Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENGATASI PERILAKU PORNOGRAFI PADA SISWA DI SMP NEGERI 1 PALUPUH KABUPATEN AGAM Esa Yusni Saputri; Dodi Pasila Putra; Deswalantri; Alfi Rahmi
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.81 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.29

Abstract

The main problem in this study is a problem related to deviant behavior, namely student cellphones containing pornographic images and videos, known by the search history on their smartphones. They save pornographic video sites and view them when the teacher is not around. There are students who cannot limit their association with the opposite sex and so on. The purpose of this study was to find out what the guidance and counseling teacher's efforts were to overcome pornographic behavior in students at SMP Negeri 1 Palupuh, Agam Regency. This type of research is a field research (Field Research) with a qualitative descriptive method, namely research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. Informants in this study were divided into two, namely key informants and supporting informants. The key informant is the guidance and counseling teacher, the supporting informant is six students. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Based on the results of the study indicate that the efforts made by the guidance and counseling teachers to overcome pornographic behavior in students are using curative efforts. Curative effort is an activity or series of treatment activities to overcome a problem that occurs. In curative efforts there is an alleviation function where the alleviation function is an effort made to overcome problems through guidance and counseling services with the aim that deviant behavior does not occur again. Curative efforts are provided through basic services with individual counseling strategies, providing educational punishments to students and cooperating with related parties. Keyword: Guidance and Counseling Teacher Efforts, Pornographic Behavior
Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Mengatasi Perilaku Pornografi pada Siswa di SMP Negeri 1 Palupuh Kabupaten Agam Esa Yusni Saputri; Dodi Pasila Putra; Deswalantri Deswalantri; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.954 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu masalah yang berkaitan dengan perilaku menyimpang yaitu handphone siswa yang berisi gambar dan vidio porno, diketahui dengan riwayat pencarian di smartphone yang mereka miliki. Mereka menyimpan situs vidio pornografi dan melihatnya saat tidak ada guru. Terdapat siswa yang tidak bisa membatasi pergaulannya dengan lawan jenis dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja upaya guru bimbingan dan konseling mengatasi perilaku pornografi pada siswa di SMP Negeri 1 Palupuh Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu informan kunci dan informan pendukung. Informan kunci guru bimbingan dan konseling, informam pendukung enam orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling mengatasi perilaku pornografi pada siswa yaitu menggunakan upaya kuratif. Upaya kuratif ialah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pengobatan untuk mengatasi suatu masalah yang terjadi. Didalam upaya kuratif terdapat fungsi pengentasan dimana fungsi pengentasan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah melalui layanan bimbingan dan konseling dengan tujuan agar perilaku menyimpang tidak terjadi lagi. Upaya kuratif diberikan melalui layanan dasar dengan strategi konseling perorangan, memberikan hukuman yang mendidik kepada siswa dan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Self Control Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Rantauprapat Nuraini Putri Rahayu; Budi Santosa; Muhiddinur Kamal; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.107 KB)

