Rudy Yuwono
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Radiasi Gelombang Wi-Fi 2.4 GHz Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Achmad Aburizal Bakhri; Rudy Yuwono; Erfan Achmad Dahlan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, digunakan sebanyak 3 buah access point yang didekatkan di sampel biji kacang hijau untuk mengetahui pengaruh gelombang elektromagnetik frekuensi 2,4 GHz terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Pengambilan data dilakukan dengan meletakkan kelompok sampel dekat (jarak 30cm) dengan access point wi-fi dengan divariasikan jumlah access point yang digunakan yaitu sebanyak 3 buah, 2 buah, dan 1 buah selama 6 x 24 jam. Sebagai kontrol perlakuan, maka satu kelompok sampel diletakkan di area tanpa koneksi wi-fi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kuat medan listrik yang berasal dari 3 access point wi-fi sebesar 63 mV/m, sampel dapat tumbuh paling tinggi hingga 8,6 cm. Untuk sampel dengan 2 access point dengan kuat medan listrik 63 mV/m, sampel dapat tumbuh mencapai 8,8 cm. Dan untuk sampel dengan 1 access point dengan kuat medan 1 access point 0.792 mV/m , sampel dapat tumbuh mencapai 8,8 cm dan 9 cm. Sedangkan sampel kontrol yang tidak didekatkan dengan access point dapat tumbuh hingga 9,5 cm. Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa sampel mengalami pertumbuhan lebih lambat jika diberi radiasi gelombang elektromagnetik. Penulis menyimpulkan bahwa radiasi gelombang elektromagnetik 2,4 GHz mengganggu kinerja dari kacang hijau untuk tumbuh.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MIMO 3D SERTA ANALISIS PENGARUH BENTUK 3D TERHADAP PERFORMANSI ANTENA PADA FREKUENSI 2.4 GHz Farhanudin Ahmad; Rudy Yuwono; Gaguk Asmungi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antena mikrostrip merupakan salah satu jenis antena yang berbentuk papan tipis dan mampu bekerja pada frekuensi yang tinggi. Kelebihan yang dimiliki oleh antena mikrostrip adalah ukurannya yang cenderung lebih kecil, bentuk patch yang bervariasi, mudah diimplementasikan, dan harga pembuatannya yang relatif lebih murah. Namun antena mikrostrip juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan dari antena ini adalah range frekuensi kerja yang dihasilkan cukup kecil atau bandwitdh sempit. Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi bandwidth yang cenderung sempit tersebut, diantaranya adalah metode antena MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi yang memanfaatkan banyak antena penerima maupun pengirim gelombang elektromagnetik (multiantena). Antena mikrostrip ini secara bentuk dimensi merupakan antena 2D dimana patch dan koordinat hanya satu, sedangkan untuk penamaan 3D adalah patch antena yang lebih dari satu serta koordinat yang berbeda. Antena MIMO dengan bentuk 3D tentunya akan berbeda dalam segi performansi yang dimana frekuensi kerja diaplikasikan pada WLAN, yang akan diukur melalui parameter-parameter antena. Kata Kunci: Antena Mikrostrip, Antena MIMO, Antena 3D, Performansi, WLAN   ABSTRACT Microstrip antenna is a type of thin board antenna and can work at high frequencies. The advantages possessed by microstrip antennas are that they tend to be smaller, patch shapes that are varied, easy to implement, and relatively cheaper manufacturing prices. But microstrip antennas also have weaknesses. One of the disadvantages of this antenna is that the working frequency range produced is quite small or has a narrow bandwidth. There are many methods that can be done to overcome the narrow bandwidth, including the MIMO antenna method (Multiple Input Multiple Output) is a technology that utilizes many antenna receivers and senders of electromagnetic waves (multi-antenna). This microstrip antenna is a 2D antenna where only patches and coordinates, while 3D naming is more than one patch antenna and different coordinates. MIMO antenna with 3D form will certainly be different in terms of performance where work frequency is applied to WLAN, which will be measured through antenna parameters. Keywords: Microstrip Antenna, MIMO Antenna, 3D Antenna, Performance, WLAN
THERMAL NOISE AS ELECTROMAGNETIC POLUTAN IN WIRELESS COMMUNICATION SYSTEM Rochman Ananda Arif S.; Rudy Yuwono; Endah Budi Purnomowati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

In wireless communication system thermal noise is one of the noise that detected at the receiver. Thermal noise(Johnson Noise) exists in all resistors and results from the thermal agitation of free electrons therein by thetemperature.This paper starts with an introduction onhow temperature appears on the receiver and thermal noise onthereceiver. The major contribution factor to thermal noise power and RMS voltage is also discussed analytically. TheCDMA modem is used as a subject to study thermal noise in wireless communication system.
