Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI AGGREGATE PLANNING UNTUK MEMENUHI PERUBAHAN PERMINTAAN KONSUMEN DI PT PIC Kirana, Desty Hapsari
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 16, No 2 (2020): Edisi November 2020
Publisher : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jebt.v16i2.628

Abstract

Perencanaan agregat atau aggregate planning merupakan sebuah teknik untuk memperkirakan jumlah output yang akan diproduksi untuk memenuhi permintaan selama periode perencanaan jangka menengah (3 sampai 18 bulan) ke depan yang disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Pemanfaatan sumber daya perusahaan secara optimal merupakan hal yang diperhitungkan dalam perencanaan agregat agar dapat mencapai kapasitas yang efektif dan efisien yang dibuat berdasarkan peramalan permintaan di masa yang akan datang.Berdasarkan perhitungan atau perencanaan agregat yang telah dilakukan dengan menggunakan data penjualan tahun 2020 dan dengan menggunakan strategi-strategi pada perencanaan agregat, diketahui bahwa strategi yang paling baik yang dapat digunakan dalam perencanaan produksi perusahaan untuk tahun 2021 yaitu strategi mixed strategy, karena strategi ini memiliki biaya produksi yang paling kecil jika dibandingkan dengan strategi lainnya. Dengan menggunakan mixed strategy biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 57.204.000,00, untuk level strategy sebesar Rp 65.904.000,00 dan chase strategy sebesar Rp 62.079.000,00
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMKM MELALUI STRATEGI DIGITAL MARKETING Hilmiana Hilmiana; Desty Hapsari Kirana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32388

Abstract

Di era digital saat ini, kemudahan masyarakat untuk membuka usaha dan lapangan kerja yang baru sangat mudah dilakukan. Potensi tersebut bisa dimaksimalkan apabila pengetahuan dan pembekalan bagi para UMKM untuk membangun usahanya dari awal sehingga berhasil di kemudian waktu. Selain itu, sebagai pelaku bisnis pada usaha yang dijalankan, seorang wirausahawan/i yang menjalankan usaha di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu memiliki strategi pemasaran yang baik. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai berwirausaha dan membangun usahanya menjadi lebih berkembang lebih baik, perlunya memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital, kuhususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, webinar yang bertema “Strategi Membangun UMKM Kreatif dan Inovatif di Era Digital” menjadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan. Webinar ini merupakan salah satu wadah dalam membangun kesadaran para pelaku bisnis UMKM mengenai strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan media sosial dan digital marketing dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN MELALUI INOVASI PRODUK BEBAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI DESA PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG Desty Hapsari Kirana; . Hilmiana; Cattleya Rejito
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27195

Abstract

Desa Pamulihan adalah desa yang terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang berstatus desa dengan klasifikasi sebagai desa mandiri. Desa Pamulihan menghasilkan kerajinan tangan dari kayu yang memiliki kualitas sangat tinggi, seperti wayang golek dan dibidang pertanian yang mengolah talas, golden berry, manggis dan jambu biji. Potensi Desa Pamuliha yang tinggi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera di daerah ini. Namun, masih ada kekurangan modal untuk dapat mengembangkan bisnis mereka dan terbatasnya kreativitas masyarakat dalam mengembangkan produk masih menjadi masalah utama di Desa Pamulihan ini. Selain itu, kurangnya pengetahuan untuk dapat melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat setempat. Tentu saja masalah ini telah menjadi fokus utama akademisi untuk melakukan kegiatan pelatihan yang dianggap mampu memaksimalkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan, 3 bentuk pelatihan dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Pelatihan ini termasuk pelatihan pemasaran digital untuk produk kerajinan kayu dan pelatihan dalam pengembangan produk inovatif yang terbuat dari bubuk talas dan teh yang terbuat dari daun berry.Desa Pamulihan is a village located in the Pamulihan sub-district of Sumedang Regency which has a status as a self-supporting village. Desa Pamulihan produces handicrafts from wood that have very high quality, such as wayang golek, and plants such as taro, golden berries, mangosteen and guava crystals in the field of agriculture. The high potential of Desa Pamulihan can make the people in this area more prosperous. However, there is still a lack of capital to be able to develop their business and the limited creativity of the community in developing products is still a major problem in Desa Pamulihan. In addition, the lack of knowledge to be able to carry out marketing and sales activities is still not well understood by the local community. Of course, this issue has become the main focus of academics to carry out training activities that are considered capable of maximizing the potentials that exist in Desa Pamulihan. Based on the conditions occurring in the field, 3 forms of training were carried out to increase the existing potential in Desa Pamulihan. These trainings include digital marketing training for wood craft products and training in the development of innovative products made from taro powder and tea made from berry leaves.
DIGITALISASI PEMASARAN DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM SEGARHALAL Hilmiana Hilmiana; Desty Hapsari Kirana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35886

