Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASKA OPERASI APENDIKTOMI Nanda Masraini Daulay; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.854 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1404

Abstract

The Effectiveness including factors that can affect the healing process of wounds after appendectomy. The Early mobilization can facilitate blood circulation so that it can speed up the wound healing process. The purpose of this study is to know The Effectiveness of Early Mobilization to Wound healing of Post Surgery Appendectomy. The researcher conducted research at general hospital of padangsidimpuan city. This type of research is quantitative with a quasi experiment design. The sample in this study were 15 respondents. The Observation of wound healing was carried out on the REEDA scale. The results of observation of wound healing obtained mean on pretest is 6,5 with standard deviation 4,8 while a post-test mean is 5,5 with standard deviation 2,3. Data analysis using Shapiro-Wilk test to get dat not normally distributed, therefor for carry out a test on the effectiveness of wound healing with Wilcoxon test. With Wilcoxon test obtained value sig. 0,005 < 0,05 so that Ha accepted dan Ho rejected, the meaning that early mobilization is effectively applied to speed up the wound healing process in patients after appendectomy. Therefore the Early mobilization is good after 6 - 8 hours after appendectomy so that wound healing works well.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASCA IMUNISASI DPT-HB-Hib PADA BAYI DI PUSKESMAS Tapi Endang F. Lubis; Nanda Masraini Daulay
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.035 KB)

Abstract

Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang perlu diberikan terutama bayi dan anak sejak lahir untuk melindungi tubuh mereka dari penyakit berbahaya. Ada 5 jenis imunisasi dasar yang diperlukan oleh pemerintah dan harus diperoleh bayi sebelum usia 1 tahun termasuk Imunisasi DPT-HB-Hib. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Tingkat Kecemasan Pasca Imunisasi DPT-HB-Hib pada Bayi Di Daerah Puskesmas Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara 2019. Menggunakan metode deskriptif Korelasi dengan desain Cross Sectional, dengan populasi. dari semua ibu yang memiliki bayi yang menerima imunisasi DPT-HB-Hib dan tidak lagi aktif untuk imunisasi berikutnya dari 120 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling dengan sampel 54 responden dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian dari 54 responden, responden yang kurang pengetahuan sebanyak 27 (27,0%), dengan tingkat kecemasan ringan 3 (8,5%), sedang 5 (7,5%), berat 19 (11,0) %). Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai α = 0,05 dan p value = 0,016 maka tingkat signifikansi p <0,05 ditunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ini dengan tingkat kecemasan pasca imunisasi DPT-HB- Hib pada bayi. Disarankan kepada para ibu untuk menambah pengetahuannya tentang imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi dengan sering bertanya kepada petugas kesehatan, membaca buku atau informasi media, dan lainnya
PENGARUH BRIDGING EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN PASIEN PASKA STROKE Nanda Masraini Daulay; Wiwi Wardani Tanjung
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.668 KB)

Abstract

Bridging Exercise merupakan latihan dasar untuk meningkatkan stabilitas atau keseimbangan dan stabilisasi tulang belakang. Keseimbangan pasien stroke bertindak sebagai faktor penting dalam menghambat kemampuan mereka untuk berdiri atau gaya berjalan mereka, dan goyangan postur tubuh mereka dua kali lebih tinggi daripada orang sehat dalam kisaran usia mereka. Keseimbangan berkurang pada orang dengan hemiplegia, dan hemiplegia dapat menyebabkan penurunan batas stabilitas pasien. Untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan, pasien harus meningkatkan stabilisasi batang tubuh mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bridging Exercise terhadap Keseimbangan pada pasien paska stroke. Peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat keseimbangan pasien paska stroke sebelum dan setelah dilakukan bridging exercise. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-post test without control group. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan jumlah responden 15 orang. Alat ukur yang digunakan adalah BBS (Berg Balance Scale). Analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon dan didapatkan p-value 0,001 (< 0,005) sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Bridging Exercise terhadap keseimbangan pasien paska stroke. Penderita stroke dengan bantuan keluarga diharapkan mampu melakukan bridging exercise di rumah secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan keseimbangan pasien paska stroke sehingga mampu membantu pasien mobilisasi lebih cepat.
PENGARUH BELLY DANCE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Novita Sari Batubara; Nanda Masraini Daulay; Nur Aliyah Rangkuti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.494 KB)

