Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Alkhairat Marana Firda, Firda
Bungamputi Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilakus sosial anak melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana.Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairat Marana, melibatkan 11orang anak terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuanyang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi dokumentasi, dan pemberian tugas, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun anak. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pada anak yang menghargai teman kategoti Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 27,27%, dan Belum Berkembang 54,54%, kemudian anak yang bekerja sama kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 18,18%, Belum Berkembang 72,72%, dan anak yang berperilaku sopan santun dengan kategori Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 36,36%, Belum Berkembang 45,45%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pemberian tugas dapat meningkatkan perilaku sosial anak, terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II pada anak yang mau menghargai teman dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 18,18 % menjadi 72,72% (54,54%), anak yang bekerja sama dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 27,27% menjadi 72,72% (45,45%), dan anak yang berperilaku sopan dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 36,36% menjadi 81,81% (45,45%). Dari hasil tindakan siklus I dan Siklus II terjadi peningkatan dari semua aspek yang diukur. Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 48,48% dari Siklus I ke Siklus II. Walaupun masih ada anak yang belum meningkat perilaku sosialnya berkisar 27,27% dari ketiga aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang. Kata Kunci : Perilaku Sosial,Pemberian Tugas
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOHIDROKSIAPATIT (BHAp) BERBASIS LIMBAH BIOMATERIAL RAHANG BAWAH TULANG SAPI DENGAN TEKNIK PEMBAKARAN Asmi, Dwi; Firda, Firda; Sulaiman, Ahmad
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.926 KB)

Abstract

Telah dilakukan pembuatan bubuk biokeramik biohidroksiapatit (BHAp) baru dengan memanfaatkan limbah biomaterial padat rahang bawah (mandibular) tulang sapi menggunakan teknik pembakaran sederhana. Produksi  bubuk biohidroksiaptit (BHAp) dari rahang bawah tulang sapi diperoleh melalui kalsinasi pada suhu 800-900 oC selama 5 jam. Hasil studi dengan menggunakan FTIR menunjukkan keberadaan gugus fungsi hidroksil (-OH), posfat (PO43-) dan karbonat (CO32-) pada sampel. Kristal struktur hidroksiapatit pada sampel juga terbukti dengan analisis difraksi sinar-x (XRD). Morfologi permukaan BHAp sampel dengan scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan butiran-butiran berbentuk bulat merata dengan diameter ≤ 1 mm. Katakunci: biohidroksiapatit, rahang bawah tulang sapi, FTIR, XRD dan SEM.
Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Alkhairat Marana Firda, Firda
Bungamputi Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilakus sosial anak melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana.Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairat Marana, melibatkan 11orang anak terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuanyang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi dokumentasi, dan pemberian tugas, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun anak. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pada anak yang menghargai teman kategoti Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 27,27%, dan Belum Berkembang 54,54%, kemudian anak yang bekerja sama kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 18,18%, Belum Berkembang 72,72%, dan anak yang berperilaku sopan santun dengan kategori Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 36,36%, Belum Berkembang 45,45%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pemberian tugas dapat meningkatkan perilaku sosial anak, terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II pada anak yang mau menghargai teman dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 18,18 % menjadi 72,72% (54,54%), anak yang bekerja sama dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 27,27% menjadi 72,72% (45,45%), dan anak yang berperilaku sopan dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 36,36% menjadi 81,81% (45,45%). Dari hasil tindakan siklus I dan Siklus II terjadi peningkatan dari semua aspek yang diukur. Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 48,48% dari Siklus I ke Siklus II. Walaupun masih ada anak yang belum meningkat perilaku sosialnya berkisar 27,27% dari ketiga aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang. Kata Kunci : Perilaku Sosial,Pemberian Tugas
Analisis Wacana Tayangan Kekerasan Pada Film “Di Balik 98” Firda, Firda
CONVERGENCE Jurnal Online Jurnalistik
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk kekerasan dalam tayangan film “Di Balik 98" yang dilakukan dengan mengkaji bentuk kekerasan dari setiap adegan yang memiliki kekerasan visual dan kekerasan verbal didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan teori representasi Stuart Hall dengan jenis analisis wacana, yaitu teks dan bahasa. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui analisis setiap adegan film dan riset kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap adegan yang ditunjukkan terdapat tiga level pembentuk wacana terhadap teori representasi yakni reflektif, intensional dan konstruksionis yang menjadi bagian dari unsur kekerasan visual dan kekerasan verbal dalam representasi film "Di Balik 98". Level reflektif melihat bagaimana hasil analisis terhadap bentuk kekerasan visual pada film "Di Balik 98" dengan makna yang sesungguhnya. Intensional melihat bagaimana hasil analisis kekerasan verbal pada film "Di Balik 98" dengan pembuat teks memahami dan memaknai suatu peristiwa yang memiliki makna unik. Konstruksionis melihat pesan terhadap teks yang di analisis dari kekerasan visual dan kekerasan verbal. Kata Kunci: Tayangan Kekerasan, Analisis Wacana, Film “Di Balik 98”.
Analisis Cek List Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Biologi Laut Helvitri, Helvitri; Firda, Firda
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v1i3.88524

