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL DAN FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Ismin Asmiarti; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 48 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.322 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan skripsi ini adalah mendeskripsikan hipogram dan teks transformasi novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais, persamaan dan perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik nilai akidah antara novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais, skenario pembelajaran di kelas XII SMA tentang perbandingan karya fiksi novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian adalah peneliti, alat tulis dan kartu pencatat. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi, dan dalam penyajian hasil analisis peneliti menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais merupakan hipogram dari film Bulan Terbelah di Langit Amerika sutradara Hanum Salsabiela Rais dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika merupakan transformasinya, (2) persamaan unsur intrinsik novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika terdapat pada tema (perjuangan membela agama Islam), penokohan tokoh utama, alur, dan latar, sedangkan perbedaan dalam novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika terletak pada tema, penokohan tokoh tambahan dan antagonis, dan latar, (3) persamaan unsur ekstrinsik novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika terdapat pada iman kepada Allah, dan iman kepada Nabi dan Rasul, sedangkan perbedaan unsur ekstrinsik terletak pada iman kepada Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar, (3) skenario pembelajaran novel dan film Bulan Terbelah di Langit Amerika dapat dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions. Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, siswa dapat mempelajari materi pelajaran dengan berkelompok dan menyenangkan.   Kata Kunci: Intertekstual, novel, film, skenario pembelajaran.
NILAI RELIGIUS NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Hardina Rizkyana; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 2, No 13 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.744 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tema dan fakta cerita novel Cinta Suci Zahrana, (2) nilai religius novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburahman El Shirazy, (3) skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Objek penelitian ini adalah tema, fakta cerita, dan nilai religius novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburahman El Shirazy. Penelitian ini difokuskan nilai religius hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia pada novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburahman El Shirazy. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh teks novel Cinta Suci Zahrana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis isi. Teknik yang digunakan untuk menyajikan data menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai religius dalam novel Cinta Suci Zahrana ada dua, yaitu 1) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi menutup aurat, membaca Al Quran, salat berjamah, melaksanakan salat, jujur, keikhlasan, sabar, dan perintah menuntut ilmu, 2) hubungan manusia dengan manusia meliputi tolong menolong dan memberi salam. Skenario pembelajarannya, yaitu a) kegiatan awal guru dan siswa datang dan memulai pelajaran dengan berdoa, b) kegiatan inti, tahap ini meliputi tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, c) kegiatan akhir atau penutup guru dan siswa membuat simpulan atau rangkuman dari materi yang telah di pelajari dan guru menutup pelajaran dengan doa.Kata Kunci: nilai religius, skenario pembelajaran novel
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI NAUTIK A SMK NASIONAL PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Yuannita Suryandari; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 5, No 45 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.828 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) penerapan pembelajaran media audio visual dalam menulis paragraf deskripsi pada peserta didik kelas XI Nautik A SMK Nasional Purwokerto; (2) pengaruh pembelajaran menulis paragraf deksripsi dengan media audio visual pada peserta didik kelas XI Nautik A SMK Nasional Purwokerto; (3) peningkatan kemampuan pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan media audio visual pada peserta didik kelas XI Nautik A SMK Nasional Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam pengumpulan data digunakan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes berupa hasil menulis karangan deskripsi, sedangkan teknik nontes berupa observasi,angket, dan dokumentasi foto. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif. Untuk mengecek keabsahan data digunakan teknik validitas data melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dalam penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan (1) Penerapan media audio visual dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada peserta didik antara lain: (a) pendidik memberikan materi tentang menulis paragraf deskripsi; (b) pendidik menjelaskan langkah-langkah menulis paragraf deskripsi dengan media audio visual; (c) peserta didik diminta untuk menyaksikan video yang bertema keindahan alam; (d) pendidik menugaskan peserta didik untuk menulis karangan deskripsi sesuai dengan tema yang ada dalam video. (2) Pengaruh media audio visual terhadap aktivitas belajar peserta didik pada tahap prasiklus memperoleh 30%, pada siklus I meningkat menjadi 66,67, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 83,33% (3) Hasil nilai rerata pada tahap prasiklus sebesar 60, pada siklus I hasil nilai rerata peserta didik meningkat menjadi 71,3 sedangkan pada tahap siklus II kembali meningkat sebesar 78,8.     Kata Kunci: keterampilan menulis, karangan deskripsi, media audio visual.                  
