Articles
<![CDATA[Analisis Keefektifan Event Marketing Pada Pembentukan Ekuitas Merek ]]>
<![CDATA[made sindhu yoga]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The purpose of this researchto build consumer awareness ofthe brand LA Lights and gives an overview of consumer positively to the brandLA Lights. This study was designed to analyze event marketing as an effectiveway to build LA Lights brand equity. The location of this study conducted inYogyakarta in accordance with the enterprise segments which are the consumerteenagers and independent communities.The results of research in the form ofanswers using a Likert scale was analyzed by looking at the effect of relationshipmarketing event of the formation of brand equity LA Lights by using multipleregression models. Overall, event marketing LA Lights held assessed effectivelybuild brand equity LA Lights. This happens because the market in the city ofYogyakarta is a potential market for the brand LA Lights targeting consumersteenagers and independent communities. Based on these results, the companycan continue to organize events marketing sustainably and improve the qualityof the event marketing to build brand equity LA Lights.]]>
<![CDATA[CLUSTERING RATA-RATA TINGKAT SPENDING MONEY BERDASARKAN PROFIL GEOGRAFIS DAN PREFERENSI KONSUMSI WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA DENPASAR ]]>
<![CDATA[I Made Sindhu Yoga]]>;
<![CDATA[Putu Ratna Juwita Sari]]>;
<![CDATA[Ni Nyoman Sri Wisudawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.943 KB)
<![CDATA[Clustering Rata-rata Tingkat Spending Money Berdasarkan Profil Geografis dan Preferensi Konsumsi Wisatawan Mancanegara di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa potensi tingkat pengeluaran wisatawan (spending money) dari sisi profil geografis asal wisatawan serta preferensi konsumsi yang mereka lakukan berdasarkan lima kategori pengeluaran. Sejauh ini, mayoritas penelitian mengkaji tingkat pengeluaran wisatawan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh durasi lama tinggal wisatawan (length of stay) dan juga beberapa faktor terkait demografis, seperti gender, umur, tingkat pendidikan, dan juga faktor-faktor sosio-demografis. Memperhitungkan bahwa industri pariwisata merupakan industri penyokong utama di Kota Denpasar sehingga dibutuhkan sudut pandang yang tidak hanya secara kuantitatif seperti durasi lama tinggal, namun juga pendekatan kualitatif untuk mengetahui secara mendalam kesediaan wisatawan mancanegara untuk melakukan pembelanjaan berdasarkan karakter mereka dengan membedah segmentasi secara geografis dan perilaku. Ketatnya persaingan antar destinasi wisata menyebabkan pelaku usaha pada industri pariwisata di Kota Denpasar harus lebih cermat untuk menganalisa segmen wisatawan yang menjadi konsumen potensial. Karakter yang berbeda-beda antar negara mempengaruhi rata-rata tingkat pengeluaran yang mereka lakukan untuk setiap kategori jenis konsumsi. Mengetahui karakter wisatawan asing diharapkan akan menjadi sebuah strategi yang lebih efektif dalam menyasar wisatawan potensial dengan lebih optimal. Sepuluh peringkat teratas asal negara wisatawan asing menjadi acuan pemilihan sampel informan untuk mengetahui profil mereka secara lebih mendalam dan preferensi konsumsi yang mereka lakukan selama menikmati waktu liburan di Kota Denpasar.Kata kunci: Tingkat pengeluaran wisatawan, profil geografis, preferensi konsumsi, wisatawan mancanegara]]>
<![CDATA[ADAPTASI MODEL BISNIS UNIQLO DENGAN MENGADOPSI CANVAS BUSINESS MODEL DAN 360? BUSINESS MODEL ]]>
<![CDATA[Gusi Putu Lestara Permana]]>;
<![CDATA[I Made Sindhu Yoga]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (622.653 KB)
