Articles
Mengukur Tingkat Reusability dan Efficiency dari Kode Program dengan Pendekatan Fuzzy Logic
Halim, Arwin;
Sim, Alex Xandra Albert;
Gabyola, -;
Hartono, -
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (740.29 KB)
|
DOI: 10.23887/janapati.v4i3.9789
Kode program merupakan salah satu keluaran dalam proses pengembangan sistem. Kualitas dari kode program dapat digunakan untuk merepresentasikan kualitas sistem secara keseluruhan. Salah satu cara untuk mengukur kualitas dari program adalah menghitung nilai metrik kualitas. Nilai-nilai dari metrik kualitas sulit dimengerti karena memiliki makna tersendiri dan bersifat tidak tentu. Pada penelitian ini, faktor kualitas eksternal berupa reusability dan efficiency diukur melalui pendekatan fuzzy logic Mamdani. Masukan dari fuzzy logic diperoleh dari hasil perhitungan CK Metrics dari kode program berorientasi objek. Keluaran dari penelitian berupa aplikasi yang mampu menghitung nilai metrik kualitas eksternal dengan menghasilkan nilai kuantitatif dan kualitatif dari kode program, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan dua atau lebih kode program.
E-Commerce Customer Segmentation Using K-Means Algorithm and Length, Recency, Frequency, Monetary Model
Romadansyah Siagian;
Pahala Sirait Pahala Sirait;
Arwin Halima
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 5, No 1 (2021): EDISI JULY 2021
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jite.v5i1.5182
The growth of the e-commerce business sector presents competitors and creates company competition. Customers are the company's main asset that must be maintained. Understanding the different characteristics, behaviors and habits of each customer segment is important for companies to identify potential customers, establish important strategies, manage customer relationships and increase company profitability. The needs and desires of each customer are different, so that determining a strategy requires a method of segmenting customers according to their respective similarities. Using the clustering method with the K-Means algorithm helps determine customer segmentation based on transaction history data. Determination of the optimal k cluster randomized K-Means doesn't always give good result, so the Elbow, Silhouette and Davies-Bouldin Index methods are used. The determination of the test variables is based on the LRFM model (Length, Recency, Frequency, and Monetary), so that the customer segmentation obtained is more accurate in recognizing customer behavior and loyalty. The results of test 3606 dataset through the preprocessing stage using these methods results in three groups of customers that is New Customers, Lost Customers and Core Customers adjust the Customer Loyalty Matrix LRFM
Automatic Image Self-Enhancement for Multi-Scale Spectral on Low Resolution Video
Arwin Halim;
Sunaryo Winardi;
Erlina Halim
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol 14, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21609/jiki.v14i1.900
MSR technique is a process used to reduce the search area in an image. MSR relies heavily on image salience from image capture devices. The purpose of this study is to improve the detection of people's objects on video by increasing the quality of the image frames on video and MSR. This research uses artificial video taken in a room installed by CCTV. Object detection is evaluated using precision, recall, and fscore values. The results showed an increase in the quality of the performance of object detection that was properly detected as a person. The average detection performance is indicated by an fscore of 14.47%. Increasing the quantity of detection of objects of people reached 168.8% compared to the detection of only using MSR
Evaluasi dan Perbaikan Kualitas Desain Diagram Kelas
Arwin Halim
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 13, No 2 (2012): Volume 13 Nomor 2 Tahun 2012
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1113.676 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v13i2.78
Dalam proses pengembangan dan pemeliharaan proyek perangkat lunak, kualitas merupakan salah satu hal penting yang menjadi penentu keberhasilan perangkat lunak.Kesalahan yang tidak ditemukan pada awal pengembangan akan membutuhkan sumber daya, biaya, dan waktu perbaikan yang lebih tinggi. Salah satu tahapan yang dilakukan saat proses pengembangan perangkat lunak adalah pemodelan data. Pada perangkat lunak yang berorientasi objek, data biasanya dimodelkan dalam bentuk diagram kelas. Kualitas pada diagram kelas sangat tergantung pada pengetahuan dari perancang. Oleh karena itu, berbagai metrik telah dikembangkan untuk menilai kualitas desain dari berbagai aspek. Pada paper ini, Penulis mengusulkan sebuah pendekatan dan model untuk mengevaluasi, mendeteksi, dan memperbaiki desain kelas diagram, sehingga sesuai dengan kriteria kualitas yang diharapkan.
