This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Joyo NS Gono
Unknown Affiliation

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Proses Gatekeeping Majalah Tempo terhadap Citra Jokowi Nabilla, Ayu; Lukmantoro, Triyono; Santosa, Hedi Pudjo; Gono, Joyo NS
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.618 KB)

Abstract

Penelitian ini diawali dari ketertarikan penulis pada pemberitaan Tempo yang mengkritik berbagai kebijakan Joko Widodo, atau biasa disebut Jokowi, setelah ia terpilih sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Padahal, saat Pilpres 2014 berlangsung, dengan jelas Tempo mendukung Jokowi. Citra Jokowi yang semula positif, khususnya saat kampanye Pilpres 2014 berlangsung, berubah setelah Jokowi berstatus sebagai presiden dalam pemberitaan Tempo.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa dan bagaimana kebijakan redaksi Tempo dalam menghasilkan perubahan citra Jokowi di kedua periode tersebut. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori gatekeeping khususnya level organisasi, nilai berita, dan mediatization untuk menjelaskan proses produksi dan kebijakan redaksi. Untuk mengetahui proses itu, penulis melakukan wawancara dengan 2 (dua) narasumber dari Tempo, wartawan dan redaktur yang menulis berita Jokowi, dan 2 (dua) narasumber mantan wartawan Tempo.Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan redaksi Majalah Tempo yang menghasilkan perubahan citra Jokowi saat Pilpres dan saat menjadi presiden didasari rasa kewajiban untuk melindungi jalannya demokrasi di Indonesia. Tempo memilih pro Jokowi ketika Pilpres 2014 karena lawannya, Prabowo Subianto, diduga terlibat kasus pelanggaran HAM dan tidak sesuai dengan karakter pemimpin yang Tempo miliki. Tempo meyakini yang terbaik bagi demokrasi Indonesia adalah dengan memilih Jokowi, yang lebih masuk akal dipilih sebagai pemimpin, dibanding Prabowo. Setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, Tempo berperan kembali sebagai pers yang mengoreksi pemerintah jika salah langkah, sebagai realisasi bentuk fungsi kontrol sosial.Proses gatekeeping level organisasi Tempo cenderung dipengaruhi oleh tujuan Tempo yang menjunjung tinggi fungsi dan kontribusi pers di masyarakat. Proses itu tidak dipengaruhi dikte pemilik media, diasumsikan karena saham Tempo dimiliki oleh banyak pihak. Nilai berita merupakan faktor penting dalam kebijakan redaksi Tempo dalam pemberitaan Jokowi, tapi verifikasi, konfirmasi, dan klarifikasi lebih diutamakan. Kebijakan redaksi Tempo tersebut tidak didasari kepentingan ekonomi seperti pasar dan iklan, juga bukan karena marketing politik.
PENGARUH PROMOSI, PUBLISITAS, DAN FREKUENSI WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATA KE KABUPATEN SEMARANG Hutabarat, Oithona Gracelia R.; Nugroho, Adi; Naryoso, Agus; Gono, Joyo NS
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.25 KB)

Abstract

Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini didorong untuk menjadi salah satu sektor yang memberikan andil besar dalam pengembangan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut juga menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang, di mana sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu mendukung pendapatan asli daerah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengambil lokasi penelitian di Kab. Semarang. Pendekatan penelitian yang dilakukan mengunakan pendekatan kuatitatif untuk mengetahui pengaruh dari promosi, publisitas, dan WOM terhadap minat kunjungan wisata ke Kab. Semarang. Data didapatkan melalui penyebaran kuisioner secara merata terhadap populasi atau sampel penelitian, yaitu wisatawan dari Kota Semarang. Seluruh data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan statistik untuk penelitian. Dengan demikian, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah promosi, publisitas, dan WOM berpengaruh signifikan terhadap keputusan wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Semarang.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan kunjungan wisata. 2) Publisitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan kunjungan wisata. 3) Word of Mouth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan kunjungan wisata. 4) Promosi, Publisitas, dan frekuensi Word of Mouth secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjungan wisata ke Kab. Semarang.
PEMAKNAAN KHALYAK TERHADAP PROGRAM KAMPUNG KW TRANS TV Raharjo, Nicolas Handoko; Santosa, Hedi Pudjo; Gono, joyo Ns; Widagdo, M Bayu
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.275 KB)

