Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Fenotip, Pendugaan Bobot Tetas dan Bobot Hidup Umur 8 Minggu pada Selesi Ayam Kampung Yusnaini B. Talebe; Abdurahman Hoda; Sri Utami
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 7 No 1 (2021): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v7i1.20047

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis fenotipe, pendugaan bobot tetas dan bobot hidup umur 12 minggu pada seleksi ayam kampung telah dilakukan di Kota Ternate. Peneltian ini menggunakan metode eksperimental design dengan tahapan sebagai berikut: Tahap awal: Perkawinan antara ayam kampung jantan berjumlah 5 ekor dengan betina berjumlah 25 ekor sebagai tetua yang berada dalam kandang individual menggunakan teknik Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 2 kali dalam seminggu. Tahap kedua : Pengumpulan telur selama seminggu dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Setelah telur menetas dan tubuh anak ayam kampung kering diberi Wing band sebagai identitas lalu dilakukan penimbangan untuk memperoleh data bobot tetas. Tahap ketiga: Anak ayam dimasukkan ke dalam kandang kelompok yang terbuat dari ram kawat berukuran 70 x 60 x 30 cm dilengkapi induk buatan, tempat makan dan minum. Parameter diamati adalah karakter fenotip, bobot telur, bobot tetas dan bobot hidup 8 minggu. Hasil menunjukkan  tingkat keragaman baik karakter fenotip maupun tingkat produktivitas ayam buras masih dalam kategori tinggi, upaya seleksi perlu dilakukan secara kontinyu untuk memperoleh strain ayam buras murni.
PENGARUH ISOFLAVON KACANG KORO PEDANG FERMENTASI DAN IMPLIKASINYATERHADAP ANTIOKSIDAN DAN RASIO KHOLESTEROL LDL/HDL DARAH PUYUH (Coturnix-coturnix japonica L) Sri Utami; Sri Lestari
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 4 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i4.29982

Abstract

Isoflavon adalah golongan senyawa isoflavonoid, bioaktivitas fusiologis senyawa isoflavon mempunyai peranan potensial terhadap dua hal yaitu sebagai antioksidan dan aspek kesehatan manusia dan hewan. Fermentasi kacang koro pedang  menyebabkan perubahan strukturkimia isoflavon dan dapat meningkatkan komponen fungsional biologis yang lebih baik. Isoflavon kacang koro pedang adalah produk fermentasi dari kacang koro pedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isoflavon kacang koro pedang  terhadap kandungan antioksidan SOD dan rasio cholesterol LDL/HDL serum puyuh petelur. Perlakuan pakan yang dicobakan terdiri 5 kelompok kandungan isoflavon kacang koro pedang fermentasi: T-0 (pakan control tidak mengandung isoflavon), T-1, T-2, T3, dan T4 masing-masing mengandung isoflavon kacang koro pedang fermentasi 5,896; 11,792; 17,688; 23,584 mg/100g pakan. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang 6 kali dan setiap ulangan berisi 10 ekor. Data dianalisis dengan menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji Duncant. Materi yang digunakan puyuh petelur sebanyak 300 ekor umur 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isoflavon kacang koro pedang fermentasi di dalam pakan semakin banyak menyebabkan SOD meningkat nyata(p<0.05) dan rasio kholesterol LDL/HDL serum puyuh petelur turun secara nyata(p<0,01).Kesimpulan: penggunaan isoflavon sebanyak 17,688mg/100 g pakan memberikan kandungan antioksi dan SOD dan rasio LDL/HDL darah paling optimal.
PEMBERIAN TEPUNG DAUN BIDARA (Zizhipus mauritia Lamk) TERHADAP PERFORMA DAN PROFIL MDA AYAM BROILER PADA KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA Sri Utami; Sri Lestari
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 3 (2022): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.5033

Abstract

Seratus delapan puluh (180) ekor ayam broiler jenis kelamin jantan secara acak dibagi menjadi 36 kelompok yang mendapatkan pakan sesuai dengan periode pemeliharaan dan air minum diberikan secara ad libitum. Kombinasi perlakuan terdiri tiga luasan lantai dan tiga level aditif yang berbeda, yang terdiri dari percobaan luas lantai 0,06 m2/ekor; 0,08 m2/ekor; 0,10 m2/ekor dan level tepung daun bidara adalah 0%; 1%; dan 2%  dengan tiga kelompok sebagai ulangan setiap unit terdiri dari lima ekor. Percobaan biologis dilakukan selama 5 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan level aditif tepung daun bidara pada luas kandang yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan, konversi pakan, dan Profil MDA. Disimpulkan terdapat interaksi antara luas kandang dengan level aditif terhadap konsumsi pakan ayam broiler. Penggunaan level aditif tepung daun bidara pala level 2% pada luas kandang 0,10 m2/ekor dapat meningkatkan pertambahan berat badan, efiensi pakan, dan Penurunan kadar MDA 
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH SAYUR SEBAGAI PAKAN ITIK DI KECAMATAN TERNATE SELATAN Sri Utami; Emy Saelan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.526

