Kadaryati Kadaryati
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK NOVEL DASAMUKA KARYA JUNAEDI SETIYONO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Misbakhumunir Misbakhumunir; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 48 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.698 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono; (2) strukturalisme genetik novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono; (3) rencana pembelajaran novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono di kelas XI SMA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono terdiri dari: (a) tema: perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia; (b) tokoh utama: Willem berwatak pandai, penuh keyakinan, dan penuh rasa ingin tahu; Dasamuka berwatak cerdik dan percaya diri; tokoh tambahan: Den Wahyana, Ki Sena, Pieter, Kiai Ngarip, Den Mas Suryanata, Rara Ireng, Sutan Jarot, Semi, dan Ngusman; (c) alur: maju; (d) latar tempat: Keraton Ngayogyakarta, Loji Tuan Thompson, dan Puri Tegalreja; latar waktu: pagi, siang, sore, malam hari, tahun 1811, 1816, 1823, dan tahun 1824; latar sosial: kebudayaan Jawa yang meliputi, adat istiadat, pandangan hidup, dan bentuk tempat tinggal; (2) strukturalisme genetik novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono terdiri dari (a) fakta kemanusiaan: fakta kemanusiaan kreasi kultural, aktivitas sosial, dan fakta kemanusiaan aktivitas politik; (b) subjek kolektif: perbedaan kelompok priyayi dan kelompok wong cilik (orang kecil); (c) pandangan dunia pengarang: pandangan kemanusiaan; (3) rencana pembelajaran novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono sesuai dengan kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan; model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif model Team Game Tournament (TGT); metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan; langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.   Kata kunci: strukturalisme genetik, novel, rencana pembelajaran
KAJIAN FEMINISME: PERJUANGAN TOKOH UTAMA WANITA NOVEL CINTA 2 KODI KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMA Insan Dewi; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 6, No 51 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.752 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perjuangan tokoh utama wanita novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia; (2) citra tokoh utama wanita novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia; (3) skenario pembelajaran novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian ini berupa kutipan berkaitan dengan perjuangan dan citra wanita novel Cinta 2 Kodi. Sumber data dalam penelitian ini novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia. Dalam pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik observasi. Instrumen yang digunakan adalah peneliti dan kertas pencatat. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) perjuangan tokoh utama wanita, Kartika berjuang dalam melawan ketidakadilan gender yang dilakukan oleh ayahnya (2) citra tokoh utama wanita novel Cinta 2 Kodi meliputi (a) citra diri: aspek fisik: memiliki wajah cantik berbentuk bulat, rambut bergelombang, berkulit halus berwarna kuning langsat, yang mengenakan hijab dan aspek psikis: wanita dewasa yang siap bekerja, selalu ingin mengembangkan diri, pantang menyerah, dan tegar. Citra sosial keluarga: sebagai seorang ibu rumah tangga merangkap menjadi wanita karier yang awalnya hanya mementingkan karier kemudian dia mampu menyeimbangkannya dan citra sosial masyarakat: seorang wanita yang ramah dan mampu memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat, (3) skenario pembelajaran novel Cinta 2 Kodi karya digunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan. Pendekatan saintifik KD. 3.3 Kata kunci: feminisme, perjuangan, citra wanita, novel, skenario pembelajaran.
