Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Family Literacy of Baduy Tribe: an Ethnographic Study Ila Rosmilawati; Dadan Darmawan
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 2 (2020): KOLOKIUM: Publishing October 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium-pls.v8i2.434

Abstract

The purpose of this ethnographic study was to reveal the family literacy practices of Baduy tribe at Lebak Regency, Banten Province. Family literacy in this paper refers to an intergenerational learning in in Baduy tribe families, which include how family learns, uses reading and writing activities to do daily task, and other literacy activities to maintain family relationship. Family literacy in Baduy is called intergenerational learning in which the learning method that is practiced in families and communities leads to the creation of a process of cultural and educational transformation in a society. This study utilizes ethnographic approach by conducting interviews with sixteen families (father and mother) and eighteen children and youth. Data analysis includes the four stages of ethnographic data analysis, namely domain, taxonomy, component and theme analysis. The results showed that family literacy in the Baduy tribe last a lifetime, starting from children aged 7 days to 10 years. The literacy activities of the Baduy family cannot be separated from the their culture and beliefs. This culture is passed down from generation to generation with an intergenerational learning approach, it is the process of delivering literacy that is practiced directly within the family.
PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP PROGRAM PEMBINAAN PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA (P2WKSS) Ila Rosmilawati; Sholih Sholih; Dadan Darmawan
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v7i2.17622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi Perempuan terhadap Program Pembinaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dimana hasil yang diperoleh yaitu dari data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini yaitu Pendamping program P2WKSS dan perempuan peserta P2WKSS. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam program terpadu peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKS) diantaranya Pengembangan Partisipasi, bentuk-bentuk partisipasi masyarakat, Tahapan Partisipasi, Tingkat Kesukarelaan Partisipasi, Kondisi Pendorong Partisipasi, program Pembinaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan Capaian program P2WKSS.Kata Kunci : Partisipasi, Pembinaan, Peningkatan peranan Wanita.
Analisis Penentuan Konstruksi Tiang Berdasarkan Sudut Antartiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Terhadap Karakteristik Penghantar Listrik Pada Penyulang Lambangsari Menggunakan ArcGIS Dadan Darmawan; Dian Budhi Santoso
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 22 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.887 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7322884

Abstract

Saluran Udara Koneksi Menengah (SUTM) adalah konstruksi termurah untuk pendistribusian tenaga listrik pada daya yang sama. Komponen utama dalam konstruksi saluran distribusi tenaga listrik adalah konduktor, isolator, peralatan penghubung, dan tiang. Pada penyulang Lambangsari terdapat 109 tiang, dengan 101 tiang sesuai standar dan 8 tiang tidak sesuai standar berdasarkan sudut antartiang. Masih terdapat beberapa tiang pada jalur distribusi tenaga listrik yang sudah terpasang namun tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), terutama pada kesesuaian konstruksi tiang dengan sudut antartiang yang digunakan. Akibat yang dapat terjadi jika tekukan penghantar terlalu kecil sudutnya (semakin tajam sudutnya) dapat mengakibatkan kerusakan fisik jangka panjang pada penghantar dan tiang, kenaikan suhu pada penghantar, perubahan nilai arus, dan rugi-rugi daya yang dihasilkan. Perancangan jalur distribusi tenaga listrik perlu dilakukan dengan hati-hati. Terutama dengan memperhatikan kondisi geografis wilayah, sudut pada jalur distribusi listrik antartiang, jenis tiang, konstruksi tiang, dan masih banyak lagi.
Manajemen Pelatihan Tata Rias Pengantin Dalam Meningkatkan Kemandirian Berwirausaha di Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang-Banten Siti Nurholisoh; Syadeli Hanafi; Dadan Darmawan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 18 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8329963

Abstract

This study aims to describe (1) the management of bridal make-up training in increasing entrepreneurial independence in Cidadap Village (2) the results of entrepreneurial independence after attending bridal make-up training in Cidadap Village. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data sources in this study consisted of 12 people, namely 1 training organizer, 1 training instructor, and 10 bridal makeup training participants in Cidadap Village. The results of the study show that: (1) the stages of bridal makeup training management consist of training planning, training implementation, and training evaluation; the training activities have been carried out optimally with the results of the evaluation of the bridal make-up training indicated significantly, such as some participants have become independent entrepreneurs in this field of make-up. (2) the result of self-employment independence after attending this bridal make-up training is that participants gain new understanding and skills in the field of bridal make-up by utilizing their expertise as well as training tools and materials obtained during the cosmetology training activities as initial capital to become independent business actors opening services make-up at home like make-up for elementary school release, art stage, etc.
Partisipasi Nelayan Dalam Memanfaatkan Pengolahan Kerang Hijau Di Desa Tanggul Karangantu Banten Dadan Darmawan; Ino Sutisno Rawita; Herlina Siregar
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan program pembangunan yangdiwujudkan dengan adanya kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab masyarakat dalammencapai tujuan pembangunan. Kedudukan masyarakat didalam pembangunan ditempatkan bukansebagai objek melainkan sebagai subjek/pelaku pembangunan. Artinya masyarakat dilibatkan daripersiapan (perencanaan), pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatifdeskriptif. Adapun tempat penelitian ini dilakukan di Desa Tanggul Kecamatan. KarangantuKabupaten Serang Banten yang dilaksanakan dari bulan Januari 2021 sampai dengan bulanNovember 2021. Yang menjadi responden dalam penelitian adalah Pengelola Kerang Hijau,Masyarakat Nelayan, dan Aparat Desa Tanggul. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwapartisipasi nelayan desa tanggul dilakukan berdasarkan atas asas kebutuhan ekonomi. Dalamprosesnya, pengelolaan kerang hijau melibatkan nelayan dan istri-istri nelayan, yang mana merekamembagi tugas sebagai pencari dan pengumpul kerang hijau serta pengolahan dan produksi. Paranelayan berperan aktif dalam proses pelaksanaan secara langsung dan tidak sungkan untukmemberikan pendapat dan masukan dalam rangka pengembangan program. Bisa disimpulkan bahwaPartisipasi tersebut dilakukan dalam bentuk kontribusi dengan ikut mengelola koperasi yangdibentuk. Selain itu juga masyarakat selalu aktif mengikuti rangkaian kegiatan di lokasi kegiatandengan baik.Kata Kunci: Nelayan, Partisipasi, Pengolahan Kerang Hijau
Pengaruh Kreativitas Kerja Terhadap Kinerja Instruktur Pada Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang Dadan Darmawan; Dwi Purwanti; Syadeli Hanafi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2020

