Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN JARING INSANG TETAP DI KABUPATEN BATU BARA INCOME ANALYSIS OF FIXED GILL NET FISHERMEN IN COAL DISTRICT Mahary, Azizah
723-4037
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jse.v4i2.3980

Abstract

ABSTRAKKabupaten Batu Bara adalah salah satu daerah pesisir Provinsi Sumatera Utara yang memiliki potensi perikanan tangkap cukup melimpah. Salah satu alat tangkap yang diginakan oleh nelayan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah jaring insang tetap. Penggunaan alat ini di izinkan karena pengoperasiannya ramah lingkungan namun permasalahannya adalah nelayan belum mengatahui secapara pasti analisis pendapatan sehingga pelaku usaha perikanan perlu mengetahui efisiensi dari penggunaan jaring insang tetap agar dapat memberikan keuntungan optimal kepada nelayan. Oleh karena itu diperlukan analisis pendapatan nelayan dengan alat tangkap jaring insang tetap di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Metode pemnelitian yang digunakan adalah metode survey secara langsung ke lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pendapatan nelayan dengan alat tangkap jaring insang tetap di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tangkapan nelayan jaring insang tetap sebesar 325kg/bulan, biaya nelayan sebesar Rp. 3.951.523/bulan dan pendapatan nelayan sebesar 1.898.477/bulan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah usaha nelayan jaring insang layak untuk dilakukan namun perlu adanya penerpan teknologi untuk meningkatkan pendapatan nelayan setiap bulannya.Kata Kunci: Jaring insang tetap, nelayan, pendapatan
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, VARIASI PRODUK DAN KEPUASAN KOSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA ALFAMIDI D.I PANJAITAN TANJUNG BALAI Husna, Nuzhatul; Marpaung, Halimatussaddiah; Rahman, Abdul; Rosnaida, Rosnaida; Mahary, Azizah; Suriono, Hadi
JURNAL PIONIR Vol 10, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v10i2.4489

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen, variasi produk, dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen di Alfamidi D.I. Panjaitan Tanjungbalai. Penelitian ini memakai metodologi deskriptif dan desain penelitian asosiatif, dengan sumber data utama dan sekunder yang diambil dari hasil penelitian. Terdapat 96 responden dalam survei ini, yang ialah konsumen Alfamidi D.I. Panjaitan Tanjungbalai. Dengan memakai SPSS versi 20, uji instrumen dengan skala Likert 1 sampai 5 poin dilakukan. Temuan mempersentasikan  kepuasan konsumen, variasi produk, dan kualitas layanan secara signifikan dan sebagian mengintensifkan loyalitas konsumen. Kepuasan konsumen, variasi produk, dan kualitas layanan semuanya berimplikasi positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen secara bersamaan. Koefisien Determinasi (R2) ialah 81,7%, mempersentasikan  meskipun kepuasan konsumen, variasi produk, dan kualitas layanan masing-masing mempengaruhi 81,7% loyalitas konsumen, variabel tambahan di luar ruang lingkup penelitian ini mempengaruhi 18,3% sisanya. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Variasi Produk, Kepuasan Konsumen, Loyalitas konsumen
Pendampingan Laporan keuangan Bagi Kelompok Usaha Budidaya Ikan Air Tawar Desa Pematang Rambai : Assistance with financial reports for Pematang Village Freshwater Fish Cultivation Business Group Rambai Mahary, Azizah; Suriono, Hadi; Rahman, Abdul
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i2.179

Abstract

Freshwater fish cultivation is a promising business prospect to be developed in Batu Bara Regency. One of the cultivator groups that is active in fish production is "Subur Makmur" which is located in Pematang Rambai Village. Financial reports are basically the result of reflection of the many transactions that occur in a company. Business development can be hampered if the owner does not understand financial reports. This is the problem faced by the group, namely that it has not implemented financial reports properly so that the group does not know clearly the profits or losses obtained. This service activity aims to provide knowledge and business financial management skills to groups of freshwater fish farmers. The implementation method is carried out by counseling and mentoring. The results achieved from this activity are that the cultivator group has become skilled at analyzing fish production costs and is able to prepare financial reports.
Pengaruh Infusa Daun Suruhan (Peperomia pellucida) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Mahary, Azizah; Lubis, Abdul Malik Kamarullah; Simanjuntak, Al Imran; Lesmana, Tri Andika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8676