ANALISIS STRUKTUR NARATIF HIKAYAT MUDA CIK LEMAN KARYA SUDARNO MAHYUDIN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Arifah Wijiati; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.281 KB)

Abstract

ABSTRAK: tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) struktur naratif hikayat Muda Cik Leman karya Sudarno Mahyudin dan (2) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktur naratif menurut Vladimir Propp. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini berupa hikayat Muda Cik Leman karya Sudarno Mahyudin. Objek penelitian ini berupa struktur naratif menurut Vladimir Propp. Penelitian ini berfokus pada struktur naratif menurut Vladimir Propp, yang meliputi fungsi pelaku, penyebaran fungsi di kalangan pelaku, pengenalan pelaku, dan skema pergerakan cerita hikayat Muda Cik Leman karya Sudarno Mahyudin. Sumber data dari penelitian ini berupa hikayat Muda Cik Leman karya Sudarno Mahyudin. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non interaktif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa (1) struktur naratif hikayat Muda Cik Leman karya Sudarno Mahyudin, meliputi: (a) fungsi pelaku terdiri atas empat belas fungsi (b) lingkungan tindakan terdiri atas lima lingkungan tindakan, (c) pengenalan pelaku tidak lengkap, dan (d) hikayat ini memiliki tiga pergerakan cerita dan (2) rencana pelaksanaan pembelajarannya menggunakan model Numbered Head Togather (NHT) dan Role Playing. Kata kunci: struktur naratif, hikayat, rencana pelaksanaan pembelajaran
ANALISIS NILAI RELIGIOSITAS NOVEL KHADDAM KARYA DIYANA MILLAH ISLAMI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Kirana Candra Sasmita; Kadaryati Kadaryati; Suci Riskiana
SURYA BAHTERA Vol 5, No 49 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.135 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Khaddam karya Diyana Millah Islami, (2) nilai religiositas novel Khaddam, (3) hubungan nilai religiositas novel Khaddam, dan (4) skenario pembelajaran unsur intrinsik, nilai religiositas dan hubungan nilai religiositas dalam novel Khaddam karya Diyana Millah Islami di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik dalam novel Khaddam karya Diyana Millah Islami terjalin menyatu dengan nilai religiositas yang terdapat didalamnya, (2) nilai religiositas dalam novel ini meliputi (a) aqidah, (b) akhlak, dan (c) syariah. (3) hubungan nilai religiositas dalam novel ini meliputi (a) hubungan manusia dengan Tuhan, (b) hubungan manusia dengan manusia, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri. (4) skenario pembelajarannya di kelas XI SMA sebagai berikut, (a) kegiatan awal; (b) kegiatan inti; (c) eksplorasi; (d) elaborasi; (e) konfirmasi; (f) kegiatan akhir.   Kata Kunci: Nilai Religiositas, Novel Khaddam, Skenario Pembelajaran
NILAI KEARIFAN LOKAL NOVEL ANAK RANTAU KARYA AHMAD FUADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK Meila Eriska Ayu Pangestika; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 6, No 53 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.749 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, (2) nilai kearifan lokal novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, dan (3) rencana pelaksanaan novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi. Pengumpulan data dengan teknik studi pustaka dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Berdasarkan data dan pembahasannya, dapat disimpulkan bahwa  (1) struktur novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi terdiri dari: (a) tema: Hepi dan Martiaz pulang kampung di tanah Minang; (b) tokoh utama: Martiaz, Hepi, dan Datuk Marajo Labiah; (c) tokoh tambahan: Attar dan Zen, Pendeka Luko, Mak Tuo Ros, Saldi, dan Bang Lenon; (d) alur:  flask back atau sorot balik; (e) latar yang disajikan dalam novel ini terdiri dari:  latar tempat: kampung Tanjung Durian di Padang; latar waktu: pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari; dan latar sosial budaya: adat  merantau dan aktivitas masyarakat di lapau atau warung; (f) sudut pandang yang yang digunakan adalah sudut padang orang ketiga pengarang serba tahu; dan (g) amanat dalam novel tersebut adalah kita boleh belajar kehidupan di tanah rantau tetapi kita tidak boleh melupakan budaya yang kita miliki. Selain itu, kita tidak boleh menaruh dendam kepada orang tua atau saudara kita; (2) nilai kearifan lokal terdiri dari: (a) bahasa: pepatah Minang, pantun Minang,  dan bahasa Minang; (b) sistem pengetahuan: surau sebagai tempat belajar; (c) sistem peralatan hidup: rumah gadang, selendang, lemang, surau, dan alat untuk beribadah; (c) sistem mata pencaharian: pembuat keramba apung, pedagang kopi, nelayan, petani durian, dan perantau; (d) sistem organisasi sosial: kampung atau nagari; (e) sistem religi: khatam mengaji yang dipadukan dengan kesenian Minang “Gendang Katipik dan tambur”;  dan (f) kesenian: silat Minang dan sarung bugis) dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, meliputi pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan), dan penutup. Kata Kunci: struktur novel, nilai kearifan lokal, rencana pelaksanaan pembelajaran
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN SUTRADARA RAYMOND HANDAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Dewi Damayanti; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.809 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren sutradara Raymond Handaya; (2) bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren sutradara Raymond Handaya; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif dalam film Cahaya Cinta Pesantren sutradara Raymond Handaya di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Film Cahaya Cinta Pesantren. Objek penelitian ini berupa tindak tutur direktif dan ekspresif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data adalah metode padan. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) bentuk-bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren meliputi: memerintah, memohon, menyarankan, mengajak, memesan, dan menasihati; (2) bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren meliputi: memuji, megucapkan terima kasih, mengeluh, dan menyalahkan; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif dalam film Cahaya Cinta Pesantren di kelas XI SMA diawali dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Discovery Based Learning. Adapun rician skenario pembelajaran tersebut meliputi: pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran, pendidik menyampaikan materi tindak tutur direktif dan ekspresif, peserta didik berkelompok, peserta didik berdiskusi dan menganalisis mengenai tindak tutur direktif dan ekspresif pada film Cahaya Cinta Pesantren, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok, peserta didik menanggapi dan menilai hasil presentasi kelompok, pendidik dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran. Kata Kunci : Tindak tutur direktif dan ekspresif, film, Skenario pembelajaran.