Abstract

The Mandiri Community Partnership Program (PKM) “Training on Vegetable Waste Treatment as Duck Feed in South Ternate District” will be conducted with the partner farmer groups of Buku Sasa Mandiri cand find out about processing vegetable waste duck feed with nutritional content according to the needs of ducks based on the maintenance. The PKM Mandiri Community Partnership Program is carried out with the objectives of (1) Breeders can utilize vegetable waste as duck feed which is widely available in Ternate and its availability is very abundant; (2) Duck breeders do not depend on manufacturer’s feed which is very expensive; (3) Breeders have the ability to formulate vegetable waste as duck feed. The target achieved from the Independent Community Partnership Program (PKM) is that farmer can process vegetable waste that is a problem for the environment into animal feed, so as to reduce feed costs. The results from PKM Mandiri show that farmers can make processing of vegetable waste into duck feed physically and with fermentation techniques, so that partner groups do not depend on manufactured feed. The quality of the feed produced meets the standard needs of ducks, so that it can produce optimal growth an production.
Performans Kualitatif dan Kuantitatif Ayam Hasil Persilangan Beberapa Kelompok Terseleksi untuk Pembentukan Rumpun Baru Ayam Kampung Khas Ternate Yusnaini B Talebe; Sri Utami; Abdurrahman Hoda
Cannarium Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.959 KB) | DOI: 10.33387/cannarium.v19i2.4696

Abstract

Ternate memiliki variasi  ayam kampung tinggi dan khas, dari karakter fenotip yang ada.  Hingga sekarang belum ada kajian yang dapat mengidentifikasi jumlah rumpun ayam lokal asli yang beranekaragam tersebut. Penyediaan bibit ayam lokal dengan mutu genetik yang baik sangat sulit diperoleh karena belum ada bibit ayam lokal hasil pemuliaan dari rumpun dengan struktur breeding yang jelas. Melihat permasalahan ini maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan membentuk rumpun baru ternak ayam lokal khas Kota Ternate. Penelitian ini dilakukan dengan menyilangkan ayam hasil persilangan (F1) ayam ras petelur dengan ayam bangkok RB jantan dengan hasil persilangan (F1) bangkok dan kampung BK betina beserta resiprokalnya. Ayam hasil persilangan ini dikandangkan secara koloni berdasarkan umur dan jenis kelamin. Ayam diberi pakan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Kombinasi pakan yaitu pakan ayam komersial berbentuk crumble untuk ras pedaging fase starter sebanyak 60% dan 40% dedak padi untuk ayam umur 12-17 minggu dengan kandungan protein kasar 16.6%. Kombinasi pakan untuk umur 17-22 minggu yaitu pakan komersial petelur layer sebanyak 60% dan dedak padi 40% dengan kandungan protein kasar 14.2% diberikan ad libitum dalam 1 hanging feeder setiap 1 kandang. Air minum diberikan ad libitum di dalam 1 galon plastik pada setiap kandang. Parameter yang diukur adalah bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, ukuran tubuh, bobot dewasa kelamin, umur dewasa kelamin, dan berat telur pertama. Kemudian data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keragaman baik karakter fenotip maupun tingkat produktivitas ayam hasil persilangan beberapa kelompok terseleksi untuk pembentukan rumpun baru ayam kampung khas ternate masih dalam kategori tinggi, maka upaya seleksi perlu dilakukan secara kontinyu untuk memperoleh strain ayam kampung khas ternate.
PELATIHAN FERMENTASI DEDAK PADI MENGGUNAKAN EM4 UNTUK PAKAN AYAM KAMPUNG Emy Saelan; Sri Utami; Sulasmi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i2.2661

