Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CHARACTERISTIC OF PHYSICOCHEMICAL AND SENSORY CASSAVA STICK WITH THE SUBSTITUTION OF FERMENTED CASSAVA BAGASSE FLOUR Zukryandry Zukryandry; Beni Hidayat; Shintawati Shintawati
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v18n1.2021.21-30

Abstract

Part of the cassava that can be used as a food product is usually starch and and the waste is cassava bagasse. Fermented cassava bagasse flour is a modified semi-solid fermentation product using yeast Saccharomyces cerevisiae which has almost the same quality as modified cassava flour (mocaf), but fermented cassava bagasse flour has advantages compared to mocaf flour, namely high protein content and cheaper production costs. Fermented cassava bagasse flour has various functions which can be used as raw material for the manufacture of various processed products, one of which is cassava stick. The research objective was to see the formulation of fermented cassava bagasse flour to the sensory characteristics of the resulting cassava stick. The study was conducted using a completely randomized design (CRD) including 5 treatment methods, namely cassava starch substituted by fermented cassava bagasse flour 5% (B1), 10% (B2), 15% (B3), 20% (B4) and 25% (B5), each treatment was repeated 3 times. Based on the sensory results, it was obtained that 15% (B3) fermented cassava bagasse flour substitution treatment was the best choice of cassava stick product by panelists. The results of the analysis of cassava stick products were hardness test 3,77 µ (kg / cm2) ; swelling ratio 18,33% ; moisture content 2,20% ; ash content 0,14% ; protein content 10,00% ; fat content 21,00% ; fiber content 0,17%; carbohydrate content 66,49% and total dietary fiber 21,24%.
SUBSTITUSI TEPUNG UBI KAYU TINGGI PROTEIN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN SENSORIS BROWNIES KUKUS Ira Novita Sari; Beni Hidayat; zukryandry zukryandry; Annisa fitri
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.5969

Abstract

Pemerintah sampai saat ini telah membuat program percepatan diversifikasi konsumsi pangan untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap tepung terigu. Bentuk kebijakan yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yaitu dari kelompok umbi-umbian, salah satu diantaranya adalah ubi kayu. Diversifikasi produk olahan ubi kayu yang sudah dikembangkan saat ini adalah tepung ubi kayu tinggi protein. Pengembangan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein diharapkan dapat menurunkan konsumsi tepung terigu. Penelitian ini betujuan untuk mendapatkan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein. Selain analisis proksimat, pengamatan yang dilakukan terhadap  sifat sensoris warna,  aroma, rasa/after taste, tekstur dan penerimaan keseluruhan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein. Berdasarkan hasil penilaian sensoris, diperoleh perlakuan substitusi tepung ubi kayu tinggi protein : tepung terigu = 80% : 20% (B4) sebagai produk brownies pilihan panelis. Hasil analisis proksimat terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, kadar abu dan karbohidrat produk brownies B4 berturut-turut adalah 12.65 %; 5.07 % ; 21.52 % ; 2.31 % ; 1,13 % dan 57.33 %. 
Nilai Tambah dan Sikap Konsumen Produk Brownies Berbahan Baku Tepung Ubi Kayu Tinggi Protein Zukryandry Zukryandry; Annisa Fitri; Beni Hidayat
AGRIMOR Vol 6 No 2 (2021): AGRIMOR - April 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ag.v6i2.1245

Abstract

The added value of high protein cassava flour to brownies shows the potential of the product to be developed. Producers of brownies made from high protein cassava flour must be oriented towards consumer interests, namely producing products that are in accordance with consumer demands and desires. This research aimed to analyze the added value of high protein cassava flour as a raw material for making steamed brownies and to analyze consumer attitudes towards steamed brownie products made from high protein cassava flour. This study used cross section data from high-protein cassava flour brownies and 25 consumers. The method of value added analysis used is the Hayami method and fishbein for analysis of consumer properties. The results showed that the added value of brownies made from high protein cassava flour: Rp.29.356 kg with a value added ratio of 49.92 high category. Overall consumer attitudes are positive for high protein cassava flour brownies and the attributes that are considered for purchasing high protein cassava flour brownies include taste and price.
Analisis Preferensi Konsumen dan Proksimat Cookies Bebas Gluten Berbahan Baku Tepung Ubi Kayu (Manihot utilissima) Tinggi Protein Zukryandry Zukryandry; Beni Hidayat; Dayang Berliana
Journal of Food System & Agribusiness Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jofsa.v3i2.1533