Abstract

Kampung KW merupakan sebuah acara sitkom baru yang tayang di Trans TV, di mana stasiun televisi tersebut sudah bersekala nasional.Umumnya tema – tema yang ada di sitkom selalu bervariasi, dan salah satunya adalah Kampung KW. Namun tema kali ini yang di angkat oleh stasiun televisi Trans TV mengundang banyak pertanyaan sebab tema yang diangkat kali ini berbeda dengan tema – tema sitkom lainnya, kali ini Trans TV mengangkat tema sitkom tentang beberapa orang yang sengaja di mirip – miripkan dengan tokoh – tokoh penting di Indonesia sebagai salah satu bahan lawakkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan khalayak terhadap acara Kampung KW yang berisi nama dari tokoh – tokoh penting di Indonesia yang sengaja di plesetkan.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Dalam penelitian ini, data diperoleh melalu indepth interview dengan beberapa khalayak yang menonton acara Kampung KW Trans TV.Indepth interview yang dilakukan menggunakan pedoman tidak berstruktur, dimana pertanyaan dapat berkembang jika diperlukan, sehingga tidak terpaku dengan daftar pertanyaan.Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah dimana beberapa khalayak yang menonton acara sitkom Kampung KW mengatakan acara tersebut memiliki maksud dan tujuan lain selain bertujuan untuk menghibur khalyak yang menontonnya, tujuan lain yang dimaksud adalah untuk mengkritik pemerintahan di Indonesia saat ini.Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai salah satu stasiun televisi nasional tidak sepantasnya menayangkan tayangan – tayangan komedi yang banyak mengandung unsur – unsur lain selain tujuannya untuk membuat tawa penonton yang menontonnya dan berkomedi lah yang menididik, maksudnya karena tayangan ini di tonton oleh semua umur jangan sampai melakukan hal – hal yang tidak mendidik hanya karena untuk mengangkat ratting tanpa memikirkan efeknya bagi khalayak yang menontonnya.
Interpretasi Pembaca Terhadap Materi Pornografi dalam Komik Hentai Virgin Na Kankei Putri, Swasti Kirana; Lukmantoro, Triyono; Gono, Joyo NS; Suprihatini, Taufik
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.353 KB)

Abstract

Komik merupakan salah satu media yang dapat dinikmati dan diakses dengan mudah oleh semua kalangan. Mayoritas komik yang beredar di Indonesia adalah komik yang berasal dari Jepang. Salah satu genre komik Jepang yang beredar di Indonesia adalah komik Hentai. Komik Hentai dianggap sebagai salah satu media yang memuat materi pornografi di Indonesia karena menampilkan gambar tubuh telanjang manusia dan hubungan seks secara vulgar dan erotis. Komik Hentai menampilkan hal yang tidak etis dan tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia serta berbahaya dan berdampak buruk bagi pembacanya. Salah satu komik Hentai yang beredar di Indonesia adalah Virgin Na Kankei.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana interpretasi pembaca terhadap materi pornografi dalam komik Hentai Virgin Na Kankei, serta eksploitasi dan komodifikasi tubuh perempuan yang ditampilkan dalam komik tersebut. Teori yang digunakan adalah teori komik (Scott McCloud, 1993), teori analisis resepsi (Ien Ang, 1990) dan teori politik-ekonomi media (Dennis McQuail, 1987). Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan indepth interview kepada empat orang informan yang pernah membaca komik Virgin Na Kankei.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pemaknaan mengenai eksploitasi perempuan dalam komik Virgin Na Kankei, dua informan berpendapat terjadi eksploitasi sedangkan dua informan lainnya berpendapat tidak terjadi eksploitasi tubuh perempuan dalam komik tersebut. Dalam hal komodifikasi tubuh perempuan dalam komik Virgin Na Kankei, tiga orang informan berpendapat bahwa terjadi komodifikasi tubuh perempuan sedangkan satu orang informan lainnya berpendapat sebaliknya. Perbedaan pemaknaan dari para informan juga terjadi terkait dengan materi pornografi yang ditampilkan dalam komik Virgin Na Kankei. Informan perempuan berpendapat bahwa percakapan yang ditampilkan dalam komik tersebut merupakan materi pornografi, sedangkan informan laki-laki berpendapat sebaliknya. Dari segi penggambaran tokoh yang ditampilkan dalam komik Virgin Na Kankei, tiga informan berpendapat bahwa hal tersebut bukan materi pornografi, sedangkan satu orang lainnya memandang hal tersebut sebagai materi pornografi. Seluruh informan berpendapat bahwa cerita dalam komik Virgin Na Kankei bukan merupakan materi pornografi. Seluruh informan juga sepakat bahwa penggambaran adegan seksual dalam komik tersebut merupakan materi pornografi.
Representasi Kecantikan Perempuan Berhijab pada Akun Instagram Selebgram Hijab (Analisis Wacana Sara Mills) Dina, Nisa Bela; S, Hapsari Dwiningtyas; Gono, Joyo NS; Rahmiaji, Lintang Ratri
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.571 KB)

