Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GENEALOGI HIJRAH PERSPEKTIF QS. AN-NISA‘/4:100 (SUATU KAJIAN TAHLILI) Akmaluddin Akmaluddin; Nasri Akib
EL-MAQRA' Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.604 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i2.3600

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “Genealogi Hijrah Perspektif Q.S Al-Nisa>’/4:100 (Suatu Kajian Tah}lili>). Dengan tujuan untuk mengetahui penafsiran genealogi hijrah dalam Q.S al- Nisa>’/4:100, dan juga untuk mengetahui kontekstualisasi makna hijrah. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik studi kepustakaan. Sumber data dalam penelitian yakni primer dan sekunder. Teknik interpretasi data yang digunakan yaitu interpretasi tekstual, kontekstual, dan interkontekstual. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Tah}lili>. Yaitu menjelaskan muna>sabah, asba>b al-nuzu>l, tafsir mufra>dat, i’ra>b serta penafsiran ulama tentang Q.S al-Nisa>‘/4:100. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, hijrah menurut para ulama tafsir klasik dan kontemporer yaitu meninggalkan suatu tempat yang buruk menuju tempat yang lebih baik, sedangkan hijrah yang di maksud dalam penafsiran Q.S al-Nisa>‘<‘/4:100 yakniEl-Maqra’ Vol. 1 No.2 November 202121perintah untuk berhijrah bagi orang-orang yang mendapatkan tekanan oleh kaum kafir Quraisy yang selalu mengintimidasi kaum muslimin, sehingga dapat mengganggu keimanan serta menjadi ancaman bagi keyakinan ummat Islam, sehingga Allah Swt mewajibkan untuk mencari tempat yang lebih aman agar keimanan mereka tetap terjaga dan dapat mengamalkan Islam secara utuh. Kedua, kontekstualisasi makna hijrah dimasa kini adalah, bukan hanya dipahami sebatas perpindahan tempat semata, akan tetapi bisa dimaknai juga sebagai perpindahan dari situasi kurang baik mengarah kepada situasi yang lebih baik. Baik itu dalam hal keimanan maupun akhlak. Kata Kunci: Genealogi Hijrah, Q.S Al-Nisa>’/4:100, Tah}lili>.
KUAT TARIK SAMBUNGAN BAMBU PADA BERBAGAI VARIASI UKURAN KLEM BERBAHAN LIMBAH PLASTIK PET DAN SERBUK BAMBU : Tensile Strength of Bamboo Joints in Various Sizes of Clamps Made from PET Plastic Waste and Bamboo Powder I Wayan Sugiartha; Aryani Rofaida; Shofia Rawiana; Akmaluddin Akmaluddin; Buan Anshari
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.292

Abstract

Sistem penyambungan bambu dengan mempergunakan klem kayu telah dikembangkan. Namun demikian, perlu penelitian lebih lanjut dengan mempergunakan klem berbahan plastik yang dicampur serbuk bambu yang memiliki sifat ringan, kekuatan tinggi dan biaya lebih murah dengan tetap menjaga kealamian bentuk bambu yang disambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tarik dan pola kegagalan sambungan bambu pada berbagai variasi ukuran klem berbahan plastik dan serbuk bambu. Dalam penelitian ini dibuat empat variasi benda uji yaitu sambungan tanpa klem, klem 900, klem 1000, dan klem 1100 dan masing-masing variasi dibuat 3 benda uji. Pengujian tarik benda uji dilakukan dengan bantuan loading frame dan hydraulic jack. Pembebanan dilakukan secara bertahap setiap kenaikan 10 lbs sampai benda uji mengalami kegagalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sambungan bambu dengan ukuran klem 100 menghasilkan kuat tarik tertinggi yaitu berkisar sebesar 11 MPa. Kinerja sambungan dengan klem meningkat sebesar 26.63 % dibandingkan sambungan tanpa klem. Kegagalan sambungan ditandai dengan bengkoknya baut dan pecahnya bambu disekitar lubang.
PENGARUH KONSENTRASI BAKTERI Bacillus SpTERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA BUDIDAYA SISTEM BIOFLOK Islaely Amalya; Asni Anwar; Abdul Malik; A. Khaeriyah; Hamsah Hamsah; Akmaluddin Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 12, No 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11856

