Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

SIMULASI GERAK TRANSLASI DAN GERAK MELINGKAR MENGGUNAKAN VBA MACRO EXCEL MELALUI PROJECT BASED LEARNING (PBL) Ahmad Swandi; Sri Rahmadhanningsih; Sparisoma Viridi; Nurhayati Nurhayati; Risky Afandi Putri; Ahmad Suryadi
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 9 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpf.v9i1.20519

Abstract

Simulasi interaktif telah banyak digunakan dalam pembelajaran fisika di semua jenjang pendidikan. Namun, sebagian besar simulasi yang digunakan didownload langsung dari internet. Pentingnya keterampilan guru/pengajar fisika dalam membuat simulasi fisika yang interaktif menjadi sebuah kewajiban. Berbagai software dapat digunakan untuk membuat simulasi fisika salah satunya adalah Macro Visual Basic for Application Excel (VBA). Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi fisika yang interaktif pada konsep gerak translasi dan gerak melingkar menggunakan VBA Excel dengan langkah pengembangan produkmenggunakan PBL Gold Standard are divided into 7 steps, namely Challenging Problem or Questions, Sustained Inquiry, Authenticity, Student Voice and Choice, Reflection, Critique and Revision and Publict Product. Setelah melalui proses pengerjaan proyek maka dihasilkan produk simulasi gerak translasi dan gerak dinamis yang selanjutnya dapat digunakan dalam pembelajaran fisika.
PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMPN 6 SINGKAWANG Anggun Nabela; Mariyam Mariyam; Nurhayati Nurhayati
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2020): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v2i1.666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa, aktivitas belajar siswa, dan motivasi belajar siswa pada materi persamaan garis lurus VIII SMP Negeri 6 Singkawang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental.Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP Negeri 6 Singkawang yang terdiri dari lima kelas yang berjumlah 160 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Adapun sampel yang dipilih terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol. Hasil analisis menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang mendapatkan model Guided Discovery Learning dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; 2) Model Guided Discovery Learning memberikan pengaruh yang tinggi terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa; 3) Aktivitas belajar siswa tergolong aktif setelah diterapkan model Guided Discovery Learning (GDL) pada materi persamaan garis lurus kelas VIII SMPN 6 Singkawang terhadap kemampuan berpikir kritis matematis; 4) Motivasi belajar siswa tergolong tinggi dengan diterapkannya model Guided Discovery Learning (GDL) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis.
Studi Pustaka: Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Safitri Safitri; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v1i2.1624