Abstract

The aim of this observation is to explain how beauty is being represented through instragram accounts of veiled selebgram. This observation uses three instragram accounts of Indonesian veiled selebgram which comprises stylish veiled selebgram, syar’i veiled selebgram, and niqab selebgram. This thesis is a qualitative observation by using Sara Mills analysis discourse method to examine the text of instagram account of veiled selebgram and to reveal ideologies within. Beauty myth theory and body disciplining by Naomi Wolf is used to unload the myth that enfolds body. The result of this observation shows that beauty myths are still exist, but in a different kind of strategy. Disciplinary in the form of body discipline is done and showed up through body posture, skin, and make up. In the end, veiled women in this text are remain unchained from beauty myth. Religious norm which is compromised with modernity and commercial cannot remove the existing myth.
KOMUNIKASI STRATEGIS UNTUK PENGELOLAAN KRISIS PUBLISITAS TENTANG PEMADAMAN LISTRIK PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DIY Putra, Beta Himawan; Nugroho, Adi; Naryoso, Agus; Gono, Joyo NS
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.636 KB)

Abstract

Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang. Hal ini terjadi mengingat hampir semua peralatan sehari-hari menggunakan listrik sebagai sumber energi utamanya. Di Indonesia sendiri pemadaman masih menjadi permasalahan besar yang belum terselesaikan dengan baik. Terbukti dengan masih tingginya intensitas pemadaman di berbagai daerah di Indonesia. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi strategis dalam pengelolaan krisis publisitas tentang pemadaman listrik  PT.PLN (Persero) distribusi Jateng dan DIY .Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui indept Interview dengan beberapa orang atau narasumber yang memiliki wewenang dalam melaksanakan kegiatan public relations PT.PLN (Persero) distribusi Jateng dan DIY. Indept interview yang dilakukan menggunakan pedoman tidak terstruktur, yaitu dimana pertanyaan dapat berkembang jika diperlukan, sehingga tidak terpaku dengan daftar pertanyaan.Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa dalam melaksakanan kegiatan komunikasi strategis, PT.PLN distibusi Jateng dan DIY telah melaksanakan perencanaan strategis sesuai dengan  10 tahapan perencanaan strategis Anne Gregory yaitu analisis, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi sasaran, perumusan pesan, strategi, taktik, ketepatan waktu, sumberdaya dan evaluasi serta review. Review dilaksanakan melihat data dari hasil evaluasi untuk menentukan program selanjutnya. Pada periode Oktober 2014 hingga Desember 2014 tercatat terdapat 38 berita dengan kategori positif dan 8 berita berkategori negatif sehingga untuk periode akhir 2014 dapat disimpulkan bahwa PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY mencatat publisitas positif sebesar 82,6%.Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah. PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY perlu melakukan penelitian lebih dalam berkaitan dengan publisitas dan keterkaitanya dengan Reputasi PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY.
Strategi Penggunaan Identitas Lokal oleh Pamityang2an Qwerty Radio Dalam Mempertahankan Eksistensi Irfan Zuldi; Joyo NS Gono; Turnomo Rahardjo; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 3, No 2: April 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.129 KB)

