Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

AFAL RASUL : SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM Fiddian khairudin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.832 KB) | DOI: 10.32520/syhd.v1i1.60

Abstract

Seluruh  perbuatan  atau  perilaku  serta  ucapan  Nabi  Saw.  adalah “wahyu”  karena  Nabi  Saw.  adalah  pribadi  spesial  maka  tidak  satupun  materi ucapan atau bentuk perilaku perbuatan Nabi Saw. yang dilakukan tanpa identitas wahyu, ia tidak berasal dari hawa nafsunya belaka, karena setiap perbuatan dan ucapan  Nabi  Saw.  senantiasa  diawasai  oleh  Allah  Saw.  Namun  bukan  berarti pribadinya  lepas  dari  humanitas,  dari  sisi  inilah  perlu  peninjauan  lebih mendalam  tentang  Af‟al  Rasul,  akhirnya  ditemukan  perbuatan  Nabi  Saw.  yang bersifat  spontanitas,  inisiatif  dan  kekhususan.  Bagi  pengikut  beliau,  af‟al  Rasul bukan sebuah pemasalahan yang tidak dapat dipahami, namun  dibutuhkan  kadar akal yang mulia karena objeknya manusia spesial
MUHAMMAD AL-GHAZALI DAN TAFSIR MAUDHU’I Fiddian khairudin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.6 KB) | DOI: 10.32520/syhd.v1i2.64

Abstract

Telah  lahir  berbagai  metode  tafsir  yang  pada  hakekatnya,  merupakan upaya mengungkap maksud-maksud al-Qur‟an. Metode tafsir maudhu‟i (tematik) yang paling populer untuk urusan ini. Mayoritas ulama berpendapat bahwa tafsir maudhu‟i  adalah  menyingkap  makna-makna  al-Qur‟an  serta  menjelaskan maksud-maksudnya yang lebih umum, dan menjelaskan lafaz yang sulit dipahami.Prosedur kerjanya mengambil berbagai ayat-ayat yang representatif dari seluruh kandungan  al-Qur‟an,  yang  berhubungan  dengan  masalah  yang  dibahas, melengkapinya  dengan  berbagai  macam  keilmuan  tafsir,  menghubungkan masalah  dengan  interdisipliner  atau  multidisipliner,  hingga  penarikan  kembali kepada  alQur‟an,  dan  pada  akhimya  menemukan  sebuah  jawaban  terhadap masalah yang sedang dihadapi. Namun konsep lain ditawarkan oleh Muhammad al-Ghazali  yang  mencoba  mendapatkan  suatu  tema  sentral  yang  dibahas  oleh ayat-ayat dalam satu surat, dengan cakupan  seluruh surat dan memfokuskan diri pada surat tersebut, dalam artian menafsirkan mulai dari awal surat hingga akhir surat,  kemudian  antara  ayat  yang  satu  dengan  yang  lain  hungga  didapatkan perpaduannya.
MAKNA IMAM MENURUT AL-THABATHABA’I DALAM KITAB AL-MIZAN FI TAFSIR AL-QUR’AN Fiddian khairudin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.284 KB) | DOI: 10.32520/syhd.v5i1.67

Abstract

Dalam  dunia  Islam,  terdapat  perbedaan  pendapat  yang sangat  mencolok  antar  mazhab-mazhab  dalam  Islam.Perbedaan  tersebut  pada  awalnya  bertendensi  politis. Namun  watak  politik  dalam  Islam  berhubungan  erat dengan  agama,  sehingga  dalam  orientasinya  sering dilakukan  pembahasan  terhadap  masalah-masalah  yang berkaitan dengan pokok-pokok agama (usul al-din) sekitar keimanan dan akidah. Permasalahan imam  atau imamah yang  selalu  diperdebatkan  oleh  mazhab-mazhab  politik, berusaha ditelaah dalam pembahasan ini. Kitab tafsir alMizan  fi  Tafsir  al-Qur’an  karya  Muhammad  Husain  alTabataba’i  menjadi  sumber  primernya.  Penafsiran  alTabataba’i memiliki orientasi penafsiran bi al-ra’yi sangat mempengaruhi  penafsiran-penafsiran  makna  imam  di dalam  al-Qur’an.  Dari  aspek  substansi  penafsiran,  alTabataba’i menafsirkan kata imam  dan bentukannya yang terdapat dalam al-Qur’an pada tujuh ayat. Dalam bentuk mufrad  maupun  jama’  kata  imam  menurut  al-Tabataba’i memilki  makna  satu  gelar  bagi  nabi-nabi  dan  penerus risalah kenabian; pemimpin yang diikuti dalam kebaikan atau keburukan; yang awal atau terdahulu; contoh dalam kebaikan; jalan yang jelas;  kitab pedoman suatu kaum; dan al-lawh al-mahfudz.
PARADIGMA TAFSIR AHKAM KONTEMPORER Studi Kitab Rawai’u al-Bayan Karya ‘Ali al-Shabuniy Syafril Syafril; Fiddian Khairudin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.537 KB) | DOI: 10.32520/syhd.v5i1.129