Abstract

The development of cookies products using high-protein cassava flour has never been conducted by a small industry. Industry players do not have information on consumer responses to cookies made from high-protein cassava flour with the addition of palm sugar. This study aimed to analyze consumer preferences and proximate analysis of cookie products with various levels of palm sugar additions. This research used cross section data where the sampling was carried out by accidental sampling as many as 25 panelists. The method used was a multi-attribute analysis of fishbein, and proximate analysis was conducted on best products. The results showed that the panelists preferred F1 cookies products (added by 25% palm sugar) with positive values, and overall this means that consumers' attitudes towards F1 cookies products were considered good. The addition of palm sugar as much as 25% produces cookies with a moisture content, protein content, fat content, fiber content, ash content and carbohydrate content of 3.39%, 4.11%, 27.6%, 9.67, 1.32% and 64.56% respectively.Keywords: Cookies, Preferences, Fishbein, Proximate
SUBSTITUSI TEPUNG UBI KAYU TINGGI PROTEIN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN SENSORIS BROWNIES KUKUS Ira Novita Sari; Beni Hidayat; zukryandry zukryandry; Annisa fitri
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.5969

Abstract

Pemerintah sampai saat ini telah membuat program percepatan diversifikasi konsumsi pangan untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap tepung terigu. Bentuk kebijakan yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yaitu dari kelompok umbi-umbian, salah satu diantaranya adalah ubi kayu. Diversifikasi produk olahan ubi kayu yang sudah dikembangkan saat ini adalah tepung ubi kayu tinggi protein. Pengembangan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein diharapkan dapat menurunkan konsumsi tepung terigu. Penelitian ini betujuan untuk mendapatkan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein. Selain analisis proksimat, pengamatan yang dilakukan terhadap  sifat sensoris warna,  aroma, rasa/after taste, tekstur dan penerimaan keseluruhan produk brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein. Berdasarkan hasil penilaian sensoris, diperoleh perlakuan substitusi tepung ubi kayu tinggi protein : tepung terigu = 80% : 20% (B4) sebagai produk brownies pilihan panelis. Hasil analisis proksimat terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, kadar abu dan karbohidrat produk brownies B4 berturut-turut adalah 12.65 %; 5.07 % ; 21.52 % ; 2.31 % ; 1,13 % dan 57.33 %. 
BIMTEK PENGOLAHAN, PENGEMASAN DAN PEMASARAN BIJI KAKAO DI DESA PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Kusmaria Kusmaria; Zukryandry Zukryandry; Annisa Fitri; Depita Anggraini; Lina Budiarti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.743 KB)

Abstract

Pengolahan kakao dengan mutu yang baik, disertai dengan pengemasan dan pelabelan menjadi bagian yang penting untuk meningkatkan harga jual biji kakao sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani kakao. Tujuan bimtek ini adalah memberikan pengetahuan kepada kelompok tani Desa Padang Cermin Kabupaten Pesawaran tentang pengolahan biji kakao, memberikan pemahaman mengenai pengemasan dan pelabelan, memberikan pengetahuan mengenai pemasaran secara digital kepada petani kakao. Dari hasil bimtek yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa petani kakao di Desa Padang Cermin Kabupaten Pesawaran membutuhkan pendampingan dan bimbingan lebih lanjut mengenai pengolahan biji kakao dan melalui bimtek ini diperoleh hasil bahwa motivasi petani kakao semakin meningkat dalam melakukan kegiatan usahataninya.
THE EVALUATION OF HIGH PROTEIN FOOD PROCESSING AS NUGGET IN PEKON TANJUNG JATI TANGGAMUS DISTRICT Susanti Susanti; Zukryandry Zukryandry; Hertini Rani
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 1 No 01 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment (August)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v1i01.160

