Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap perilaku inovatif: Mediasi oleh Variabel Psychological Empowerment Agi Syarif Hidayat; Hilmiana Hilmiana
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 21, No 2 (2020): Oktober - Maret
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jimb.v21i2.5125

Abstract

and transactional leadership on innovative behavior with psychological empowerment as the moderator variable. The research method used is quantitative research methods. The population in this study were employees of the Regional Drinking Water Company (PDAM) of Cirebon City with a total population of 203 people. The sampling measurement technique used the Slovin formula with a margin of error of 10%, so the number of samples in this study was determined to be 67 respondents. The sampling technique uses the incidental sampling approach. The data collection technique used was a questionnaire with a Likert scale. The data analysis technique used is path analysis. The results showed that transformational leadership had a significant effect on innovative behavior either directly or mediated by psychological empowerment variables. The transactional leadership variable did not have a significant effect on innovative behavior either directly or mediated by psychological empowerment variables. The psychological empowerment variable has a significant effect on increasing innovative behavior.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMKM MELALUI STRATEGI DIGITAL MARKETING Hilmiana Hilmiana; Desty Hapsari Kirana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32388

Abstract

Di era digital saat ini, kemudahan masyarakat untuk membuka usaha dan lapangan kerja yang baru sangat mudah dilakukan. Potensi tersebut bisa dimaksimalkan apabila pengetahuan dan pembekalan bagi para UMKM untuk membangun usahanya dari awal sehingga berhasil di kemudian waktu. Selain itu, sebagai pelaku bisnis pada usaha yang dijalankan, seorang wirausahawan/i yang menjalankan usaha di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu memiliki strategi pemasaran yang baik. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai berwirausaha dan membangun usahanya menjadi lebih berkembang lebih baik, perlunya memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital, kuhususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, webinar yang bertema “Strategi Membangun UMKM Kreatif dan Inovatif di Era Digital” menjadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan. Webinar ini merupakan salah satu wadah dalam membangun kesadaran para pelaku bisnis UMKM mengenai strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan media sosial dan digital marketing dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN MELALUI INOVASI PRODUK BEBAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI DESA PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG Desty Hapsari Kirana; . Hilmiana; Cattleya Rejito
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27195

Abstract

Desa Pamulihan adalah desa yang terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang berstatus desa dengan klasifikasi sebagai desa mandiri. Desa Pamulihan menghasilkan kerajinan tangan dari kayu yang memiliki kualitas sangat tinggi, seperti wayang golek dan dibidang pertanian yang mengolah talas, golden berry, manggis dan jambu biji. Potensi Desa Pamuliha yang tinggi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera di daerah ini. Namun, masih ada kekurangan modal untuk dapat mengembangkan bisnis mereka dan terbatasnya kreativitas masyarakat dalam mengembangkan produk masih menjadi masalah utama di Desa Pamulihan ini. Selain itu, kurangnya pengetahuan untuk dapat melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat setempat. Tentu saja masalah ini telah menjadi fokus utama akademisi untuk melakukan kegiatan pelatihan yang dianggap mampu memaksimalkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan, 3 bentuk pelatihan dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Pelatihan ini termasuk pelatihan pemasaran digital untuk produk kerajinan kayu dan pelatihan dalam pengembangan produk inovatif yang terbuat dari bubuk talas dan teh yang terbuat dari daun berry.Desa Pamulihan is a village located in the Pamulihan sub-district of Sumedang Regency which has a status as a self-supporting village. Desa Pamulihan produces handicrafts from wood that have very high quality, such as wayang golek, and plants such as taro, golden berries, mangosteen and guava crystals in the field of agriculture. The high potential of Desa Pamulihan can make the people in this area more prosperous. However, there is still a lack of capital to be able to develop their business and the limited creativity of the community in developing products is still a major problem in Desa Pamulihan. In addition, the lack of knowledge to be able to carry out marketing and sales activities is still not well understood by the local community. Of course, this issue has become the main focus of academics to carry out training activities that are considered capable of maximizing the potentials that exist in Desa Pamulihan. Based on the conditions occurring in the field, 3 forms of training were carried out to increase the existing potential in Desa Pamulihan. These trainings include digital marketing training for wood craft products and training in the development of innovative products made from taro powder and tea made from berry leaves.
DIGITALISASI PEMASARAN DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM SEGARHALAL Hilmiana Hilmiana; Desty Hapsari Kirana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35886