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri bacillus sp terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) pada budidaya sistem bioflok.  Perlakuan yang diujikan pada penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni berupa pemberian bakteri bacillus dengan konsentrasi berbeda, kemudian peubah yang diamati terdiri dari kepadatan bakteri, keangsungan hidup, pertumbuhan, dan food conversi ratio (FCR).  Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian ikan nila salin pada awal hingga akhir penelitian dengan kepadatan bakteri yang berbeda disetiap perlakuan memiliki peningkatan pertumbuhan tiap minggu tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 4.18% dengan kepadatan bakteri 0,0034ml/1, sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada pelakuan A sebesar 3,79%dengan kepadatan bakteri 0,0028ml/l, seanjutnya tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan B dan D sebesar 100%, sedangkan perlakuan terendah terdapat pada perlakuan A sebesar 90%, sedangkan konversi pakan rata rata nilai tertinggi ikan nila salin (Oreochromis niloticus) terdapat pada perlakuan B sebesar 1,6%, sedangkan nilai terendah perlakuan D sebesar 1,43%, dan Berdasarkan hasil uji labolatorium didapatkan hasil logaritma Total bakteri tertinggi pada akhir penelitian terdapat pada pelakuan A sebesar 6,32 CFU/ml, sedangkan hasil logaritma total bakteri yang terendah pada akhir penelitian terdapat pada perlakuan C sebesar 5,65 CFU/ml, dan data kualitas perairan seama penelitian masih berada pada kisaran yang ayak bagi kehidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus)
ASESMEN KESEHATAN STRUKTUR JEMBATAN DENGAN PERALATAN NDT SERTA ALTERNATIF REKOMENDASI PERBAIKAN (Studi Kasus Jembatan Puskesmas Narmada - Lombok Barat): Health Assessment Structure of Bridge with NDT Equipment and Alternative Recommendations for Improvement (Case Study of Narmada Bridge Public Health Center - West Lombok) Zainul Irpan; Ni Nyoman Kencanawati; Akmaluddin Akmaluddin
Spektrum Sipil Vol 4 No 1 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui apakah struktur jembatan Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat sehat atau masih laik fungsi, maka perlu dilakukan evaluasi kesehatan strukturnya, jika tidak sehat atau aman harus dilakukan tindakan rehabilitasi terhadap struktur jembatan agar jembatan tersebut masih bisa diteruskan pemggunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen kesehatan struktur dengan metode non destructive test (NDT) dan mengevaluasi kapasitas dan kemampuan layannya, sehingga dari penelitian tersebut dapat diperoleh gambaran kondisi eksisting jembatan serta solusi perbaikannya. Peralatan NDT yang digunakan adalah hammer test, micro crack detector dan total station. Dari hasil pengukuran di lapangan diperoleh nilai lendutan yang sudah melebihi lendutan maksimal sebesar 130.5 mm, nilai tersebut sudah melebihi nilai lendutan ijin maksimum (L/300) yaitu sebesar 83.3 mm. Adapun dari hasil pengukuran lebar retak didapat nilai lebar retak maksimal sebesar 1.83 mm pada daerah tumpuan dan lebar retak minimal sebesar 0.60 mm pada daerah tengah bentang, sedangkan nilai kuat tekan rerata didapat sebesar 42.09 MPa. Dari hasil asesmen disimpulkan bahwa, kondisi jembatan Puskesmas Narmada tidak aman untuk dilalui kendaraan terutama kendaraan berat, sehingga direkomendasikan untuk segera dilakukan perbaikan dengan perkuatan struktur yaitu dengan penambahan bahan fibre reinforced polymers (FRP), injeksi bagian yang retak dengan bahan epoxy dan dilakukan perubahan sistem struktur dari sistem gelagar sederhana menjadi gelagar menerus.
STUDI SISTEM DAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIRLIMBAH DOMESTIK PADA PERUMAHAN BERSUBSIDI PROGRAM PEMERINTAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT: Study System and Technology of Domestic Waste Water Management in Housing Provided Government Program in West Lombok District Bagus Widhi Dharma; Hartana Hartana; Akmaluddin Akmaluddin
Spektrum Sipil Vol 4 No 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lombok Barat merupakan kabupaten yang pertumbuhan penduduknya sangat pesat dan di ikuti oleh bertambahnya komplek perumahan. Permasalahan yang muncul adalah pengelolaan air limbah domestik yang di salurkan ke drainase perumahan tanpa melakukan pengolahan, sehingga mencemari lingkungan. Selanjutnya di lakukan studi pengelolaan air limbah domestik dengan membuat alternatif strategi pengelolaan, menentukan sistem dan teknologi yang sesuai untuk diterapkan. Melalui observasi lapangan dan wawancara, data di analisis dengan metode deskritif kualitatif untuk mendapatkan kondisi dan permasalahan pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Lombok Barat. Selanjutnya kondisi dan permasalah tersebut diidentifikasi dengan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangannya. Analisis SWOT menghasilkan strategi alternatif. Dengan bantuan metode AHP yaitu metode yang melakukan perbandingan bobot tingkat kepentingan, dapat di ketahui Hirarki tingkat kepentingan variable yang berpengaruh. Dibantu dengan program komputer expert choice didapat alternatif terpilih, berdasarkan besaran pembobotan tertinggi setiap alternatif. Hasil terpilih adalah alternative II yaitu, sistem pengolahan setempat skala perumahan, penyaluran menggunakan pemipaan, pengolahan menggunakan sistem ABR (tangki Anaerob), air limpahan ABR dialirkan ke kolam basah, selanjutnya air limpahan dari kolam basah dapat di buang kesaluran drainase.
PERILAKU STRUKTUR BALOK BETON BERONGGA BOLA: Structural Behaviour of Spherical Hollow Concrete Beam Maskimi Maskimi; Suryawan Murtiadi; Akmaluddin Akmaluddin
Spektrum Sipil Vol 5 No 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v5i2.121

