Triyono Lukmantoro
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Ritual Hari Raya Agama: Histeria Konsumsi Massa dan Khotbah Industri Budaya Lukmantoro, Triyono
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2004)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.295 KB)

Abstract

The purposes of religion ritual are embodying conscience collective in society to gain sacred values. But,  ronically, in consumer society the religion ritual has been transformed to be means for excessive shopping on hysteria stage. More dramatically, television stations as motors of the culture industry to present religion spectacles use this momentum. It means that television pretends to celebrate the ritual, but in fact television only makes the largest profits.
Will to Conquer! a Study of Media Representation of Female-Ministers in the 2014-2019 Jokowi-Kalla Cabinet Lukmantoro, Triyono
Jurnal Perempuan Vol 19, No 4 (2014): Women in 2014 Cabinet
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34309/jp.v19i4.64

Abstract

Media representations of women who have positions as ministers in President Joko Widodo’s Kabinet Kerja become phenomenon. On one side, media exposes aspects of successful side of female ministers. Media cited the statement of Presiden Jokowi that there are two “first woman” as appreciation. But, on the other side, media representations have masculinity character. For female minister who has “unique body performance”, the exposure of media are so excessive. Media had been trapped in the calculation of news values as reference for gathering news. The news values have been controlled by masculinity discourse that legitimate patriarchal regime of truth.
Will to Conquer! a Study of Media Representation of Female-Ministers in the 2014-2019 Jokowi-Kalla Cabinet Lukmantoro, Triyono
Jurnal Perempuan Vol 19, No 4 (2014): Women in 2014 Cabinet
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media representations of women who have positions as ministers in President Joko Widodo’s Kabinet Kerja become phenomenon. On one side, media exposes aspects of successful side of female ministers. Media cited the statement of Presiden Jokowi that there are two “first woman” as appreciation. But, on the other side, media representations have masculinity character. For female minister who has “unique body performance”, the exposure of media are so excessive. Media had been trapped in the calculation of news values as reference for gathering news. The news values have been controlled by masculinity discourse that legitimate patriarchal regime of truth.
Ritual Hari Raya Agama: Histeria Konsumsi Massa dan Khotbah Industri Budaya Lukmantoro, Triyono
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 1, No 1 (2004)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.295 KB) | DOI: 10.24002/jik.v1i1.157

Abstract

The purposes of religion ritual are embodying conscience collective in society to gain sacred values. But,  ronically, in consumer society the religion ritual has been transformed to be means for excessive shopping on hysteria stage. More dramatically, television stations as motors of the culture industry to present religion spectacles use this momentum. It means that television pretends to celebrate the ritual, but in fact television only makes the largest profits.
ETIKA MEDIA DALAM PILKADA : SIARAN “KAMPANYE” DI TELEVISI LOKAL Lukmantoro, Triyono; Rakhmad, Wiwied Noor; Ibrahim, Evie S.
JURNAL ILMU SOSIAL Volume 12, Issue 2, Year 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4467.873 KB) | DOI: 10.14710/jis.12.2.2013.40-50

Abstract

The aim of this research was to describe the understanding and ethical considerations of media professionals in the coverage of Central Java governor election. This research showed that Code of Journalism Ethics (Kode Etik Jurnalistik) can be used by journalists as moral guidance. The journalists prefered to consider news values and society interests in presenting the news. beside that, the journalists choose the flexible action in order to accomodate the interests of extra-media environment and media owner.
RETORIKA MEDIA TENTANG TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA: ANALISIS WACANA PADA BERITA-BERITA BERTOPIK TOLERANSI AGAMA PADA SITUS PEMBERITAAN DETIK.COM DAN KOMPAS.COM Lukmantoro, Triyono
JURNAL ILMU SOSIAL Volume 13, Issue 2, Year 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13718.77 KB) | DOI: 10.14710/jis.13.2.2014.121-132

Abstract

This research is motivated by a number of intolerance that occurred in Indonesia. The persons who are victims in the incident was a religious minority. The purpose of the study was to describe the themes of rhetoric displayed by Detik.com and Kompas.com in highlighting cases of Shia Sampang, Madura , which became one of the events among religious intolerance. In addition, this study aims to outline the techniques of journalism and language used by Detik.com and Kompas.com in running the rhetoric of religious tolerance. Results of this study indicate that the themes presented Detik.com is the root problem, the solution, and the attitude of the government; relocate or expel refugees; rejection by majority and resistance reactions by minority, as well as punished minorities and the majority were released. Meanwhile , the themes presented by Kompas.com rhetoric is a lawsuit against the government's attitude; refugees want to return home; Shias forced repent and Religious Affairs Minister refused reconciliation.
PERAN KOMUNIKASI DALAM DEMOKRATISASI Lukmantoro, Triyono
FORUM Kesejahteraan Sosial
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.421 KB)