Abstract

Tujuan dari kegiatan KKN-PPM adalah untuk melakukan pendampingan bagi UMKM dalam hal pemanfaatan teknologi digital untuk melakukan pemasaran produk dan meningkatkan penjualan, khususnya pada UMKM Segarhalal. UMKM Segarhalal merupakan UMKM yang menjual sayuran hidroponik, yang mengalami penurunan penjualan sehingga perlu menerapkan startegi baru dalam pemasaran produknya, salah satunya yaitu pemasaran digital. Pendampingan dilakukan untuk memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kembali penjualan, membuat konten untuk media sosial Instagram, pembuatan akun marketplace hingga bagaimana cara mengelolanya. Hasil dari kegiatan ini yaitu terbentuknya logo baru dan nama baru untuk branding produk dari Segarhalal dan juga akun marketplace yang bisa digunakan oleh UMKM Segarhalal dalam memasarkan produk sayurannya. Selain itu, pemilik UMKM Segarhalal juga memperoleh edukasi mengenai teori pemasaran produk secara digital melalui media sosial yang efektif dan tepat sasaran.
PELATIHAN MOBILE APPS DIGITAL MARKETING UNTUK UMKM DI JATINANGOR Desty Hapsari Kirana; Kurnia Khafidhatur Rafiah; Rora Puspita Sari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 2 (2019): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i2.13123

Abstract

Kota Sumedang sebagai kota penopang yang ada di Jatinangor memiliki banyak UMKM yang tumbuh, terutama UMKM Makanan dan Minuman. Mayoritas UMKM Makanan dan Minuman di daerah Jatinangor belum menggunakan fitur Instagram for Business yang tersedia gratis sebagai media promosi maupun media untuk memasarkan produk yang mereka jual. Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam pemasaran produk yang dimiliki. Ketidaktahuan wirausahawan mengenai praktik pemasaran yang menggunakan media digital dan berbiaya rendah, serta belum adanya UMKM makanan dan minuman di wilayah jatinangor yang menggunakan fitur Instagram for business dalam menunjang promosi produk pada usaha miliknya menjadi fokus utama para akademisi untuk melaksanakan kegiatan pelatihan yang dianggap mampu memaksimalkan pemanfaatan media sosial kegiatan bisnis.Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan terdapat 30 UMKM Makanan dan Minuman di wilayah Jatinangor yang langsung menggunakan fitur Instagram for Business dalam memasarkan dan mempromosikan produk yang mereka jual. Selain itu, para pemilik UMKM tersebut juga memperoleh edukasi mengenai teori dan paktek pengambilan foto produk yang baik dan benar, serta teori pemasaran produk secara digital melalui media sosial yang efektif dan tepat sasaran. Kata kunci : UMKM, Pemasaran Digital, Media Sosial.
Analisis Adopsi Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Digital Bagi UMKM Makanan dan Minuman di Jatinangor Kurnia Khafidhatur Rafiah; Desty Hapsari Kirana
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.881 KB) | DOI: 10.36778/jesya.v2i1.45

Abstract

Mayoritas UMKM Makanan dan Minuman di daerah Jatinangor belum menggunakan fitur Instagram for Business yang tersedia gratis sebagai media promosi maupun media untuk memasarkan produk yang mereka jual. Instagram for Business diklaim sebagai salah satu fitur media sosial yang mampu meningkatkan efektifitas dalam melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media digital. Ketidaktahuan para pelaku UMKM Makanan dan Minuman di Jatinangor mengenai praktik pemasaran yang menggunakan media digital dan berbiaya rendah, serta minimnya UMKM makanan dan minuman di wilayah Jatinangor yang memanfaatkan fitur Instagram for Business dalam menunjang promosi produk pada usaha miliknya menjadi fokus utama peneliti dalam melakukan penelitian ini. Berdasarkan hasil survey dan wawancara terhadap 30 pemilik UMKM Makanan dan Minuman di wilayah Jatinangor diketahui terdapat beberapa kendala yang seringkali menghambat mereka dalam memanfaatkan berbagai fitur pemasaran digital. Keterbatasan informasi seringkali menjadi kendala utama yang membuat mereka tidak melakukan adopsi pemasaran digital menggunaka media sosial khususnya fitur Instagram for Business. Minimnya pemanfaatan fitur yang menunjang pemasaran digital ini menyebabkan keterbatasan dalam pemasaran produk yang dimiliki. Adapun setelah memperoleh informasi dan edukasi mengenai fitur Instagram for Business 90% dari responden langsung mengaktifkan fitur Instagram for Business khusus untuk usaha yang mereka miliki.
PENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMAHAMAN PEMASARAN DIGITAL DAN LITERASI KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA PEREMPUAN DI DESA SUKAMUKTI Hilmiana Hilmiana; Desty Hapsari Kirana
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2023): Batara Wisnu | Mei - Agustus 2023
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v3i2.204