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang sangat populer di dunia konstruksi karena mempunyai kekuatan menahan gaya tekan yang tinggi. Namun beton mempunyai kelemahan yaitu kuat tariknya yang rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan baja tulangan. Kelemahan yang lain adalah berat sendirinya yang cukup besar sehingga perlu diupayakan inovasi struktur dengan mengurangi berat sendirinya. Elemen struktur beton bertulang dengan rongga merupakan struktur yang cukup efektif untuk mengurangi berat sendirinya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku struktur balok beton bertulang berongga bola. Sepuluh balok beton berongga diuji dengan variasi jumlah bola dan posisi bola dalam penampang balok beton bertulang. Jumlah bola terdiri atas lima variasi yaitu sejumlah 1, 3, 5, 7, dan 9 bola menghasilkan rasio volume balok masing-masing sebesar 99%, 98%, 97%, 95% dan 94% terhadap volume balok beton solid. Penampang balok berupa empat persegi panjang dengan lebar, b = 200 mm dan tinggi h = 300 mm serta bentang efektif 3000 mm. Tulangan tarik dipakai 3D13 dan tulangan tekan 2D10 dengan sengkang Ø10-20 mm. Mutu beton adalah fc’ 22 MPa sedangkan tulangan baja dipakai mutu fy = 390 MPa. Untuk pembanding, sebuah balok solid tanpa lobang dengan ukuran dan tulangan yang sama juga diuji sebagai balok standar. Pembebanan statis lentur dilaksanakan mengikuti standar pengujian SNI dengan dua titik pembebanan. Load cell ditempatkan pada tengah bentang dan didistribusikan ke dua titik melalui profil baja. Hidrolik jack kapasitas 50 ton sebagai sumber beban dihubungkan dengan load cell. Pengukuran lendutan vertikal pada bagian tengah bentang dicatat dengan LVDT. Dari pengujian ini didapatkan hubungan beban-lendutan sampai benda uji runtuh. Hasil penelitian menunjukkan pola retak yang terjadi pada seluruh benda uji merupakan ciri retak lentur dengan arah retak yang tegak lurus sumbu penampang. Momen retak yang terjadi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara balok berlobang dengan tanpa lobang. Momen retak tertinggi terjadi pada balok tanpa lobang sebesar 10,09 MPa sedangkan yang terendah terjadi pada balok dengan lobang 7 bola sebesar 8,42 MPa atau terjadi penurunan sekitar 83%.Rata-rata besarnya momen retak eksperimen ini lebih tinggi sekitar 22% disbanding momen retak teoritis.Hal ini disebabkan karena secara teoritis momen retak hanya ditahan oleh beton saja sedangkan dalam kenyataan hadirnya baja tulangan cukup mempengaruhi kekuatan struktur terhadap momen retak. Besarnya momen ultimit struktur juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan, untuk beton tanpa lobang Mu = 47,25 MPa sedangkan yang terlemah pada beton dengan 9 lobang Mu = 44,78 MPa atau hanya terjadi penurunan menjadi 95%. Meskipun terjadi juga penurunan daktilitas pada beton dengan lobang namun besarnya daktilitas masih bisa diterima karena masih ≥2. Dengan demikian direkomendasikan pemakaian balok beton bertulang 9 lobang dengan posisi lobang di bawah garis netral atau di bagian penampang yang menahan momen lentur positip struktur balok.
PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN BUKAAN BADAN PADA BERBAGAI VARIASI RASIO TULANGAN: Flexural Behaviour of Reinforced Concrete Beam with Web-Opening under Reinforcement Ratio Variations Moh Zaenuddin; Akmaluddin Akmaluddin; Ni Nyoman Kencanawati
Spektrum Sipil Vol 4 No 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya lubang pada badan balok untuk keperluan wadah instalasi mechanical dan electrical seperti instalasi AC sentral, listrik, supply air, pembuangan air kotor pada bangunan bertingkat akan mengurangi kekakuan dari struktur balok beton tersebut. Penentuan titik lubang menjadi permasalahan. Untuk itu yang menarik perhatian dalam menentukan rasio tulangan pada balok beton lubang. Pengaruh beban maksimum dan gaya geser yang tidak aman dan dapat diterapkan rasio tulangan pada balok beton lubang yang aman sesuai fungsi tulangan. Pembuatan titik lubang pada balok, maka distribusi kekuatan dan kekakuan (EI) balok tidak merata, perlu diteliti dalam beban ultimit (Pu) pada balok, perilaku balok beton lubang dengan tiga variasi rasio rendah,sedang,tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kapasitas beban maksimum, perilaku lentur, perbandingan nilai uji lentur secara analitis dan secara uji laboratorium. Semua balok diuji dengan menggunakan mesin penguji kapasitas 25 ton. Balok beton bukaan badan (web-opening) diletakkan pada dua perletakan sederhana dengan bentang 275 cm. Dua beban tersebut di tempatkan secara simetris sepanjang bentang balok. Jarak antar beban tersebut 91,67 cm. Berdasarkan hasil pengujian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan maka didapat : Kekuatan balok yaitu : Pada saat beban retak pertama (Pu), kuat lentur ultimit balok dengan nilai momen ultimit (Mu) paling besar terjdi pada balok beton lubang tengah (BBLT) rasio tinggi sebesar 76,237 kN.m, lebih besar dari momen ultimit balok beton normal (BBN) sebesat 53,838 kN.m kapasitas momen naik sebesar 41,604 % , dengan perbandinag rasio 1,664 dan 1,884. Rasio perbandingan momen ultimit paling besar terjadi pada balok beton lubang tengah (BBLT) rasio tulangan rendah dengan rasio perbandingan sebesar 2,109. Kekakuan balok yaitu : Pada beban ultimit (Pu), lendutan (𝛅u) paling besar terjadi pada balok beton lubang tengah (BBLT), rasio tulangan rendah 0,707 % sebesar 28,370 mm dengan rasio sebesar 11,016 %,. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disarankan bahwa perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan membuat variasi rasio tulangan yang optimum dengan variasi rasio tulangan yang berbeda-beda menghasilkan kuat lentur yang maksimum. Diperlukan alat untuk mendeteksi keretakan pada balok beton lubang supaya lebih dini diketahui dan diamati untuk mendapatkan data yang representatif.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PAKAIAN BEKAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA THRIFTING KOTA SERANG) Alifi Hidayat; Aisyah Putri Fadillah; Akmaluddin Akmaluddin; Wahyu Hidayat
Jurnal Kendali Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Kendali Akuntansi
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jka-widyakarya.v1i2.534

