Any Kurniawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus carota L.) dengan Konsentrasi yang Berbeda dalam Pakan Komersial terhadap Intensitas Warna Ikan Cupang Halfmoon (Betta splendens) Al Arif Sofriyadi; Sarmin; Denny Indra Yudistira; Aryanti Indah Setyastuti; RR. Nurina Ayu; Any Kurniawati; Mardiyana
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 6 No 2 (2023): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Volume 6 No. 2 Edisi Desember
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v6i2.3493

Abstract

Ornamental fish is a type of fish that lives in fresh water or in the sea that has a beautiful and attractive body shape or color. One type of freshwater ornamental fish that has a unique difference from the others is Betta ornamental fish. Betta fish is one type of ornamental fish that is in demand by the public, but the breeders of this betta fish are mostly confused about how to increase the brightness of the color of betta fish. Based on this background, this study aims to determine the effect of adding carrot flour with different concentrations in commercial feed on the color intensity of halfmoon betta fish (Betta splendens).This study used an experimental method with a Complete Randomized Design (RAL) of 4 treatments and 3 repeats. Then the variables observed include, fish brightness, fish weight, fish length, fish daily length, fish survival, and water quality. Furthermore, the observed data and data processing is carried out with SPSS statistical software 25.The addition of carrot flour in commercial feed can affect markedly (P>0.05). The addition of P4 treatment carrot flour at a dose of 95% pellets and 15% carrot flour in commercial feed, gave good results on the brightness of the color of Betta fish with an average value of 5.0 compared to other treatments that were given the addition of less carrot flour.
Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis Pendidikan Islam di Pantai Sodong Cilacap Nurchamidah, Nurchamidah; Permatasari, Mahardhika Nur; Jefri Anjaini; Hery Irawan; Adinda Kurnia Putri; Fikriyya, Nabela; Ahmad Naufal Attaqi; Any Kurniawati; Ani Suryanti; Nuning Vita Hidayati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10088

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan pelestarian lingkungan berbasis pendidikan Islam yang diterapkan di Kawasan Konservasi Nagara Pantai Sodong, Cilacap. Dalam ajaran Islam, pelestarian lingkungan merupakan manifestasi dari hubungan manusia dengan alam (hablu minal alam) sebagai khalifah di bumi. Metode pengabdian yang digunakan meliputi penyuluhan kepada siswa sekolah dasar dengan tahapan kegiatan berupa survei lokasi, pretest, penyuluhan, pelepasan tukik, dan posttest. Penyuluhan difokuskan pada nilai-nilai Islam tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui ayat-ayat Al-Qur'an, seperti QS Al-Baqarah:30 dan QS Ar-Rum:41, yang menegaskan tanggung jawab manusia dalam memelihara keseimbangan ekosistem. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa berdasarkan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan pretest kondisi ini menunjukan teknik pendidikan yang efektif meliputi pendekatan keteladanan, nasihat, cerita, hukuman, dan pembiasaan. Pendekatan-pendekatan ini mampu menanamkan kesadaran lingkungan secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam ke dalam praktik sehari-hari. Program ini juga menyoroti peran penting pendidikan berbasis agama dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap pelestarian lingkungan. Pendekatan integratif antara pendidikan lingkungan dan nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi masalah kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut mencakup eksplorasi lebih dalam tentang efektivitas teknik-teknik pendidikan tertentu dan penerapannya pada kelompok masyarakat yang lebih luas. Pelestarian lingkungan melalui pendidikan berbasis agama dapat menjadi model yang relevan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem yang berkelanjutan.
KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS TERIPANG (HOLOTHUROIDEA) DI PERAIRAN PANTAI PASIR PUTIH PANGANDARAN JAWA BARAT Winanto, Tjahjo; Any Kurniawati; Purwo Raharjo; Kasprijo; Nabela Fikriyya
JURNAL LEMURU Vol 6 No 3 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sea cucumbers are special marine resources that have high protein content and high economic value. Some of them are commercially important culture species in Asian countries. It is interesting to study, because the composition and diversity of sea cucumbers are influenced by the environment in which they live. The purpose of this study was to determine the composition and diversity of sea cucumbers (Holothuroidea) and water quality (salinity, temperature, dissolved oxygen and pH) suitable for the life of sea cucumbers (Holothuroidea) in the waters of Pasir Putih Beach Pangandaran, West Java. Sampling was conducted using line transect and quadrant transect methods, sea cucumber samples were collected by hand picking and then in-situ identified. The results showed that the highest species composition was Holothuria atra (29.62%), Stichopus sp. (25.93%), Holothuria scabra (18.52%), Synapta maculata (14.81%) and the lowest Holothuria marmorata. Sea cucumber diversity was categorised as low (H‘: 1.27-1.36) and the highest species diversity was Holothuria atra (H’: 1.06). The water quality at Pasir Putih Beach Pangandaran is quite good for sea cucumber (Holothuridea) life, with water parameters such as temperature ranging from 30-30.3 °C, salinity 31-31.5 ppt, pH 7.5-8, and dissolved oxygen (DO) 5.5 mg/l.