Maryance Vivi Murnia Bana
Prodi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Dan Peternakan, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efisiensi Teknis dan Profitabilitas Peternakan Rakyat Ayam Broiler di Kabupaten Kupang Maryance Vivi Murnia Bana; Netti Tinaprilla; Rachmad Pambudy
Jurnal Agro Ekonomi Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v39n1.2021.29-49

Abstract

EnglishTechnical efficiency and profitability are the key for business enterprise development. Kupang regency is a center of smallholder broiler farms in East Nusa Tenggara Province that evolve with partnership and non-partnership types of enterprises. The study aims to analyze technical efficiency and profitability of the two types enterprises that may be useful in formulating broiler farming development in policy in Kupang Regency. Data was collected from purposively selected of 30 partnership farmers and 30 non partnership farmers in July 2019-August 2020. Technical efficiency was measured using the stochastic frontier production function. Profitability was measured using the R/C ratio. Results showed that both partnership and non-partnership enterprises are technically efficient, but technical efficiency of the non-partnership group is higher than the partnership group. Determinants of technical inefficiency of the partnership group are farmers’ education and family size. Determinants of technical inefficiency of the non-partnership group are farmers’ education, length of farming experience and family size. The non-partnership enterprises are more profitable than the partnership enterprises with average R/C ratio 1.19 and 1.06, respectively. Appropriate use of inputs, technology innovation and good farm management practices should be facilitated by the government in order to further increase farm technical efficiency and profitability.IndonesianEfisiensi teknis dan profitabilitas adalah kunci utama perkembangan suatu usaha. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah sentra peternakan rakyat ayam broiler di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sedang berkembang dengan pola usaha sistem mitra dan nonmitra. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis dan profitabilitas kedua pola usaha ternak ayam broiler yang diharapkan berguna dalam perumusan kebijakan pengembangan peternakan ayam broiler di Kabupaten Kupang. Data dikumpulkan dari 30 peternak mitra dan 30 peternak nonmitra yang dipilih secara purposif pada Juli 2019–Agustus 2020.  Efisiensi teknis diukur dengan mempergunakan fungsi produksi stochastic frontier.  Profitabilitas diukur dengan R/C rasio. Penelitian menunjukan bahwa peternakan ayam broiler pola kemitraan maupun nonmitra adalah efisien secara teknis namun efisiensi teknis kelompok nonkemitraan lebih tinggi dari kelompok kemitraan. Inefisiensi teknis usaha ternak mitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak dan jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan inefisiensi teknis usaha ternak nonmitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak, pengalaman beternak, dan jumlah tanggungan keluarga. Usaha ternak nonmitra lebih menguntungkan dibandingkan sistem mitra dengan nilai R/C rasio berturut-turut 1,19 dan 1,06. Penggunaan input yang sesuai, inovasi teknologi dan penerapan manajemen usaha ternak yang baik perlu difasilitasi pemerintah guna meningkatkan efisiensi teknis usaha dan profitabilitas usaha ternak.
Efisiensi Teknis dan Profitabilitas Peternakan Rakyat Ayam Broiler di Kabupaten Kupang Maryance Vivi Murnia Bana; Netti Tinaprilla; Rachmad Pambudy
Jurnal Agro Ekonomi Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v39n1.2021.29-49