ANALISIS ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TUHAN KENAPA KAU MEMBERIKU WAJAH INI? KARYA ISA ALAMSYAH DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Wiwit Nur Aeni; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto,
SURYA BAHTERA Vol 9, No 2 (2021): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik; (2) aspek sosiologi; (3) hubungan antaraspek; (4) rencana pelaksanaan pembelajaran isi novel Tuhan, Kenapa Kau Memberiku Wajah Ini? karya Isa Alamsyah di kelas XII SMA. Objek penelitian berupa aspek-aspek sosiologi. Teknik pengumpulan data berupa teknik studi pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis data berupa analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik (a) tema: perjuangan Hanif menyelamatkan diri dari berbagai ancaman kehidupan; (b) tokoh utama: Hanif Yahya, tokoh tambahan: Uday, Saddam Hussein, Ummi, dan Abi; (c) latar tempat: Baghdad, Istana Republik, dan Skotlandia, Latar waktu: pagi, siang, sore dan malam, latar suasana: sedih, bahagia, dan ricuh. (d) alur: maju. (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu, dan (f) pantang menyerah, dan berani karena benar; (2) aspek sosiologi (a) aspek kekerabatan: anak dengan ibu, anak dengan ayah, dan istri dengan suami, (b) aspek cinta kasih: cinta kasih terhadap keluarga dan cinta kasih terhadap teman, (c) aspek moral: bersyukur, menghormati, jujur, dan pantang menyerah, (d) aspek pendidikan: pemberi motivasi, dan sikap keteladanan, (e) aspek ekonomi: perekonomian keluarga sukses dan sukses prestasi di pekerjaan, (f) aspek religi: mualaf, dan berdoa; (3) hubungan antaraspek (a) cinta kasih dengan religi, (b) pendidikan dengan ekonomi, (c) cinta kasih dengan kekerabatan, (d) kekerabatan dengan moral. (4) RPP di kelas XII SMA dengan metode Think-Pair-Share. Langkah: siswa mengidentifikasi unsur intrinsik dan aspek sosiologi, bergabung dengan pasangan untuk berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusi. Penilaian berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikapKata kunci: aspek sosiologi, novel, rencana pelaksanaan pembelajaranAbstract: This study aims to describe: (1) intrinsic elements; (2) sociological aspects; (3) the relationship between aspects; (4) the lesson plan contents of the novel Tuhan, Kenapa Kau Memberiku Wajah Ini? by Isa Alamsyah in class XII of SMA. Technique of the research is literature review, reading technique, and note technique. Analysis of this research is collecting data. Based on the analysis, it can be concluded that (1) intrinsic element: (a) theme: Hanif's struggle to save himself from various life threats; (b) main characters: Hanif Yahya, additional characters: Uday, Saddam Hussein, Ummi, and Abi; (c) setting of place: Baghdad, Palace of the Republic, and Scotland, setting of time: morning, afternoon, evening and night, setting of atmosphere: sad, happy, and chaotic. (d) plot: forward. (e) point of view: third person omniscient, and (f) never give up, and be brave because it's true;(2) sociological aspects (a) kinship aspects: children with mothers, children with fathers, and wives with husbands, (b) aspects of love: love for family and love for friends, (c) moral aspects: gratitude, respect, honesty, and abstinence giving up, (d) educational aspects: motivating, and exemplary, (e) economic aspects: successful family economy and successful achievement at work, (f) religious aspects: converts, and prays; (3) relationship between asp
ANALISIS NILAI RELIGIUS FILM 99 NAMA CINTA SUTRADARA DANIAL RIFKI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING DI SMA Rifani Fikri Amirullah; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 9, No 2 (2021): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nama Cinta Sutradara Danial Rifki; (2) nilai religius film 99 Nama Cinta Sutradara Danial Rifki; (3) rencana pembelajaran film 99 Nama Cinta Sutradara Danial Rifki dengan metode Quantum Learning di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu nilai religius film 99 Nama Cinta sutradara Danial Rifki dan rencana pembelajarannya dengan metode Quantum Learning di SMA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik catat. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis data model alir. Teknik penyajian informal sebagai teknik penyajian hasil analisis data. Dari hasil penelitian ini disimpulkan: (1) unsur intrinsik film 99 Nama Cinta sutradara Danial Rifki mencakup 6 aspek yaitu: (a) tema: kebaktian seorang anak kepada ayahnya; (b) alur: maju; (c) tokoh meliputi: Talia, Kiblat, Ibu Talia, Ayah Talia, Kyai Umar, Mlenuk, Candra, Tedy, Ustaz Bambu; (d) latar meliputi: (i) latar tempat: Studio 5, Rumah Talia, Pondok Pesantren, Jakarta, Kediri, (ii) latar waktu: pagi, siang, malam, (iii) latar sosial: kehidupan pesantren dan kehidupan pertelevisian; (e) dialog: terdapat dialeg jawa timuran; (f) amanat: perintah untuk selalu percaya dan yakin akan takdir yang Allah berikan kepada kita, dan perintah untuk menghindari gosip atau ghibah. (2) nilai religius film 99 Nama Cinta sutradara Danial Rifki mencakup 3 aspek yaitu: (a) akidah; (b) ibadah/syariat; (c) akhlak. (3) rencana pembelajaran film 99 Nama Cinta sutradara Danial Rifki dalam pembelajaran drama/film dengan metode Quantum Learning di kelas XI SMA yang disesuaikan dengan kurikulum 2013 berdasarkan kompetensi dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Kata Kunci: unsur intrinsik, nilai religius, rencana pembelajaran Abstract: This study aims to describe: (1) the intrinsic elements of the film 99 Nama Cinta, directed by Danial Rifki; (2) the religious value of the film 99 Names of Love, directed by Danial Rifki; (3) lesson plan for the film 99 Names of Love, directed by Danial Rifki, using the Quantum Learning method in high school. This research is a qualitative descriptive study. The focus of this research is the religious value of the film 99 Nama Cinta directed by Danial Rifki and its lesson plan using the Quantum Learning method in high school. Data collection techniques were carried out by observation and note-taking techniques. The data collected were analyzed using flow model data analysis techniques. Informal presentation technique as a technique for presenting the results of data analysis. From the results of this study, it can be concluded: (1) the intrinsic elements of film 99 Nama Cinta directed by Danial Rifki include 6 aspects, namely: (a) theme: devotion of a child to his father; (b) flow: forward; (c) the figures include: Talia, Qibla, Talia's mother, Talia's father, Kyai Umar, Mlenuk, Candra, Tedy, Ustaz Bambu; (d) the setting includes: (i) the setting of the place: Studio 5, Talia's House, Pondok Pesantren, Jakarta, Kediri, (ii) the setting of the time: morning, afternoon, evening, (iii) the social setting: pesantren life and television life; (e) dialogue: there is an East Java dialect; (f) mandate: the command to always believe and believe in the destiny that Allah has given us, and the command to avoid gossip or backbiting. (2) the religious value of the film 99 Nama Cinta by director Danial Rifki includes 3 aspects, namely: (a) creed; (b) worship/shari'a; (c) morality. (3) learning plan for the film 99 Nama Cinta directed by Danial Rifki in learning drama/film using the Quantum Learning method in class XI SMA which is adapted to the 2013 curriculum based on basic competencies 3.18 Identifying storylines, chapter by act, and conflicts in dramas that are read or watched. Keywords: intrinsic elements, religious values, lesson plans
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS X SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Endang Purnamasari; Khabib Sholeh; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.364 KB)

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi: 1) penerapan pembelajaran menulis puisi menggunakan metode picture and picture pada siswa X SMK Batik Sakti 1 Kebumen tahun pelajaran 2016/2017, 2) pengaruh metode picture and picture terhadap motovasi belajar menulis puisi pada siswa kelas X SMK Batik Sakti 1 Kebumen, 3) peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan metode picture and picture pada siswa kelas X SMK Batik Sakti 1 Kebumen tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, yaitu proses tindakan kelas dengan siklus I dan siklus II. Pada setiap siklus dilakukan empat tahap sebagai berikut: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dengan teknik tes dan nontes. Data dianalisis dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Pembelajaran menulis puisi menggunakan metode picture and picture yaitu, 1) guru melakukan apersepsi; 2) guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan KD yang akan dicapai; 3) guru menayangkan gambar; 4) siswa mengidentifikasi struktur fisik dan struktur batin puisi; 5) siswa mengidentifikasi struktur fisik dan struktur batin; 6) siswa diminta membuat puisi  berdasarkan gambar yang ditayangkan dengan memperhatikan struktur fisik dan struktur batin puisi; dan 7) guru menyuruh salah satu siswa untuk membacakan puisinya di depan kelas; dan 8) siswa guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Pengaruh pembelajaran menulis puisi menggunakan metode picture and picture terhadap minat siswa menjadi lebih baik, pada prasiklus rata-rata minat belajar siswa adalah 47,22%. Sementara itu pada siklus I, rata-rata minat belajar siswa menjad 83,33%, dan siklus II rata-rata menjadi 88,89%. Peningkatan kemampuan menulis puisi menggunakan metode picture and picture juga meningkat terlihat pada meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM 75. Jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM pada prasiklus 2,78% atau 1 siswa, pada siklus I 22,22%  atau 8 siswa, dan pada siklus II 95,45% atau 30 siswa.   Kata Kunci: Kemampuan Menulis Puisi, Metode Picture and Picture.