Abstract

The trend consumption foods of ready to cook and ready to eat is an alternative choice for the community and increasing public awareness about nutrition and health encourages people to live healthier lives by consuming nutritious foods and have a healthy effect. Processing nuggets production of the Tanjung Jati Women's Farmers Group is quite well received by consumers but the processing of this product is still done with simple technology. Improvements or technological touches need to be done so that the resulting nugget products have added value. The current problem causes the economic benefits that should have been obtained from this production activity can not be felt optimally. Community service is carried out in Tanjung Jati Pekon, Kota Agung Timur District, Tanggamus Regency. Activities in the form of counseling, socialization and practice of nugget product processing and packaging techniques are located at the Balai Rakyat Pekon Tanjung Jati, Kota Agung Timur District, Tanggamus District and the time to carry out activities in January 2020. The nugget training procedures include: a preliminary survey, counseling for the development of nugget product processing for Wanita Tani Pekom Tanjung Jati, socialization of the regulations of the head of the Indonesian drug and food regulatory body regarding packaging and labeling, technical guidance on processing and packaging of nuggets, and technical guidance on business plans and marketing of nuggets. The results of the activities showed the average value of the initial and final evaluation scores of the trainees was 34.77 and 82.50. If viewed from the increase in the score, it appears that an increase in score of 47.8 points. This shows that the training activities went quite well. The training activities were able to motivate the Tanjung Jati Pekon Women Farmers Group in Tanggamus Regency to develop the region's businesses. Advice from the training activities of making and packaging nuggets require further assistance to develop various local resource-based businesses
PENGOLAHAN DAN DIGITAL MARKETING GULA KELAPA BAGI KELOMPOK WANITA TANI KECAMATAN KETAPANG LAMPUNG SELATAN Annisa Fitri; Zukryandry Zukryandry; Kusmaria Kusmaria; Dewi Ermaya; Depita Anggraini; Lihan Rini Puspo Wijaya; Oki Arifin; Dimas Prakoswo Widiyani
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 2 No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v2i2.820

Abstract

Pengembangan produk unggulan dapat dilakukan melalui diversifikasi produk dan pemasaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan pengolahan gula kelapa menjadi gula semut dan menjual produk melalui online. Metode yang dunakan melalui penyuluhan dan demonstrasi.Pada saat pelaksanaan berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme para peserta kelompok wanita tani dalam mengikuti kegiatan dan hasil nilai postest yang mengalami peningkatan. Dengan demikian kelompok wanita tani termotivasi untuk dapat mengembangkan usaha gula semut didaerahnya, sehingga pendapatan mengalami peningkatan.
Inovasi Produk Stik Kopi Untuk Peningkatan Daya Saing UMKM Dapur Oma Cinta Zukryandry Zukryandry; Eko Subyantoro; Zuriati Zuriati; Agiska Ria Supriyatna
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v2.165

Abstract

Program pelatihan pengembangan produk stik kopi pada UMKM Dapur Oma Cinta (DOC) merupakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing sekaligus menambah pendapatan mitra melalui pengembangan produk baru yang dapat memperluas pasar dan memperkaya variasi usaha. Mitra  DOC selalu berinovasi dalam menciptakan berbagai kue atau camilan dari turunan kopi, dengan fokus pada penggunaan bahan baku lokal, seperti kopi Robusta asli Lampung. Kegiatan pelatihan ini membantu mitra berinovasi dengan mengembangkan stik kopi yang lebih bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi memperluas pasar. Dampak dari kegiatan ini meliputi: 1) Meningkatnya pengetahuan mitra mengenai inovasi dan pengembangan produk stik kopi yang lebih beragam; 2) Peningkatan keterampilan mitra dalam memproduksi stik kopi berkualitas tinggi dan kompetitif di pasar yang lebih luas. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta, di mana nilai pre-test peserta berkisar antara 40 hingga 60, sedangkan nilai post-test meningkat menjadi 75 hingga 80. Peserta dengan nilai pre-test lebih rendah mengalami peningkatan signifikan sebesar 25 hingga 35 poin, sementara peserta dengan nilai awal lebih tinggi menunjukkan peningkatan sebesar 15 hingga 25 poin. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan produksi stik kopi secara merata, terutama bagi peserta dengan pengetahuan awal yang lebih rendah. Program ini berhasil memperkenalkan inovasi baru dalam produksi camilan berbahan dasar kopi, yang memperkuat daya saing mitra sekaligus menambah variasi produk, dengan tetap mengutamakan bahan baku lokal.
Pemberdayaan Petani Desa Bandar Agung Melalui Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Online Produk Olahan Cabai Firdawati Firdawati; Subandi Subandi; Zukryandry Zukryandry
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2025): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v3.275

Abstract

Desa Bandar Agung Kabupaten Lampung Timur, merupakan salah satu sentra pertanian cabai yang memiliki potensi besar dalam pengembangan produk olahan berbasis komoditas lokal. Ketergantungan terhadap penjualan cabai segar membuat petani rentan terhadap fluktuasi harga pasar sehingga berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pelatihan pembuatan produk olahan cabai, seperti sambal botol, cabai kering, dan bubuk cabai, serta strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik, pendampingan, dan evaluasi. Pelatihan dilakukan secara partisipatif dan berfokus pada aspek teknis produksi, pengemasan, branding, serta pemanfaatan platform digital seperti media sosial dan marketplace. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah cabai serta memasarkan produk secara daring. Selain itu, terbentuknya kelompok usaha bersama menjadi indikator positif dalam keberlanjutan program. Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi petani melalui diversifikasi produk dan digitalisasi pemasaran.