Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA MASALAH KAKI DIABETIK Sukhri Herianto Ritonga; Dinda Permata Julianda; Adi Antoni
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v4i1.1330

Abstract

An increasing number of people with diabetes globally results in an increasing number of complications from diabetes, such as diabetic foot problems. Diabetic foot problem is one of the complications that most causes a decrease in the quality of life in sufferers. The aim of this study was to determine the relationship between lifestyle with quality of life in people with type 2 diabetes with diabetic foot problems. This research uses quantitative research with a case-control design with a retrospective approach. The number of respondents in this study was 50 people using the purposive sampling technique. The measuring instrument used to assess lifestyle is the Fantastic Lifestyle Score, while to assess the quality of life (WHOQOL) BREF. The statistical test used is the chi-square test. In this study, the p-value was 0.044 (α= 0.05) so that statistically there was a relationship between lifestyle with quality of life. Based on the odds ratio, the value was 3.886 (95% CI, 1.191-12.681), meaning that respondents who had a bad lifestyle were 3.8 times more likely to have a bad quality of life. The results showed that lifestyle was significantly related to the quality of life, where the better the lifestyle, the better the quality of life. This research can also be an input for health workers to make health services an effort to increase knowledge about the lifestyle and quality of life of people with diabetes.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PAGAGAN (Centtela asafica) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Nefonavratilova Ritonga; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.811

Abstract

Menurut WHO prevalensi hipertensi di seluruh dunia pada tahun 2010 mencapai 30-32%, sedangkan Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 diperoleh sebesar 26.5% dan cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan mencapai 36.8% sehingga penderita hipertensi dalam masyarakat yang belum terdiagnosa 63.2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun pagagan ( centella asafica ) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test and post test design tanpa kelompok control dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di Kota Padangsidimpuan sebanyak 16 orang. Berdasarkan hasil uji statistik paired t tes diperoleh bahwa rata- rata tekanan darah pengukuran pertama 156,6 mmhg dengan standar deviasi 15,68 dan pada pengukuran kedua didapat rata- rata tekanan darah adalah 131,6 mmhg dengan standar deviasi 1,05. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 25,12 dengan standar deviasi 11,49. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001 maka dapat disimpulkan ada penurunan yang signifikan antara tekanan darah pengukuran pertama dan pengukuran kedua.
Effect of Virgin Coconut Oil on Skin Integrity in The Elderly with Incontinence Sukhri Herianto Ritonga; Nanda Masraini Daulay
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 4, No 2 (2019): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.405 KB) | DOI: 10.24990/injec.v4i2.245

Abstract

Intorduction:Incontinence was a problem that often occurs in the elderly and this condition can worsen the elderly situation with the appearance of severe damage to the integrity of the skin,Virgin Coconut Oil (VCO) contains medium chain saturated fat that easily enters deep skin layers and maintains skin elasticity and suppleness. The aim of this study was to determine the effect of virgin coconut oil on skin integrity in the elderly with incontinence.Methods: The design of  research was a quasi-experimental with non equivalent control group design. The population in this study were all elderly who experience incontinence. The sampling technique used was consecutive sampling with a total of 10 people in the experimental group and 10 people in the control group. To assess skin integrity before and after treatment is used was The Ghent Global IAD (GLOBIAD) tool. The using of virgin coconut oil is done every time after the stool incontinence episode and after bathing. Virgin coconut oil has been applied to the damaged skin and also to other vulnerable skin. Results: Based on the Wilcoxon test results obtained p value smaller than 0.05 which is 0.010 so that there was a significant difference in the value of skin integrity before and after the treatment. Conclusions:There was a significant effect on the use of virgin coconut oil on skin integrity in the elderly with incontinence.
Pengaruh Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) terhadap efikasi diri pasien paska stroke Nanda Masraini Daulay; Sukhri Herianto Ritonga
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.287 KB) | DOI: 10.30644/rik.v8i2.245

Abstract

Latar Belakang: Perubahan fisik menyebabkan terjadinya gangguan psikologis sehingga dapat menimbulkan perubahan efikasi diri. Peningkatkan efikasi diri akan membangkitkan kepercayaan, harga diri dan semangat pasien untuk sembuh. Dengan begitu klien tidak akan merasa malu dengan keadaannya sekarang, menerima semua cobaan yang dihadapinya dengan ikhlas dan lapang dada. Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) ditujukan untuk mengurangi disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup yang optimal dapat dicapai ketika pasien mampu mempertahankan integritas dirinya dalam rentang normal. Integritas diri yang adekuat ditunjang oleh kemampuan pasien untuk beradaptasi terhadap berbagai stimulus yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMAPS terhadap efikasi diri pada pasien paska stroke. Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-post test without control group. Instrumen penelitian menggunakan The stroke Self-Efficacy Questionnaire terdiri dari 13 item pertanyaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi IMAPS efektif dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri pasien paska stroke dengan nilai p-value 0,014. Karena nilai p<0,05, secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian intervensi IMAPS. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa IMAPS berpengaruh terhadap efikasi diri pasien paska stroke. Efikasi diri pasien paska stroke mengalami peningkatan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS).
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK PENDERITA SERANGAN JANTUNG PADA PELAJAR DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1060

Abstract

ABSTRAK Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah tindakan pertama untuk menolong pasien dengan henti nafas dan henti jantung. Perawat diharapkan bisa melakukan tindakan tersebut untuk dapat menolong pasien atau korban kecelakaan yang mengalami henti nafas dan henti jantung. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Siswa SMK Negeri Pertanian Pembangunan terkait prosedur RJP. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah dengan pendampingan secara luring yang dilatih oleh tenaga professional dan menguasai tentang RJP. Guna melihat nilai bagaimana pengetahuan peserta penyuluhan, maka sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan, peserta diminta untuk mengisi kuesioner Pre-Test dan Post-Test tentang tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penilaian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemberian materi adalah 44,00 dan 90,00. Kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan lancar. Kesimpulanya adalah terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang prosedur resusitasi jantung paru dari pentingnya 3A, assessment, Call for Help, melakukan RJP dengan benar hingga evaluasi akhir dan terdapat peningkatan motivasi peserta yang sebelumnya enggan melakukan RJP menjadi termotivasi untuk melakukan RJP.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: MANAJEMEN PATAH TULANG PANJANG DI SMK N 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.506

Abstract

Patah tulang merupakan trauma yang sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Angka kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memerlukan penanganan yang tepat dari semua pihak, seperti pelajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kesehatan sehingga peserta dapat memahami manajemen patah tulang dengan cepat dan tepat. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan kesehatan. Partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah pelajar pada SMKN 1 Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 33 orang. Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan, partisipan akan diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan tersebut. Hasil pengukuran pengetahuan partisipan sebelum penyuluhan adalah 75,76 % memiliki pengetahuan rendah. Namun setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat 63,64 % memiliki pengetahuan tinggi. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlihat bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait manajemen patah tulang
APLIKASI SKRINING AUSDRISK (THE AUSTRALIAN TYPE 2 DIABETES RISK ASSESSMENT TOOL) MODIFIKASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.937

