Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Food Safety and Processing Technology

Penentuan Kategori Nilai Sun Protection Factor (SPF) Pada Produk Lotion Dengan Klaim UV Protection Yang Beredar Di Pasar Gresik Luthfi, Saniya Al; Nasyanka, Anindi Lupita; Naimah, Janatun; Asiyah, Siti Nur
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8522

Abstract

Gresik termasuk kota di Indonesia yang memiliki temperatur rata-rata 28,50C per tahun, yang mana radiasi matahari terbesar yaitu 84% terjadi pada bulan Maret. Selain memiliki manfaat bagi kesehatan, sinar matahari juga memiliki dampak buruk, seperti halnya paparan radiasi ultraviolet yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan kulit. Diketahui bahwa UV-B memiliki dampak kerusakan kulit yang lebih besar dari UV-A. Penggunaan tabir surya lotion merupakan salah satu cara untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet. Keefektifan fotoprotektor pada tabir surya dapat diketahui dari nilai Sun Protection Factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori nilai SPF pada produk lotion dengan klaim UV protection yang beredar di pasar Gresik. Pengukuran nilai SPF dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis dan hasil perhitungan nilai SPF yang diperoleh dikategorikan berdasarkan tabel kategori keefektifan tabir surya. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sun Protection Factor (SPF) dari kelima sampel lotion dengan klaim UV Protection termasuk dalam kategori proteksi nilai SPF yang berbeda. Sampel kode A memiliki nilai SPF paling tinggi sebesar 6,89 termasuk kategori proteksi ekstra, sampel kode B, C, D dan E memiliki nilai SPF secara berurutan 0,61; 0,26; 0,15 dan 0,36 tetapi tidak masuk dalam kategori keefektifan sampel karena nilai SPF kurang dari minimal kategori proteksi.
Identifikasi Kualitatif Senyawa Flavonoid dan Alkaloid Simplisia Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum) dan Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var Amarum) Suedi, Prapto; Na’imah, Janatun; Yunitasari, Norainny; Tiadeka, Pemta; Nasyanka, Anindi Lupita
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v3i1.10641

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale Var Rubrum) dan jahe emprit (Zingiber Officinale Var Amarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional di Indonesia. Jahe terlaporkan memiliki kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai antioksidan. Senyawa aktif yang biasa berperan sebagai antioksidan adalah senyawa fenolik (flavonoid), turunan asam sinamat, kumarin, tokofenol serta senyawa asam – asam organik. Jenis jahe dibedakan menjadi 3 macam, yaitu jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah. Akan tetapi, di daerah Bojonegoro lebih banyak tumbuh tanaman jahe merah dan jahe emprit dibandingkan jahe gajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder flavonoid dan alkaloid pada jahe merah dan jahe emprit. Kedua metabolit tersebut biasanya berfungsi sebagai antioksidan. Jenis penelitian ini adalah ekperimental. Sampel jahe merah dan jahe emprit di ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80%. Berdasarkan penelitian menunjukkan di dalam jahe merah dan jahe emprit positif senyawa flavonoid dan alkaloid. Golongan flavonoid yang terdeteksi pada jahe merah dan jahe emprit kemungkinan flavanon karena terjadi perubahan warna menjadi merah tua dan antasianidin karena terjadi perubahan warna menjadi merah