Abstract

EnglishTechnical efficiency and profitability are the key for business enterprise development. Kupang regency is a center of smallholder broiler farms in East Nusa Tenggara Province that evolve with partnership and non-partnership types of enterprises. The study aims to analyze technical efficiency and profitability of the two types enterprises that may be useful in formulating broiler farming development in policy in Kupang Regency. Data was collected from purposively selected of 30 partnership farmers and 30 non partnership farmers in July 2019-August 2020. Technical efficiency was measured using the stochastic frontier production function. Profitability was measured using the R/C ratio. Results showed that both partnership and non-partnership enterprises are technically efficient, but technical efficiency of the non-partnership group is higher than the partnership group. Determinants of technical inefficiency of the partnership group are farmers’ education and family size. Determinants of technical inefficiency of the non-partnership group are farmers’ education, length of farming experience and family size. The non-partnership enterprises are more profitable than the partnership enterprises with average R/C ratio 1.19 and 1.06, respectively. Appropriate use of inputs, technology innovation and good farm management practices should be facilitated by the government in order to further increase farm technical efficiency and profitability.IndonesianEfisiensi teknis dan profitabilitas adalah kunci utama perkembangan suatu usaha. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah sentra peternakan rakyat ayam broiler di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sedang berkembang dengan pola usaha sistem mitra dan nonmitra. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis dan profitabilitas kedua pola usaha ternak ayam broiler yang diharapkan berguna dalam perumusan kebijakan pengembangan peternakan ayam broiler di Kabupaten Kupang. Data dikumpulkan dari 30 peternak mitra dan 30 peternak nonmitra yang dipilih secara purposif pada Juli 2019–Agustus 2020.  Efisiensi teknis diukur dengan mempergunakan fungsi produksi stochastic frontier.  Profitabilitas diukur dengan R/C rasio. Penelitian menunjukan bahwa peternakan ayam broiler pola kemitraan maupun nonmitra adalah efisien secara teknis namun efisiensi teknis kelompok nonkemitraan lebih tinggi dari kelompok kemitraan. Inefisiensi teknis usaha ternak mitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak dan jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan inefisiensi teknis usaha ternak nonmitra dipengaruhi oleh tingkat pendidikan peternak, pengalaman beternak, dan jumlah tanggungan keluarga. Usaha ternak nonmitra lebih menguntungkan dibandingkan sistem mitra dengan nilai R/C rasio berturut-turut 1,19 dan 1,06. Penggunaan input yang sesuai, inovasi teknologi dan penerapan manajemen usaha ternak yang baik perlu difasilitasi pemerintah guna meningkatkan efisiensi teknis usaha dan profitabilitas usaha ternak.
PELATIHAN PEMBUATAN BIOCHAR UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI CABAI RAWIT Maryance Vivi Murnia Bana; Ester Nurani Keraru; Maria Salestina Ngoni; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan; Lorensius Santu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.10817

Abstract

Abstrak: Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para petani terkait pemanfaatan biochar sebagai agen pembenah tanah yang dikombinasikan dengan Pupuk Organik Cair (POC) sehingga dapat meningkatkan produktivitas cabai rawit. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM antara lain pemaparan materi, pengukuran tingkat pemahaman melaui pretest dan post-test, demonstrasi cara pembuatan dan pengaplikasian biochar, dan peninjauan terkait perubahan perilaku petani atas informasi yang telah diterima. Pengukuran atas perubahan tingkat pemahaman petani atas materi yang diperoleh menggunakan rumus Hake, N-Gain. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa para petani sangat antusias mengikuti kegiatan PkM ini karena biochar tergolong informasi dan teknologi yang baru diketahui. Ketika demonstrasi berlangsung, para petani sangat antusias untuk terlibat terutama para petani perempuan. Berdasarkan hasil pengukuran dengan N-Gain skor yang diperoleh mencapai nilai 1 dengan presentase N-Gain score sebesar 85% hal ini menunjukan bahwa metode yang diterapkan pada kegiatan tergolong efektif selaras dengan tingkat penguasaan petani yang sudah tergolong tinggi. Lebih lanjut, peninjauan menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku dan motivasi dimana petani mampu mengaplikasikan biochar secara mandiri tanpa pendampingan dari tim PkM.Abstract: This PkM activity aims to provide training to farmers regarding the use of biochar as a soil improvement agent combined with Liquid Organic Fertilizer (POC) so as to increase the productivity of cayenne pepper. The methods used in PkM activities include material exposure, measuring the level of understanding through pretest and post-test, demonstration of how to make and apply biochar, and review of changes in farmer behavior on the information that has been received. Measurement of changes in farmers' level of understanding of the material obtained using the Hake, N-Gain formula. The results of the implementation show that the farmers are very enthusiastic about participating in this PkM activity because biochar is a new information and technology known. When the demonstration took place, the farmers were very enthusiastic to be involved, especially the women farmers. Based on the results of measurements with N-Gain the score obtained reaches a value of 1 with a percentage of N-Gain score of 85%, this shows that the method applied to the activity is classified as effective in line with the level of mastery of farmers who are already classified as high. Furthermore, the review showed that there was a change in behavior and motivation where farmers were able to apply biochar independently without assistance from the PkM team.
PENGENALAN DIGITAL MARKETING DALAM MEMASARKAN PRODUK INOVASI SAMBAL TOMAT Maria Salestina Ngoni; Maryance Vivi Murnia Bana; Ester Nurani Keraru; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan; Paulus Every Sudirman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.15108