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS SOSIAL NOVEL ANAK SEJUTA BINTANG KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA Sri Suyati; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 12 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.539 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud pendidikan karakter berbasis sosial novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral, (2) hubungan antara novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral sebagai bahan pembelajaran dan pendidikan karakter berbasis sosial, (3) skenario pembelajaran novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral di kelas XI SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Wujud pendidikan karakter berbasis sosial novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral yaitu (a) berdoa, (b) taat, (c) bersyukur, (d) mandiri, (e) rasa ingin tahu, (f) (jujur), (g) disiplin, (h) pengabdian, (i) peduli lingkungan. (2) Hubungan antara novel Anak Sejuta Bintang sebagai bahan pembelajaran dan Pendidikan Karakter Berbasis Sosial meliputi (a) wujud pendidikan karakter berbasis sosial hubungan manusia dengan Tuhan terdapat 3 kategori dan diperoleh 18 data, (b) wujud pendidikan karakter berbasis sosial hubungan manusia dengan diri sendiri dikelompokkan menjadi 12 kategori dan diperoleh 72 data, (c) wujud pendidikan karakter berbasis sosial hubungan manusia dengan masyarakat dan bangsa dikelompokkan menjadi 5 kategori dan diperoleh 21 data, (d) wujud pendidikan karakter berbasis sosial hubungan manusia dengan sesama, alam sekitar, dan lingkungan sosial dikelompokkan menjadi 8 data dan diperoleh 41 data. (3) Skenario pembelajaran novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral pada siswa kelas XI SMA menggunakan pendekatan Jigsaw, yakni dengan pembelajaran Kompetensi dasar mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani tokoh. Pendekatan Jigsaw merupakan pendekatan kooperatif dengan gaya belajar efektif dan menyenangkan. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran Jigsaw yakni (a) kegiatan pendahuluan, (b) kegiatan inti, (c) kegiatan penutup. Dengan pendidikan karakter, siswa SMA termotivasi dalam berbagai bentuk pengajaran yang kooperatif, efektif, dan terarah dengan berbagai kegiatan seperti; penayangan film Anak Sejuta Bintang sebagai gambaran yang memperlihatkan pendidikan karakter berbasis sosial.Kata kunci: Pendidikan karakter berbasis sosial. Skenario pembelajaran
ANALISIS KEARIFAN LOKAL PADA NOVEL KENANGA KARYA OKA RUSMINI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Widya Setyaningsih; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 6, No 51 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.211 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) struktur novel Kenanga karya Oka Rusmini, (2) kearifan lokal novel Kenanga karya Oka Rusmini dan, (3) skenario pembelajaran novel Kenanga karya Oka Rusmini di kelas XII SMA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek kajian penelitian ini ada dua, yaitu formal dan material, sumber data penelitian ini ada dua, yaitu sumber data utama dan sumber data tambahan. Subjek penelitian ini adalah kearifan lokal. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik catat dan teknik pustaka, instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti dan kertas pencatat data. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik model interaktif, sedangkan teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur novel Kenanga meliputi tema: pengorbanan sang kakak kepada adik; tokoh dan penokohan: Kenanga (penyayang, rela berkorban, tegar), Bhuana (peduli, setia, sabar, cemburu), Kencana (penyayang), Luh Intan (sopan santun, tidak suka merepotkan orang lain, ceria), Ibu (gengsi), Ayah (berwibawa), Mahendra (humoris, pemalu), Galuh (jahat, pemarah); alur (campuran); latar. latar tempat (Rumah, Kamar, Sanur, Pura), Latar Waktu (Pagi hari, malam hari), latar sosial (keluarga Brahmana, dosen muda); amanat: dalam hidup manusia pasti merencanakan hal-hal yang akan dilakukan di kehidupanya masing-masing, tetapi tetap Tuhan yang menentukan langkah kita; sudut pandang: orang ketiga serba tahu; Bahasa dan gaya Bahasa: bahasa Bali, gaya bahasa (personifikasi, alegori dan hiperbola), (2) lima wujud kearifan lokal yang terdapat pada novel Kenanga karya Oka Rusmini yakni bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, dan sistem religi, (3) skenario pembelajaran struktur novel Kenanga karya Oka Rusmini dilaksanakan dengan menggunakan model discovery learning. Langkah-langkah pembelajarannya meliputi kegiatan pendahuluan, inti (stimulation, problem statement, data processing, verification, generaliezed) dan penutup. Penilaian hasil belajar melalui penilaian sikap, dan penilaian pengetahuan.   Kata Kunci: struktur novel Kenanga karya Oka Rusmini, kearifan lokal, skenario pembelajaran.