Enkripsi Citra Digital Menggunakan Arnold?¢â?¬â?¢s Cat Map dan Nonlinear Chaotic Algorithm
Ronsen Purba;
Arwin Halim;
Indra Syahputra
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 15, No 2 (2014): JSM Volume 15 Nomor 2 Tahun 2014
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1329.333 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v15i2.82
Dalam penelitian diusulkan ??? algoritma enkripsi citra digital menggunakan dua buah fungsi chaos, yakni Arnold?¢â?¬â?¢s Cat Map (ACM) dan Nonlinear Chaotic Algorithm (NCA). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan enkripsi citra yang lebih robust. ??? Proses enkripsi yang dilakukan meliputi pengacakan susunan pixel menggunakan Arnold?¢â?¬â?¢s Cat Map, pengacakan nilai RGB dan pengubahan nilai dalam citra memanfaatkan bilangan acak yang dibangkitkan menggunakan Nonlinear Chaotic Algorithm (NCA). Hasil pengujian menunjukkan cipher image memiliki distribusi intensitas pixel yang uniform. Selain itu pixel-pixel yang bertetangga memiliki koefisien korelasi yang rendah, koefisien korelasi yang rendah mengindikasikan pixel yang bertetangga tidak memiliki hubungan. Sifat chaos yang sensitif terhadap kondisi awal ditunjukkan dengan cipher image yang didekripsi tidak kembali ke citra semula jika kunci yang digunakan tidak sama dengan kunci yang digunakan waktu proses enkripsi.
Pengembangan Aplikasi Project Time Management Berbasis Cloud Computing
Arwin Halim
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 14, No 1 (2013): JSM Volume 14 Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2715.394 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v14i1.93
Perkembangan teknologi informasi telah meningkatkan kebutuhan terhadap informasi. Informasi yang up-to-date dengan dukungan teknologi internet telah menjadi bagian penting dalam menjalankan aktivitas. Tren aplikasi yang sedang berkembang adalah aplikasi yang diakses secara berkelompok atau sosial. Aplikasi project time management merupakan salah satu contoh aplikasi yang digunakan secara berkelompok, dan menjadi media monitoring dan kontrol proyek. Penentuan jadwal, progress pelaksanaan, dan penyelesaian masalah yang terjadi, memiliki tujuan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Aplikasi project time management memiliki ketergantungan terhadap waktu (realtime), sehingga memerlukan dukungan sistem yang tinggi dan dalam implementasinya memerlukan biaya yang mahal. Salah satu solusinya adalah membangun aplikasi dengan model cloud computing yang telah memanfaatkan kemampuan infrastruktur penyedia layanan, sehingga pengembang dapat menghasilkan layanan yang bersifat scalable dan fault tolerant. Aplikasi penelitian dirancang menggunakan UML diagram dan menghasilkan aplikasi web project time management dengan cloud platform dari Google. Pada penjadwalan, gantt-chart digunakan sebagai alat untuk merepresentasikan jadwal proyek dan actual progress untuk setiap aktivitas tim, serta PERT digunakan untuk memperkirakan waktu penyelesaian proyek dalam usaha pengontrolan dari segi waktu, sehingga manajer proyek dapat dengan cepat memberi instruksi ketika terjadi permasalahan.
Digital Cakery dengan Algoritma Collaborative Filtering
Yudhistira Adhitya Pratama;
David Wijaya;
Paulus Liem;
Arwin Halim
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 14, No 1 (2013): JSM Volume 14 Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1387.025 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v14i1.94
Perkembangan era informasi yang semakin pesat membuat jumlah informasi yang tersedia semakin banyak dan beragam. Namun, manusia memiliki keterbatasan dalam memproses semua informasi tersebut. Informasi yang tersedia juga tidak semuanya bermanfaat dan dibutuhkan. Hal tersebut perlu didasarkan pada kebutuhan masing-masing pengguna sehingga informasi yang disediakan menjadi lebih tepat sasaran. Dalam mengatasi persoalan tersebut maka sebuah sistem rekomendasi diterapkan dalam sebuah website Digital Cakery yang menyediakan berbagai jenis cake kepada pengguna. Algoritma sistem rekomendasi yang digunakan adalah collaborative filtering dengan menerapkan pendekatan user-based dan item-based. Melalui dua pendekatan tersebut, sistem menyediakan rekomendasi cake yang bersifat subjektif sesuai rating masing-masing pengguna sehingga pilihan informasi dapat menjadi lebih akurat dan bernilai. Sistem juga menyediakan pilihan cake baru yang lebih personal sehingga memungkinkan pengguna untuk mencoba barang baru yang tidak sesuai dengan kebiasaan lama. Pengguna juga diberikan kesempatan untuk merancang cake kesukaannya dan membayar sesuai bahan yang digunakan. Hasil dari pengujian menyimpulkan bahwa algoritma collaborative filtering dapat menyediakan rekomendasi daftar cake yang sesuai dengan rating cake yang diberikan oleh pengguna baik secara implisit maupun eksplisit. Jumlah data yang??? semakin bertambah menghasilkan nilai MAE yang semakin besar dan sebaliknya jumlah data yang semakin sedikit menghasilkan nilai MAE yang semakin kecil.