Abstract

abstract: Communication has a vital role in the processes of democratization. But, on the other perspective, democracy also determines the way of communication. There are three types of relations between communication and democracy: minimalist democracy, radical democracy, and deliberative democracy. We have to take the choice what kind of democracy that we think it is the best for us.  Keywords: communication, democratization, types of democracy.permalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/forum/article/view/3205
Proses Gatekeeping Majalah Tempo terhadap Citra Jokowi Nabilla, Ayu; Lukmantoro, Triyono; Santosa, Hedi Pudjo; Gono, Joyo NS
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.618 KB)

Abstract

Penelitian ini diawali dari ketertarikan penulis pada pemberitaan Tempo yang mengkritik berbagai kebijakan Joko Widodo, atau biasa disebut Jokowi, setelah ia terpilih sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Padahal, saat Pilpres 2014 berlangsung, dengan jelas Tempo mendukung Jokowi. Citra Jokowi yang semula positif, khususnya saat kampanye Pilpres 2014 berlangsung, berubah setelah Jokowi berstatus sebagai presiden dalam pemberitaan Tempo.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa dan bagaimana kebijakan redaksi Tempo dalam menghasilkan perubahan citra Jokowi di kedua periode tersebut. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori gatekeeping khususnya level organisasi, nilai berita, dan mediatization untuk menjelaskan proses produksi dan kebijakan redaksi. Untuk mengetahui proses itu, penulis melakukan wawancara dengan 2 (dua) narasumber dari Tempo, wartawan dan redaktur yang menulis berita Jokowi, dan 2 (dua) narasumber mantan wartawan Tempo.Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan redaksi Majalah Tempo yang menghasilkan perubahan citra Jokowi saat Pilpres dan saat menjadi presiden didasari rasa kewajiban untuk melindungi jalannya demokrasi di Indonesia. Tempo memilih pro Jokowi ketika Pilpres 2014 karena lawannya, Prabowo Subianto, diduga terlibat kasus pelanggaran HAM dan tidak sesuai dengan karakter pemimpin yang Tempo miliki. Tempo meyakini yang terbaik bagi demokrasi Indonesia adalah dengan memilih Jokowi, yang lebih masuk akal dipilih sebagai pemimpin, dibanding Prabowo. Setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, Tempo berperan kembali sebagai pers yang mengoreksi pemerintah jika salah langkah, sebagai realisasi bentuk fungsi kontrol sosial.Proses gatekeeping level organisasi Tempo cenderung dipengaruhi oleh tujuan Tempo yang menjunjung tinggi fungsi dan kontribusi pers di masyarakat. Proses itu tidak dipengaruhi dikte pemilik media, diasumsikan karena saham Tempo dimiliki oleh banyak pihak. Nilai berita merupakan faktor penting dalam kebijakan redaksi Tempo dalam pemberitaan Jokowi, tapi verifikasi, konfirmasi, dan klarifikasi lebih diutamakan. Kebijakan redaksi Tempo tersebut tidak didasari kepentingan ekonomi seperti pasar dan iklan, juga bukan karena marketing politik.
KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE “WAWASAN.CO” (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Hikmandika, Trian Kurnia; Widyatmoko, Agus Toto; Lukmantoro, Triyono; Ayun, Primada Qurrota
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.235 KB)

Abstract

Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi antara media cetak dengan media online. Portal berita online digunakan untuk mempublikasikan berita yang dihasilkan oleh media cetak. Karya bidang jurnalistik ini berawal dari keresahan karena tidak dikelolanya portal berita online milik Harian Wawasan. Kami bekerjasama dengan Harian Wawasan untuk membuat dan mengelola portal berita online www.wawasan.co. Tujuannya yaitu menyediakan dan membagikan informasi seputar Jawa Tengah. Segmentasi dari www.wawasan.co yaitu anak muda yang hidup di Jawa Tengah khususnya Semarang.Dalam proses pengelolaanya, penulis berperan sebagai reporter 2, admin 2, serta videographer. Sebagai reporter 2, penulis melakukan penulisan artikel dan pengambilan foto/gambar pada rubrik Komunitas, Pesona, Musik & Film, Galeria, dan Kuliner. Sebagai admin 2, penulis bertanggung jawab mengunggah berita pada rubrik Semarang dan membagikannya melalui akun sosial media Twitter, Facebook, dan Fanpage Facebook. Sebagai videographer, penulis mengambil gambar dan melakukan proses editing.Selama proses pengelolaan website, Wawasan.co berhasil memenuhi target sebanyak 6.856 visitors, dengan rincian 258 visitors per hari, dan 1.500 visitors per bulannya dengan target awal 50 visitors per hari. Tim Wawasan.co juga berhasil mengunggah 69 artikel dan 7 video dari target 60 artikel selama project berlangsung.Dari hasil evaluasi diketahui bahwa sebesar 93% khalayak tahu keberadaanWawasan.co dan 95 % berminat untuk mengunjungi Wawasan.co.
Pengelolaan Aplikasi Berbasis Lokasi “Dalam Kota” (Dalkot) Sebagai Reporter Saraswati, Putri; Lukmantoro, Triyono; Setiabudi, Djoko; Sateria, Candra
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.833 KB)