Abstract

Tingginya potensi kecelakaan di laboratorium, maka keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium perlu diperhatikan. Bahan kimia, peralatan, fasilitas tambahan, dan personel adalah beberapa dari banyak komponen yang ditemukan di laboratorium yang digunakan untuk mengevaluasi risiko kecelakaan. Mengingat tingginya kemungkinan terjadinya kecelakaan, teknik peninjauan dan penilaian harus digunakan dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini menggunakan checklist keselamatan dan kesehatan kerja untuk mengkaji kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium Biologi Laut. Data di sajikan dalam bentuk tabel dan grafik, statistik deskriptif digunakan untuk analisis. Hasil analisis informasi berdasarkan nilai normatif adalah x ≥ 262, 5 (jenis sangat baik), 175≤ s/d 262, 5 (jenis baik), 88≤ s/d 175 (jenis lumayan baik) serta x≤ 88 (jenis tidak baik). Dengan skor rata-rata sebesar 245,33, didapat hasil pemeriksaan check list keselamatan dan kesehatan kerja laboratorium Biologi Laut secara keseluruhan masuk dalam kategori baik. Matriks acuan daftar periksa keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium, yang mencakup tata letak kantor, laboratorium, APD, perlengkapan kebersihan, peralatan darurat, bahan kimia, peralatan gelas, dan sistem kelistrikan, semuanya membuktikan hal ini.
Pemikiran liberal yang mendasari kehidupan mahasiswa Firda, Firda; Widyasalma, Najwa Aridapuspa; Sihite, Marlundu Daniel Well Duta; Febyansah, Sabian
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i10.1067

Abstract

Pemikiran liberal yang mencampuri kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang datangnya dari kebiasaan masyarakat barat mendapatkan berbagai tanggapan khususnya dari mahasiswa mahasiswi dari berbagai universitas. Dalam mencorak kerangka pemikiran baharu, golongan liberal didapati konsisten dengan beberapa prinsip asas yang diyakini oleh mereka Dan hal tersebut harus dihargai dan dilindungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa dan mahasiswi tentang pemikiran liberal yang pada masa ini sudah lumrah dianut oleh orang Indonesia dalam bermasyakarat khususnya pada kehidupan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu wawancara semi terstruktur untuk mengetahui informasi. Partisipan penelitian ini adalah 7 orang mahasiswa dari berbagai universitas yang memiliki ruang lingkup berbeda-beda. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan pendapat mahasiswa diatas mengenai liberalism yang mendasari kehidupan mahasiswa sangat beragam. Terdapat berbagai sudut pandang yang berbeda namun rata-rata mahasiswa melihat pemikiran liberal ini memiliki dampak positif dan negatif tergantung dari tiap individu melanggar norma, hukum, dan kebiasaan masyarakat di Indonesia itu sendiri.
PEMANFAATAN KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA DENGAN DERAJAT KESEHATAN LANSIA Hermansyah, Heri; Firda, Firda
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.617

Abstract

Latar Belakang: Posyandu lanjut usia merupakan salah satu program pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan dan kesejateraan social lanjut usia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di UPTD Puskesmas Kuningan Jawa Barat, didapatkan bahwa cakupan kunjungan posyandu lansia baru mencapai 36,14%. Angka tersebut masih sangat jauh dari standar nasional Indonesia yaitu 80%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan yang bermakna antara pemanfaatan kunjungan posyandu lansia dengan derajat kesehatan lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuningan. Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan observasional analitik. 93 lansia menjadi responden dalam penelitian ini yang diambil dengan menggunakan metode proportinate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS versi 16 for windows dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian: Hasil yang diperoleh adalah P value = 0,000 (< α=0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pemanfaatan posyandu lansia dengan derajat kesehatan lansia. Kesimpulan dan Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi petugas kesehatan untuk berperan aktif dalam meningkatkan minat dan motivasi lansia untuk memafaatkan pelayanan posyandu lansia guna meningkatkan derajat kesehatan mereka.
Pemanfaatan Kunjungan Posyandu Lansia Dengan Derajat Kesehatan Lansia Hermansyah, Heri; Firda, Firda
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2759

