Hery Irawan
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman. Jl. Profesor DR. HR Boenyamin No.708 Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53122

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efek Perbedaan Jenis Rumput Laut Sebagai Agen Fitoremediasi Pada Sistem Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) Semi Intensif Hery Irawan; Mahardhika Nur Permatasari; Ahmad Naufal Attaqi
Journal of Marine and Aquatic Sciences Vol 9 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/jmas.2023.v09.i02.p16

Abstract

The primary sources of organic waste in prawn ponds include feed waste from the farming process as well as ongoing metabolic activity, such as the production of urine and faeces. The increase in organic waste has an impact on reducing the water quality, one of the solutions is by implementing phytoremediation with seaweed. This research aimed to analyzed the growth and ability of seaweed Sargassum sp., Gracillaria sp., and Caulerpa sp. as phytoremediation agents to reduce organic matter in waters. This research was conducted for 68 days and used an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatment are A Sargassum sp., B Gracillaria sp., C Caulerpa sp. and D control. The results indicated that treatment C tended to decrease total organic matter (TOM) and sediment organic matter by 123.74 mg/l and 1.37%, respectively. The result also revealed that Caulerpa sp. the most effective seaweed to be used as phytoremediation organic materials in tiger shrimp farms compared to the two other seaweed species (i.e., Gracillaria sp. and Sargassum sp.). The growth of seaweed showed that there was a significant difference in specific growth of seaweed. The best specific growth rate value in treatment C was 1.37 ± 0.1%. The results of this study shown that Caulerpa sp. has more effective remediate organic matter and improve seaweed growth than Gracillaria sp. and Sargassum sp.
Analisis Kandungan Nitrat Phospat dan Amonia di Kawasan Taman Edukasi Mangrove Demang Gedi Kabupaten Purworejo Permatasari, Mahardika Nur; Kurniawati, Any; Irawan, Hery
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 4: November 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i4.47324

Abstract

Kawasan Taman Edukasi Mangrove Demang Gedi di Kabupaten Purworejo adalah ekosistem mangrove yang penting secara ekologis dan pendidikan. Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis kandungan nitrat, fosfat, dan amonia dalam kawasan ini. Sampel air diambil secara acak dari beberapa titik di kawasan mangrove, dengan tiga kali perulangan di setiap lokasi. Data hasil analisis diolah menggunakan perangkat lunak statistik Orange Data Mining dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis akan digunakan untuk memahami kualitas air di kawasan mangrove ini dan dampak potensialnya terhadap ekosistem. Metode analisis mengikuti standar APHA (2005) dengan menggunakan spektrofotometer UV mini-1240. Selain itu, analisis PCA digunakan untuk memahami hubungan antar parameter perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan amonia umumnya berada dalam batas aman untuk biota laut, meskipun beberapa pengukuran melebihi ambang batas. Kandungan nitrat melebihi batas baku mutu air laut, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem laut. Demikian pula, kandungan fosfat juga telah melebihi batas baku mutu yang ditetapkan. Kesimpulannya, kualitas air di Kawasan Taman Edukasi Mangrove Demang Gedi memerlukan pemantauan dan tindakan pengelolaan yang lebih ketat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem ini. Diperlukan kerjasama antara pemangku kepentingan dan komunitas setempat untuk menjaga kelestarian kawasan ini dan mendukung program edukasi lingkungan yang berkelanjutan. Kata Kunci: Ekosistem mangrove, kualitas air, nitrat, fosfat, amonia
Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis Pendidikan Islam di Pantai Sodong Cilacap Nurchamidah, Nurchamidah; Permatasari, Mahardhika Nur; Jefri Anjaini; Hery Irawan; Adinda Kurnia Putri; Fikriyya, Nabela; Ahmad Naufal Attaqi; Any Kurniawati; Ani Suryanti; Nuning Vita Hidayati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10088

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan pelestarian lingkungan berbasis pendidikan Islam yang diterapkan di Kawasan Konservasi Nagara Pantai Sodong, Cilacap. Dalam ajaran Islam, pelestarian lingkungan merupakan manifestasi dari hubungan manusia dengan alam (hablu minal alam) sebagai khalifah di bumi. Metode pengabdian yang digunakan meliputi penyuluhan kepada siswa sekolah dasar dengan tahapan kegiatan berupa survei lokasi, pretest, penyuluhan, pelepasan tukik, dan posttest. Penyuluhan difokuskan pada nilai-nilai Islam tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui ayat-ayat Al-Qur'an, seperti QS Al-Baqarah:30 dan QS Ar-Rum:41, yang menegaskan tanggung jawab manusia dalam memelihara keseimbangan ekosistem. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa berdasarkan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan pretest kondisi ini menunjukan teknik pendidikan yang efektif meliputi pendekatan keteladanan, nasihat, cerita, hukuman, dan pembiasaan. Pendekatan-pendekatan ini mampu menanamkan kesadaran lingkungan secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam ke dalam praktik sehari-hari. Program ini juga menyoroti peran penting pendidikan berbasis agama dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap pelestarian lingkungan. Pendekatan integratif antara pendidikan lingkungan dan nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi masalah kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut mencakup eksplorasi lebih dalam tentang efektivitas teknik-teknik pendidikan tertentu dan penerapannya pada kelompok masyarakat yang lebih luas. Pelestarian lingkungan melalui pendidikan berbasis agama dapat menjadi model yang relevan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem yang berkelanjutan.
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI MUARA SUNGAI SIGEMPOL, RANDUSANGA, KABUPATEN BREBES Permatasari, Mahardhika Nur; Irawan, Hery; Hutabarat, Philipus Uli Basa
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v7i2.1278

Abstract

Muara Sungai Sigempol di Randusanga, Kabupaten Brebes, merupakan kawasan estuarin yang mendukung keanekaragaman hayati akuatik, termasuk komunitas plankton sebagai komponen dasar rantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominasi plankton serta kaitannya dengan kualitas perairan. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi sepanjang muara dan dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Hasil menunjukkan bahwa struktur komunitas plankton bervariasi secara spasial, dengan Lokasi 3 memiliki keanekaragaman dan keseragaman tertinggi, serta dominansi terendah. Lokasi ini menunjukkan kondisi perairan yang lebih stabil dengan keberadaan plankton khas estuari seperti Ceratium dan Rhizosolenia. Sebaliknya, Lokasi 1 didominasi Apanothece, genus yang sering dikaitkan dengan perairan eutrofik. Parameter kualitas air seperti kecerahan, amonia, dan DO berperan penting dalam memengaruhi struktur komunitas plankton. Penelitian ini menegaskan bahwa plankton merupakan bioindikator efektif dalam menilai kondisi ekosistem estuarin dan menyediakan data penting untuk pengelolaan lingkungan perairan.