<![CDATA[Adaptasi Model Bisnis Uniqlo Dengan Mengadopsi Canvas Business Model Dan 360? Business Model. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan model bisnis yang digunakan oleh salah satu perusahaan retail multinasional yang bergerak pada bidang fashion, yaitu UNIQLO. Secara gambaran besar model bisnis yang digunakan oleh UNIQLO mencakup pada tiga bidang utama, yaitu desain, produksi, dan penjualan. Melalui pendekatan dua model bisnis lainnya, penelitian ini membedah komponen-komponen dalam model bisnis UNIQLO sebagai sebuah gambaran dari sudut pandang lainnya. Beberapa penelitian terdahulu tentang model bisnis mengartikan model bisnis sebagai konsep secara ekonomi untuk menghasilkan keuntungan yang didasarkan pada kombinasi antara proses bisnis dan teknologi yang digunakan, namun pada akhirnya hal tersebut belum mampu mewakili sudut pandang yang lebih kompleks dalam perusahaan. Model bisnis seharusnya juga mampu menangkap sisi lain dari perusahaan, selain tentang pendapatan hasil dari produksi dan biaya-biaya, juga tentang bagaimana menciptakan nilai untuk ditawarkan kepada konsumen dan nilai bagi perusahaan itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk memberi pertimbangan bagi perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Model pertama yang diadopsi adalah canvas business model. Melalui canvas business model maka dapat diketahui secara lebih jelas siklus bisnis yang telah digunakan oleh UNIQLO. Lebih lanjut, model bisnis kedua yang digunakan adalah 360? business model. Model ini digunakan untuk membantu melihat proses aktivitas bisnis, mulai dari penciptaan nilai di hulu proses bisnis sampai dengan bagaimana nilai dalam perusahaan mampu menjadi sebuah keunggulan yang dapat disampaikan di hilir dari sebuah proses bisnis.Kata kunci: Model bisnis, canvas business model, 360? business model, UNIQLO. ]]>
<![CDATA[THE WAR OF GLOBAL BRANDS: THE INNOVATOR VS THE CHALLENGER ]]>
<![CDATA[I Made Sindhu Yoga]]>;
<![CDATA[Nyoman Wirajaya Patra]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 4 No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.15 KB)
<![CDATA[The purpose of this study is to explain the influence of brands and countries of origin of consumer attitudes in choosing cell phone products (iPhone and Xiaomi as a representative of two different countries). Hence, this research tries to propose and compares two different models of the brand in the correlation with the brand equity model. The data was collected from Millennial generation respondents, SES A and B who are have spending power, intention to buy and no consideration related to the price but the value of the product itself. The analysis technique used Partial Least Square (PLS). The results showed that the importance of the brand, brand performance, brand image has a positive effect on attitude. The importance of the brand, brand performance, and brand image simultaneously have a positive effect on attitude. Country of origin has a positive effect on purchase intentions. Price and attitude have a positive effect on purchase intention. Country of origin, price and attitude simultaneously have a positive effect on purchase intentions]]>
<![CDATA[WHO IS GUILTY? INVESTIGATING THE CAUSE OF DAMAGED PRODUCTS IN SMALL-LOCAL RETAILER ]]>
<![CDATA[I Made Sindhu Yoga]]>;
<![CDATA[I Gede Wirajati Merta]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 5 No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.581 KB)
<![CDATA[The aim of this study is to find out who is responsible and which activities are often become the main problem of the damage products in local-retailer by following the distribution, supply chain, and value chain process. The motivation of this research comes up with the issue that the damaged product often occurs, especially in retail companies that sell products directly to the end users. The phenomenon of damaged products is interesting to study because when damaged goods failed to be sold, then it will be a loss for the company. Using semi-structural interview techniques for information gathering, followed by conducted in-depth interviews related to the issue, this study shows that the warehouse or retail staff who placing, delivering and displaying goods, are prone as the actors of the damaged product. Keywords: damaged products, distribution, supply chain, value chain]]>
<![CDATA[Analisis Keefektifan Event Marketing Pada Pembentukan Ekuitas Merek ]]>