Abstract

Kecemasan ibu hamil muncul disebabkan oleh rasa takut dan salah satu rasa takut yang paling banyak dialami oleh ibu hamil adalah rasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi gangguan psikologis adalah dengan menari. Belly dance adalah gerakan tarian yang banyak menggunakan otot-otot perut, pinggang, punggung, pinggul, dan kaki, terutama paha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari belly dance untuk mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-posttest without control group. Jumlah Sampel penelitian adalah 12 orang ibu hamil primigravida trimester III. Hasil penelitian Berdasarkan uji statistikpaired sample t test diketahui nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Perbedaan rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi sebesar 9,18. Artinya ada pengaruh antara belly dance dengan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III.
IBM LATIHAN ADAPTASI GERAK TUBUH PASIEN PASKA STROKE BAGI KELOMPOK CAREGIVER KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Nanda Masraini Daulay; Hasni Yaturramadhan Harahap; Nanda Suryani Sagala
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1201-1205

Abstract

Penderita stroke sering mengalami masalah gangguan gerak. Latihan adaptasi gerak tubuh pasien paska stroke bagi kelompok caregiver keluarga bertujuan untuk membantu pasien menggunakan kemampuan yang masih dimilikinya dalam melakukan aktivitas sehari-hari walaupun dengan keterbatasan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah caregiver keluarga pasien paska stroke, perawat dan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan. Populasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah caregiver pasien paska stroke dan kader kesehataan berjumlah 32 orang. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan, latihan gerak paska stroke, serta kunjungan ke rumah. Manfaat latihan adaptasi gerak paska stroke yaitu dapat meningkatkan kualitas hidup pasien paska stroke. Hasil survei kepuasan mitra menunjukkan 98% merasa puas dengan kegiatan ini. Disaranakan agar pengabdian ini dapat dilanjutkan dengan materi lain dari peningkatan peran caregiver dalam melakukan perawatan pasien paska stroke.
Effect of Virgin Coconut Oil on Skin Integrity in The Elderly with Incontinence Sukhri Herianto Ritonga; Nanda Masraini Daulay
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 4, No 2 (2019): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.405 KB) | DOI: 10.24990/injec.v4i2.245

Abstract

Intorduction:Incontinence was a problem that often occurs in the elderly and this condition can worsen the elderly situation with the appearance of severe damage to the integrity of the skin,Virgin Coconut Oil (VCO) contains medium chain saturated fat that easily enters deep skin layers and maintains skin elasticity and suppleness. The aim of this study was to determine the effect of virgin coconut oil on skin integrity in the elderly with incontinence.Methods: The design of  research was a quasi-experimental with non equivalent control group design. The population in this study were all elderly who experience incontinence. The sampling technique used was consecutive sampling with a total of 10 people in the experimental group and 10 people in the control group. To assess skin integrity before and after treatment is used was The Ghent Global IAD (GLOBIAD) tool. The using of virgin coconut oil is done every time after the stool incontinence episode and after bathing. Virgin coconut oil has been applied to the damaged skin and also to other vulnerable skin. Results: Based on the Wilcoxon test results obtained p value smaller than 0.05 which is 0.010 so that there was a significant difference in the value of skin integrity before and after the treatment. Conclusions:There was a significant effect on the use of virgin coconut oil on skin integrity in the elderly with incontinence.
Pengaruh Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) terhadap efikasi diri pasien paska stroke Nanda Masraini Daulay; Sukhri Herianto Ritonga
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.287 KB) | DOI: 10.30644/rik.v8i2.245