Abstract

Ikan gurami memiliki kandungan gizi, protein serta nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan ikan lele, ikan nila maupun ikan mas. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang membudidayakan ikan gurami. Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan gurami adalah rendahnya daya tetas, kelulushidupan larva dan serangan jamur. Berbagai upaya dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan aman untuk lingkungan, diantaranya menggunakan bahan herbal seperti menggunakan daun suruhan. Daun suruhan diketahui memiliki kandungan  alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Bahan aktif tersebut memiliki banyak potensi seperti antibakteri, antijamur, imunostimulator, zat antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan daya tetas dari telur ikan gurami, kelulushidupan larva dan meminimalkan adanya mikroorganisme pengganggu seperti jamur.. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Daun suruhan dibuat menjadi infusa dengan dosis 7,5%. Dari dosis tersebut diambil 7,5 mL untuk 1 L air. Telur ikan gurami direndam dengan dosis 7,5 mL selama 5 menit (perlakuan A), 10 menit (perlakuan B) dan 15 menit (perlakuan C). Hasil penelitian ini diperoleh data tahapan perkembangan embrio telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva, dan kualitas air. Tahapan perkembangan embrio untuk semua perlakuan adalah sama. Perlakuan kontrol menunjukkan bahwa daya tetas telur memiliki nilai tertinggi, dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A dengan lama perendaman selama 5 menit. Pemberian infusa daun suruhan kurang efektif mencegah munculnya jamur pada telur. 
Supplementation of Crab (Portunus pelagicus) Shell Calcium Flour on Commercial Feed on Freshwater Lobster (Cherax quadricarinatus) Molting Frequency Mahary, Azizah; Wibowo, Andri Pratama
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 28 No. 1 (2023): February
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) is a type of crustacean (crustacean). Freshwater lobster is a type of shrimp that lives in shallow fresh inland waters, with a muddy substrate and lots of gaps and cavities to hide. The cultivation of freshwater lobsters is quite easy because the tolerance to the environment is quite high with relatively few disease problems. Molting is a natural process that occurs in freshwater lobsters as their bodies grow. Calcium is one of the mineral elements that lobsters really need to form new shells. In addition to calcium, lobsters will also undergo a mineralization process to form new membranes using calcium absorbed from the environment in which they live. The purpose of this study was to determine the effect of supplementation of calcium flour from crab shells on commercial feed on molting frequency, absolute weight and length, survival of freshwater lobster, and determine the appropriate dose of calcium flour supplementation of crab shells. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications with additional doses of calcium flour, 0%, 2%, 4%, and 6% per kg of feed. The stock density of freshwater lobster was 7 individuals per aquarium for 30 days of rearing. The results showed that the addition of shell calcium powder of as much as 4% (treatment C) was the best dose with 2 molts/ind and the lowest was in treatment A (control). The highest growth in absolute weight and absolute length was at a concentration of 4% (treatment C) 2.34g and 1.55 cm, the lowest value was obtained at treatment A (control) 1.63g and 0.95 cm. Supplementation of crab shell calcium flour in commercial feed for crayfish did not have a significant effect on the survival (SR) of freshwater lobster.
Pengaruh Infusa Daun Suruhan (Peperomia pellucida) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Mahary, Azizah; Lubis, Abdul Malik Kamarullah; Simanjuntak, Al Imran; Lesmana, Tri Andika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8676