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh mutu pendidikan saat ini yang masih terlihat rendah serta masih tidak sesuai antara pendidik atau pelatih dengan lulusannya. Pendidik atau pelatih seharusnya memiliki suatu kompetensi yang sudah tertuang sebagaimana mestinya dalam Permendiknas No.41 tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas kerja terhadap kinerja instruktur pada BBPVP Serang. Pendekatan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode analisis deskriptif untuk mengetahui skor perindikator dan rata-rata pada setiap variabel. Populasi pada penelitian ini terdapat 77 Instruktur dan sampel dihitung menggunakan rumus slovin sehingga mendapatkan hasil sebesar 65 instruktur yang peneliti ambil untuk diuji sampelnya. Seorang pelatih harus memiliki kreativitas yang tinggi agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang baik sehingga peserta pelatihan tidak jenuh, dapat memecahkan suatu masalah dengan tepat, memiliki disiplin waktu yang baik dan dapat berkolabolasi dengan para instruktur serta tim lain. Jika hal tersebut sudah terpenuhi maka dapat dikatakan kinerja instruktur pun dapat dikatakan baik dan memiliki kualitas yang sangat sesuai. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada kreativitas kerja terhadap kinerja instruktur dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kreativitas kerja maka semakin tinggi pula kinerja instruktur dalam suatu balai pelatihan maupun di tempat apapun.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA BANYUMAS MELALUI PERAN MAHASISWA KKM TEMATIK UNTIRTA Lina Febriyanti; Dadan Darmawan; Damar Andika Putra Kartika Aji; Ilham An’nur Pajar; Syukron Ma’mun; Hilma Liana; Osep Ismana; Regita Permatasari; Raihan Zikri Nawwari; Dina Mutmainah; Naswha Nur Tya Ramdhani; Muhamad Yazid Safly; Hafizh Abdurrohman; Nurfadilah, Nurfadilah; Abdul Hamid Zahwan; Hadaina Yuthika
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 2 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i2.5672

Abstract

Tujuan penelitian ini peningkatan terhadap Kualitas Hidup masyarakat desa Banyumas yang mana di desa Banyumas ini terdapat dua masalah yang sangat signifikan adalah kesehatan dan kebersihan lingkungan. Permasalahan ini tidak hanya terbatas pada infrastruktur atau fasilitas, tetapi juga melibatkan aspek sosial, edukatif, dan partisipatif. Oleh karena itu, selama pelaksanaan KKM tematik, kelompok 61 dari Untirta menetapkan program kerja utama yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Kualitas Hidup yang dimiliki oleh masyarakat desa Banyumas. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang dilakukan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Banyumas. Program kerja ini ditujukan ke berbagai bidang yang ada di desa Banyumas, baik pendidikan, kesehatan, maupun sumber daya alam karena ketiga elemen ini memiliki pengaruhh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
TBM KOLONG DAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK : PERAN LITERASI DALAM PENGEMBANGAN NILAI SOSIAL Nadlira Nurazkia; Ila Rosmilawati; Dadan Darmawan
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.8.1.34-41

Abstract

Permasalahan akses pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak marginal di Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah kolong jembatan dan permukiman kumuh perkotaan, masih menjadi tantangan yang cukup serius. Penelitian ini menganalisis manfaat gerakan literasi TBM Kolong Ciputat dalam pembentukan karakter anak marginal. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif kualitatif untuk mengungkap manfaat kegiatan literasi TBM Kolong bagi anak dan masyarakat marginal. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, anak-anak peserta didik di TBM Kolong telah memperoleh berbagai manfaat signifikan dari partisipasi mereka dalam program literasi berbasis inklusi sosial. Manfaat tersebut mencakup pengalaman belajar yang menyenangkan, peningkatan kreativitas, pengembangan keterampilan komunikasi dan sosial, serta peningkatan kesadaran akan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan.
Penanaman Mangrove di Desa Pulo Panjang Kabupaten Serang Dalam Bakti PLN Indonesia Power Cilegon PGU di Bidang Lingkungan Shofa Alya Cantika; Dadan Darmawan
MARHALADO : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): November: MARHALADO: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Arsil Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62287/marhalado.v1i3.33

Abstract

Indonesia is an archipelagic country because it has many islands spread throughout Indonesia, one of which is Pulo Panjang, which is an island located in Banten Bay in the Puloampel District area of Serang Regency with an area of around 8.2 km² and a population of 39,927 people in 2021. Pulo Panjang has a village population called Pulo Panjang Village. This village is in a coastal area, so as is known, coastal areas are vulnerable to natural disasters such as abrasion or erosion caused by beach wave activity. so there needs to be good management regarding coastal areas as in Law Number 27 of 2007. One of the efforts carried out by PT. PLN Indonesia Power Cilegon PGU as a company whose operational area is close to Pulo Panjang Village is planting mangroves on the beach to help prevent erosion or abrasion disasters and other natural disasters that may occur in Pulo Panjang Village