Abstract

Tujuan dari kegiatan KKN-PPM adalah untuk melakukan pendampingan bagi UMKM dalam hal pemanfaatan teknologi digital untuk melakukan pemasaran produk dan meningkatkan penjualan, khususnya pada UMKM Segarhalal. UMKM Segarhalal merupakan UMKM yang menjual sayuran hidroponik, yang mengalami penurunan penjualan sehingga perlu menerapkan startegi baru dalam pemasaran produknya, salah satunya yaitu pemasaran digital. Pendampingan dilakukan untuk memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kembali penjualan, membuat konten untuk media sosial Instagram, pembuatan akun marketplace hingga bagaimana cara mengelolanya. Hasil dari kegiatan ini yaitu terbentuknya logo baru dan nama baru untuk branding produk dari Segarhalal dan juga akun marketplace yang bisa digunakan oleh UMKM Segarhalal dalam memasarkan produk sayurannya. Selain itu, pemilik UMKM Segarhalal juga memperoleh edukasi mengenai teori pemasaran produk secara digital melalui media sosial yang efektif dan tepat sasaran.
PENINGKATAN IDE KREATIF DAN INOVATIF PADA DESAIN PRODUK HASIL OLAHAN DESA PAMULIHAN, KAB. SUMEDANG Vita Sarasi; Hilmiana Hilmiana; Muhammad Aqshel Revinzky
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.28953

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai peserta dan dosen sebagai pembimbing dengan fokus pada tema kewirausahaan. Kegiatan KKN di Desa Pamulihan, Kabupaten Sumedang selama dua minggu ini diawali dengan familiarisasi, identifikasi, implementasi dan diakhiri dengan mengadakan lokakarya untuk mengembangkan potensi masyarakat dalam bentuk seminar edukatif, yaitu Lokakarya Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat. Peserta yang hadir kurang lebih sebanyak 20 orang. Permasalahan yang ditemui di Desa Pamulihan adalah kurangnya pengetahuan dan kurang optimalnya pemasaran menggunakan dunia digital, minimnya pengetahuan mengenai pengemasan produk, kurang didukungnya potensi yang melimpah dengan inisiatif yang tinggi dari masyarakat muda Desa Pamulihan. Oleh karena itu materi yang disampaikan pada lokakarya adalah desain kemasan produk, pemasaran digital, motivasi kewirausahaan berkelanjutan, harga pokok produk dan strategi marketing. Diharapkan lokakarya dan pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat Desa Pamulihan ini dapat lebih mengembangkan keragaman variasi usaha, kemasan produk yang lebih menarik dan teknik pemasaran digital melalui berbagai media massa, sehingga dapat menambah sumber penghasilan mereka bahkan menarik investor untuk membantu pemodalan usaha.
APLIKASI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PERFORMANSI WASERDA KOPERASI UNIT DESA (KUD) Sri Djatnika S. Ariffin; Poppy Rufaida; Hilmiana -
Sosiohumaniora Vol 3, No 2 (2001): SOSIOHUMANIORA, JULI 2001
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v3i2.5206

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengetahui aplikasi/pelaksanaan strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan performansi/kinerja waserda Koperasi Unit Desa (KUD) Mitrayasa, Kecamatan Pegerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Disamping itu, faktor-faktor apa yang dapat mendorong maupun menghambat pelaksanaan strategi bauran pemasaran tersebut, serta bagaimana aplikasi yang sebaiknya dilakukan oleh waserda KUD Mitrayasa, Pegerageung, Tasikmalaya untuk meningkatkan performansinya, juga turut dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode survey yang kemudian dianalisis secara verifikatif, karena menggambarkan secara struktural, faktual dan akurat, fakta dari variabel yang diteliti. Selanjutnya dianalisis secara statistik untuk menguji hipotesis data yang telah ditetapkan, sehingga kemudian dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan strategii bauran pemasaran yang selama ini dilakukan oleh Waserda Koperasii Unit Desa (KUD) Mitrayasa Pegerageung, Tasikmalaya, sudah cukup baik, sesuai dengan kemampuan swadaya Unit Usaha Waserda KUD Mitrayasa, Pegerageung, Tasikmalaya. Namun karena pada dasarnya KUD pun merupakan “price taker” dan belum terbentuknya hubungan kontraktual antara KUD dengan anggotanya, maka belum semua anggota Koperasi menjadi pelanggan utama dan setia bagi Waserda KUD Mitrayasa. Hal ini mengakibatkan belum optimalnya tingkat penjualan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya di Waserda. Adapun faktor-faktor yang dirasakan sangat mendorong pelaksanaan bauran pemasaran adalah karena terdapatnya beberapa pesaing lain dalam usaha sejenis yang sangat potensial, sehingga mendorong Waserda KUD Mitrayasa untuk melakukan usaha secara efektif dan efisien. Sedangkan faktor-faktor yang dirasakan masih menghambat pelaksanaan bauran pemasaran Waserda KUD Mitrayasa, adalah karena terbatasnya anggaran untuk melakukan promosi, akibat terkonsetrasinya dana Koperasi untuk lebih memprioritaskan pembangunan pabrik pengemasan susu, setelah dijalinnya kerjasama yang dilakukan antara KUD Mitrayasa Pegerageung, Tasikmalaya dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS). Kata Kunci : Bauran pemasaran, kiprah, penentu harga, hubungan kontrak antara Koperasi dan anggotanya.
Influence of Flexible Work Arrangement and Work Environment on Employee Performance Through Work-Life Balance During The Covid-19 Pandemic Aditya Indra Bagaskara; Hilmiana Hilmiana; Irfanul Kamal
AFEBI Management and Business Review Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47312/ambr.v6i1.481