Abstract

Radio Streaming adalah bentuk digital dari radio konvensional. Radio Streaming saat ini dinilai lebih efisien dan mudah karena perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga banyak orang beralih ke radio streaming. Bermula dari sebuah kontrakan di daerah Yogyakarta, para pendiri radio streamingPamityang2an qwerty radio ini memulai mengudara. Dengan menggunakan twitter sebagai alat komunikasi dengan para pendengarnya, radio ini adalah radio yang pertama kali mengudara dengan konsep tidak dengan suara penyiarnya, melainkan twitter sebagai penggantinya.Penulis meneliti strategi penggunaan identitas lokal dan kebudayaan oleh Pamityang2an qwerty radio dalam mempertahankan eksistensi. Yogyakarta kota yang sangat menjunjung tinggi budaya membuat radio ini sangat dikenal dikalangan anak muda, tidak hanya di Yogya saja melainkan di luar kota karena penggunaan teknologi streaming yang membuat jangkauan yang tidak terbatas selama para pendengar memiliki koneksi internet. Selain itu unsur kebudayaan yang melekat dari radio ini sangat kental, yang membuat radio ini sangat menarik untuk diteliti. Konsep streaming yang dipadukan dengan twitter sangat membantu dalam melebarkan pendengar mereka. Dan identitas lokal serta kebudayaan yang mereka usung pun membedakan mereka dengan radio streaming lainnya. Di perjalanannya yang memasuki tahun kelima, Pamityang2an qwerty radio juga menemukan hambatan-hambatan dalam menjalankan radio ini, seperti perpanjangan tangan dari radio konvensional yang merambah dunia streaming dengan dana yang besar, serta munculnya radio-radio streaming lainnya. Namun, hal tersebut dihadapai dengan strategi yang mereka punya untuk dapat mempertahankan eksistensi mereka hingga saat ini.
Evaluasi Brand Ambassador dan Community Based Tourism Wisata Temanggung sebagai Amazing of Central Java Bagas Satria Pamungkas; Joyo NS Gono; Hedi Pudjo Santosa; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.297 KB)