Abstract

Jumlah penderita diabetes mellitus terus meningkat dari waktu ke waktu, termasuk diabetes mellitus tipe 2. Hal ini membutuhkan perhatian serius dari semua kalangan untuk mencegah pertambahan jumlah penderita diabetes mellitus ini. Salah satunya adalah melalui upaya deteksi dini pada masyarakat dengan kelompok usia kurang dari 40 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi penderita diabetes mellitus tipe 2 pada karyawan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan aplikasi skrining. Partisipan pada kegiatan ini adalah karyawan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan yang berusia kurang dari 40 tahun dengan jumlah total yang terlibat adalah 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam deteksi dini penderita diabetes mellitus tipe 2 ini AUSDRISK (The Australian Type 2 Diabetes Risk Assessment Tool). Hasil kegiatan ini adalah 8 orang partisipan (38,10%) memiliki resiko tinggi untuk menderita DM tipe 2. Kemudian setelah dikonfirmasi melalui pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, diperoleh hasil bahwa 1 partisipan (12,5%) dari kelompok resiko tinggi terkonfirmasi telah menderita diabetes mellitus, sedangkan 6 partisipan (75%) dari kelompok resiko tinggi tersebut belum pasti DM. Skrining menggunakan AUSDRISK ini dapat menjadi upaya dalam pencegahan terjadinya DM tipe 2 pada kelompok usia kurang dari 40 tahun, sehingga dapat memberikan intervensi secepat mungkin pada kelompok yang memiliki resiko tinggi.
Bahaya Merokok Pada Remaja Di SMP Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan Asnil Adli Simamora; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin meningkatsesuai dengan tahap perkembangannya yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi danintesitas merokok, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan dan mencegahmerokok pada remaja dengan memberikan edukasi bahaya merokok pada remaja. Tujuanpenelitian: untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya merokok. Bahan danMetode: Kegiatan penyuluhan tentang bahaya merokok di SMP Muhammadiyah denganmetode Ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Hasil Penelitian: rata-rata remaja mengetahuibahaya dan dampak dari rokok. Kesimpulan: remaja mampu memahami bahaya rokok danmampu menyebutkan dampak dari rokok terhadap kesehatan.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: MANAJEMEN PATAH TULANG PANJANG DI SMK N 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.445

Abstract

Patah tulang merupakan trauma yang sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Angka kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memerlukan penanganan yang tepat dari semua pihak, seperti pelajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kesehatan sehingga peserta dapat memahami manajemen patah tulang dengan cepat dan tepat. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan kesehatan. Partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah pelajar pada SMKN 1 Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 33 orang. Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan, partisipan akan diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan tersebut. Hasil pengukuran pengetahuan partisipan sebelum penyuluhan adalah 75,76 % memiliki pengetahuan rendah. Namun setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat 63,64 % memiliki pengetahuan tinggi. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlihat bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait manajemen patah tulang Fracture was a trauma that often occurs due to traffic accidents or work accidents. The incidence continues to increase from year to year, so it requires proper handling from all parties, such as students. The purpose of this activity was to provide health education so that participants can understand fracture management quickly and accurately. The implementation method in this activity was community service in the form of health counseling. The participants involved in this activity were students at SMKN 1 Padangsidimpuan City with a total of 33 people. Before and after health counseling, participants would be given a questionnaire to measure knowledge before and after the activity. The result of measuring the knowledge of participants before the counseling was 75.76% had low knowledge. However, after health education was carried out, 63.64% had high knowledge. Based on this community service activity, it can be seen that this activity can increase participants' knowledge after health counseling related to fracture management is carried out
Sosialisasi Upaya Pencegahan Covid 19 di Area Mesjid Taqwa Desa Huta Koje Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Hotma Royani Siregar; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a new type of corona virus that first appeared at the end of 2019 in Wuhan, China, which is currently causing a pandemic in almost the entire world. In an effort to prevent the spread of Covid-19 from spreading. The government urges all levels of society to take various preventive measures such as physical distancing, wearing masks, regularly washing hands, increasing body resistance and maintaining health. This socialization activity for the prevention of Covid 19 in the mosque area aims to increase knowledge and change the behavior of the community, especially the Taqwa mosque worshipers and mosque caretaker so that they can continue to make efforts to prevent the transmission of covid 19 during worship that will be carried out at the mosque during the month of Ramadan. This activity is carried out using posters. The results of the evaluation during the activity process resulted in an increase in participants' knowledge regarding efforts to prevent COVID-19.