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM TAUSIYAH CINTASUTRADARA HUMAR HADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Dewi Purwati; Bagiya Bagiya; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.628 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk tindak tutur direktif; (2) bentuk tindak tutur ekspresif dialog film Tausiyah Cinta sutradara Humar Hadi; dan (3)  skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif dalam dialog film Tausiyah Cinta sutradara Humar Hadi di kelas XI SMA. Objek penelitian ini berupa tindak tutur direktif dan ekspresif dalam film Tusiyah Cinta sutradara Humar Hadi. Penelitian ini difokuskan pada analisis tindak tutur direktif dan ekspresif dalam film Tausiyah Cinta sutradara Humar Hadi dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Tausiyah Cinta. Dalam pengumpulan data digunakan teknik simak dan catat.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan kartu pencatat. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah teknik daya pilah pragmatis.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa (1) bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film Tausiyah Cinta meliputi lima bentuk, yaitu lima tindak tutur direktif mengajak, tiga tindak tutur direktif meminta, enam tindak tutur direktif menyuruh, enam tindak tutur direktif memohon, dan empat tindak tutur direktif menyaranan; (2) bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam dialog film Tausiyah Cinta sutradara Humar Hadi meliputi enam bentuk, yaitu tiga tindak tutur ekspresif memuji, tiga tindak tutur ekspresif menyalahkan, dua tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat, 26 tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih, tiga tindak tutur ekspresif mengkritik, dan dua tindak tutur ekspresif mengeluh; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif dalam dialog film Tausiyah Cintadi kelas XI SMAberdasarkan KD. 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan drama/film yang dibaca atau ditonton dengan menggunakan model Jigsaw. Langkah-langkah pembelajarannya meliputi (a) guru memberi materi; (b) guru menanyangkan Film Tausiyah Cinta; (c) guru memberi penjelasan model pembelajaran Jigsaw; (d) peserta didik dibagi kelompok menjadi dua, kelompok asal dan ahli; (e) setiap kelompok ahli  mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru; (f) setiap kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya masing-masing dan mendiskusikan semua jawaban yang telah didapat di kelompok ahli; (g) peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.   Kata Kunci: tindak tutur direktif dan ekspresif,film, skenario pembelajaran
ANALISIS KEARIFAN LOKAL NOVEL KALAMATA KARYA NI MADE PURNAMA SARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK Taufan Candra Sentausa; Kadaryati Kadaryati; Nurul Setyorini
SURYA BAHTERA Vol 6, No 53 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.213 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) struktur novel Kalamata karya Ni Made Purnama Sari; (2) nilai kearifan lokal pada novel Kalamata karya Ni Made Purnama Sari; dan (3) skenario pembelajaran struktur novel dan nilai kearifan lokal novel Kalamata karya Ni Made Purnama Sari di kelas XII SMK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah nilai kearifan lokal pada novel Kalamata dan skenario pembelajarannya di kelas XII SMK. Sumber data penelitian ini adalah novel Kalamata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Teknik penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) struktur novel Kalamata, yaitu (a) tema mayor: kisah perjuangan hidup dua orang wanita Bali, tema minor: kehidupan adat di Bali dan kesetiakawanan seorang sahabat, (b) tokoh utamanya adalah tokoh aku atau Made dan Ni Rumyig, tokoh aku digambarkan sebagai tokoh yang baik hati dan sabar sedangkan Ni Rumyig digambarkan sebagai tokoh yang pantang menyerah dan pandai, sedangkan tokoh tambahannya adalah Irana, Prof. Beck, Metta, Novi, Made Raka, Yanti, Pak Win, dan Wayan Balik, (c) alur: maju, (d) latar dibagi menjadi 3, yaitu latar tempat: Tilburg, Bali, rumah sakit, dan Toya Bungkah, latar waktu: pagi, sore, dan malam, latar suasana: sunyi dan