Abstract

Rice bran is one of the feed ingredients that is cheap, easy to obtain and its availability does not compete with human needs. The nutritional content of bran is good enough to be used as animal feed, especially native chickens, but rice bran has a very high crude fiber content. The purpose of the Rice Bran Fermentation Training Using EM4 for Village Chicken Feed is to help farmers to provide cheap and quality feed ingredients with simple innovations through fermentation technology, improve livestock skills for processing feed ingredients, so as to reduce the dependence of farmers on commercial feed. The output to be achieved in this service activity is that farmers can make their own feed by means of fermentation for poultry, especially native chickens. The results obtained in this service show that livestock groups can provide fermented feed for poultry, especially free-range chickens, farmers are not dependent on commercial feed and increased production, especially meat and eggs, is increasing, so that farmers’ incomes become optimal.
PEMBERIAN KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS L) HASIL FERMENTASI DENGAN RAGI TEMPE (RHYZOPUS OLIGOSPORUS) TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM KAMPUNG Sri Utami
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 12: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i12.3235

Abstract

The air of this study was conducted to evaluate response of broiler to diet that containing fermented jack bean by Rhyzopus olisgosporus based on feed intake, weight gain,feed conversion. The experiment was designed in Completely Randomized Design with 4 treatments and 4 replications. The treatments are R0:control feed without fermented jack bean, R1:92,5% R0 + 7,5% fermented jack bean, R2: 85% R0 + 15% fermented jack bean, R3: 77,5% R0 + 22,5% fermented jack bean. Data were analyzed using variance analysis followed by Duncan Multiple Range Test. The result shows that free-range chicken gave similar response to feed containing fermented jack bean. Conclusion that can be drawn is fermented jack bean seed fermented by Rhyzopusoligosporus can be applied in the free-range chicken diet up to 22,5%.
BUDIDAYA AYAM KUB BERBASIS PAKAN FERMENTASI DI KECAMATAN TERNATE SELATAN Sri Utami; Emy Saelan; Muhammad Aldi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i7.4001

Abstract

Cultivation of chicken Kampung Unggul Balitnak (KUB) is carried out with the aim of meeting the community’s need free native chicken meat. Through the Partnership Community Program (PKM) training activities for KUB chicken cultivation based and fermented feed were carried out, which in this activity began with the Socialitization of KUB Chicken Cultivation covering maintenance, feeding and disease prevention. The Cultivation system that is applied to the partner's livestock group in this PKM activity is carried out intensively, so that its maintenance can be directly controlled by the breeder. Besides training in the manufacture of fermented feed, farmers can provide quality feed and meet nutrient standards for growth and production. The result of PKM is that the Partner Livestock Group can develop intensive KUB chicken cultivation with feed produced or formulated by farmers, so as to reduce the use of factory feed.
Performa Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) dengan penambahan dedak fermentasi dalam ransum Emy Saelan; Sulasmi; Sri Utami; Muhammad Ade Salim
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v11i1.5224

Abstract

Kampung Unggul Balitnak (KUB) is a native chicken crossed for six generations. Rice bran is an energy source of feed, but rice bran has high crude fiber. The research was conducted in the poultry production cage of Sasa Village, South Ternate City. This study aimed to determine the percentage of fermented rice bran of performance of KUB Village chicken for meat production. The study used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of five treatments and four replications. Data obtained were analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) one way and further tests with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the ration consumption for all treatments (R0, R1, R2, R3, and R4) was not significantly different (p>0.05). The body weight gain, feed conversion, and carcass weight were not significantly different (p>0,05) between R0, R1, R2, and R3 treatments. However, the R4 treatment showed significant differences (p<0.05) from the other treatments. In conclusion, presenting a ration containing up to 30% fermented rice bran provides optimal results for the growth of KUB chicken to produce meat.
PELATIHAN BUDIDAYA AYAM BROILER PADA KELOMPOK TERNAK MANDIRI DI KELURAHAN FITU TERNATE SELATAN Emy Saelan; Sri Utami; Muhammad Ade Salim; Yunus Syafie
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i3.6268

Abstract

Training on broiler cultivation in Independent Livestock Groups is carried out with the aim that livestock groups understand broiler cultivation techniques, namely breeding, feeding and management, so as to produce optimal production and increase the economic income of livestock groups.The main problem that is often faced by broiler breeders, especially in the city of Ternate, is the high price of feed and limited availability, so many farmers are out of business.Through this activity, training is carried out on how to make broiler feed from locally available feed ingredients, easy to obtain, does not compete with human needs and the price is affordable for breeders, so as to produce quality rations and meet the standard of nutrient requirements for broiler growth. Formulation and techniques for making feed through training are carried out in a way that is simple and easy for farmers to understand. Feed making training through fermentation technology on the materials to be used, namely bran and EM4 for animal husbandry