Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SEKTOR DI PROVINSI ACEH Riski Maulana; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.684 KB)

Abstract

This study aims to analysis which sector the most superior in the province of Aceh. This study uses secondary data processing methods. 9 sectors selected for analysis consisted of Agriculture, Mining and Quarrying Manufacturing Electricity, Gas and Water, Construction, trading, Hotels and Restaurants, Transport and Communication, Finance, Leasing and Business Services and Services. Through his analysis using input-output analysis can be ascertained which sectors are the most crucial as follows: Industrial Products pengilingan Oil and Gas, Land Transport and Industrial Goods sector of Metal, Machinery and Equipment becomes Sector base in the province. Expected for the Aceh government to be able to create policies that can encourage the growth of a sector basis in addition to empowering potential of this sector in terms of supporting the non base. These efforts must be supplied by the government of Aceh in order to provide benefits to the people of Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor manakah yang paling unggul di Provinsi Aceh.Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode diolah. 9 sektor dipilih untuk di analisis yang terdiri dari sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih, Kontruksi, Perdanganan, Hotel danRestoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan danJasa-jasa. Melaluianalisis yang dilakukan menggunakan analisis input-output dapat dipastikan sektor mana yang paling berperan penting sebagai berikut: Industri Produk Pengilingan Minyak dan Gas, Angkutan Darat dan sektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Perlengkapan menjadi Sektor basis di Provinsi Aceh. Diharapkan bagi pemerintah Aceh untuk dapat menciptakan kebijakan yang dapat mendorong tumbuhnya sektor basis di samping memberdayakan potensi sektor pendukung dalam hal ini sektor non basis. Upaya ini harus dapat di penuhi oleh pemerintah Aceh agar memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh.
PENGARUH KETIMPANGAN GENDER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Lisa Nazmi; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.325 KB)

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Teknik analisa data yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan masalah adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil regresi berganda dengan data time series menunjukkan bahwa variabel IPM  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan IPG tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel IPM dan IPG berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomiKata Kunci : IPG, IPM, dan Pertumbuhan Ekonomi
ANALISIS INTENSITAS LALU LINTAS PASAR DI KOTA BANDA ACEH Ade Asriviana; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.06 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat intensitas lalu lintas pasar dan untuk mengukur tingkat antrian pasar di Kota Banda Aceh. Dimana kita ketahui pasar mempunyai tiga fungsi, yakni : sarana distribusi, pembentukan harga/menetapkan nilai dan sebagai sarana promosi. Dalam aktivitas sarana distribusi, pasar berfungsi memperpendek jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data BPS (Badan Pusat Statistik), dan dengan menggunakan rekaman video pada pusat-pusat pasar yang dipilih secara purposive, sedangkan sampelnya dilakukan secara random. Model analisis yang digunakan adalah model Queueing Theory dengan hasil Pasar Aceh mengalami kepadatan tertinggi pada pagi, siang maupun sore hari, Pasar Peunayong mengalami tingkat kepadatan kedua setelah Pasar Aceh, sedangkan Pasar Ulee Kareng mengalami kepadatan terendah dibanding kedua pasar tersebut untuk intensitas lalu lintas pasar di Kota Banda Aceh. Sedangkan untuk mengukur tingkat antrian di pasar, Pasar Ulee Kareng mengalami antrian tertinggi jumlah orang masuk pada pagi hari, sedangkan Pasar Aceh mengalami antrian tertinggi pada sore hari dan Pasar Peunayong mengalami antrian tertinggi pada sore hari. Berdasarkan hasil penelitian, maka pasar yang memiliki karakteristik antrian yang berbeda akan memiliki kebutuhan sarana prasarana pasar yang berbeda.Kata Kunci:Pasar, Antrian, Konsentrasi Antrian Ekonomi
KEBUTUHAN AIR BERSIH PENDUDUK KOTA BANDA ACEH Nur Ismi Irwan; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimekp.v5i1.15173