tegang, (e) sudut pandang: orang pertama pelaku utama, (f) amanat: jangan pernah merasa tinggi hati walaupun sudah sukses, nasib seseorang tidak akan pernah berubah kecuali seseorang itu merubahnya, dan selalu berjuang serta berusaha untuk menggapai cita-cita, (2) nilai kearifan lokal pada novel Kalamata karya Ni Made Purnama Sari meliputi (a) aspek religi: agama hindu, (b) aspek kebudayaan: tradisi di Bali dan kesenian di Bali, (c) aspek bahasa: bahasa Bali dan bahasa Jawa, (d) aspek mata pencaharian: juru dalang wanita dan pembuat kerajinan wayang kulit, (3) skenario pembelajaran novel Kalamata di kelas XII SMK dengan tahap pendahuluan guru mengondisikan keadaan siswa agar siap untuk menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. Satu minggu sebelum pembelajaran dimulai siswa diminta untuk membaca novel Kalamata agar dapat memahami isi novel. Kemudian, guru membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 4-5 siswa. Selanjutnya, guru membagi sinopsis novel Kalamata untuk membantu siswa mengingat kembali isi novel. Selanjutnya, siswa diminta untuk menganalisis struktur dan nilai kearifan lokalnya. Siswa yang unggul memimpin diskusi kelompok. Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.Tahap penutup guru merefleksi kegiatan pembelajaran.   Kata kunci : nilai kearifan lokal dan skenario pembelajaran sastra
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HASIL WAWANCARA DENGAN METODE 5W+1H PADA SISWA KELAS VII MTs MA’ARIF NU 1 KROYA TAHUN AJARAN 2016/2017 Nita Ma’rifah; Sukirno Sukirno; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 5, No 44 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.116 KB)

Abstract

“Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara dengan Metode 5W+1H pada Siswa Kelas VII MTs Ma’arif NU Kroya Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2017. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penggunaan metode 5W+1H dalam pembelajaran menulis hasil wawancara pada kelas VII di MTs Ma’arif NU 1 Kroya Tahun Ajaran 2016/2017; (2) mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan menulis hasil wawancara  yang diajarkan dengan metode 5W+1H pada siswa kelas VII di MTs Ma’arif NU 1 Kroya Tahun Ajaran 2016/2017; (3) mengetahui perubahan minat pada siswa kelas VII MTs Ma’arif NU 1 Kroya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode 5W+1H. Jenis Penelitian Tidakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini siswa kelasVII A MTs Ma’arif NU 1 Kroya. Objek penelitian ini kemampuan menulis wawancara dengan metode 5W+1H. Tempat penelitian di MTs Ma’arif NU 1 Kroya di kelas VII A. Waktu penelitian Maret-September 2016. Prosedur penelitian terdiri dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pengumpulan data dengan teknik tes dan nontes. Instrumen penelitian ini adalah tes dan nontes. Analisis data dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis disajikan dengan metode informal. Dari hasil penelitian didapatkan (1) Pembelajaran menulis wawancara dengan metode 5W+1H pada siswa kelas VII MTs Ma’arif  NU 1 Kroya dengan enam tahap yaitu (a) peneliti memberikan gambaran metode 5W+1H, (b) peneliti memberikan contoh menulis wawancara dengan metode 5W+1H, (c) siswa ditugasi menulis wawancara dengan teman atau kakak kelas di lingkungan sekolah, (d) peneliti mengawasi dan memotivasi siswa saat proses pembelajaran, (e) siswa mempresentasikan hasil menulis wawancara di kelas, (f) peneliti menilai hasil wawancara siswa;(2) Peningkatan keterampilan menulis wawancara dengan metode 5W+1H yaitu nilai rata-rata siswa dari prasiklus ke siklus I sebesar 11,74 poin. Siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 81,53 atau mengalami peningkatan sebesar 6,03 poin; (3) Perubahan minat siswa kelas VII MTs Ma’arif NU 1 Kroya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode 5W+1H yaitu pada hasil observasi prasiklus perilaku siswa dalam hal keaktifan masih kurang terdapat 5 siswa atau 19,23%, pada siklus I sebesar 12 siswa atau 46,15%, dan pada siklus II sebesar 18 siswa atau 69,23%. Dari hasil observasi prasiklus sampai siklus II mengalami perubahan kearah positif atau lebih baik. Kata Kunci: menulis, wawancara, 5W+1H.