Fragile Image Watermarking Berbasis DCT dengan Operator Evolusi Hybrid of Particle Swarm Optimization
Ronsen Purba;
Arwin Halim;
Apin Ridwan;
Rudy Rudy
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 15, No 1 (2014): JSM Volume 15 Nomor 1 Tahun 2014
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (743.099 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v15i1.145
Fragile image watermarking berbasis discrete cosine transform (DCT) merupakan sebuah teknik watermarking dimana gambar sampul ditransformasi ke domain frekuensi. Lalu gambar tanda tangan disisipkan dengan mensubstitusi least significant bit (LSB) pada koefisien domain frekuensi. Namun, hasil ekstraksi gambar tanda tangan akan sangat berbeda karena terjadi penyimpangan dalam menerjemahkan bilangan riil ke bilangan bulat dengan hasil yang diperoleh dari proses inverse DCT (IDCT) yang mengakibatkan kehilangan gambar tanda tangan yang telah disisipkan ke dalam gambar. Untuk mengatasi masalah tersebut, diterapkan hybrid of particle swarm optimization (HPSO) dengan penambahan cauchy mutation dan roulette wheel selection. Pendekatan ini melakukan evaluasi fitness untuk setiap partikel hingga diperoleh satu set solusi terbaik yang menjadi aturan konversi bilangan riil ke bilangan bulat. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam meningkatkan akurasi dan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan pembulatan sederhana.
Studi Empiris Hubungan Metrik Kohesi dengan Kecenderungan Kesalahan pada Aplikasi Berorientasi Objek
Roni Yunis;
Arwin Halim
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 15, No 1 (2014): JSM Volume 15 Nomor 1 Tahun 2014
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (525.823 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v15i1.143
Salah satu faktor penting dari suatu perangkat lunak adalah kualitas. Kualitas perangkat lunak yang baik ditunjukkan dengan minimalnya kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat implementasi. Kesalahan yang ditemukan di awal pengembangan dapat mengurangi biaya, usaha dan waktu untuk perbaikan. Pada penelitian ini, akan diuji pengaruh antara salah satu metrik kualitas internal yaitu kohesi dan kecenderungan kesalahan pada perangkat lunak berorientasi objek. Data yang digunakan dalam penelitian berupa perangkat lunak berkode bebas yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java. Pengukuran metrik kohesi dilakukan pada tahap desain dan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara metrik kualitas kohesi terutama pada kode sumber dengan kecenderungan kesalahan perangkat lunak berorientasi objek.
Aplikasi Content Based Image Retrieval dengan Fitur Warna dan Bentuk
Arwin Halim;
Hardy Hardy;
Alvin Yufandi;
Fiana Fiana
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 15, No 2 (2014): JSM Volume 15 Nomor 2 Tahun 2014
Publisher : Fakultas Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.999 KB)
|
DOI: 10.55601/jsm.v15i2.154
Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian gambar. Salah satu cara yang populer adalah menggunakan keyword berbasis teks. Keyword tersebut umumnya sulit menghasilkan gambar yang sesuai keinginan, karena keterbatasan keyword dalam merepresentasikan gambar. Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang mencari gambar berdasarkan fitur gambar (Content Based Image Retrieval) berupa warna dan bentuk. Metode Color retrieval dan Shape retrieval digunakan untuk mencari gambar pada database wang. Hasil penelitian menunjukkan gabungan color retrieval dan shape retrieval mampu mencari gambar berdasarkan query image dan menghasilkan nilai presisi yang lebih baik dibandingkan dengan penerapan salah satu dari metode retrieval saja.