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya narapidana yang belum mampu dalam mengontrol diri dari segala hal, gejala yang menunjukan masih perlunya bimbingan dan konseling Islam untuk meningkatkan self control korban penyalahgunaan narkotika di lembaga permasyarakatan kelas II A Rantauprapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konseling islam efektif dalam meningkatkan self control korban penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Rantauprapat. Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana kelas II A Rantauprapat yang berjumlah 10 orang. Sedangkan untuk pengambilan sampel penulis mengambil keseluruhan populasi yaitu 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket. Setelah data terkumpul lalu dianalisa dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi. Untuk menganalisanya penulis menggunakan teknik product moment dan SPSS 20. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon diperoleh nilai significancep-value 0,004 berdasrkan ketentuan yang berlaku diketahui hasil uji Wilcoxon sig p-value 0,089>? (0,05) yang artinya Ha ditolak. Berdasarkan hasi uji Wilcoxon di atas maka disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak sehingga Layanan Bimbingan dan Konseling Islam Untuk Meningkatkan self control Korban Penyalahgunaan Narkotika mencapai perubahan setelah diberikan perlakuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Rantauprapat.
Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Efektivitas Belajar Siswa di SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya Nur Afni Hawla; Afrinaldi Afrinaldi; Muhiddinur Kamal; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.625 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rasa cemas, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu (bimbang) semua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa dan tidak terlepas juga siswa sering lupa atau kurang konsentrasi dalam belajar, dan juga prilaku siswa sangat dipengaruhi oleh suasana hatinya, ada sebagian siswa yang memiliki permasalahan diluar sekolah yaitu dalam keluarga dan lingkungan masyarakat, sehingga kurangnya semangat dalam belajar dan menurunnya efektivitas belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh kesehatan Mental Terhadap Efektivitas Belajar Siswa di SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya, dengan menggunakan statistical package for the social sciences (SPSS). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti apakah ada Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Efektivitas belajar Siswa di SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya dengan populasi yang berjumlah 25 siswa, maka penulis mengambil sampel dengan jumlah 100% dari populasi sehingga jumlah sampelnya adalah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji korelasi diperoleh sebesar 0,748 dengan signifikan 0,000. Hal tersebut berarti ada korelasi positif antara kesehatan mental dengan efektivitas belajar siswa dengan tingkat hubungan baik karena P < 0,05 (0,000 < 0,05). Sedangkan uji T (Hipotesis) Thitung sebesar 15.465 sedangkan Ttabel sebesar 2.069 artinya 15.466 > 2.069, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh kesehatan mental terhadap efektivitas belajar siswa di SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya. Dilihat dari pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental ada kaitannya terhadap efektivitas belajar siswa. semakin banyak permasalahan yang dihadapi siswa maka akan berpengaruh kepada mental siswa tersebut dan secara tidak langsung akan mempengaruhi efektivitas belajar siswa.
Pengaruh Media Puzzle Dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Interaksi Sosial Remaja Di Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang Kota Payakumbuh Aldila Rani; Alfi Rahmi; Fadhilla Yusri; Muhiddinur Kamal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4267

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya remaja merasa kurang bisa berinteraksi didalam lingkungan karena bergaul dengan teman yang itu-itu saja, tidak mementingkan tanggung jawabnya sebagai pelajar, dan lebih senang bermain handphonenya dari pada bermain dengan teman-temannya. Metode penelitian yang dilakukan adalah Pre Eksperimen model One Group Pretest Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah remaja di kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang yang berjumlah 40 orang dan jumlah 10 orang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Data diolah dengan menggunakan skala likert. Data diolah dengan program Statistical Product and Service Solutin (SPSS) versi 25, serta teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian yang telah diketahui dari hasil nilai uji Z (wilcoxon) menunjukkan perbedaan antara nilai pretest dan postest. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon diperoleh signifikan p-value sebesar 0,005. Berdasarkan ketentuan yang berlaku. Diketahui hasil uji Wilcoxon sig p-value sebesar 0,005 < α (α =0,05) yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial berpengaruh setelah diberikan perlakuan yaitu dengan Media Puzzle Dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Interaksi Sosial Remaja Di Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang Kota Payakumbuh.
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Membimbing Peserta Didik Slow Learner Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kinali Pasaman Barat Yasni Elti; Alfi Rahmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10148

Abstract

Latar belakang penelitian ini berdasarkan fenomena yang terjadi di SMAN 2 Kinali yaitu terdapatnya anak yang mengalami slow learner di sekolah, yang mengakibatkan individu tersebut lamban dalam belajar, sehingga memiliki daya tangkap yang rendah, merespon apa yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran juga lama. Dimana jika itu terus berlanjut individu akan mendapatkan nilai yang tidak mencapai KKM dan akan tinggal kelas. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan kunci 1 orang guru bimbingan dan konseling, 1 orang wali kelas, 4 orang guru mata pelajaran dan 9 orang siswa di SMAN 2 Kinali. Data dikumpulkan melalui Observasi, wawancara dan Dokumentasi . Teknik analisis data yaitu reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran yang sudah dijalankan oleh guru bimbingan dan konseling di SMAN 2 Kinali, yaitu : 1) Kognitif, 2) Bahasa, 3) Aspek fisik, 4) Emosi. Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa guru bimbingan dan konseling di SMAN 2 Kinali sudah berupaya memberikan bantuan dalam menangani peserta didik slow learner.