Abstract

Ikan gurami memiliki kandungan gizi, protein serta nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan ikan lele, ikan nila maupun ikan mas. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang membudidayakan ikan gurami. Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan gurami adalah rendahnya daya tetas, kelulushidupan larva dan serangan jamur. Berbagai upaya dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan aman untuk lingkungan, diantaranya menggunakan bahan herbal seperti menggunakan daun suruhan. Daun suruhan diketahui memiliki kandungan  alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Bahan aktif tersebut memiliki banyak potensi seperti antibakteri, antijamur, imunostimulator, zat antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan daya tetas dari telur ikan gurami, kelulushidupan larva dan meminimalkan adanya mikroorganisme pengganggu seperti jamur.. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Daun suruhan dibuat menjadi infusa dengan dosis 7,5%. Dari dosis tersebut diambil 7,5 mL untuk 1 L air. Telur ikan gurami direndam dengan dosis 7,5 mL selama 5 menit (perlakuan A), 10 menit (perlakuan B) dan 15 menit (perlakuan C). Hasil penelitian ini diperoleh data tahapan perkembangan embrio telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva, dan kualitas air. Tahapan perkembangan embrio untuk semua perlakuan adalah sama. Perlakuan kontrol menunjukkan bahwa daya tetas telur memiliki nilai tertinggi, dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A dengan lama perendaman selama 5 menit. Pemberian infusa daun suruhan kurang efektif mencegah munculnya jamur pada telur. 
Supplementation of Crab (Portunus pelagicus) Shell Calcium Flour on Commercial Feed on Freshwater Lobster (Cherax quadricarinatus) Molting Frequency Mahary, Azizah; Wibowo, Andri Pratama
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 28 No. 1 (2023): February
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) is a type of crustacean (crustacean). Freshwater lobster is a type of shrimp that lives in shallow fresh inland waters, with a muddy substrate and lots of gaps and cavities to hide. The cultivation of freshwater lobsters is quite easy because the tolerance to the environment is quite high with relatively few disease problems. Molting is a natural process that occurs in freshwater lobsters as their bodies grow. Calcium is one of the mineral elements that lobsters really need to form new shells. In addition to calcium, lobsters will also undergo a mineralization process to form new membranes using calcium absorbed from the environment in which they live. The purpose of this study was to determine the effect of supplementation of calcium flour from crab shells on commercial feed on molting frequency, absolute weight and length, survival of freshwater lobster, and determine the appropriate dose of calcium flour supplementation of crab shells. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications with additional doses of calcium flour, 0%, 2%, 4%, and 6% per kg of feed. The stock density of freshwater lobster was 7 individuals per aquarium for 30 days of rearing. The results showed that the addition of shell calcium powder of as much as 4% (treatment C) was the best dose with 2 molts/ind and the lowest was in treatment A (control). The highest growth in absolute weight and absolute length was at a concentration of 4% (treatment C) 2.34g and 1.55 cm, the lowest value was obtained at treatment A (control) 1.63g and 0.95 cm. Supplementation of crab shell calcium flour in commercial feed for crayfish did not have a significant effect on the survival (SR) of freshwater lobster.
LITERASI DAN NUMERASI ANAK SEKOLAH SDN 12 TITI PUTIH DENGAN BIJI-BIJIAN DAN DAUN-DAUNAN Rosnaida, Rosnaida; Rahman, Abdul; Mahary, Azizah
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4010