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh pentingnya faktor keluarga khususnya perhatian orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. Jenis penelitian adalah studi pustaka. Studi pustaka yang dilakukan adalah studi pustaka terhadap jurnal, artikel, skripsi ataupun tesis hasil penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh sangat kuat terhadap prestasi belajar siswa dari sisi psikologis anak
Analisis Kemampuan Multi Representasi Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Teorema Phytagoras Kelas IX SMP Negeri 12 Singkawang Niko Niko; Rika Wahyuni; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v1i2.1676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan multi representasi matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa pada materi teorema Phytagoras di kelas IX SMP Negeri 12 Singkawang. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A yang berjumlah 28 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan multi representasi matematis dan motivasi belajar siswa pada materi teorema Phytagoras. Instrumen pengumpulan data berupa tes tertulis berbentuk uraian sesuai dengan indikator kemampuan multi representasi matematis, angket motivasi belajar dan wawancara yang telah diujikan dengan validitas isi, validitas konstruk, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Hasil penelitian pada siswa kelas IX SMP Negeri 12 Singkawang secara keseluruhan menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar siswa tergolong sedang sehingga kemampuan multi representasi matematis mereka juga sedang. Sedangkan secara khusus menunjukkan bahwa: 1) kemampuan multi representasi matematis siswa pada materi teorema Phytagoras yang memiliki motivasi belajar tinggi berada pada kategori tinggi dengan indikator multi representasi dominan adalah visual; 2) kemampuan multi representasi matematis siswa pada materi teorema Phytagoras yang memiliki motivasi belajar sedang berada pada kategori rendah dengan indikator multi representasi dominan adalah visual; 3) kemampuan multi representasi matematis siswa pada materi teorema Phytagoras yang memiliki motivasi belajar rendah berada pada kategori rendah dengan indikator multi representasi dominan adalah visual.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 12 SINGKAWANG Dewi Ratna Sari; Nurhayati Nurhayati; Buyung Buyung
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i1.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari motivasi siswa serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 12 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 22 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun hasil penelitian: 1). (a). Siswa yang memiliki motivasi tinggi: kemampuan berpikir kreatif tinggi dapat memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika,  kemampuan berpikir sedang dapat memberikan ide yang relevan meskipun pengungkapan yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat jawaban siswa untuk menuliskan rumus dengan kalimat yang singkat sehingga dalam mengungkapkan ide-idenya. (b). Siswa yang memiliki motivasi sedang: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat siswa mengungkapkan ide-idenya dengan cara menyelesaikan soal yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika dengan benar dan lancar. (c). Siswa yang memiliki motivasi rendah: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan berpikir kreatif tinggi, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian matematika dengan benar dan lancar, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa tidak sampai membuat kesimpulan karena sudah beranggapan hasil jawaban sudah benar. 2). (a). Faktor ketidakmampuan siswa mencapai tahap kemampuan berpikir kreatif matematika disebabkan siswa mengalami ketidakmampuan dalam mengungkapkan ide-idenya yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. (b). Siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri. (c). Siswa tidak mampu menentukan rumus yang akan digunakan. (d). Siswa sering menganggap pengecekan jawaban tidak penting karena beranggapan hasil jawaban sudah benar. 
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA MELALU MODEL MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) juang sapurata; Nindy Citroresmi Prihatingtyas; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 4, No 2 (2021): VOLUME 4 NUMBER 2 DECEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v4i2.2318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa melalui model meaningful instructional design (MID) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, dan motivasi belajar siswa saat pembelajaran dengan model MID pada materi SPLDV dikelas VIII SMP Negeri 11 Singkawang. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian The Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Instrumen  yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa, angket motivasi belajar siswa, dan lembar keterlaksanaan model MID. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa; 1) Terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran MID dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. 2) Pengaruh model pembelajaran MID terhadap kemampuan koneksi matematis siswa tergolong besar. 3) Motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran MID tergolong tinggi. 4) Keterlaksanaan model pembelajaran MID telah terlaksana dengan sangat baik. 
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMP NEGERI 8 SINGKAWANG Dwi Pranajaya; Nurhayati Nurhayati; Nindy Citroresmi Prihatingtyas