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the clean water needs of the residents of Banda Aceh. The variables arethe consumption of PDAM water, the income of household heads, the number of family members,the price of PDAM water and not PDAM, the presence or absence of other water sources besidesPDAM and water quality according to respondents' perceptions. Primary data were obtaineddirectly from the first party or respondents through direct interviews and in depth interviews. Thefindings show that the higher the household income, the less dependence of households on cleanwater sources from PDAM. In addition, the level of dependency on PDAM water tends to be inhouseholds with more family members. From the findings, it is known that very few residents ofBanda Aceh City use PDAM as a source of drinking water. The percentage is 3 percent ofrespondents which consist respondents with a large family membership and elderly women whoseincome tends to be small. PDAM as a Regional Drinking Water Company is expected to be able tochannel water flowing into high quality household connections pipes and can be drunk directly bythe community.Keywords: Clean Water Needs, Income, Number of Family Members, Water Prices, Water Quality
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP DENGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN BANDA ACEH Uswatun Hasanah; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat hubungan Antara kemiskinan dengan kualitas hidup di perkotaan. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data primer diperoleh dari hasil wawancara secara langsung (face-to-face) kepada responden yang merupakan masyarakat di Kota Banda Aceh yang berjumlah 100 responden. Metode yang digunakan yaitu model OLS adalah merupakan suatu metode dalam ekonometrika dimana terdapat variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan, kualitas air, kondisi rumah, dan kesehatan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Kata Kunci : Kualitas Hidup, Enjoying of Life, Pendapatan
PARKIR ILEGAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP BIAYA SOSIAL DAN BIAYA EKONOMI Rina Rinanda; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.692 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari parkir ilegal di tepi jalan kota terhadap social costs dan economic costs pada masyarakat dan seberapa besar orang mendapatkan benefit of crime dari ilegal parking. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung (face to face) menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Aceh. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih banyak pelanggaran parkir yang dilakukan masyarakat yaitu sebanyak 78,0 persen dari total responden. Pelanggaran parkir yang dilakukan menimbulkan kerugian dan berdampak buruk bagi pengguna jalan lainnya baik dari sosial dan ekonomi yaitu sebanyak 98,0 persen responden merasakan dampak negatif akibat dari parkir ilegal dan diketahui bahwa 97,44 persen responden dari total pelanggar menikmati benefit of crime dari pelanggaran parkir yang dilakukan. Untuk penelitian selanjutnya penulis dapat menganalisis on-street parking Kota Banda Aceh terhadap kelancaran lalu lintas dengan menambah variabel data volume lalu lintas dan kapasitas jalan.Kata Kunci: Parkir Ilegal, Social Costs, Economic Costs, Deskriptif Kualitatif, Banda Aceh
ANALISIS KEMACETAN DI KOTA BANDA ACEH Rina Zahara; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.053 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemacetan di Kota Banda Aceh untuk mengetahui dampak kemacetan terhadap sosial ekonomi masyarakat,penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan dan menganalisis data. Data yang digunakan adalah data primer dari 50 responden yang ditentukan melalui random sampling. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang di hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemacetan memberikan dampak yang negatif yang sangat besar bagi masyarakat seperti pemborosan bahan bakar minyak, terbuangnya waktu secara percuma dan kerusakan lingkungan akibat polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Kemacetan yang terjadi di kota Banda Aceh itu mencapai 72% sedangkan yang jarang mengalami kemacetan itu hanya 28% dan kemacetan tersebut mengakibatkanstres dan penyebab dari kemacetan itu jelas dapat merugikan masyarakat dan berpengaruh besar terhadap sosial ekonomi masyarakat dan kemacetan terjadi akibat pertambahan jumlah penduduk yang di ikuti oleh pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Kata Kunci:   Kemacetan, Jumlah Kendaraan, Jumlah Penduduk, Panjang Jalan, Random Sampling.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG TENAGA KERJA MELAJU DARI KABUPATEN ACEH BESAR KE KOTA BANDA ACEH Ayu Simah Bengi; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.833 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong tenaga kerja melaju dari Kabupaten Aceh Besar ke Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dari 50 responden yang ditentukan melalui snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umumnya tenaga kerja yang melaju dari Kabupaten Aceh Besar ke Kota Banda Aceh bekerja sebagai karyawan swasta dan sebagai wiraswasta, kesempatan kerja di Kota Banda Aceh juga lebih banyak, faktor-faktor yang mendorong tenaga kerja melaju adalah status pernikahan, umur, jenis kelamin, dan keluarga. Jarak dari tempat tinggal ke tempat bekerja bukanlah  suatu permasalahan dalam melaju karena berapa pun jaraknya responden tetap mau melakukan perjalan untuk bekerja, selain itu hampir seluruh responden memiliki kendaraan yang layak digunakan sebagai sarana transportasi ke Kota Banda Aceh. Kata kunci:    Melaju, Tenaga Kerja, Analisis Deskriptif Kualitatif,  Keluarga, snowball sampling.
ANALISIS DAMPAK URBANISASI TERHADAP URBAN DENSITY GRADIENT STUDI KASUS: KOTA KOTA DI PULAU SUMATERA Aufi Alsha Husna Nabhillah; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.045 KB)