Abstract

Sektor pariwisata adalah faktor penunjang sumber pendapatan negara atau pun daerah. Setiap daerah berlomba – lomba membenahi kegiatan branding, promosi dan mengatur strategi dengan penggunaan beberapa konsep pariwisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Kabupaten Temanggung sudah melakukan semua hal tersebut akan tetapi jumlah kunjungan wisatawannya semakin menurun tiap tahunnya. Dapat dikatakan penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods karena menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penggabungan data menggunakan Sequential Exploratory Designs Strategic. Penelitian yang mendeskripsikan data secara kualitatif dan juga data kuantitaif akan tetapi data kuantitatif hanya mendukung data kualitatif. Bobot utama penelitian ini adalah pada data kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan mengetahui proses evaluasi Brand Ambassador dan Community Based Tourism Wisata Temanggung sebagai Amazing of Central Java. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan minat masyarakat tentang wisata Temanggung. Dasar pemikiran yang digunakan adalah teori Integrated Marketing Communications dan teori Hierarchy of Effects. Penelitian kualititatif dilakukan dengan indepth interview dan penelitian kuantitatif dengan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif. Hasil penelitian mengatakan bahwa penggunaan teori sudah tepat digunakan Dinas Pariwisata dan Duta Wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, karena minat masyarakat berwisata masih rendah. Seluruh kegiatan promosi, kegiatan branding, penggunaan Duta Wisata, Penerapan konsep Community Based Tourism, Strategi komunikasi dari Dinas Pariwisata belum dapat membantu meningkatkan kunjungan wisata. Belum dapat merubah Temanggung menjadi daerah tujuan wisata (DTW) sesuai dengan tagline Amazing of Central Java. Berdasarkan hasil penelitian perlunya Dinas Pariwisata lebih dapat membangun strategi untuk meningkatkan minat, sikap dan pengetahuan masyarakat mengenai wisata Temanggung. Memaksimalkan seluruh kegiatan branding, promosi dan penerapan konsep Community Based Tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Temanggung.
PEMAKNAAN PEROKOK TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING (PHW) PADA KEMASAN ROKOK Cokky _; Primada Qurrota Ayun; Hapsari Dwiningtyas; Joyo NS Gono
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.22 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perokok yang ada di negara Indonesia, sehingga pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan peraturan setiap kemasan rokok harus dicantumi gambar peringatan kesehatan (PHW). Yang menjadi masalah pada penelitian ini, bagaimana perokok memaknai gambar ini, apakah makna yang ditawarkan oleh gambar sesuai dengan keberagaman makna yang ada pada informan. Metode yang digunakan adalah analisis resepsi dengan proses coding dan encoding versi Stuart Hall untuk melihat posisi makna pada informan, serta menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik versi Saussure untuk mencari makna yang ditawarkan oleh gambar.Hasil dari penelitian ini didapatkan ketika peneliti mencari makna yang ditawarkan oleh gambar peringatan, kemudian melakukan wawancara, dan Focus Group Discussion. Sehingga mendapatkan data yang menjelaskan bahwa pada gambar “merokok membunuhmu” informan yang berada pada kategori usia tua memiliki kecenderungan pemaknaan yang berada pada posisi makna dominan. Ketika memaknai gambar “merokok sebabkan kanker mulut” kecenderungan pemaknaan informan kategori usia tua berada pada posisi makna dominan. Gambar “kanker sebabkan kanker tenggorokkan” informan yang berprofesi di dunia medis memiliki makna pada posisi makna negosiasi. Gambar yang keempat “kanker sebabkan kanker paru-paru” kebanyakan informan pada kategori pendidikan tinggi memiliki makna yang berada di posisi makna dominan. Serta gambar yang terakhir “merokok dekat anak-anak bagi mereka” seluruh informan memiliki makna pada posisi dominan.
Teknik-teknik Persuasif Dalam Media Sosial (Studi Analisis Isi Kualitatif Pada Akun Mentor Parenting Ayah Edy di YouTube) Frieda Isyana Putri; Hapsari Dwiningtyas S; Triyono Lukmantoro; Joyo NS Gono
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.157 KB)

Abstract

Komunikasi persuasif merupakan sebuah proses komunikasi yang tidak akan bisa lepas dari keseharian kita sebagai seorang manusia. Media sosial merupakan salah satu media yang digunakan dalam berkomunikasi, termasuk komunikasi persuasif. Proses komunikasi persuasif memerlukan komunikan (persuader) dan komunikator (persuadee) seperti halnya proses komunikasi pada umumnya dan dalam melakukannya memerlukan teknik-teknik tersendiri agar efektif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik-teknik persuasif yang digunakan di dalam media sosial. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif Philipp Mayring, yang meneliti teks, dalam hal ini penelitian menggunakan video yang ditranskrip menjadi teks, yang kemudian dianalisis menggunakan agenda coding dengan pola dan kategori dengan masing-masing teknik persuasif yang digunakan untuk penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari teknik-teknik persuasif yang digunakan dalam media sosial oleh subjek penelitian adalah teknik Bukti/Evidence, teknik Anekdot/Anecdote, teknik Tataan, teknik Colourful Words, teknik Generalisasi, teknik Bias, teknik Fear Arousing, teknik Inclusive Language, teknik Bahasa Emotif/Emotive Language, teknik Klise/Cliché, teknik Integrasi, teknik Ganjaran/Pay-off Idea, teknik Ketertarikan Emosional/Emotional Appeals, teknik Pengulangan/Repetition, teknik Pertanyaan Retoris/Rethorical Question, dan teknik Hiperbola/Exaggeration. Media sosial juga lebih baik digunakan sebagai media alternatif untuk komunikasi persuasif karena sifatnya yang tanpa batas dan dapat diakses di mana saja dan kapan saja.