<![CDATA[yoga, made sindhu]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 1 No 1 (2016) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The purpose of this researchto build consumer awareness ofthe brand LA Lights and gives an overview of consumer positively to the brandLA Lights. This study was designed to analyze event marketing as an effectiveway to build LA Lights brand equity. The location of this study conducted inYogyakarta in accordance with the enterprise segments which are the consumerteenagers and independent communities.The results of research in the form ofanswers using a Likert scale was analyzed by looking at the effect of relationshipmarketing event of the formation of brand equity LA Lights by using multipleregression models. Overall, event marketing LA Lights held assessed effectivelybuild brand equity LA Lights. This happens because the market in the city ofYogyakarta is a potential market for the brand LA Lights targeting consumersteenagers and independent communities. Based on these results, the companycan continue to organize events marketing sustainably and improve the qualityof the event marketing to build brand equity LA Lights.]]>
<![CDATA[CLUSTERING RATA-RATA TINGKAT SPENDING MONEY BERDASARKAN PROFIL GEOGRAFIS DAN PREFERENSI KONSUMSI WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA DENPASAR ]]>
<![CDATA[Yoga, I Made Sindhu]]>;
<![CDATA[Sari, Putu Ratna Juwita]]>;
<![CDATA[Wisudawati, Ni Nyoman Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 3 No 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.943 KB)
<![CDATA[Clustering Rata-rata Tingkat Spending Money Berdasarkan Profil Geografis dan Preferensi Konsumsi Wisatawan Mancanegara di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa potensi tingkat pengeluaran wisatawan (spending money) dari sisi profil geografis asal wisatawan serta preferensi konsumsi yang mereka lakukan berdasarkan lima kategori pengeluaran. Sejauh ini, mayoritas penelitian mengkaji tingkat pengeluaran wisatawan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh durasi lama tinggal wisatawan (length of stay) dan juga beberapa faktor terkait demografis, seperti gender, umur, tingkat pendidikan, dan juga faktor-faktor sosio-demografis. Memperhitungkan bahwa industri pariwisata merupakan industri penyokong utama di Kota Denpasar sehingga dibutuhkan sudut pandang yang tidak hanya secara kuantitatif seperti durasi lama tinggal, namun juga pendekatan kualitatif untuk mengetahui secara mendalam kesediaan wisatawan mancanegara untuk melakukan pembelanjaan berdasarkan karakter mereka dengan membedah segmentasi secara geografis dan perilaku. Ketatnya persaingan antar destinasi wisata menyebabkan pelaku usaha pada industri pariwisata di Kota Denpasar harus lebih cermat untuk menganalisa segmen wisatawan yang menjadi konsumen potensial. Karakter yang berbeda-beda antar negara mempengaruhi rata-rata tingkat pengeluaran yang mereka lakukan untuk setiap kategori jenis konsumsi. Mengetahui karakter wisatawan asing diharapkan akan menjadi sebuah strategi yang lebih efektif dalam menyasar wisatawan potensial dengan lebih optimal. Sepuluh peringkat teratas asal negara wisatawan asing menjadi acuan pemilihan sampel informan untuk mengetahui profil mereka secara lebih mendalam dan preferensi konsumsi yang mereka lakukan selama menikmati waktu liburan di Kota Denpasar.Kata kunci: Tingkat pengeluaran wisatawan, profil geografis, preferensi konsumsi, wisatawan mancanegara]]>
<![CDATA[ADAPTASI MODEL BISNIS UNIQLO DENGAN MENGADOPSI CANVAS BUSINESS MODEL DAN 360? BUSINESS MODEL ]]>
<![CDATA[Permana, Gusi Putu Lestara]]>;
<![CDATA[Yoga, I Made Sindhu]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 3 No 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (622.653 KB)