Abstract

This study examines the effect of the price and quality of used clothing on the purchasing decisions of used clothing among residents of Serang City. The study population consisted of 40 people, all genders, who bought Used Clothing products. Data were obtained by distributing questionnaires to 40 respondents from Serang City residents. Based on research, the buyer's decision on used clothing (Serang City Thrifting) has a positive and quite large impact on price and quality.
LATE CRETACEOUS SEDIMENTARY ROCK IN BARITO BASIN, INDONESIA: LITHOLOGY, PALEONTOLOGY, AND PALEOENVIRONMENT Akmaluddin Akmaluddin; Muhammad Virgiana A; Salahuddin Husein; Muhammad I.Novian; Nugroho I. Setiawan; Didit Hadi Barianto; Sunjaya E.S.; Banti T.Tampubolon
Scientific Contributions Oil and Gas Vol. 42 No. 3 (2019): SCOG
Publisher : Testing Center for Oil and Gas LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Barito Basin so far known as back-arc basin that formed by the rifting in Early Tertiary, which the oldest sedimentary rock in this basin is believed has a Middle Eocene to Early Oligocene age. However, this research will present new evidence regarding the existence of sedimentary rocks that are older than Cenozoic age in the Barito Basin. This research was carried out on Bongkang-2 well, as the main data, and other five wells which have an indication of the discovery of Pre-Tertiary sedimentary rocks, which are generally located in the northern part of the Barito Basin. Integration of mud log data, petrography, paleontology, and dip-meter data, resulting the identification of lithology, age and depositional environment, and then interpretation of the paleoenvironment of the Barito Basin in the Late Cretaceous is carried out. Based on the analysis of data, it is show that Pre-Tertiary sedimentary rocks found in the six wells analyzed has Cenomanian age, which is indicated by the presence of large foraminifera fossils in the form of Sulcoperculina sp. and Orbitolina sp. in Bongkang-2, Hayup-1 and Hayup-3 wells, as well as palynomorph fossils in the form of Cicatrico- sisporites dorogensis, A. tricornitatus, Aquilapollenites sp., Distaverrusporites margaritus and Classopolis cf. classoides in Bagok-1 and Bagok-2 wells. In addition, based on lithological analysis, in the Bongkang-2, Hayup-1 and Hayup-2 wells lithology develops in the form of limestone, shale and sandstone, while in the Didi-1, Bagok-1 and Bagok-2 wells lithology develops in the form of shale with sandstone and pyroclastic – volcaniclastics rock intercalation. Then, based on the integration of lithology and paleontology analysis, it is known that in the Cenomanian age, terrestrial environments developed in the western part of the Barito Basin, while in the eastern part the shallow marine environment developed.
KLASTERING DATA PEGAWAI STATUS PANGKAT DAN JABATAN PADA DINAS PERHUBUNGAN BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Akmaluddin Akmaluddin; Zaehol Falah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu (JIMI)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/25yt4342

Abstract

Complex personnel data management is a strategic challenge for organizations, especially in government agencies such as the Banyuwangi Transportation Agency. This study aims to provide a solution to this problem by using the K-Means Clustering method. This technique allows grouping employee data based on key attributes, namely rank, position, and length of service. The research data was obtained from the Banyuwangi Transportation Agency personnel documents and processed using RapidMiner software to ensure the accuracy of the clustering results. The results of the study show that employee data can be grouped into two main clusters. These clusters reflect employee distribution patterns based on the characteristics of rank, position, and length of service, which can then be used to support strategic decision making, such as the preparation of employee training, promotion, and rotation policies. This study proves that the K-Means method is effective in analyzing complex personnel data and makes a significant contribution to increasing the efficiency of human resource management in government agencies.