Abstract

Latar Belakang: Perubahan fisik menyebabkan terjadinya gangguan psikologis sehingga dapat menimbulkan perubahan efikasi diri. Peningkatkan efikasi diri akan membangkitkan kepercayaan, harga diri dan semangat pasien untuk sembuh. Dengan begitu klien tidak akan merasa malu dengan keadaannya sekarang, menerima semua cobaan yang dihadapinya dengan ikhlas dan lapang dada. Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) ditujukan untuk mengurangi disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup yang optimal dapat dicapai ketika pasien mampu mempertahankan integritas dirinya dalam rentang normal. Integritas diri yang adekuat ditunjang oleh kemampuan pasien untuk beradaptasi terhadap berbagai stimulus yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMAPS terhadap efikasi diri pada pasien paska stroke. Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-post test without control group. Instrumen penelitian menggunakan The stroke Self-Efficacy Questionnaire terdiri dari 13 item pertanyaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi IMAPS efektif dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri pasien paska stroke dengan nilai p-value 0,014. Karena nilai p<0,05, secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian intervensi IMAPS. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa IMAPS berpengaruh terhadap efikasi diri pasien paska stroke. Efikasi diri pasien paska stroke mengalami peningkatan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS).
Penyuluhan Pola Hidup Sehat Cegah Komplikasi Hipertensi Di Desa Manunggang Jae Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Arinil Hidayah; Nanda Masraini Daulay
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease which is one of the main causes of premature death in the world. The world health organization (World Health Organization / WHO) estimates that currently the prevalence of hypertension globally is 22% of the total world population. Of the number of sufferers, only less than a fifth who make efforts to control their blood pressure. Hypertension is closely related to lifestyle and dietary factors. Lifestyle is very influential on the form of behavior or habits of a person that has a positive or negative influence on health. Lack of knowledge will also affect hypertensive patients to be able to overcome recurrences or take precautions so that complications do not occur. So based on the above problems, we intend to hold community service in the form of counseling on a healthy lifestyle to prevent complications of hypertension in community sufferers as an effort to prevent complications. The enthusiasm of the community is very good, and they feel the benefits of counseling by increasing their knowledge regarding the prevention of hypertension complications with a healthy lifestyle
Sosialisasi Upaya Pencegahan Covid 19 di Area Mesjid Shirotol Mustaqim Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini Simamora; Nanda Masraini Daulay
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a new type of corona virus that appeared at the end of 2019 for the first time in Wuhan, China which is currently causing a pandemic in almost all over the world. In an effort to prevent the increasingly widespread transmission of Covid-19. The government urges all levels of society to take various preventive measures such as carrying out physical distancing, using masks, washing hands regularly, increasing endurance and maintaining health. The socialization activity for the prevention of Covid 19 in the mosque area aims to increase knowledge and change the behavior of the community, especially the Shirotol Mustaqim congregation, so that they can continue to make efforts to prevent the spread of Covid 19 during the 5 daily prayers as well as tarawih and tadarusan prayers which are held at the mosque during this month of Ramadan . This activity consisted of some counseling and leaflet distribution at the nazir of the mosque and the shirotol mustaqim mosque congregation. The results of the evaluation during the activity process were obtained that as many as 90% (19 participants) experienced increased knowledge regarding efforts to prevent Covid 19. With this socialization, it is hoped that it will be able to increase the knowledge and behavior of the community to always make efforts to prevent Covid 19 in any activity.
IBM Pengendalian Hipertensi dengan Pemakaian Obat secara Rasional, Kontrol dan Olahraga Teratur di Desa Simirik Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Nanda Masraini Daulay; Arinil Hidayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.469

Abstract

The prevalence of hypertension has increased over the last few decades and has become a major health problem because awareness of treatment and the level of hypertension control are still very low (Li Y, Yang L et al, 2017). This educational activity aims to increase the knowledge of hypertension sufferers in controlling hypertension with rational use of drugs, control and regular exercise. The activities carried out consisted of measuring blood pressure, distributing knowledge questionnaires, and education about controlling hypertension. The number of participants was 25 people with hypertension. The results of this activity found 20 people (80%) with hypertension who understood hypertension control with good knowledge category. Meanwhile, 5 people (20%) did not understand hypertension control with the category of lack of knowledge. The average value of systolic blood pressure is 176 mmHg and the average value of diastolic blood pressure is 103 mmHg. The community seemed enthusiastic and able to mention hypertension control. PKM on hypertension control education with rational use of drugs, control and regular exercise can be carried out routinely with additional complementary therapies such as herbal therapy in lowering blood pressure.