<![CDATA[Adaptasi Model Bisnis Uniqlo Dengan Mengadopsi Canvas Business Model Dan 360? Business Model. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan model bisnis yang digunakan oleh salah satu perusahaan retail multinasional yang bergerak pada bidang fashion, yaitu UNIQLO. Secara gambaran besar model bisnis yang digunakan oleh UNIQLO mencakup pada tiga bidang utama, yaitu desain, produksi, dan penjualan. Melalui pendekatan dua model bisnis lainnya, penelitian ini membedah komponen-komponen dalam model bisnis UNIQLO sebagai sebuah gambaran dari sudut pandang lainnya. Beberapa penelitian terdahulu tentang model bisnis mengartikan model bisnis sebagai konsep secara ekonomi untuk menghasilkan keuntungan yang didasarkan pada kombinasi antara proses bisnis dan teknologi yang digunakan, namun pada akhirnya hal tersebut belum mampu mewakili sudut pandang yang lebih kompleks dalam perusahaan. Model bisnis seharusnya juga mampu menangkap sisi lain dari perusahaan, selain tentang pendapatan hasil dari produksi dan biaya-biaya, juga tentang bagaimana menciptakan nilai untuk ditawarkan kepada konsumen dan nilai bagi perusahaan itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk memberi pertimbangan bagi perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Model pertama yang diadopsi adalah canvas business model. Melalui canvas business model maka dapat diketahui secara lebih jelas siklus bisnis yang telah digunakan oleh UNIQLO. Lebih lanjut, model bisnis kedua yang digunakan adalah 360? business model. Model ini digunakan untuk membantu melihat proses aktivitas bisnis, mulai dari penciptaan nilai di hulu proses bisnis sampai dengan bagaimana nilai dalam perusahaan mampu menjadi sebuah keunggulan yang dapat disampaikan di hilir dari sebuah proses bisnis.Kata kunci: Model bisnis, canvas business model, 360? business model, UNIQLO. ]]>
<![CDATA[THE WAR OF GLOBAL BRANDS: THE INNOVATOR VS THE CHALLENGER ]]>
<![CDATA[Yoga, I Made Sindhu]]>;
<![CDATA[Patra, Nyoman Wirajaya]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 4 No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.15 KB)
<![CDATA[The purpose of this study is to explain the influence of brands and countries of origin of consumer attitudes in choosing cell phone products (iPhone and Xiaomi as a representative of two different countries). Hence, this research tries to propose and compares two different models of the brand in the correlation with the brand equity model. The data was collected from Millennial generation respondents, SES A and B who are have spending power, intention to buy and no consideration related to the price but the value of the product itself. The analysis technique used Partial Least Square (PLS). The results showed that the importance of the brand, brand performance, brand image has a positive effect on attitude. The importance of the brand, brand performance, and brand image simultaneously have a positive effect on attitude. Country of origin has a positive effect on purchase intentions. Price and attitude have a positive effect on purchase intention. Country of origin, price and attitude simultaneously have a positive effect on purchase intentions]]>
<![CDATA[WHO IS GUILTY? INVESTIGATING THE CAUSE OF DAMAGED PRODUCTS IN SMALL-LOCAL RETAILER ]]>
<![CDATA[Yoga, I Made Sindhu]]>;
<![CDATA[I Gede Wirajati Merta]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 5 No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.581 KB)
<![CDATA[The aim of this study is to find out who is responsible and which activities are often become the main problem of the damage products in local-retailer by following the distribution, supply chain, and value chain process. The motivation of this research comes up with the issue that the damaged product often occurs, especially in retail companies that sell products directly to the end users. The phenomenon of damaged products is interesting to study because when damaged goods failed to be sold, then it will be a loss for the company. Using semi-structural interview techniques for information gathering, followed by conducted in-depth interviews related to the issue, this study shows that the warehouse or retail staff who placing, delivering and displaying goods, are prone as the actors of the damaged product. Keywords: damaged products, distribution, supply chain, value chain]]>