Abstract

Abstrak: Digital marketing adalah kegiatan mempromosikan dan memasarkan produk secara online melalui platform media sosial. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para siswa SMK Restorasi Timung Wae Ri’i terkait dengan market digital supaya dapat memberikan bekal di dunia pekerjaan atau di jenjang perguruan tinggi. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan pelatihan dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Pelaksana kegiatan pengabdian diawali dengan prakegiatan, kegiatan, evaluasi dan monitoring. Materi yang disampaikan adalah digital marketing dengan memanfaatkan sosial media facebook, instagram, whatsapp, tik tok dan youtube sebagai media pemasarannya. Hasil pelaksanaan menunjukan bahwa para siswa sangat partisipasi untuk mengikuti kegiatan PkM ini karena market digital merupakan salah satu tekologi yang belum banyak dipahami oleh siswa SMK di era teknologi saat ini. Pada saat melakukan demonstrasi siswa SMK Restorasi begitu antusias untuk mendengarkan penjelasan. Berdasarkan hasil presentase kemampuan siswa rata-rata untuk pretest 61 % dan posttest 95 % di ketahui bahwa metode yang digunakan sangat efektif sehingga sesuai dengan tingkat kepuasan siswa SMK sangat baik.Abstract: Digital marketing is the activity of promoting and marketing products online through social media platforms This PkM activity aims to provide training to students of SMK Restorasi Timung Wae Ri'I related to the digital market so that they can provide provisions in the world of work or at the university level. The method used is counseling and training with a total of 32 students. The implementation of service activities begins with pre-activities, activities, evaluation and monitoring. The material presented is digital marketing by utilizing social media Facebook, Instagram, WhatsApp, Tik Tok and YouTube as marketing media. The results of the implementation showed that the students were very participating in this PkM activity because the digital market is one of the technologies that is not widely understood by SMK students in the current technological era. During the demonstration, the students of SMK Restorasi were so enthusiastic to listen to the explanation. Based on the results of the average student ability percentage for pretest 61% and posttest 95%, it is known that the method used is very effective so that it suits the level of satisfaction of SMK students very well.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERTANIAN ORGANIK KEPADA PETANI PADI SAWAH Astried Priscilla Cordanis; Maryance Vivi Murnia Bana; Fabianus Gangkur; Leonardus Deni Kantus; Noldianus Wagung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16167

Abstract

Abstrak: Risiko serangan hama dan penyakit yang cukup tinggi pada usahatani padi sawah, terutama pada musim hujan, mengharuskan petani untuk mengorbankan biaya input yang lebih tinggi dalam mencegah dan memitigasi risiko yang mungkin terjadi. Semakin tingginya biaya yang dikorbandan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima petani. oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memperkenalkan sistem pertanian organik sebagai salah satu alternatif meningkatkan produksi, dan menurunkan biaya produksi dalam mencapai peningkatan pendapatan. Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan yakni dengan metode penyuluhan yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini yaitu 30 orang petani padi sawah dan 20 anak muda yang berada di Desa Satar Luju, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. Pada tahap evaluasi diperoleh adanya peningkatan pengetahuan petani terkait dengan sistem pertanian organik melalui hasil perhitungan pre test dan post tes. Adapun peningkatan pengetahuan yang diperoleh sebesar 26%, dengan perolehan nilai > 60.Abstract: Lowland rice production has a comparatively greater risk of an pest and disease attacks, especially during the wet season, consequently farmers have to pay higher input prices in order to prevent and mitigate potential dangers. The quantity of money received by farmers is affected by how much is sacrificed. In order to enhance productivity and decrease production costs in order to increase income, the goal of this community service project is to promote organic farming techniques as a substitute. The three stages of the extention method, which is utilized for implementation, are preparation, implementation, and evaluation. In Satar Luju Village, West Satar Mese District, Manggarai Regency, NTT, 20 young people and 30 rice paddy farmers participated in this community service project as partners.. Through the analysis of pre-test and post-test findings, it was discovered during the evaluation stage that farmers' knowledge of the organic farming system had increased. With an acquisition value of over 60, the increase in knowledge is 26%.
PENGENALAN KONSEP NILAI TAMBAH DAN PELATIHAN PEMBUATAN SAMBAL TOMAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN Paulus Every Sudirman; Ester Nurani Keraru; Maryance Vivi Murnia Bana; Maria Salestina Ngoni; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17551

