Teknologi nirkabel yang semakin berkembang saat ini tentu saja mengakibatkan banyaknya pengguna yang terus-menerus bertambah. Perangkat-perangkat telekomunikasi baru pun terus ditemukan dan semakin banyak jumlahnya. Salah satu contoh perangkat telekomunikasi nirkabel adalah antena mikrostrip array. Antena ini dapat berfungsi sebagai pemancar maupun penerima energi elektromagnetik (daya). Dalam penelitian ini, dirancang sebanyak lima buah antena dengan jumlah peradiasi yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan hasil variabel return loss yang berbeda-beda, serta mengetahui pengaruhnya terhadap efisiensi daya antena. Hasil dari simulasi menunjukkan nilai return loss kelima antena sebesar -14.981175 dBm, -17.090297 dBm, -19.620465 dBm, -25.962626 dBm, dan -34.316575 dBm. Sedangkan kelima nilai efisiensi dayanya sebesar 0.979859678, 0.985025723, 0.98667138, 0.990256843, dan 0.990907628. Dan dari hasil pengukuran menghasilkan lima nilai return loss sebesar -17.30867814 dBm, -18.2419547 dBm, -23.04467542 dBm, -25.18167685 dBm, dan -27.69954905 dBm. Sedangkan nilai efisiensi daya yang dihasilkan sebesar 0.472162162, 0.517837838, 0.545675676, 0.587837838, dan 0.678918919. Dengan mengetahui hubungan antar dua variabel ini, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai return loss, maka nilai efisiensi daya semakin besar. Dengan ini, antena dapat dibuat menjadi lebih efisien dan hemat energi dengan cara menekan nilai dari variabel return loss menjadi lebih kecil. Kata kunci: return loss, efisiensi daya antena, mikrostrip, array, UWB.