PERANCANGAN DAN ANALISIS RANGKAIAN RECTIFIER PADA RECTENNA MENGGUNAKAN ANTENA TELEVISI Dyah Retno Palupi; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.229 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentangperancangan dan analisis rangkaian rectifier padarectena dengan menggunakan antena televisisebagai sumber sinyal. Pada penelitian inimembahas bagaimana merancang rectifier, suaturangkaian yang berfungsi untuk mengubahtegangan AC yang ditangkap oleh antena televisimenjadi tegangan DC serta berapa besar nilaikapasitor yang digunakan untuk memperhalusripple tegangan DC. Frekuensi yang digunakanpada penelitian ini adalah frekuensi televisi yangberada pada rentang 470-806 MHz. Jenis antenatelevisi yang digunakan adalah antena televisiindoor, outdoor dengan booster, dan antena planarlogo UB. Hasil pengujian menunjukkan rangkaianrectifier dapat mengubah sinyal yang ditangkapantena televisi menjadi tegangan DC, sebesar0.3916 Volt menggunakan antena indoor, 1.001Volt menggunakan antena outdoor dengan booster ,dan 0.2916 Volt menggunakan antena planar logoUB. Nilai tegangan keluaran rata-rata dari ketigaantena terseebut adalah sebesar 0,5614 Volt. Untukdapat berfungsi sebagai penghalus ripple yangbekerja dengan baik pada rentang frekuensi antenatelevisi 470-806 MHz nilai kapasitor yang dapatdigunakan adalah 114,83 – 196,92 nF. Dari ketigaantena tersebut, hanya antena outdoor denganbooster yang dapat menyalakan indikator LED.Kata Kunci: Antena, Rectenna, Rectifier, Energyharvesting
Perancangan Dan Pembuatan Antena Mikrostrip Rugby Ball Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB) Silvi Aisiyah Dita Permana; Rudy Yuwono; Erfan Achmad Dahlan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.624 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancanganantena mikrostrip rugby ball dengan slot lingkaransehingga dapat bekerja pada frekuensi ultra wideband(UWB). Konsep UWB yang ditemukan dalamperancangan antena, ditujukan agar satu antena denganbandwidth yang lebar dapat diaplikasikan pada banyaksistem komunikasi dengan alokasi frekuensi yang berbedatiap aplikasinya. Antena mikrostrip ini dirancang denganmenggunakan insed feed line sebagai metodepencatuannya. Dimensi antena mikrostrip diperolehmelalui perhitungan dan optimasi serta dilakukansimulasi. Fabrikasi antena mikrostrip ini menggunakanbahan Epoxy Fiberglass – FR4 dengan konstantadielektrik (εr)= 4,5. Hasil pengukuran antena mikrostriprugby ball dengan slot lingkaran menunjukkan bahwaantena tersebut dapat bekerja pada frekuensi 1500 – 2700MHz dengan bandwidth sebesar 1200 MHz danbandwidth fraksional sebesar 57,14%. Nilai gain tertinggiterletak pada frekuensi 2,5 GHz sebesar 6,15 dBi.Memiliki polarisasi elips dengan jenis pola radiasibidirectional.Kata Kunci: Antena, Ultra Wideband, Rugby Ball
Pengaruh Gelombang Wi-Fi Terhadap Kandungan Air, Lemak, Protein Telur Ayam Berdasarkan Material Penghalang Gelombang Elektromagnetik Isnainoora Trenggamayunahla; Rudy Yuwono; Dwi Fadila Kurniawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telur ayam merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat karena harganya yang murah, namun bergizi tinggi. Pada penelitian ini, diletakkan telur ayam dengan jarak 0,25 meter dari router wi-fi dan diberi material penghalang gelombang elektromagnetik berupa kayu dan seng. Penelitian ini dilakukan di ruang bebas sehingga, router wi-fi berfungsi sebagai tambahan peradiasi berupa gelombang wi-fi frekuensi 2,4 GHz. Dari hasil penelitian, dengan hasil pengukuran kuat medan elektromagnetik sebesar 18,24⨯  W/m, penurunan kandungan air, lemak dan protein tertinggi terdapat pada sampel telur ayam yang diletakkan 0,25 meter dari router wi-fi tanpa diberi material penghalang. Penurunan yang dihasilkan yaitu 5,629 gram; 2,815 gram; 2,9 gram atau 11,7%; 38,38%; 35,14%. Sedangkan, pada sampel telur ayam yang diletakkan 0,25 meter dari router wi-fi dan diberi material penghalang gelombang elektromagnetik berupa kayu dan seng, penurunan kandungan air, lemak dan protein tertinggi dihasilkan oleh sampel telur ayam dengan material penghalang berupa kayu yaitu sebesar 3,0745 gram; 1,811 gram; 2,218 gram atau 6,391%; 24,69% 26,87%.Kata kunci: Air, Frekuensi, Gelombang Elektromagnetik, Kayu, Lemak, Protein, Seng, Telur Ayam, Wi-Fi.