Abstract

Pendidikan dasar memiliki peran sentral dalam membangun pengetahuan dan keterampilan anak-anak, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Literasi (kemampuan membaca, menulis, dan berbicara) dan numerasi (kemampuan berhitung) adalah fondasi penting dalam proses pembelajaran, namun pembelajaran yang tidak menggunakan alat bantu belajar mungkin kurang menarik bagi anak-anak. SD 12 Titi Putih adalah salah satu SD yang berda di Kabupaten Batu Bara dengan tingkat literasi dan numerasi yang rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memberikan inovasi pada kegiatan belajar literasi dan numerasi di sekolah, khususnya sekolah dasar dengan menggunakan biji-bijian dan daun, yang bertujuan untuk memberi variasi dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan di SDN 12 Titi Putih Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan untuk PKM adalah dengan melakukan survey, sosialisasi, Pelatihan, dan pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan literasi dari numerasi siswa SDN 12 Titi Putih dengan memanfaatkan bahan dari alam seperti biji-bijian dan daun-daunan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa SDN 12 Titi Putih memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar untuk membuat ecoprint dari daun-daun dan bunga serta hiasan dinding dari biji-bijian, selain itu tingkat literasi dan numerasi siswa juga meningkat dimana siswa belajar sambil bermain. 
Supplementation of Crab (Portunus pelagicus) Shell Calcium Flour on Commercial Feed on Freshwater Lobster (Cherax quadricarinatus) Molting Frequency Mahary, Azizah; Wibowo, Andri Pratama
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 28 No. 1 (2023): February
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) is a type of crustacean (crustacean). Freshwater lobster is a type of shrimp that lives in shallow fresh inland waters, with a muddy substrate and lots of gaps and cavities to hide. The cultivation of freshwater lobsters is quite easy because the tolerance to the environment is quite high with relatively few disease problems. Molting is a natural process that occurs in freshwater lobsters as their bodies grow. Calcium is one of the mineral elements that lobsters really need to form new shells. In addition to calcium, lobsters will also undergo a mineralization process to form new membranes using calcium absorbed from the environment in which they live. The purpose of this study was to determine the effect of supplementation of calcium flour from crab shells on commercial feed on molting frequency, absolute weight and length, survival of freshwater lobster, and determine the appropriate dose of calcium flour supplementation of crab shells. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications with additional doses of calcium flour, 0%, 2%, 4%, and 6% per kg of feed. The stock density of freshwater lobster was 7 individuals per aquarium for 30 days of rearing. The results showed that the addition of shell calcium powder of as much as 4% (treatment C) was the best dose with 2 molts/ind and the lowest was in treatment A (control). The highest growth in absolute weight and absolute length was at a concentration of 4% (treatment C) 2.34g and 1.55 cm, the lowest value was obtained at treatment A (control) 1.63g and 0.95 cm. Supplementation of crab shell calcium flour in commercial feed for crayfish did not have a significant effect on the survival (SR) of freshwater lobster.
Supplementation of Crab (Portunus pelagicus) Shell Calcium Flour on Commercial Feed on Freshwater Lobster (Cherax quadricarinatus) Molting Frequency Mahary, Azizah; Wibowo, Andri Pratama
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 28 No. 1 (2023): February
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) is a type of crustacean (crustacean). Freshwater lobster is a type of shrimp that lives in shallow fresh inland waters, with a muddy substrate and lots of gaps and cavities to hide. The cultivation of freshwater lobsters is quite easy because the tolerance to the environment is quite high with relatively few disease problems. Molting is a natural process that occurs in freshwater lobsters as their bodies grow. Calcium is one of the mineral elements that lobsters really need to form new shells. In addition to calcium, lobsters will also undergo a mineralization process to form new membranes using calcium absorbed from the environment in which they live. The purpose of this study was to determine the effect of supplementation of calcium flour from crab shells on commercial feed on molting frequency, absolute weight and length, survival of freshwater lobster, and determine the appropriate dose of calcium flour supplementation of crab shells. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications with additional doses of calcium flour, 0%, 2%, 4%, and 6% per kg of feed. The stock density of freshwater lobster was 7 individuals per aquarium for 30 days of rearing. The results showed that the addition of shell calcium powder of as much as 4% (treatment C) was the best dose with 2 molts/ind and the lowest was in treatment A (control). The highest growth in absolute weight and absolute length was at a concentration of 4% (treatment C) 2.34g and 1.55 cm, the lowest value was obtained at treatment A (control) 1.63g and 0.95 cm. Supplementation of crab shell calcium flour in commercial feed for crayfish did not have a significant effect on the survival (SR) of freshwater lobster.