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 2 (2020): VOLUME 3 NUMBER 2 DECEMBER 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i2.2147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep matematis siswa dalam materi himpunan pada kelas VII SMPN 8 Singkawang. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berasal dari istilah bahasa inggris to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, atau hal lain-lain dengan demikian yang dimaksud dengan penelitian deskriptif yang hasilnya dipaparkan  dalam bentuk penelitian, dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang dilakukan peneliti adalah berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Pengumpulan data melalui teknik tes dilakukan dengan memberikan instrumen tes yang terdiri dari seperangkat pertanyaan atau soal berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan angket minat belajar untuk memperoleh kemampuan siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, sehingga analisis data pengamatan penelitian ini juga diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan serta mendeskripsian keadaan pemahaman konsep matematis siswa dalam materi himpunan. Hasil penelitian Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dari 30 siswa dan hasil yang dilakukan peneliti di SMPN 8 Singkawang dengan kemampuan pemahaman konsep masuk dalam kategori tinggi dan minat belajar siswa masuk dalam kategori sedang.
PENGARUH MODEL MEA DENGAN PENDEKATAN RME TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII Okta Asmara Yudha; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i1.1852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model MEA (Means-Ends Analysis) dengan Pendekatan RME (Realistic Mathematic Education) terhadap kemampuan pemecahan masalah, perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas belajar siswa pada materi perbandingan kelas VII MTs.N1 Singkawang 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain True Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII MTs.N1 Singkawang yang terdiri dari lima kelas yang berjumlah 160 siswa. Sampel diambil dengan teknik nonprobability sampling. Adapun sampel yang dipilih terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE sebagai kelas kontrol. Hasil analisis menunjukkan: 1) Terdapat pengaruh penerapan model MEA dengan pendekatan RME terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi perbandingan kelas VII di MTs.N1 Singkawang 2018/2019; 2) Model MEA dengan pendekatan RME berpengaruh tinggi terhadap kemampuan pemecahan masalah; 3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi perbandingan antara yang mendapat pembelajaran menggunakan model MEA dengan pendekatan RME dan model pembelajaran langsung pada siswa kelas VII MTs.N1 Singkawang 2018/2019; 4) Aktivitas siswa tergolong tinggi saat proses pembelajaran pada tahun 2018/2019 menggunakan model MEA dengan pendekatan RME di kelas VII MTs.N1
Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele di kelas VIII Mts Al-Fatah Singkawang Nurul Hayati; Rika Wahyuni; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v1i2.1668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kemampuan koneksi  matematis siswa pada materi kubus dan balok. (2) Mengetahui kesalahan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. (3) Mengetahui faktor penyebab kesalahan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. Jenis penelitan ini adalah penelitian deskriptif analitis. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Mts Al-Fatah Singkawang, dan objeknya adalah kemampuan koneksi matematis siswa pada kubus dan balok. Berdasarkan hasil analisis diperoleh: untuk indikator 1  yaitu mengenali dan memanfaatkan hubungan-hubungan antar gagasan matematika rata-ratanya adalah 66,67% dengan kategori sedang; untuk indikator 2 yaitu memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu keutuhan yang koheren rata-ratanya adalah 26,11% dengan kategori rendah; untuk indikator 3 yaitu mengenali dan menerapkan matematika dalam konteks-konteks diluar matematika atau masalah kehidupan sehari-hari rata-ratanya adalah 0,36,% dengan kategori rendah. Bentuk kesalahan-kesalahan koneksi matematis siswa antara lain; (1) tidak mampu memahami masalah. (2) salah memaknai soal. (3) kesalahan konsep dan salah menentukan rumus. (4) kesalahan prosedur, (5) kesalahan dalam mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk matematika. (6) kesalahan dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal cerita kubus dan balok. Factor-faktor yang mempengaruhi siswa antara lain; (1) kurangnya dalam memahami masalah dan kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan proses pengukuran dan penentuan suatu konsep, (2) kurangnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-ide yang ia miliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan dan  siswa kurang teliti melihat hubungan-hubungan apa dari data yang ada, (3) kurangnya kemampuan siswa dalam mengubah soal dalam bahasa sehari-hari kedalam bentuk matematika. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase siswa dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan teori Van Hiele masih berada pada kategori rendah. Jadi dari hasil penelitian didapat bahwa siswa yang memiliki kemampuan koneksi berdasarkan tingkat berpikir level 2 berada di kategori sedang sedangkan kemampuan koneksi dengan tingkat berpikir level 1 dan level 0 berada pada kategori rendah
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VII Noni Friscillia; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Nurhayati Nurhayati
Journal of Educational Review and Research Vol 4, No 1 (2021): VOLUME 4 NUMBER 1 JULY 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v4i1.2364

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran Connecting, Oganizing, Reflekting Extending (CORE) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII. Jenis penelitian ini adalah (Quasi Experimental) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis, lembar pengamatan aktivitas, lembar angket motivasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir Kritis matematis siswa antara yang menggunakan Model Pembelajaran CORE dan yang menggunakan model pembelajaran langsung pada kelas VII SMP Negeri 09 Singkawang. (2) kemampuan berpikir kritis matematis yang menggunakan model pembelajaran CORE telah mencapai ketuntasan (nilai KKM 70) baik secara individual maupun klasikal pada materi segiempat. (3) Motivasi siswa tinggi saat diterapkan Model Pembelajaran CORE terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas VII (4) Aktivitas siswa tergolong aktif saat diterapkan Model Pembelajaran CORE terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Connecting, Oganizing, Reflekting Extending (CORE) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII.