Jaka Frianto Putra Palawe
Aquatic Product Processing And Storage, Department Of Fisheries And Marine, Politeknik Negeri Nusa Utara, Tahuna, Sangihe Islands, North Sulawesi 95812, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Edukasi Penerapan EDUKASI PENERAPAN SISTEM RANTAI DINGIN PADA NELAYAN DAN PEKERJA MITRA DI PELABUHAN PERIKANAN PERINTIS DAGHO, KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA Tanod, Wendy; Ansar, Novalina Maya Sari; Rieuwpassa, Frets Jonas; Palawe, Jaka Frianto Putra; Cahyono, Eko
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i1.546

Abstract

Kampung Dagho merupakan sentra Perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung Dagho terdapat sarana dan prasarana berupa Pelabuhan Perikanan Perintis dan dua perusahaan penanganan ikan beku, yakni PT. Jassendo Santosa Mandiri dan PT. Perikanan Indonesia Persero. Hasil survei awal diperoleh informasi masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis dalam penanganan ikan melalui sistem rantai dingin. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin pada ikan hasil tangkapan masyarakat nelayan dan pekerja di Pelabuhan Perikanan Perintis Dagho. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus meliputi penjajakan, identifikasi masalah, penetapan pelaksanaan kegiatan, penyusunan materi dan instrument penyuluhan, pemberian materi, dan evaluasi. Materi penyuluhan yang diberikan, yaitu 1. faktor penyebab kemunduran mutu ikan; 2. penerapan sistem rantai dingin pada penanganan ikan, dan 3. pentingnya sanitasi dan hygiene pada proses penanganan ikan. Dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan nelayan dan pekerja tentang pentingnya penerapan sistem rantai dingin dan sanitasi hygiene selama proses distribusi ikan dari kapal hingga pada saat proses produksi. Sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan akademisi sangat penting dilakukan secara berkala untuk mengedukasi para nelayan dan pekerja khususnya yang beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Perintis Dahgo. Dagho village is a fishery center in the Sangihe Islands Regency. Dagho village has facilities and infrastructure from a Pioneer Fishery Port and two frozen fish handling companies, namely PT. Jassendo Santosa Mandiri and PT. Perikanan Indonesia Persero. The initial survey results revealed that the knowledge and skills of fishermen and workers at the Pioneer Fishery Port still needed to be improved in handling fish through the cold chain system. This Stimulus Community Partnership Program activity aims to provide information on the importance of applying the cold chain system to fish caught by fishing communities and Dagho Pioneer Fishing Port workers. Implementing the Stimulus Community Partnership Program includes assessment, problem identification, determination of activity implementation, preparation of extension materials and instruments, provision of materials, and evaluation. The counseling materials provided were: 1. the factors causing the deterioration of fish quality; 2. application of cold chain systems in fish handling; and 3. the importance of sanitation and hygiene in the fish handling process. The activities of the Stimulus Community Partnership Program have increased fishermen's and workers' knowledge about the importance of implementing a cold chain system and sanitation hygiene during the fish distribution from ships to the production process. The synergy between the government, companies, and academics must be carried out regularly to educate fishermen and workers, especially those active in the Dahgo Pioneer Fishing Port.
Efektifitas Penggunaan Air Laut Didinginkan (ALDI) terhadap Mutu Ikan Pasca Tangkap di Perairan Teluk Tahuna Mandeno, Jefri Antonius; Palawe, Jaka Frianto Putra; Rieuwpassa, Frets J.
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 25 No 2, Tahun 2023
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.2023.59764

Abstract

 Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan ALDI dapat meningkatkan mutu ikan tuna pasca tangkap di perairan Teluk Tahuna. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pada nilai angka lempeng total terdapat perbedaan nyata antara perlakuan penggunaan air laut dari pasar Towoe (B) jika dibandingkan dengan perlakuan sekitar pasar Towoe (A,C) dan control (C). Sedangkan nilai alt dari perlakuan A,B dan C tidak berbeda nyata. Nilai dari ALT secara berturut turut dari perlakuan A,B, C dan D yaitu 1.9 x 105, 7 x 105, 3.7 x 105 dan 4.6 x 105. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian organoleptik tingkat kesegaran mata yang terbaik yaitu pada perlakuan A dengan nilai 9 yang memiliki spesifikasi cerah, bola mata menonjol dan kornea jernih sedangkan yang yang paling rendah yaitu pada perlakuan B dengan nilai 7 yang memiliki spesifikasi agak cerah, bola mata rata, pupil agak keabu-abuan dan kornea agak keruh. Nilai kenampakan lendir yang terbaik juga terdapat pada perlakuan A dengan nilai 9 yang memiliki spesifikasi lapisan lendir jernih, transparan, mengkilat cerah. Sedangkan untuk nilai kenampakan lain seperti insang, daging, bau dan tekstur memiliki niali yang sama yaitu 8. Mangacu pada standar mutu ikan segar yang ditetapkan oleh SNI (2729-2006) maka ikan layang segar pada tiga perlakuan tersebut digolongkan sesuai standar karena memiliki nilai diatas 7.
Growth Characteristics of Vibrio parahaemolyticus Isolated from Lobster (Panulirus sp.) Under Different Temperatures, pH, and NaCl Concentrations Ansar, Novalina Maya Sari; Ijong, Frans Gruber; Tanod, Wendy Alexander; Cahyono, Eko; Pumpente, Obyn Imhart; Palawe, Jaka Frianto Putra
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 25, No 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.25.1.74-87

Abstract

Vibrio parahaemolyticus is a bacterium found in estuaries and marine and is a pathogenic bacterium that harms human health. Vibrio parahaemolyticus can contaminate fishery products and potentially contaminate lobster products in North Sulawesi. This study was conducted to determine the presence of V. parahaemolyticus in lobsters collected in two shelters in North Sulawesi. This study also serves as a monitoring function and a means of information on the presence of V. parahaemolyticus. The samples used were lobsters (Panulirus sp.) taken from Malalayang and Tuminting shelters in North Sulawesi. Observations in this study include total bacteria, total Vibrio, and identified V. parahaemolyticus. Isolates of V. parahaemolyticus were characterized by their growth at different temperatures (5, 37, 43 oC); pH (5 - 9); and concentrations of NaCl (0, 1, 3, 5%). The results show total plates for lobster meat from Malalayang 4.3×104 ‒ 1.0×105 CFU/g, while from Tuminting shelter 1.4×104 ‒ 3.9×104 CFU/g. The total plate on lobster gills from Malalayang is 6.2×104 ‒ 1.2×105 CFU/g, while from Tuminting shelter 2.0×104 ‒ 6.7×104 CFU/g. Total Vibrio in lobster meat from Malalayang 6.2×103 ‒ 1.4×104 CFU/g, while from Tuminting shelter 5.2×103 ‒ 7.9×103 CFU/g. Total Vibrio in lobster gills from Malalayang 8.5×103 ‒ 4.6×104 CFU/g, while from Tuminting shelter 7.8×103 ‒ 9.5×103 CFU/g. The Gram staining analysis obtained 96 isolate strains with Gram-negative rods, and 42 strains showed characteristics as V. parahaemolyticus based on the biochemical assay. Vibrio parahaemolyticus can grow optimally at 37°C, pH 7‒8, and NaCl concentration 3‒5%.