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kepadatan penduduk menunrun secara eksponensial negatif dengan jarak dari CBD dan nilai dari urban density gradient. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan juga data sekunder. Data sekunder yakni data kepadatan penduduk yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), sedangkan data primer yaitu jarak lurus yang diukur dengan menggunakan google maps. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan dari model Clark yang menyatakan kepadatan penduduk menurun dalam bentuk fungsi eksponensial negatif dengan jarak dari CBD, cocok  dengan sepuluh dari dua belas kota yang menjadi studi kasus pada penelitian ini. Kota-kota tersebut yaitu Kota Banda Aceh, Kota Bengkulu, Kota Binjai, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Lhoksemawe, Kota Medan, Kota Metro, Kota Palembang dan Kota Pekanbaru. Kota Bukittinggi tidak cocok dengan model Clark, sedangkan untuk Kota Lubuklinggau tidak memiliki hubungan antara kepadatan penduduk dengan jarak dari CBD. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan urbanisasi serta membentuk pusat-pusat pertumbuhan di daerah perdesaan yang memiliki potensi besar, agar jumlah penduduk kota dapat terkendali. Kata Kunci: Kepadatan Penduduk, Gradien Kepadatan Perkotaan.
DAMPAK PASAR MODERN (ALFAMART) TERHADAP USAHA PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN ACEH BESAR Annisa Hadif Nst.; Abd. Jamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.792 KB)

Abstract

Berdirinya Gerai Alfamart di Kabupaten Aceh Besar menjadi ancaman bagi pedagang pasar tradisional karena jenis barang yang dijual relatif sama. Konsumen dapat menentukan preferensi antara pasar modern dengan pasar tradisional. Tujuan Penelitian ini adalah melihat dampak yang ditimbulkan dari pasar modern (Alfamart) terhadap jumlah pengunjung,omset, dan laba pedagang di pasar tradisional. Ruang lingkup penelitian ini yaitu usaha pasar tradisional di Kabupaten Aceh Besar dengan membagi persebaran distribusi sampel secara proporsional di beberapa kecamatan yang lokasi pasar tradisionalnya memiliki jarak yang relatif dekat dengan pasar modern. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan media kuesioner dan wawancara. Hampir 50 persen dari total responden mulai merasakan dampak setelah adanya pasar modern, yaitu berupa penurunan omset dan laba. Meskipun dampak yang ditimbulkan belum begitu besar namun para pedagang pasar tradisional seharusnya melakukan perubahan strategi dan memberikan fasilitas yang baik bagi konsumen agar mampu bersaing dengan pasar modern. Pemerintah juga harus memperhatikan pasar tradisional dalam upaya meningkatkan kualitas barang yang dijual dan menjaga kestabilan harga. Pedagang pasar juga harus bisa meningkatkan usahanya dan dapat menjaga kebersihan serta kenyamanan agar konsumen tidak beralih ke pasar modern.Kata Kunci : Pasar Modern, Usaha Pasar Tradisional, Dampak langsung