Development of The Star Patch Wearable antenna for ISM Band Application Faisal Ramadhan; Rudy Yuwono; Fauziahanim Binti Che Seman
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper proposes a prototype of wearableantenna by using a star patch design. The research objective ismainly to observe some of the characteristic of the wearableantenna that is bending on the curvy structure. During the initialstudy, an intensive literature has been conducted to investigate theeffects of the substrate material, and some of the design ofwearable antenna. The designs and simulations in this study aredone using the Computer Simulation Technology (CST)Microwave Studio software. Time domain solver in CST is used tosimulate the designs of the wearable antenna. This antenna is usingthe polyimide film as the substrate with dielectric permittivity(???????? = ????. ????). The polyimide film has a better performance in termsof flexibility, low loss tangent, dielectric constant, and highstability for the wearable application. The antenna performancehas been measured such as (????????????), impedance bandwidth, radiationpattern, and gain. This antenna provides a minimum resonantfrequency at 2.45 GHz which is the (????????????) is -27.67 dB in the flatcondition. The impedance bandwidth of the star patch antenna isrelatively large, which is 610 MHz it could overcome the shiftedresonant frequency caused by the bending effect. From the study,it is found that the star patch antenna offers the best performancein terms of return loss, bandwidth, radiation pattern, and gain.Star patch antenna is also less affected by the effects caused bybending the antenna. Comparisons between the simulated andmeasured results for proposed antenna will be discussed in thispaper.Keywords— Wearable Antenna, Star Patch design, ISM Band,WBAN
Perancangan Antena Mikrostrip Crown Patch Dengan Slot Lingkaran Untuk Aplikasi Cctv New 3000 Microwave Image Transmission System Dengan Frekuensi Kerja 2,4 GHz Feby Setyaji Saputro; Dwi Fadila Kurniawan; Rudy Yuwono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antena pada sistem CCTV merupakan suatu perkembangan teknologi telekomunikasi yang menadi elemen penting dalam aplikasi CCTV. Penelitian ini membahas tentang perancangan antena mikrostrip crown patch dengan slot lingkaran untuk sistem closed circuit television (CCTV) pada frekuensi 2,4 GHz. Antena mikrostrip crown patch yang dirancang dengan slot lingkaran menggunakan feed line sebagai metode pencatuannya. Dimensi antena mikrostrip diperoleh melalui perhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi dengan software CST Studio versi 11. Fabrikasi pada antena mikrostrip menggunakan bahan FR4 dengan konstanta dielektrik (εr)= 3,9. Hasil pengukuran antena mikrostrip crown patch dengan slot lingkaran dan penambahan pada ground plane menunjukkan frekuensi kerja antena pada frekuensi 2400-2700 MHz dengan total bandwidth sebesar 300 MHz dan bandwidth fraksional sebesar 0.117. Nilai gain pada frekuensi 2,4 GHz sebesar 3.6 dBi. Memiliki polarisasi elips dengan jenis polaradiasi omnidirectionalKata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran
ANALISIS INTERFERENSI WIRELESS LAN IEEE 802.11n TERHADAP RECTENNA PADA FREKUENSI 2.4GHz DENGAN VARIASI JARAK DAN SUDUT Nauvalino Rudino; Rudy Yuwono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaaan teknologi wireless dalam dunia telekomunikasi saat ini semakin berkembang. Dalam perkembangannya yang sering kita kenal adalah teknologi WLAN (Wireless Local Area Network). Semakin berkembangnya teknologi WLAN diikuti pula dengan munculnya perangkat-perangkat baru pendukung WLAN tersebut, seperti rectenna (rectifier antenna). Rectenna memiliki fungsi memanfaatkan gelombang elektronik untuk dikonversi ke energi listrik. Namun penggunaan dari rectenna ini ternyata menimbulkan interferensi terhadap perangkat WLAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa performansi teknologi IEEE 802.11n terhadap interferensi 4, 8, dan 16 buah rectenna yang meliputi parameter level daya terima, throughput, delay dan kecepatan. Hasil dari simulasi menunjukkan ketika interferensi dari 4 buah rectenna, daya yang diterima sebesar 1.062x10-9 Watt, delay 0.4171 detik, kecepatan download 10.17 Mpbs dan upload 1.91 Mpbs, serta throughput sebesar 74.43%. Pada interferensi dari 8 buah rectenna daya yang diterima sebesar 3.224x10-9 Watt, delay 0.8499 detik, kecepatan download 9.61 Mpbs dan upload 1.96 Mpbs, serta throughput sebesar 74.14%. Sedangkan pada interferensi dari 