Abstract

Women have an important role in family welfare. Not only being housewives, women are often the backbone of the family economy. However, there is often a lack of knowledge related to managing family finances, which in the end the family's economic health becomes lame. The purpose of this PPM activity is to provide assistance and training for community in Desa Sukamukti, especially for women entrepreneurs in order to improve family welfare by maximizing their role as women. The activities carried out are related to financial literacy which is focused on managing family finances and also utilizing digital marketing to increase sales and income to support the family economy
Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dengan Loyalitas Sebagai Moderasi Muhamad Ilham Faozi; Merry Fithriani; John Sihar Manurung; Septa Intiar; Desty Hapsari Kirana
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 5 No. 7 (2024): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v5i7.4163

Abstract

In attracting consumers, business owners try their best to provide everything they can to meet customer satisfaction. Consumer satisfaction is a very important factor to ensure the survival of a company. The goal of a company is to create and retain consumers. In order for a company to develop and get satisfaction from consumers, a company must be able to provide more value to the quality provided to consumers. This research aims to determine the effect of product quality and service quality on customer satisfaction with loyalty as moderation. The current analysis uses a quantitative approach. The population of this research is consumers or customers who have shopped. Samples were taken from this population, and the sample selection for this study was determined by random sampling, resulting in a sample of 150 respondents. The results of this research have found that product quality and service quality influence customer satisfaction. Loyalty as a moderating variable is able to moderate the influence of product quality on customer satisfaction.  
ANALISIS KANVAS MODEL BISNIS UNIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Camelia Rizki Agrina; Zidny Ilma Hasan; Raden Rifqi Dwisanto; Desty Hapsari Kirana; Syifa Nathania Yarham
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JUNI - JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran signifikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong perekonomian Indonesia tidak bisa diabaikan. UMKM tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga berkontribusi pada pendapatan nasional melalui pajak badan usaha. Studi ini berfokus pada analisis model bisnis dari UMKM spesifik, Ketan Susu Bang Zul, menggunakan kerangka Business Model Canvas (BMC). Ketan Susu Bang Zul, didirikan oleh seorang mahasiswa selama pandemi COVID-19, telah menunjukkan kemampuan untuk memanfaatkan peluang pasar di pusat pendidikan Jatinangor. Melalui pengumpulan data kualitatif dan wawancara, studi ini mengungkap dinamika operasional bisnis, tantangan, dan strategi yang diterapkan oleh Ketan Susu Bang Zul untuk mempertahankan dan meningkatkan kehadirannya di pasar. Temuan utama menyoroti pentingnya media sosial dalam pemasaran, kebutuhan untuk memahami aliran pelanggan, dan potensi ekspansi bisnis. Studi ini diakhiri dengan rekomendasi strategis untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, mengoptimalkan manajemen sumber daya, dan meningkatkan efisiensi operasional bagi UMKM di sektor F&B.
Market Expansion Strategy for Sweet Potato Export Products Using the Ansoff Matrix (Case Study of CV SNR Bumi Indonesia) Mohamad Bebi Rifki; Kirana, Desty Hapsari
International Journal of Management and Business Economics Vol. 2 No. 3 (2024): June
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/ijmebe.v2i3.586

Abstract

CV SNR BUMI INDONESIA is a producer and exporter of sweet potatoes, with products that meet export quality and capacity standards. However, the company faces challenges in marketing and finding the right strategy to utilize the trade potential of its sweet potato products to increase export sales. This study aims to determine strategies that can be implemented for export market expansion. The research employs a qualitative and quantitative descriptive approach using the Ansoff Matrix, measured with a Likert scale. The findings indicate that the Product Development Strategy, with the highest index value of 89.0%, falls into the "Very Ready" category, making it the optimal strategy for the company to pursue for export market expansion.