Abstract

The success of an organization is influenced by employee performance, so every company will try to improve the performance of its employees in achieving the organizational goals that have been set. During the Covid-19 pandemic, there are several factors that can support employee performance, one of which is flexible work arrangements. However, not only work methods are needed to improve employee performance, the work environment and aspects of work-life balance are expected to improve employee performance. This study aims to determine the effect of flexible work arrangements and work environment on employee performance directly or indirectly through work-life balances as an intervening variable.The data in this study were collected by distributing online questionnaires. This research on employees of PT. Telkom Indonesia, tbk in West Java (S=193), where S is the sample of employees at Telkom West Java. The method used in this research is PLS-SEM which is processed using SmartPLS 3 software. The results showed that there was a direct influence between flexible work arrangements and work environment on employee performance. In addition, the results of other studies also show that there is an indirect effect between flexible work arrangements and work environment on employee performance through work-life balance as an intervening variable.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP BURNOUT PADA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) SELAMA PENERAPAN WORK FROM HOME (WFH) Wa Ode Zusnita Muizu; Zulaikha Zulaikha; Hilmiana Hilmiana
PEKBIS Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/pekbis.13.2.83-90

Abstract

The implementation of Work From Home (WFH) has made a change in the way of working from office to home. Where these changes affect the formation of a new work environment. If the work environment is bad, it can cause burnout. This study aims to determine the effect of the work environment on burnout using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis method with a sample of 100 State Civil Apparatus (ASN) employees. The results of this study indicate that the work environment has a negative effect on burnout. So that this study succeeded in providing information about the work environment and burnout levels during the implementation of Work From Home (WFH).
Job Burnout: A Mediation between Emotional Intelligence and Turnover Intention Kartono Kartono; Hilmiana Hilmiana
Jurnal Bisnis Manajemen Vol 19, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.179 KB) | DOI: 10.24198/jbm.v19i2.189

Abstract

The emotional intelligence of employees can make employees have the desire to the turnover intention which can also be influenced by the level of job burnout employees. This research aims to investigate the effect of emotional intelligence on the turnover intention with job burnout as the mediating variable. This study uses a quantitative analysis method which aims to analyze the relationship between the observed variables and to confirm the theory using PLS-SEM analysis (Partial Least Square - Structural Equation Modeling). Respondent consists of 233 employees of PD. Bank BPR West Java who were selected using random sampling technique. The results showed that emotional intelligence, consisting of social competence and personal competence, positively affect turnover intention, characterized by the behaviors of thinking to quit, job search, and intending to quit. Emotional intelligence, consisting of social competence and personal competence, positively influences job burnout which can be seen from the aspect of exhaustion, depersonalization, and declining achievement. Employees experiencing a high level of emotional exhaustion will be likely to quit and look for new career opportunities. In other words, the higher the level of job burnout is, the higher the tendency of the employee to quit becomes.
Effect of Personal Intelligence and Organizational Culture on Employee Performance of SMEs Fashion Industry In Bandung Imas Soemaryani; Hilmiana Hilmiana; Sipa Paujiah
Jurnal Bisnis Manajemen Vol 17, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.608 KB) | DOI: 10.24198/jbm.v17i2.26

Abstract

The manufacturing sector in the city of Bandung contributes approximately 25.45% in 2013 but the contribution decreases by 24.29% in 2014 and 2015. This is caused by the decrease in employee performance of SMEs in this sector as a result of the low personal intelligence and organizational culture. This research studied 10 SMEs (medium scale) of Muslim fashion industry in Bandung, registered in BPPKU Kadin (chamber of commerce) Bandung. This study is aimed at determining the effect of personal intelligence and organizational culture on employee performance of SMEs either partially or simultaneously. The method used is explanatory research. The results showed that personal intelligence and organizational culture significantly influence employee performance of medium scale SMEs of Muslim fashion industry in Bandung either partially or simultaneously.