16 buah rectenna daya yang diterima sebesar 3.049x10-9 Watt, delay 2.0631 detik, kecepatan download 7.96 Mpbs dan upload 2.13 Mpbs, serta throughput sebesar 74.11%. Setelah mengetahui bagaimana interferensi yang terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah rectenna, maka semakin besar pula daya yang diterima oleh rectenna. Rectenna terbukti mampu menjadi salah satu faktor penurunan performansi jaringan dari WLAN 802.11n, khususnya pada parameter delay dan kecepatan, namun tidak untuk parameter throughput karena hasil pengukuran menunjukkan hasil yang stabil. Kata kunci: level daya terima, delay, kecepatan, throughput, WLAN 802.11n, rectenna. ABSTRACT The use of wireless technology in the world of telecommunications is currently growing. In the development that we often know is the technology WLAN (Wireless Local Area Network). The growing development of WLAN technology is followed by the emergence of new devices such WLAN support, such as rectenna (rectifier antenna). Rectenna has the function of utilizing electronic waves to convert to electrical energy. However, the use of this rectenna turned out to cause interference to WLAN devices. In this research we will analyze the performance of IEEE 802.11n technology to 4, 8, and 16 rectenna interference which includes parameter of receiving power, throughput, delay and speed. The result of the simulation shows when interference from 4 rectenna, the received power of 1.062x10-9 Watt, delay 0.4171 seconds, download speed 10.17 Mpbs and 1.91 Mpbs upload, and throughput of 74.43%. In interference from 8 pieces of power rectenna received for 3.224x10-9 Watt, delay 0.8499 seconds, download speed 9.61 Mpbs and upload 1.96 Mpbs, and throughput of 74.14%. While the interference of 16 pieces of power rectenna received for 3.049x10-9 Watt, delay 2.0631 seconds, download speed 7.96 Mpbs and upload 2.13 Mpbs, and throughput of 74.11%. After knowing how the interference occurred, it can be concluded that the more the number of rectenna, the greater the power received by the rectenna. Rectenna has proven to be one of the factors that decrease network performance of WLAN 802.11n, especially in delay and speed parameters, but not for throughput parameters because the results of the measurements show stable results. Keywords: receive power level, delay, speed, throughput, WLAN 802.11n, rectenna.
PERANCANGAN SERIAL RECTIFIER ANTENNA DALAM UPAYA PENAMBAHAN DAYA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER TEGANGAN DC Mohammad Azharie H.; Rudy Yuwono; Dwi Fadila Kurniawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini akan dibahas tentang perancangan Rangkaian Rectenna secara serial dalam upaya Penambahan Daya. Rectenna merupakan gabungan dari kata rectyfiing dan antenna yang merupakan alat untuk menangkap radiasi gelombang elektromagnetik dan dikonversi ke tegangan DC. Tegangan DC tersebut dapat digunakan untuk input atau sumber daya. Antena yang dipakai adalah Antena mikrostrip rectangular patch array pada frekuensi 1800 MHz, Antena Switch Polarity dengan Bandwidth 4600 MHz dan Rectifier yang dipakai adalah Rectifier yang menggunakan dioda schottky tipe HSMS 2820 sebanyak 4 buah, Pemilihan Antena berdasarkan penelitian sebelumnya yang disimulasikan dengan software CST (Computer Simulation Technology) dan telah disimulasikan dengan parameter Antena di bidang VSWR, Return Loss, dan Bandwidth. Rectifier dan Antena ini kemudian disusun secara serial untuk mendapatkan daya yang lebih banyak dari pada sebuah system Rectenna, untuk mengetahui performansi antena dan rectifier maka dilakukan pengukuran sistem rectena dengan rata-rata dari masing-masing system untuk Antena Rectangular Patch Array adalah 101.5 mV, kemudian untuk Antena Switch Polarity adalah 92.6 mV dan untuk tanpa Antena Penerima adalah 44.77 mV. Untuk meningkatkan tegangan dilakukan penyusunan rangkaian secara seri dan didapatkan rata-rata dari masing-masing system yang disusun seri untuk Antena Rectangular Patch Array adalah 179.57 mV, kemudian untuk Antena Switch Polarity adalah 126.23 mV dan untuk tanpa Antena Penerima adalah 73.4 mV. Kemudian untuk membuktikan Tegangan akan bertambah ketika jumlah rangkaian seri ditambah didapatkan pada studi kasus ini dengan tiga sistem Rectena yang disusun seri memiliki tegangan untuk Antena Rectangular Patch Array adalah 348.7 mV, kemudian untuk Antena Switch Polarity adalah 211.6 mV dan untuk tanpa Antena Penerima adalah 143 mV.Kata Kunci : Sistem Rectenna, Serial, Tegangan, Rectifier dan Antena.