Abstract

Abstrak: Kecamatan Wae Rii merupakan wilayah penghasil hortikultura untuk disuplai ke Kabupaten Manggarai. Produk yang dihasilkan sebagian besar dalam bentuk produk mentah. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai tambah dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang memadai. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pengenalan konsep nilai tambah dan praktik pengolahan tomat menjadi sambal kepada para siswa di SMKN Restorasi Timung. Metode yang digunakan meliputi pembelajaran di kelas mengenai pengenalan konsep nilai tambah dan pelatihan pembuatan sambal tomat yang melibatkan 30 orang siswa di SMKN Restorasi Timung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui Pre-test dan Post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kedua tujuan kegiatan PkM telah tercapai yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rerata tes sebesar 26% antara sebelum dan sesudah kegiatan. Pada aktivitas pelatihan, seluruh peserta diikutsertakan secara aktif melalui pembagian kelompok kerja sehingga dapat mengalami secara langsung proses perubahan nilai suatu komoditi. Melalui kegiatan ini diharapkan pihak sekolah dapat menindaklanjuti produk sambal ini sebagai produk unggulan.Abstract: Horticulture is produced in Wae Rii District for Manggarai Regency. Most of the output consists of raw materials. This potential can be leveraged to add value product if adequate people are employed. The goal of this PkM activity is to introduce the concept of added value and the production of tomato sauce to the students at SMKN Restorasi Timung. The techniques utilized included teaching 30 students by introducing the idea of added value and how to make tomato sauce. The activity is evaluated using the Pre-test and posttest. The activity's results show that the goals have been achieved. The activity findings reveal a 26% rise in the average test score between before and after the activity. All participants are actively involved in training activities through the creation of work groups, allowing them to directly experience the process of changing the value of a commodity. It is hoped that the school will continue to promote this as an outstanding product.
Pelatihan dan Pengenalan Cara Pengolahan Kopi Untuk Meningkatkan Keterampilan di SMKN Kuwus Golo Welu Santu, Lorensius; Jandu, Inosensius Harmin; Keraru, Ester Nurani; Ngoni, Maria Salestina; Bana, Maryance Vivi Murni
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15039

Abstract

Tujuan dari kegiatan pelatihan dan pengenalan cara pengolahan kopi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan agar memahami proses pengolahan awal biji kopi setelah panen. Tahapan ini meliputi pengupasan, pengeringan, dan fermentasi biji kopi, yang secara langsung memengaruhi kualitas dan cita rasa kopi. Demikian pula, proses roasting, grinding, dan brewing biji kopi memainkan peran krusial dalam menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Pada pelaksanakan kegiatan semua peserta terlibat aktif. Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari materi dan praktik yang yang telah disampaikan seluruh. Berdasarkan hasil evaluasi melalui tanya jawab setelah dilakukan pelatihan siswa semua mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan yang berarti kegiatan PkM mempunyai dampak terhadap peningkatan keterampilan mereka.
Profitability and Feasibility of Onion Farming in The Lower Plains Cordanis, Astried Priscilla; Bana, Maryance Vivi Murnia; Keraru, Ester Nurani; Ngoni, Maria Salestina
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v10i1.7970

Abstract

Due to the increasing demand for shallots from households, companies, and industry, the per capita consumption rate of shallots is expected to increase by 8.21% in 2021, making shallots a high-value horticulture product with great business opportunities. Reok District is a subdistrict that is suited for cultivating shallots because it is situated in a lowland region at a height of 12 meters above sea level. 50% less land was cultivated than the previous year. Reok Sub-District is a center for producing shallots in Manggarai Regency, which is a basis for considering a selection of research locations. The decrease in planting area will have an impact on shallot production in Manggarai Regency. 50 shallot farmers, who were specifically selected as the samples, were added. With the assist of the income equation and R/C ratio analysis, this study seeks to ascertain the profitability and viability of shallot farming in Reok sub-district. Based on the analysis's findings, it was determined that shallot farming in Reok sub-district generated an average revenue of Rp. Rp32,304,679.04 with an average of 0.51ha, and the R/C ratio was 1.85, which indicated that the sub-district's shallot farming was deemed to be feasible. This research examines BEP unit and rupiah BEP as material for consideration in the implementation of agricultural activities in the next period in addition to revenue and business viability analysis. where the rupiah BEP is IDR 4,441.45/kg and the unit BEP is 1996.095 kg.