Abstract

Dalam sejarahnya, perkembangan penafsiran al-Qur’an dapat dipetakan dalam tiga periode; klasik, pertengahan dan modern/kontemporer. Tafsir al-Qur’an yang lahir dari ketiga periode tersebut memiliki karakteristik dan paradigma yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan setting sosial-kultural masyarakat yang menjadi background pemikiran mufasir dan kecenderungan serta keilmuan yang ditekuninya. Tulisan ini akan mengkaji pemikiran seorang mufasir kontemporer- ‘Ali al-Shabuniy dalam kitab tafsirnya yang berjudul Rawai’u al-Bayan. Secara lebih spesifik, tulisan ini menelisik karakteristik dan paradigma tafsir ahkam karya al-Shabuniy dan perbedaannya dengan tafsir-tafsir ahkam yang muncul pada periode sebelumnya. Sebagai seorang mufasir kontemporer, al-Shabuniy sudah membangun suatu paradigma baru dalam penafsiran ayat-ayat hukum, baik secara teologis, metodologis, maupun aksiologis.
Training In Takhrijul Hadith Competency Improvement Of Hadith Teachers At Baqiyatussa'adiyah Tembilan Hulu Islamic Boarding School fiddian khairudin; Amaruddin , Amaruddin; Nasrullah , Nasrullah
KARYA ABDI Vol 3 No 2 (2022): Article
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/karyaabdi.v3i2.2228

Abstract

Islamic boarding schools play an important role in developing studies of the sources of Islamic teaching, this hope is quite reasonable because the role of Islamic boarding schools in preserving Islamic studies is so great. This also happened to the Baqiyatussa’adiyah Islamic Boarding Schools, an Islamic educational institution located in Indragiri Hilir district, Riau province, precisely in Tembilahan Hulu sub-district. Some hadith problems sometimes stop in the process of memorizing and understanding their meaning, even though a complete and appropriate understanding will be found if it is refined by research on the hadith. Hadith research is important, one of the entrances is takhrijul hadis activities, namely the method of searching for hadith on the original source, where the hadith has been narrated complete with its sanad, then explain the level of quality of validity. To find alternative solutions to the problems, then takhrijul hadis training was held for ulumul hadis teachers, with the aim of training teachers to conduct research on the hadith which is the object of discussion, so that sufficient knowledge obtained about the source of hadith information and the original book where the hadith is listed. Another benefit is adding to the treasury of sanad through reference hadith books, clarification of the condition of the hadith, explain the quality of hadith, opinion of scholars on hadith, and so on. The terget audience for this community service is specifically teachers of hadith and in general the teachers of Baqiyatussaadiyah Islamic Boarding School. It is hoped that from this community service activity an increase in teacher skills will be obtained in conducting hadith research, especially in the takhrijul hadis steps.
Pelatihan Khatib, Imam, dan Bilal Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tembilahan Ridhoul Wahidi; Amaruddin; Junaidi; Sofyan Sulaiman; Syafril; Nasrullah; Fiddian Khairudin; Murni, Dewi
CEMARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 3 No 1 (2025): CEMARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Indragiri (UNISI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/cemara.v3i1.3089

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan mengalami defisit sumber daya manusia terampil dalam layanan keagamaan Islam, yang secara signifikan membatasi efektivitas program pembinaan spiritual bagi warga binaan. Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah intervensi pelatihan komprehensif bagi kandidat khatib, imam, dan bilal dirancang guna meningkatkan kapasitas keagamaan internal dan menciptakan ekosistem rehabilitasi berbasis nilai-nilai spiritual. Program intensif selama tiga bulan melibatkan 25 peserta terpilih melalui kurikulum terstruktur yang mencakup kompetensi inti: teknik khutbah, manajemen salat berjemaah, fikih ibadah penunjang, serta strategi pengelolaan kegiatan keislaman. Evaluasi pascapelatihan mengungkapkan peningkatan kapasitas teknis pada 80% peserta, tercermin dari penguasaan materi inti dan kemampuan implementasi praktis. Dampak sistemik terobservasi melalui peningkatan keikutsertaan dalam aktivitas ibadah kolektif sebesar 45%, penurunan insiden pelanggaran disiplin sebesar 30%, dan inisiasi kelompok pembina rohani mandiri yang berfungsi sebagai mitra operasional pemasyarakatan. Temuan ini menunjukkan bahwa model pelatihan berbasis pemberdayaan tidak hanya menjawab kebutuhan teknis-operasional pelayanan keagamaan, tetapi juga berfungsi sebagai katalis transformasi perilaku melalui internalisasi nilai-nilai prososial. Studi merekomendasikan replikasi terukur model ini di lembaga pemasyarakatan lain dengan adaptasi kontekstual pada desain kurikulum, khususnya integrasi psikologi koreksional, resolusi konflik, dan pendekatan trauma-informed dalam modul pelatihan, guna memperkuat dimensi rehabilitatif sistem pemasyarakatan nasional secara holistik.
Kepemimpinan Dalam Organisasi Pendidikan Irjus Indrawan; Fiddian Khairudin
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami kepemimpinan dalam organisasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research, dengan cara pengumpulan bahan pustaka, membaca, mencatat, dan memproses bahan penelitian. Melalui studi kepustakaan, didapatkan hasil bahwa; Pemimpin pendidikan harus mampu melakukan reformasi dalam proses pendidikan, dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel. Kepemimpinan pendidikan sekolah harus mampu menyesuaikan program pengajaran dengan kebutuhan sekolah, mempromosikan kerja tim di antara guru, terlibat dalam pemantauan, evaluasi, pengembangan profesional guru, melakukan hubungan personal dalam mengarahkan, mengorganisir, mengkoordinir dan mengawasi bawahan untuk mencapai tujuan bersama, mampu memberikan visi ke depan (visionary), memiliki gairah dan semangat yang tinggi (passionate), kreatif, fleksibel, menginspirasi, inovatif, berani, dan mengeksperimen imajinasi untuk memulai perubahan kearah yang lebih baik.