Abstract

The elderly’s Posyandu is one of the government programs in overcoming health and social welfare problems for the elderly. Based on the results of a preliminary study at the UPTD Puskesmas Kuningan, West Java, it was found that the coverage of elderly’s posyandu visits had only get 36.14%. That score is still very far from the Indonesian National Standard that 80%. The purpose of this study was to identify whether there was a significant relationship between the use of posyandu visits by the elderly and the health status of the elderly in the working area of UPTD Puskesmas Kuningan. This study used a cross-sectional research design with an analytical observational approach. 93 elderly being respondents in this study were taken using the proportional stratified random sampling method. Data collection was done by using a questionnaire. Data were processed and analyzed using SPSS version 16 for windows with chi-square statistical test. The results obtained are P-value = 0.000 (< = 0.05). That means, there is a significant relationship between the use of posyandu by the elderly and their health status. The results of this study are expected to be a source of information for health workers to play an active role in increasing the interest and motivation of the elderly to take advantage of the posyandu services for the elderly in order to improve their health status.
STUDI PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA ASRAMA DAN NON ASRAMA DI SMP UNISMUH MAKASSAR Malli, Rusli; Firda, Firda; Amrullah, Wahdaniya
PILAR Vol. 10 No. 2 (2019): JURNAL PILAR, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/khr8k507

Abstract

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam antara Siswa Asrama dan Non Asrama di SMP Unismuh Makassar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prestasi belajar terhadap pendidikan agama Islam yang asrama dan non asrama di SMP Unismuh Makassar, Untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar belajar terhadap pendidikan agama Islam yang asrama dan non asrama di SMP Unismuh Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah motode kuantitatif dan jenis penelitiannya yaitu penelitian komparatif.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Unismuh Makassar sedangkan pengambilan sampel penelitian ini di lakukan secara random sampling.Jadi, sampel penelitian ini sebanyak 70 siswa yang terdiri dari 35 siswa asrama dan 35 siswa non asrama.Teknik pengumpulan data dengan mengunakan observasi, dokumentasi dan angket.Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik parametris.Statistik parametris ini teknik analisis komprasional Uji Beda (t-Test) sampel bebas (Independent T-Test).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar terhadap pendidikan agama Islam yang asrama dan non asrama di SMP Unismuh Makassar. Prestasi belajar siswa asrama mencapai nilai rata-rata 85,25 dan siswa non asrama 84,2 sedangkan berdasarkan angket siswa asrama mendapatkan skor 75,8 dan siswa non asrama 73. Adapun berdasarkan analisis data dan perhitungan, diperoleh pengujian hipotesis pada analisis data di dapat Ha diterima dan HO ditolak, yaitu ternyata thitung sebesar 8,75 dan dibandingkan dengan α=0,01ttabel (2,382) maka t hitung (8,75) > t tabel (2,382).Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa asrama dan non asrama pada mata pelajaran pendidikan agama Islam berdasarkan nilai rapor. Analisis dari hasil perbandingan ternyata siswa asrama lebih tinggi nilai rata-rata berdasarkan rapor dan skor dari hasil angket sedangkan hasil dari hipotesis Ha diterima dan HO ditolak.Kata Kunci: Prestasi Belajar; PAI; Asrama dan Non Asrama
Inovasi Pelayanan Pajak Kendaraan Melalui Aplikasi Signal (Samsat Digital Nasional) Di Kantor Samsat Kabupaten Kolaka Firda, Firda; Aziz, Laode Asrun; Agusman, Yudi; Hidayat, Rahmat
Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 13 No. 03 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/brgt4q05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis inovasi layanan pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional) di Kantor Samsat Kolaka, dengan fokus pada implementasinya dan kendala yang dihadapi dalam praktik. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis dipandu oleh lima indikator inovasi Suwarno, yaitu pengetahuan baru, metode baru, objek baru, teknologi baru, dan penemuan baru. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa aplikasi SIGNAL memberikan pengetahuan baru kepada wajib pajak dan petugas mengenai layanan pajak berbasis digital, memperkenalkan metode baru sebagai alternatif proses konvensional, berfungsi sebagai objek baru dalam layanan publik berbasis teknologi, dan memanfaatkan platform seluler yang terintegrasi dengan pangkalan data nasional sebagai bentuk teknologi dan penemuan baru. Meskipun memiliki keunggulan tersebut, implementasinya belum optimal karena keterbatasan infrastruktur, kurangnya sosialisasi yang terstruktur, dan rendahnya literasi digital di masyarakat. Studi ini menyimpulkan bahwa SIGNAL memiliki potensi yang kuat untuk meningkatkan aksesibilitas layanan, efisiensi, dan kepatuhan, tetapi memerlukan jangkauan yang lebih kuat, edukasi pengguna yang lebih baik, dan infrastruktur yang lebih andal untuk memastikan adopsi yang lebih luas dan manfaat yang berkelanjutan.