Abstract

“Dalam Kota” atau Dalkot merupakan aplikasi berbasis lokasi asal Semarang dengan segmentasi pengunduh berada di umur 15-25 tahun. Aplikasi ini menyuguhkan informasi panduan wisata yang dapat digunakan sebagai referensi mencari tempat-tempat kuliner, tempat wisata, lifestyle, event, hotel dan transportasi yang ada di Semarang.Aplikasi Dalkot sudah menginjak usia lima bulan sejak didirikan, namun tidak cukup dikenal di masyarakat Semarang, terlihat dari jumlah pengunduhnya yang hanya berjumlah 500 orang. Selain karena kurangnya promosi, konten artikel pun tidak cukup memberikan infromasi kepada para pengguna, serta terdapat teguran dari pihak lain yang merasa karya fotonya diambil tanpa izin untuk ditampilkan di aplikasi. Inilah alasan konten dan tampilanAplikasi Dalkot perlu dikembangkan lagi.Tugas penulis adalah sebagai reporter yang bertugas memverifikasi data di lapangan agar informasi sesuai dengan fakta. Kemudian, sebagai foto editor untuk menyunting foto agar dapat dengan baik ditampilkan di aplikasi. Terakhir, sebagai administrator yang bertugas memasukkan konten ke dalam aplikasi agar dapt dinikmati para pengguna. Selama menjalankan tugas, penulis mengalami beberapa kendala namun semua bisa diatasi sehingga acara tetap berjalan dengan lancar.Selama 5 minggu, penulis berhasil mengembangkan konten aplikasi menjadi lebih baik. Karenanya, pengunduh menjadi bertambah dan Aplikasi Dalkot cukup dikenal. Beberapa pengguna menyebutkan bahwa Aplikasi Dalkot dapat menjadi panduan wisata yang baik di Semarang. Diharapkan Aplikasi Dalkot dapat terus menambah konten yang baik dan kekinian serta mengembangkan fitur-fitur aplikasinya.
Co-Authors Adi Nugroho Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Agus Toto Widyatmoko, Agus Toto Anjani Salim, Siti Amira Armaulida, Annisa Astuti Dwi Wahyu Pertiwi Ayu Nabilla, Ayu Ayudia Putri, Rakhma Azzahra, Nabila Azzahrani, Safira Bayu Widagdo, Muhammad Candra Sateria, Candra Dewi Sekartaji, Audi Dheayu Jihan B.K., Dheayu Jihan Diandra Pratisthita Indraswar, Ni Luh Ayu Dina Tasyalia Dachman, Dina Tasyalia Djoko Setiabudi Eva Ratna Hari Putri Evie S. Ibrahim, Evie S. Fariza Khumaedi Fillmore Galih Wibisana, Kuirinus Fitri Damayanti Gibran, Alvien Handono Priambodo, Handono Hapsari Dwiningtyas Sulistyani Hardiyanto, Muhamad Hedi Pudjo Santosa I. Nabila, Dethisa Indra Pratama Jehovani Ratna Mourina, Stella Joyo NS Gono Kanaya Faza, Kayla Kevina Ukraina, Vadhillah Khansa Berlian, Dinda Kuni Zakiyyah Kusuma, Ivana Lintang Ratri Rahmiaji Luthfi Fazar Ridho Madani, Ndaru Much Yulianto Much. Yulianto Muhammad Bayu widagdo Nirmala Hastutik, Renta Noven Harjadi, Christian Nur Fadila, Jihan Nur Suryanto Gono, Joyo Nurist Surayya Ulfa Nurul Hasfi Primada Qurrota Ayun, Primada Qurrota Putra Baroto, Medio Putri Nabila, Alifia Putri Saraswati, Putri Qurrota Ayun, Primada Rifat Farihi, Haikal S. Rouli Manalu Sabila Rosyad, Ananda Sri Budi Lestari Sunarto Sunarto Suryanto Gono, Joyo Nur Swasti Kirana Putri, Swasti Kirana Tandiyo Pradekso Taufik Suprihartini Taufik Suprihatini Titiek Hendriama, Titiek Trian Kurnia Hikmandika, Trian Kurnia Turnomo Rahardjo Wahyu Irara Widya Hapsari, Arinta Wiwid Noor Rakhmad Wiwied Noor Rakhmad